KERANGKA ACUAN KERJA/TERM OF REFERENCE FASILITASI INVESTASI DI WILAYAH SURAMADU TAHUN 2017 Kementerian Negara/Lembaga Unit Eselon I/II Program Hasil (Outcome) : Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura : Badan Pelaksana BPWS : Percepatan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura : Meningkatnya pembangunan kawasan dalam rangka pengusahaan investasi oleh badan usaha Kegiatan : Perencanaan Pengembangan Wilayah Suramadu Indikator Kinerja Kegiatan : Laporan pelaksanaan fasilitasi investasi di wilayah Suramadu Jenis Keluaran (Output) : Dukungan Pengembangan Investasi Kawasan Volume Keluaran (Output) : 1 (satu) Satuan Ukur Keluaran (Output) : Jumlah Fasilitasi A. Latar Belakang 1. Dasar Hukum 1. Undang-undang Nomor 26 Tahun 2007 tentang Penataan Ruang; 2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara; 3. Peraturan Pemerintah Nomor 15 Tahun 2010 tentang Penyelenggaraan Penataan Ruang 4. Pemerintah no. 27 Tahun 2014 tentang pengelolaan barang milik Negara/Daerah menyebutkan bahwa Bentuk Pemanfaatan Barang Milik Negara/Daerah 5. Peraturan Pemerintah Nomor 1 Tahun 2008 tentang Investasi Pemerintah 6. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional (RTRWN) 7. Peraturan pemerintah No 25 Tahun 2000 tentang kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Propinsi sebagai daerah otonomi 8. Peraturan Presiden Nomor 23 Tahun 2009 tentang Penyempurnaan Peraturan Presiden Nomor 27 Tahun 2008 tentang Pembentukan Badan Pengembangan Wilayah Surabaya-Madura (BPWS) 9. Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Presiden Nomor 67 Tahun 2005 Tentang Kerjasama Pemerintah Dengan Badan Usaha Dalam Penyediaan Infrastruktur; 10. Peraturan Menteri Keuangan No. 78/PMK.06/2014 tentang tata cara Pelaksanaan Pemanfaatan Barang Milik Negara 2. Gambaran Umum Dalam melaksanakan penugasan terkait pengusahaan infrastruktur dan pengelolaan kawasan yang memerlukan investasi tidak sedikit, salah satu upaya yang perlu dilaksanakan oleh BPWS adalah memberikan fasilitasi kepada stakeholder untuk berinvestasi di wilayah Suramadu. Fasilitasi yang diberikan berupa penyampaian informasi peluang investasi, regulasi, perijinan, persyaratan, pengenalan lapangan, koordinasi dengan sektor terkait dan lain sebagainya. Dalam kegiatan ini akan di laksanakan konsultasi pada pihak-pihak yang berwenang baik ditingkat pusat maupun daerah, koordinasi dengan stake holder terkait termasuk melakukan pertemuan bisnis dengan investor. Hal ini penting dilaksanakan dalam menarik minat investor untuk berinvestasi atau melaksanakan kerjasama investasi di wilayah Suramadu sebagai salah satu upaya meningkatkan pertumbuhan ekonomi seperti yang diharapkan. B. Penerima Manfaat 1. Badan Pelaksana BPWS, dalam menjalankan penugasan pengelolaan, pengusahaan, fasilitasi dan stimulasi percepatan pertumbuhan ekonomi masyarakat Jawa Timur 2. Pemerintah Kabupaten, Provinsi Jawa Timur, dalam mendapatkan multy player effect dari kegiatan tersebut. 3. Stakeholder dan Masyarakat disekitar Wilayah Suramadu. C. Strategi Pencapaian Keluaran 1. Metode Pelaksanaan Kegiatan fasilitasi investasi di wilayah Suramadu ini dilakukan dengan swakelola melalui : 1. Pelaksanaan koordinasi dan konsultasi kepada instansi yang berwenang baik di tingkat pusat maupun daerah terkait pengembangan investasidi wilayah Suramadu. 2. Rapat pembahasan mekanisme pelaksanaan investasi di wilayah Suramadu. 3. Pertemuan bisnis dengan investor untuk menarik minat berinvestasi di wilayah Suramadu 4. Penyampaian informasi terkait peluang investasi, regulasi, perijinan dan persyaratan yang harus dipenuhi kepada investor. 2. Tahapan dan Waktu Pelaksanaan Pekerjaan Fasilitasi Investasi di Wilayah Suramadu dilaksanakan selama 12 (dua belas) bulan. a. Tahap Persiapan 1. Penyusunan rencana kerja 2. Pengumpulan data dan informasi b.Tahap Pelaksanaan 1. Mempelajari aspek regulasi dan kelembagaan dalam melaksanakan investasi di wilayah Suramadu 2. Mempelajari mekanisme perijinan dan persyaratan dalam melaksanakan investasi di wilayah Suramadu 3. Mempelajari mekanisme pengelolaan kawasan 4. Melaksanakan koordinasi dan konsultasi kepada instansi yang berwenang baik di tingkat pusat maupun daerah terkait pengembangan investasidi wilayah Suramadu. 5. Melaksanakan rapat pembahasan rencana pengembangan investasi di wilayah Suramadu. 6. Melaksanakan pertemuan bisnis dengan investor untuk menarik minat berinvestasi di wilayah Suramadu 7. Memberikan informasi terkait kepada investor tentang regulasi dan perijinan serta persyaratan yang harus dipenuhi dalam berinvestasi di wilayah Suramadu. 8. Membuat laporan hasil kegiatan c. Tahap Pelaporan - Laporan Bulanan memuat ringkasan dari kemajuan pekerjaan yang dilaksanakan setiap bulan, total kemajuan kegiatan, dan keterlambatan yang terjadi serta sebab-sebabnya. Selanjutnya juga memberikan saran-saran untuk mengatasinya dan tindakan-tindakan yang telah dilakukan untuk mengatasi keadaan tersebut diatas. Juga termasuk semua kajian ulang yang diperlukan dan rencana kerja bulan berikutnya, sebanyak 12 (Dua Belas) buku - Laporan Akhir disampaikan pada akhir bulan pelaksanaan kegiatan swakelola, yang memuat semua ruang lingkup sesuai dengan KAK ini setelah dilakukannya perbaikan-perbaikan sebagaimana mestinya sebanyak 3 (tiga) buku. Untuk melaksanakan kegiatan Fasilitasi Pengusahaan dan Investasi di Wilayah Suramadu ini dibutuhkan dukungan tenaga / personil sebagai berikut : 1. Pengarah Pengarah adalah Deputi Perencanaan yang ditunjuk/diangkat dengan tugas memberi bimbingan dan pengarah dalam menyusun pekerjaan/kegiatan. 2. Penanggungjawab Penanggungjawab adalah Kepala Divisi Investasi Dan Perijinan Badan Pengembangan Wilayah Suramadu yang di tunjuk/diangkat sebagai penanggungjawab kegiatan swakelola ini. 3. Pelaksana Tim pelaksana terdiri dari: b. Tim Pelaksana Swakelola Tim Pelaksana Swakelola adalah Pegawai BPWS yang di tunjuk/diangkat dengan tugas untuk melaksanakan kegiatan sesuai dengan KAK c. Nara Sumber dan moderator Narasumber adalah perorangan yang diminta pendapatnya/masukan tentang permasalahan yang dihadapi sesuai dengan keahlian yang dimiliki terkait kegiatan ini. c. Tenaga Ahli Perseorangan (Individual Kontrak) Dalam kegiatan Fasilitasi Investasi di Wilayah Suramadu Tahun 2017 diperlukan dukungan tenaga ahli individual sebagai berikut: Kebutuhan Tenaga Ahli No. Kualifikasi Jumlah Posisi 1 Ahli Ekonomi 2 (dua) Tenaga Ahli 4. Pendidikan S-1/S-2 Ekonomi Pengalaman 5/3 tahun Pengawas Pengawas adalah bagian dari Tim Swakelola yang di tunjuk/diangkat dengan tugas untuk mengawasi pelaksanaan kegiatan swakelola sesuai dengan KAK D. Kurun Waktu Pencapaian Keluaran Kegiatan Fasilitasi Investasi di Wilayah Suramadu ini dilakukan selama 12 (dua belas) bulan di tahun anggaran 2017. E. Biaya Yang Diperlukan Sumber pembiayaan pekerjaan Kegiatan Kegiatan Fasilitasi Investasi di Wilayah Suramadu, dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Pusat) yang dibebankan pada Satuan Kerja Badan Pengembangan Wilayah Suramadu, Badan Pelaksana – Badan Pengembangan Wilayah Suramadu Tahun Anggaran 2017 sebesar Rp. 690.000.000,- (Enam Ratus Sembilan Puluh Juta Rupiah) Ditetapkan di Pada tanggal Kepala Divisi Investasi Dan Perijinan : Surabaya : Januari 2017 PPK Perencanaan Dan Pengembangan Wilayah Suramadu. ( Setiono, ST) Nip. 1972405 199903 1 006 (Drs. Ari Winarno, MM) (. . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . ) Mengetahui/Menyetujui Kepala Satuan Kerja Badan Pengembangan Wilayah SurabayaMadura (.Ir. Lukman Hakim Madjid, MT) Nip. 19620127 199103 1 002 KERANGKA ACUAN KERJA FASILITASI INVESTASI DI WILAYAH SURAMADU TAHUN 2017 (SWAKELOLA) 3966.003.001.051A TAHUN ANGGARAN 2017 BADAN PELAKSANA BADAN PENGEMBANGAN WILAYAH SURAMADU Jl. Tambak Wedi No. 1 Kenjeran – Surabaya, Telp/Fax (031) 51503070