Uploaded by Benn Prasetyo Handynata

jurnal manometer indah

advertisement
NAMA KELOMPOK 3 :
MEDAN,01 FEBRUARI 2020
INDAH TAMBUNAN
(18 02 089)
INDRA SIANTURI
(18 02 090)
JOHANNES LUMBANTORUAN (18 02 091)
JOSEFIN SINAGA
ASISTEN LABORATORIUM
TEKNIK
PENGENDALIAN
PROSES
(18 02 092)
(MILA HARTINA Br.SEMBIRING)
A. PENGERTIAN TEKANAN
Tekanan adalah sebuah istilah fisika yang digunakan untuk menyatakan
besarnya gaya per satuan luas. Perlu diperhatikan bahwa gaya yang dimaksud
disini adalah gaya yang tegak lurus dengan permukaan dari suatu objek. Tekanan
biasanya digunakan untuk mengukur kekuatan dari suatu zat yang berupa cairan
atau gas. Untuk zat padat jarang digunakan istilah tekanan karena zat pada bentuk
dan volumenya tidak berubah-ubah. Tekanan juga sering dihubungkan dengan
volume dan suhu. Semakin tinggi tekanan di suatu tempat yang volumenya sama,
maka suhu pada tempat tersebut juga akan semakin tinggi. Satuan Internasional
(SI) untuk tekanan adalah Pascal (Pa), pascal ini sama dengan newton per meter
persegi (N/m2)
B. KLASIFIKASI MACAM – MACAM JENIS TEKANAN
Secara umum terdapat dua jenis tekanan, jika tekanan itu
berhubungan dengan zat cair disebut dengan Tekanan Hidrostatis,
sedangkan tekanan yang berhubugan dengan zat gas disebut Tekanan
Udara. Tekanan Hidrostatis atau Tekanan Zat Cair
Hidrostatis berasal dari kata hidro yang berarti air dan statis yang berarti tetap,
sehingga dapat diartikan jika tekanan hidrostatis adalah tekanan pada zat cair
dalam keadaan diam. Hal utama yang mempengaruhi tekanan hidrostatis di suatu
tempat diantaranya yaitu kedalaman, massa jenis zat cair tersebut, dan gaya
gravitasi pada tempat tersebut.
Tekanan Hidrostatis adalah tekanan yang terjadi di bawah air. Tekanan ini terjadi
karena adanya berat air yang membuat cairan tersebut mengeluarkan tekanan.
Tekanan suatu cairan bergantung pada kedalaman cairan di dalam sebuah ruang
Rumus Tekanan Hidrostatis
serta gravitasi juga menentukan tekanan air tersebut.
Persamaan, Rumus dan Satuan Tekanan
Keterangan:
P = tekanan dengan satuan pascal (Pressure)
F = gaya dengan satuan newton (Force)
A = luas permukaan dengan satuan m2 (Area)
Kegunaan Manometer Berdasarkan Jenis-jenisnya
Tekanan udara merupakan gaya per satuan luas yang bekerja oleh gaya
berat berdasarkan perbedaan kolom udara diatasnya. Pada ruang terbuka alat ukur
yang digunakan adalah barometer. Sedangkan alat ukur tekanan gas pada ruang
tertutup yaitu manometer. Kali ini kita akan membahas mengenai kegunaan
manometer.
Manometer dikenal sebagai alat yang digunakan untuk mengukur perbedaan
tekanan udara atau gas di dua titik berlawanan pada ruang tertutup. Manometer
yang paling tua berupa manometer kolom cairan. Namun manometer ini hanya
digunakan ketika akan mengukur tekanan yang mendekati tekanan atmosfer
dengan kata lain hanya digunakan untuk mengukur tekanan yang tidak terlalu
tinggi.
Bentuk manometer seperti huruf U yang diisi cairan setengahnya. Isinya bisa
berupa minyak, air atau air raksa. Ada juga manometer logam yang paling dikenal
salah satunya manometer Bourdoun. Berikut perbedaan jenis manometer tersebut.
Manometer Zat Cair
Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa untuk manometer zat cair
biasanya berbentuk huruf U yang terbuat dari pipa kaca. Umumnya berisi air
raksa. Fungsi dari manometer zat cair ini untuk mengukur tekanan sekitar 1 atm
(ujung terbuka) dan tekanan yang bernilai lebih dari 1 atm ( ujung tertutup).
Kelebihan manometer zat cair yaitu:




Perawatan mudah
Sederhana
Murah
Sesuai diterapkan pada tekanan yang rendah
Kelemahan:



Mudah pecah karena kebanyakan terbuat dari bahan kaca
Hanya fluida tertentu saja yang sesuai
Tidak terpakai untuk tekanan dinamik
Manometer cairan terbagi lagi menjadi 2 jenis ada yang terbuka dan yang tertutup.
Berikut prinsip kerja kedua manometer tersebut:
1. Manometer raksa ujung terbuka
Kegunaan manometer raksa ujung terbuka adalah untuk mengukur tekanan
gas sekitar 1 atmosfer dalam ruang tertutup. Prinsip kerja pada pipa U berisi
raksa. Pertama-tama permukaan air raksa pada kedua pipa U harus sama tinggi.
Kemudian salah satu ujungnya dihubungkan dengan ruangan yang akan
diukur tekanannya dan ujung yang lain berhubungan dengan udara luar
(atmosfer). Setelah dihubungkan permukaan raksa pada kedua pipa menjadi tidak
sama tingginya.
Jika permukaan raksa pada pipa terbuka lebih tinggi dibandingkan yang
dihubungkan pada ruang tertutup. Maka hal tersebut disebabkan oleh dorongan
raksa dalam pipa U karena gas dalam ruangan tertutup lebih besar daripada
tekanan udara luar. Jika perbedaan tinggi raksa disimbolkan dengan Δh. Maka
tekanan ruangan tersebut adalah sebesar:
P = (B + Δh) cmHg
Keterangan:
P
=
tekanan
gas
dalam
ruang
tertutup
B
=
sikap
barometer
Δh = selisih tinggi raksa dalam kedua kaki pipa U (cm)
(Pa
atau
(cm
N/m2)
Hg)
Jika permukaan raksa pada pipa terbuka lebih rendah dibandingkan yang
dihubungkan pada ruang tertutup. Maka hal terserbut disebabkan oleh dorongan
raksa dalam pipa U karena gas dalam ruangan tertutup lebih besar daripada
tekanan udara luar. Jika perbedaan tinggi raksa disimbolkan dengan Δh.
Maka tekanan ruangan tersebut adalah sebesar:
P = (B x Δh) cmHg
Keterangan:
P
=
tekanan
gas
dalam
ruang
tertutup
B
=
sikap
barometer
Δh = selisih tinggi raksa dalam kedua kaki pipa U (cm)
(Pa
atau
(cm
N/m2)
Hg)
2. Manometer raksa ujung tertutup
Prinsip kerjanya sama dengan raksa ujung terbuka. Yang membedakan
adalah fungsi dari manometer yang digunakan untuk mengukur tekanan ruangan
lebih dari 1 atm. Pertama-tama tinggi permukaan raksa harus sama dengan
tekanan di dalam pipa
tertutup 1 atm. Jika selisih tinggi pipa tersebut dinyatakan dengan Δh cm, maka
tekanan ruang tersebut sebesar :
P₂ = (P₁+Δh) cmHg
Keterangan
P₁ :
tekanan
udara
mula-mula
Δh
:
selisih
tinggi
permukaan
raksa
P₂ ; besarnya tekanan udara yang diukur
dalam
kedua
:
pipa
pipa
Manometer Logam
Kelebihan dari manometer ini adalah mudah dipasang dan nilai ukur mudah
dibaca. Oleh karena itu diantara manometer lainnya manometer jenis logam yang
paling sering terlihat penggunaannya dalam keseharian. Prinsip kerja manometer
ini berdasarkan plat logam yang naik turun yang disebabkan oleh perubahan
tekanan.
Gerak pada ujung plat logam menggerakan jarum jam penunjuk skala. Fungsi dari
manometer logam adalah mengukur tekanan gas yang sangat tinggi seperti seperti
gas dalam tangki uap, gas dalam tabung gas, dan gas dalam ban. Penggunaan
lainnya pada:




Kompresor
Regulator LPG
Regulator Asitelin
Regulator Oksigen
Contoh dari manometer logam yaitu



manometer Schaffer dan Budenberg,
manometer Bourdon,
manometer pegas(untuk mengukur tekanan ban mobil).
Manometer Mac Leod
Fungsi dari manometer Mac Leod yaitu untuk mengukur tekanan udara
yang bertekanan lebih kecil dari 1 atm. Prinsip kerja manometer ini hampir sama
dengan manometer raksa ujung tertutup. Jika selisih tinggi pipa dinyatakan
dengan Δh cmHg, maka tekanan yang terukur sebesar :
P = 1 / 10.000 x Δh cmHg
Air Raksa
Air raksa adalah salah satu unsur di jagat raya ini. Raksa adalah unsur logam
berat yang mempunyai warna putih keperakan. Air raksa juga dikenal dengan
merkuri atau hydragyrum. Dalam kondisi suhu kamar ia berbentuk cair atau
bentuk garam kristalnya. Dalam bentuk cair unsur ini tidak berbau tapi uapnya
sangat beracun. Air raksa banyak dijumpai pada termometer, barometer,
termostats, saklar listrik, dan juga beberapa dijumpai dalam kandungan tambalan
gigi.
Ketika merkuri dilepaskan dari hasil limbah industri ke udara ia bisa
mengendap dan tersimpan di tanah atau dasar perairan. Akibatnya zat ini banyak
dikonsumsi oleh hewan air terutama ikan yang menjadikannya berbahaya jika
dikonsumsi oleh manusia. Merkuri organik adalah bentuk paling beracun dari
unsur air raksa dan biasa digunakan untuk membunuh jamur dan pengawet produk
kayu dan kertas. Di rumah unsur air raksa juga bisa dijumpai dalam lateks dan cat.
AIR RAKSA
Air raksa atau merkuri ini temasuk ke dalam golongan logam berat dalam
sistem periodik unsur. Dibandingkan dengan logam lainnya, air raksa tergolong
penghantar panas yang buruk. Namun air raksa atau merkuri ini cukup baik dalam
menghantarkan listrik.
Jika kita meninjau sifat fisiknya, dalam kondisi temperatur dan tekanan yang
standar (STP), air raksa atau merkuri ini merupakan satu-satunya unsur logam
yang memiliki wujud cairan. Hal ini menjadikan unsur yang dikenal dengan nama
mercury dalam bahasa inggris ini memilki beberapa sifat yang unik dengan titik
beku -38.83°C dan titik didih 356.73°C. Tahukah kamu bahwa titik didih merkuri
tersebut merupakan titik didih yang terendah dari unsur golongan logam.
Kegunaan Air Raksa
Dengan sifat yang cukup unik tersebut, kegunaan air raksa dapat terlihat
dalam berbagai aspek. Zat merkuri ini utamanya digunakan untuk industri
manufaktur kimia dan elektronik, khususnya untuk mengukur temperatur yang
ting. Jauh sebelum manusia mengenal dengan baik zat merkuri ini, aplikasinya
pernah diterapkan dalam dunia kesehatan loh! Seperti untuk menambal gigi dan
vaksin. Saat ini masih banyak beredar termometer yang menggunakan air raksa.
Air raksa digunakan sebagai pengisi termometer karena sifatnya yang tidak
membasahi dinding kaca, peka terhadap perubahan temperatur, permukaannya
yang membentuk meniskus cembung sehingga mudah dilakukan pembacaan serta
warnanya yang gelap mengkilat memudahkan pembacaan.Selain penggunaan
dalam dunia kesehatan, penggunaannya dalam kosmetik juga pernah dilakukan.
Kosmetih berbahaya menggunakan zat merkuri menjadi thimerosal sebagai
antiseptik dalam berbagai produk, salah satunya maskara.
APLIKASI MANOMETER DI DUNIA INDUSTRI
1. Pabrik-pabrik pengisian gas pun memakai manometer untuk mengukur
volume gas yang tepat.
2. Manometer juga bisa digunakan untuk mengukur volume gas oksigen
dalam tabung oksigen.
3. Kegunaan manometer lainnya adalah mengukur tekanan udara dalam ban
kendaraan. Secara teknis alat itu disebut dengan tyre pressure gauge,
4. Manometer paling mutakhir bahkan sudah bisa mengatur rasio gas untuk
memonitor tekanan darah dan nafas dalam dunia medis. "Contoh
manometer yang paling dikenal di dunia medis adalah
sphygmomanometer, yang digunakan untuk mengukur tekanan darah
pasien di rumah sakit.
ALAT-ALAT YANG DIGUNAKAN PADA PRAKTIKUM MANOMETER
PIPA U :
1. KOMPRESOR
Kompresor udara adalah mesin atau alat yang menciptakan dan mengaliri
udara bertekanan. Kompresor udara biasa digunakan untuk pengisian angin ban,
membersihkan bagian-bagian mesin yang kotor, penyediaan udara untuk proses
pembakaran di ketel/ motor listrik, proses pengecatan dengan alat spray,
Kompresor juga banyak digunakan untuk alat-alat yang menggunakan sistem
pneumatic.
Prinsip kerja kompresor udara hampir sama dengan pompa ban sepeda atau
mobil. Ketika torak dari pompa ditarik keatas, tekanan yang ada di bawah silinder
akan mengalami penurunan di bawah tekanan atmosfir sehingga udara akan
masuk melalui celah katup ( klep) kompresor. Katup (klep) kompresor di pasang
di kepala torak dan dapat mengencang dan mengendur. Setelah udara masuk ke
tabung silinder kemudian pompa mulai di tekan dan torak beserta katup (klep)
akan turun ke bawah dan menekan udara,sehingga membuat volumenya menjadi
kecil.
2.KATUP
Valve (Katup) adalah sebuah perangkat yang mengatur, mengarahkan atau
mengontrol aliran dari suatu cairan (gas, cairan, padatan terfluidisasi) dengan
membuka, menutup, atau menutup sebagian dari jalan alirannya.
Valve (katup) dalam kehidupan sehari-hari, paling nyata adalah pada pipa air,
seperti keran untuk air. Contoh akrab lainnya termasuk katup kontrol gas di
kompor, katup kecil yang dipasang di kamar mandi dan masih banyak lagi.
Katup memainkan peran penting dalam aplikasi industri mulai dari transportasi air
minum juga untuk mengontrol pengapian di mesin roket.
Valve (Katup) dapat dioperasikan secara manual, baik oleh pegangan , tuas pedal
dan lain-lain. Selain dapat dioperasikan secara manual katup juga dapat
dioperasikan secara otomatis dengan menggunakan prinsip perubahan aliran
tekanan, suhu dll. Perubahan2 ini dapat mempengaruhi diafragma, pegas atau
piston yang pada gilirannya mengaktifkan katup secara otomatis.
DAFTAR PUSTAKA
https://materiipa.com/kegunaan-manometer
https://rumushitung.com/2014/11/05/air-raksa/
https://news.labsatu.com/air-raksa-merkuri/
Download