Uploaded by ansarullahwardana

Penerapan TPM Di Pabrik Kelapa Sawit dengan Metode OEE

advertisement
IJCCS, Vol.x, No.x, July xxxx, pp. 1~5
ISSN: 1978-1520

1
Penerapan Total Productive Maintenance (TPM) Pada PT.
Beurata Subur Persada dengan Menggunakan Metode
Overall Equipment Effectiveness (OEE)
Fitriadi,ST.,MT, Gaustama Putra. S.T., M.Sc, Nursidah
Jurusan Industri, FTEKNIK UTU, Meulaboh
Email : [email protected], [email protected], [email protected],
Abstract
Maintenance is necessary to maintain the condition of the performance of the machine
in production activities. PT. Beurata Subur Persada engaged in processing oil palm products.
In its production process activites, a company certainly uses various types, one of the machines
used in this company is a press machine. Machine used at pressing stations often experience
several problems and decreased production capability, this is due to lack of planning in the
maintenance process. The decline in the ability of the machine can hamper production activites
and production results may decline. TPM can be used to prevent the decline in the ability of the
machine in production activities, namely the OEE method which is assisted with six big losess
analysis. By using data that has been obtained during field observations then data processing
can be done. So that it can be seen how much the percentage of damage and the type of damage
that most affect the press machine. Then, after knowing the type of damage and the cause of the
damage, so the damage can be prevented from happening again.
Keywords—Total Preventive Maintenance, Overall Equipment Effectiveness, Press Machine.
1. PENDAHULUAN
Perawatan terhadap mesin dalam dunia industri di perusahaan merupakan aspek penting
yang tidak bisa diabaikan. Setiap mesin pasti membutuhkan perawatan yang tepat demi
berlangsungnya proses produksi secara berkelanjutan. Masalah umum yang menjadi penyebab
kerusakan pada mesin adalah seperti kotor mur, beberapa baut pada mesin hilang, oli jarang
diganti, terjadi kebocoran oli, bunyi tak normal, getaran berlebihan dan filter kotor.
Sehubungan dengan itu Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran tentang,
“Kesesuaian faktor-faktor yang menentukan kebutuhan penerapan Total Productive
Maintenance dengan kondisi perusahaan dan melihat faktor mana dari Six Big Losses tersebut
yang dominan mempengaruhi terjadinya penurunan efektivitas mesin/peralatan” (Agus. 2002)[1].
PT. Beurata Subur Persada merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dibidang
usaha perkebunan kelapa sawit dan memproduksi Crude Palm Oil (CPO) dan Palm Kernel.
Mesin yang digunakan pada stasiun pressing sering mengalami beberapa masalah dan
penurunan kemampuan produksi, hal ini dikarenakan kurangnya perencanaan dalam proses
maintenance. Turunnya kemampuan mesin dapat menghambat kegiatan produksi.
Salah satu konsep untuk meningkatkan kinerja perusahaan adalah dengan menggunakan
konsep Total Productive Maintenance (TPM). TPM (Total Productive Maintenance) merupakan
suatu filosofi yang bertujuan memaksimalkan efektivitas dari fasilitas yang digunakan dalam
industri, yang tidak hanya dialamatkan pada perawatan saja tetapi pada semua aspek dari
operasi dan instalasi dari fasilitas produksi termasuk juga didalamnya peningkatan motivasi dari
orang – orang yang bekerja dalam perusahaan itu (Davis, 1995)[2].
Received June 1st,2012; Revised June 25th, 2012; Accepted July 10th, 2012

2
ISSN: 1978-1520
2. METODE PENELITIAN
2.1 Pendahuluan
Persiapan penelitian dilakukan dengan pengenalan kepada pihak perusahaan, membuat
permohonan tugas akhir pada jurusan dan perusahaan, konsultasi dengan koordinator tugas
akhir dan dosen pembimbing, serta membuat proposal.
2.2.
Studi literatur
Studi literatur dilakukan untuk melihat atau meninjau pustaka-pustaka yang berkaitan
dengan penelitian yang dilakukan atau mengumpulkan data pustaka tentang Penerapan TPM
melalui metode OEE dan SIX BIG LOSSES serta mempelajari teori-teori literatur yang
berhubungan dengan Pereventive Maintenance.
2.3.
Pengumpulan Data
Penelitian ini menggunakan beberapa metode atau teknik dan instrumen yang digunakan
untuk pengumpulan data diantaranya adalah:
a.Teknik Observasi, yaitu melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek
penelitian yaitu dengan melaksanakan pengamatan tentang prosedur perawatan yang
umum dipakai di perusahaan serta metode perawatan dan perbaikan atau solusi dari
kerusakan mesin/peralatan terpilih.
b. Teknik Wawancara, yaitu melakukan wawancara dengan pakar teknisi mesin/peralatan
terpilih yang sudah ahli dan handal dalam menangani kerusakan mesin/peralatan
tersebut.
c.Kuisioner, yaitu membagikan sejumlah lembar pertanyaan kepada pihak pemberi data
(responden) yang berisi beberapa pertanyaan yang terkait dengan penelitian.
d. Data Lapangan, yaitu jenis pengumpulan data yang bersumber pada pengukuran
ataupun pengamatan ang dilakukan ditempat penelitian.
e.Dokumentasi, yaitu kegiatan pengambilan gambar terhadap objek penelitian yang
memiliki masalah terkait dengan judul penelitian.
2.4.
Pengolahan Data
Tahapan pengolahan data yang dilakukan dalam penelitian ini (Diniaty dan Susanto,
2017)[3] adalah:
1. Penentuan Availability.
Dapat dihitung dengan rumus berikut:
Availability rate =
x100% …………………………….…….…(1.1)
2. Perhitungan Performance Efficeincy.
Dapat dihitung dengan rumus berikut:
Perfomance rate =
x 100% ………………...(1.2)
3. Perhitungan Rate of Quality Product.
Dapat dihitung dengan rumus berikut:
……..…………….....(1.3)
4. Perhitungan Overall Equipment Effectiveness.
Dapat dihitung dengan rumus berikut:
OEE (%) = Availability(%) x Performance efficiecy(%) x Rate of Quality Product(%)…(1.4)
5. Perhitungan Six Big Losses.
Adapun enam kerugian besar (six big losses) tersebut adalah sebagai berikut :
a. Equipment failure/ Breakdown.
Breakdowns Losses =
x 100% ……….(1.5)
IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page
IJCCS
 3
ISSN: 1978-1520
b. Setup and Adjustmentlosses.
Setup/Adjustment Loss =
c. Idling and minor stoppages.
Idling dan Minor Stopages =
x 100% ……..……..(1.6)
x 100% …………...(1.7)
d. Reduced speed losses.
Reduced speed
x 100%..(1.8)
e. Process defect losses.
Rework loss =
= x 100% ……………………...(1.9)
f. Reduced yield losses.
Yield/scrap loss =
x 100% ……………….……...….....(1.10)
3. HASIL DAN PEMBAHASAN
Setelah seluruh data seperti jam kerja produksi, jumlah produksi, dan jumlah
produk cacat telah didapat, maka dapat dihitung tingkat efektifitasnya.
1. Availability Rate
Pengukuran availability rate menunjukkan penggunaan waktu yang tersedia
untuk kegiatan operasi mesin ataupun peralatan. Setelah nilai loading time dan
operating time didapat, maka selanjutnya dapat dilakukan perhitungan untuk
mendapatkan nilai availability rate. Berikut hasil rekapitulasi perhitungan untuk nilai
availability rate:
Loading time = 596 jam
Operation Time = 523 jam
Availability rate =
x 100%= 87,75%
Perhitungan availability dengan cara yang sama, selama periode Januari sampai Desember 2018
dapat dilihat pada Tabel 1.1:
Tabel 1.1.Perhitungan Availability Rate periode Januari sampai Desember 2018
Loading Time
Operation Time
Bulan
Availability
(Jam)
(Jam)
Januari
596
523
87.75%
Februari
522
447
85.63%
Maret
524
449
85.69%
April
550
481
87.45%
Mei
547
473
86.47%
Juni
523
454
86.81%
Juli
594
518
87.21%
Agustus
573
502
87.61%
September
546
475
87.00%
Oktober
619
543
87.72%
November
572
500
87.41%
Desember
573
501
87.43%
Total
6739
5866
Sumber : Pengolahan Data PT. Beurata Subur Persada 2019
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
4

ISSN: 1978-1520
2. Performance Rate
Performance rate adalah yang menunjukkan kemampuan peralatan dalam
menghasilkan barang. Berikut adalah contoh perhitungan performance rate untuk bulan
Januari 2018:
Hasil rekap perhitungan performance rate selama periode Januari sampai Desember 2018 dapat
dilihat pada Tabel 1.2:
Tabel 1.2. Perhitungan Performance Rate periode Januari sampai Desember 2018
Operation Time Output Optimal Cycle Time Performance
No.
Bulan
(Jam)
(Ton)
(Jam)
Rate
1
Januari
523
13440
0.02
51.40%
2
Februari
447
12960
0.01
28.99%
3
Maret
449
14400
0.02
64.14%
4
April
481
13920
0.03
86.82%
5
Mei
473
14400
0.01
30.44%
6
Juni
454
13440
0.02
59.21%
7
Juli
518
13920
0.03
80.62%
8
Agustus
502
13920
0.01
27.73%
9
September
475
13920
0.03
87.92%
10
Oktober
543
14400
0.01
26.52%
11
November
500
13920
0.02
55.68%
12
Desember
501
13440
0.03
80.48%
Total
5866 166080
0.24
Sumber : Pengumpulan Data PT. Beurata Subur Persada 2019
3. Quality Rate
Quality Rate dapat menunjukkan kemampuan peralatan dalam menghasilkan produk yang
sesuai dengan standar. Berikut adalah contoh perhitungan quality rate untuk bulan Januari 2018:
Hasil rekapitulasi perhitungan quality rate selama periode Januari sampai Desember
2018 dapat dilihat pada Tabel 4.13. berikut :
Tabel 1.3. Perhitungan Quality Rate periode Januari sampai Desember 2018
Output
Reduced Yield
Reject & Rework
No.
Bulan
Quality Rate
(ton)
(ton)
(ton)
1
Januari
13440
10
760
94.27%
2
Februari
12960
9
848
93.39%
3
Maret
14400
7
767
94.63%
4
April
13920
7
848
93.86%
5
Mei
14400
8
830
94.18%
6
Juni
13440
6
844
93.68%
7
Juli
13920
6
790
94.28%
8
Agustus
13920
10
800
94.18%
9
September
13920
9
767
94.43%
10
Oktober
14400
7
785
94.50%
11
November
13920
9
763
94.45%
12
Desember
13440
6
806
93.96%
Total
166080
94
9608
Sumber : Pengolahan Data 2019
IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page
IJCCS
ISSN: 1978-1520
 5
4. Nilai OEE
Setelah nilai availability rate, performan rate dan quality rate didapatkan, maka
selanjutnya menghitung nilai OEE. Berikut adalah contoh perhitungan OEE untuk Bulan Januari
2018:
Availability rate
= 87,75%
Performance rate
= 51,40%
Quality rate
= 94.27%
OEE
= 87.75% x 51.40% x 94.27% = 42.52%
Dengan cara yang sama, nilai hasil perhitungan OEE selama periode Januari sampai
Desember 2018 dapat dilihat pada Tabel 4.14. sebagai berikut :
Tabel 4.14. Perhitungan OEE periode Januari sampai Desember 2018
Availability
Performance
Quality
No.
Bulan
OEE
Rate
Rate
Rate
1
Januari
87.75%
51.40%
94.27%
42.52%
2
Februari
85.63%
28.99%
93.39%
23.19%
3
Maret
85.69%
64.14%
94.63%
52.01%
4
April
87.45%
86.82%
93.86%
71.26%
5
Mei
86.47%
30.44%
94.18%
24.79%
6
Juni
86.81%
59.21%
93.68%
48.15%
7
Juli
87.21%
80.62%
94.28%
66.28%
8
Agustus
87.61%
27.73%
94.18%
22.88%
9
September
87.00%
87.92%
94.43%
72.22%
10
Oktober
87.72%
26.52%
94.50%
21.98%
11
November
87.41%
55.68%
94.45%
45.97%
12
Desember
87.43%
80.48%
93.96%
66.12%
Rata-rata
87.02%
56.66%
94.15%
46.45%
Sumber : Pengolahan Data 2019
5. Diagram Paretto
Pengukuran nilai losses ini berguna untuk mengidentifikasikan kerugian seperti karena
kerusakan alat, kerusakan komponen mesin serta kerugian tersebunyi seperti
pengurangan kecepatan.
A.
Equipment Failure Losses
Dalam pengukuran ini nilai equipment failure losses yang dihasilkan adalah sebagai
berikut:
Equipment Losses =
x 100% = 9,62%
B.
Setup and Adjustmen Losess
Dalam pengukuran ini nilai setup and Adjustment Losses losses yang dihasilkan adalah
sebagai berikut:
Setup/Adjustment Losses =
x 100% = 3,34%
C.
Defect Loses
Dalam pengukuran ini nilai defect losses losses yang dihasilkan adalah sebagai berikut:
Defect Losses =
x 100% = 3,84%
D.
Reduced Speed
Dalam pengukuran ini nilai reduced speed yang dihasilkan adalah sebagai berikut:
Reduced speed=
x 100% = 98,58%
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
6

ISSN: 1978-1520
E.
Idling and Minor Stoppages
Dalam pengukuran ini nilai idling and minor stoppages losses yang dihasilkan adalah
sebagai berikut:
Idling dan Minor Stoppages =
x 100% = 29,60%
F.
Yield/scrap Losses
Dalam pengukuran ini nilai yield/scrap losses yang dihasilkan adalah sebagai berikut:
Yield/scrap loss =
x 100% = 15,72%
6. Diagram Sebab Akibat
Berikut beberapa faktor yang cenderung mempengaruhi mesin press dalam
proses pengolahan CPO antara lain adalah seperti, operator, mesin dan peralatan,
material dan metode.
Manusia
Mesin dan Peralatan
Muatan Lebih
Belum Disiplin
Kurang Perawatan
Tingkat Tercapai
OEE
Tidak Stabil
Persediaan Bahan
Baku
Material
Standar Waktu
Belum Tetap
Metode
Gambar 1. Diagram Sebab Akibat Proses Produksi
4. KESIMPULAN
Berdasarkan dari hasil pengolahan data yang telah dilakukan, menunjukkan
bahwa kondisi maintenance pada mesin press belum optimal. Hal tersebut dapat dilihat
dari hasil nilai OEE yang belum sesuai standar dan hasil dari six big losses
menunjukkan terdapat reduce speed losses dengan nilai 98.58%, merupakan losses yang
cukup besar. Hal ini berarti dalam penggunaannya, mesin mengalami pengurangan
kecepatan dalam proses produksi, sehingga jika dibiarkan maka mesin akan semakin
lambat.
Nilai efektifitas secara keseluruhan yang dihasilkan oleh mesin press masih
cukup rendah, dengan nilai rata-rata yaitu hanya sebesar 46.45% per tahun, dalam
periode tahun 2018, sedangkan standar nilai yang ditetapkan oleh perusahaan untuk segi
efektifitas adalah sebesar 85%. Rendahnya nilai efektifitas ini disebabkan dari faktor
performance rate yang memiliki persentase hanya sebesar 56.66% per tahun.
5. SARAN
Sebaiknya perusahaan melakukan evaluasi yang rutin secara berkala terhadap
berbagai kegiatan dan menetapkan standar waktu agar mesin menghasilkan kinerja yang
optimal bagi perusahaan. Pihak perusahaan hendaknya melakukan preventive
maintenance agar mesin tetap dalam kondisi yang layak untuk digunakan dan
memberikan hasil yang optimal dalam kegiatan proses produksi.
IJCCS Vol. x, No. x, July 201x : first_page – end_page
IJCCS
ISSN: 1978-1520
 7
UCAPAN TERIMA KASIH
Penulis mengucapkan terima kasih kepada kedua Orang tua, sahabat, serta rekan-rekan
seperjuangan di lingkup Fakultas Teknik, terutama di Program Studi Teknik Industri yang telah
memberi dukungan dan semangat untuk terus berusaha dalam menyelesaikan Tugas Akhir ini.
DAFTAR PUSTAKA
[1] Agus A. 2002. Manajeme Produksi Perencana Sistem Produksi & Fungsi
Maintenance. Edisi Empat, Yogyakarta, BPFE.
[2] Davis, G.B. 1995. Kerangka Dasar Sistem Informasi Manajemen. Jakarta: Pustaka
Binaman Presindo.
[3] Diniaty dan Susanto. 2017. Jurnal Hasil Penelitian dan Karya Ilmiah dalam Bidang
Teknik Industri. Analisis Total Productive Maintenance (Tpm) Pada Stasiun Kernel
dengan Menggunakan Metode Overall Equipment Effectiveness (OEE) Di PT. Surya
Agrolika Reksa. Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Sultan Syarif Kasim. Riau.
Title of manuscript is short and clear, implies research results (First Author)
Download