TUGAS KELOMPOK ANALISA JURNAL HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN UPAYA PENANGANAN NYERI SENDI PADA LANSIA Dosen Pengampu : Patrisia Asda, S.Kep.Ns.,M.Kes Metodelogi Penelitian Disusun Oleh : GUMARIS SRIATI L. MILLA PN190183 PEBRINA SIMATUPANG PN190198 FERDINANDUS WAIRARA PN190182 PROGRAM STUDI IKP NERS STIKES WIRA HUSADA YOGYAKARTA 2019/2020 1. Kasus Seorang laki-laki usia 72 tahun (Bp. X) tinggal di sebuah Panti Wredha selama 3 tahun. Pasien tersebut masuk ke panti wredha diantar oleh anaknya, karena anaknya akan kerja di luar kota sehingga tidak mampu merawat orang tuanya. Istri pasien lansia tersebut sudah meninggal dan hanya memiliki 1 orang anak laki-laki yang telah menikah dan memiliki 2 orang putra serta 1 putri yang masih balita. Bp.X memiliki riwayat penyakit dahulu berupa hipertensi, PPOK dan penyakit jantung. Pasien mengatakan bahwa orang tuanya dahulu juga menderita penyakit hipertensi. Pasien merupakan seorang perokok sejak usia 15 tahun dan jarang berolahraga. Perawat mengkaji kemampuan aktivitas sehari-hari melalui wawancara. Hasil pengkajian didapatkan data skor aktivitas sehari-hari yaitu makan 2, toileting 2, mobilisasi berpindah 3, ROM 2. Pasien mengeluh lutut dan persendian kakinya kalau malam terasa nyeri nyut-nyut, terutama apabila cuaca dingin. Untuk bergerak pasien hanya berpegangan pada dinding atau kursi di sekitarnya. Selama di panti wredha, lansia tersebut juga merasakan sulit tidur. Tidur tidak nyenyak, sering terbangun sehingga badan terasa tidak nyaman. Selama di panti wredha tidak ada pantangan makanan, tetapi pasien tidak bisa makan banyak karena tidak berselera makan. Porsi dihabiskan ¾ porsi. Minum air putih ±6 gelas perhari dan pasien masih suka minum kopi 2 gelas tiap hari. BAK lancar, cenderung sulit menahan keinginan BAK. BAB sulit, biasanya 3 hari sekali pasien baru bisa BAB. Konsistensi feses keras sehingga perut terasa sakit melilit. Tubuh pasien tersebut berbau tidak sedap, ketika di tanya oleh perawat pasien mengatakan sudah 2 hari tidak mandi dan 1 minggu belum mencuci rambut. Pasien juga mengatakan merasa sedih karena jauh dari keluarganya, saat ini pasien mengatakan hidupnya tidak berharga lagi. Pasien tersebut dapat berkomunikasi dengan baik, namun kadang cepat lupa setelah melakukan sesuatu. Hasil pengkajian MMSE skor 22. Selama di panti wredha perawat dan mahasiswa keperawatan sudah sering memberikan pendidikan kesehatan kepada pasien lansia tersebut namun belum terjadi perubahan perilaku dan belum ada solusi untuk mengatasi keluhan yang di rasakan. Hasil pemeriksaan fisik perawat senin 13 april 2020 adalah TD 160/90mmHg, RR 20x/menit, Nadi 88x/menit, Berat badan 80kg, tinggi badan 170cm 2. Pertanyaan Klinik Apakah dukungan keluarga dapat membantu mengurangi nyeri sendi pada lansia. P : Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Upaya Penanganan Nyeri Sendi Pada Lansia I : mengetahui ada tidaknya dukungan keluarga terhadap lansia dengan memberikan kuesioner kepada keluarga lansia kuesioner tersebut berisi pertanyaan-pertanyaan yang fokus di tujuan sesuai dengan judul penelitian. C : jumlah lansia yang mengalami nyeri sendi sebanyak 96 lansia yang mayoritasnya adalah pria dan yang melakukan penanganan pengurangan nyeri dengan tepat hanya 42 lansia O : terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan pengurangan nyeri sendi pada lansia 3. Penelusuran Artikel/jurnal Penelusuran dilakukan dengan menggunakan situs pencarian google scholar dengan kata kunci “Jurnal Gerontik” lalu diperoleh http://stikeswh.ac.id:8082/journal/index.php/jners/article/view/317/323. Jurnal situs ini ingin mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan upaya penanganan nyeri sendi pada lansia. Jurnal ini dipublikasikan pada bulan juli 2017. Kami memilih jurnal ini karena sesuai dengan kata kunci permasalahan 4. Literatur Review Literatur Review CASP Therapy Title No. Item 1 2 Recommend Ya/Tidak Judul dan Abstrak Ya Judul Ya Abstrak Ya Pendahuluan Ya Penjelasan Judul dan abstrak di cantumkan pada jurnal namun judul tidak menyebutkan di mana tempat penelitian di lakukan. Abstrak di jelaskan seperti alur cerita Hubungan Dukungan Keluarga Dengan Upaya Penanganan Nyeri Sendi Pada Lansia Abstrak berisi Latar belakang, tujuan, metode, populasi dan sampel, hasil, kesimpulan, dan kata kunci yang menjawab judul penelitian. Dalam pendahuluan peneliti membahas apa itu penuaan, dimana penuaan tersebut terjadi penurunan daya tahan tubuh. Jumlah lansia di indonesia sebanyak 8,9% dan di dunia sebanyak 13,4%. Untuk bali sendiri tiap tahunnya mengalami peningkatan, pada tahun 2011 9,4% tahun 2012 sebanyak 16,9% dan di tahun 2013 terdapat 24,4% (BPS Provinsi Bali, 2013). Peneliti juga menjelaskan kenapa peneliti tertarik mengambil judul tersebut. Karena menurut peneliti berdasarkan wawancara dan observasi yang telah 3. Latar Belakang Ya Tujuan Penelitian Ya Metode Penelitian Desain Penelitian Setting Penelitian Jumlah Responden Variabel Penelitian Ya Ya Ya Ya dilaksanakan di desa Batubulan menunjukkan tujuh dari 10 lansia mengalami nyeri sendi dengan upaya penanganan empat diantaranya melakukan penanganan pada nyeri sendi dengan membeli obat penghilang rasa nyeri di warung tanpa resep dokter. Hasil observasi menunjukkan bahwa kurangnya perhatian dari keluarga dalam penanganan nyeri sendi pada lansia. Dukungan keluarga penting bagi lansia terutama didalam meningkatkan rasa percaya diri, motivasi untuk menghadapi masalah atau keluhan penyakit terutama didalam upaya penanganan nyeri pada persendian yang sering dialami pada lansia (Tamher & Noorkasiani, 2009). Namun dalam jurnal hanya mencantumkan dengan judul perikop pendahuluan Untuk mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan upaya pengobatan nyeri sendi pada lansia di Desa Batubulan. Jenis penelitian ini menggunakan Cross Sectional Analisis uji Chi-Square Desa Batubulan 96 orang Ya Variabel pada penelitian ini adalah hubungan dukungan keluarga dengan upaya penanganan nyeri sendi pada lansia. Sumber Data Pengukuran Ya Lansia di Desa Batubulan Ya Bias dalam Penelitian Ukuran Sampel Tidak Analisis Variabel Ya Metode Statistik Ya Pengukuran dalam penelitian ini dilakukan secara purposive sampling, data dikumpulkan dengan memberikan kuesioner. Dalam jurnal tidak di cantumkan bias penelitian Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan Non Probality Sampling Yaitu Purposive Sampling dengan jumlah sampel sebanyak 96 orang. Peneliti menggunakan uji Chi-Square untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antar variabel Dalam jurnal peneliti sudah mencantumkan metode yang digunakan Ya yaitu cross-sectional kemudian peneliti juga mencantumkan bagaimana peneliti memilih pasien dengan kriteria inklusi dan eklusi yang ditetapkan oleh, mengolah dan menganalisa variabel (data) dengan menggunakan uji Chi-Square 4. 5. Hasil Ya Responden Ya Karakteristik Subjek Penelitian Ya Dari hasil pengukuran dengan dukungan keluarga non-supportif dalam upaya penanganan nyeri sendi yang tidak tepat sebanyak 50 responden (52,10%), kemudian dapat dilihat juga yang memiliki dukungan keluarga non supportif dengan upaya penanganan nyeri sendi ttepat sebanyak 1 responden (1,00%). Lansia dengan dukungan keluarga supportif dengan penanganan nyeri sendi yang tepat sebanyak 41 responden (42,70), kemudian dapat dilihat juga yang memiliki dukungan keluarga suppotif dengan upaya penanganan nyeri sendi tidak tepat sebanyak 4 responden (4,20%). Berdasarkan tabel diatas menunjukan bahwa nilai signifikan. (2-tailed) atau p Value =0,000 yang berarti p < α (0,000 < 0,05) maka Ho ditolak dan Ha diterima yang berarti terdapat kolerasi/hubungan antara variabel dukungan keluarga dengan upaya penanganan nyeri sendi pada lansia di Desa Batubulan. Responden dalam penelitian ini adalah lansia di Desa Batubulan Karakteristik dalam penelitian ini dilakukan dengan memilih kriteria inklusi dalam penelitian yaitu lansia laki-laki atau perempuan berusia 60 tahun ke atas, lansia dengan keluhan nyeri sendi kronis (lebih dari 6 bulan), lansia yang bersedia untuk dijadikan sampel penelitian, lansia yang mampu berkomunikasi dengan baik, lansia yang tinggal satu rumah dengan keluarga. Sedangkan kriteria eksklusi dalam penelitian ini adalah lansia dengan nyeri sendi akibat benturan dan lansia yang mengalami gangguan penglihatan dan pendengaran. Diskusi Ringkasan Hasil Ya Dalam jurnal jelaskan hasil dari penelitian yang dilakukan, yaitu terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan upaya penanganan nyeri sendi pada lansia di Desa Batubulan. 6 Keterbatasan Penelitian Ya Generalisasi (validitas eksternal hasil penelitian) Ya Informasi Lain Ya Sumber Pendanaan Tidak Hasil Analisis individu berdasarkan jurnal di atas Ya Peneliti menyampaikan keterbatasan dalam penelitian ini yaitu adanya faktor lain yang juga mempengaruhi upaya penanganan nyeri sendi tetapi tidak dikendalikan semuanya oleh peneliti dalam pengumpulan data seperti status sosial ekonomi, sistem nilai yang dianut responden, tingkat pengetahuan lansia, serta enabling faktors dan reinforcing faktors. Peneliti mengatakan dalam jurnal bahwa Hasil data yang diperoleh adalah bersifat subjektif karena data pada penelitian dikumpulkan melalui pengisian kuisioner yang dibacakan dan diisi oleh peneliti sesuai dengan jawaban yang dikatakan oleh lansia yang mengalami nyeri sendi tanpa melakukan konfirmasi secara langsung dengan keluarga lansia. Dalam pembahasan, peneliti mencantumkan informasi dari peneliti lain yang sejalan dengan penelitiannya. Dalam jurnal tidak di jelaskan dari mana sumber pendanaan berasal, peran dari penyandang dana dan siapa penyadang Peneliti mencantumkan bagaimana peneliti dapat menyimpulkan hasil dari penelitian yang dilakukan, dimana dari 96 lansia, 50 lansia tidak mendapatkan dukungan yang tepat untuk penanganan nyeri sendi mereka. DAFTAR PUSTAKA http://stikeswh.ac.id:8082/journal/index.php/jners/article/view/317/323.