Uploaded by Joni Pambelum

Karakteristik ASP

Materi-1
KARAKTERISTIK
AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
Organisasi dan Informasi Akuntansi
•
Istilah organisasi berasal dari bahasa Yunani “organ” yang berarti
“alat”.
•
Organisasi adalah alat atau wadah sekelompok orang yang berkumpul
dan bekerja sama dengan cara yang terstruktur untuk mencapai tujuan
atau sejumlah sasaran tertentu yang telah ditetapkan bersama.
•
Manajemen membuat laporan yang memuat Informasi Akuntansi
dalam rangka mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya
organisasi.
•
Informasi akuntansi yang digunakan untuk keperluan internal organisasi
disebut akuntansi manajemen dan yang ditujukan untuk pihak luar
dikenal sebagai akuntansi keuangan.
Hubungan Organisasi dengan Informasi
Akuntansi
Tipe Organisasi
1. Pure-Profit Organization
Tujuan organisasi ini adalah menyediakan atau menjual barang dan/ atau jasa dengan maksud
utama untuk memperoleh laba sebanyak-banyaknya sehingga bisa dinikmati oleh para
pemilik. Sumber pendanaan organisasi ini berasal dari investor swasta dan kreditor.
2. Quasi-Profit Organization
Tujuan organisasi ini adalah menyediakan atau menjual barang dan/atau jasa dengan maksud
untuk memperoleh laba dan mencapai sasaran atau tujuan lainnya sebagaimana yang
dikehendaki para pemilik. Sumber pendanaan organisasi ini berasal dari investor swasta,
investor pemerintah, kreditor dan para anggota.
3. Quasi-Nonprofit Organization
Tujuan organisasi ini adalah menyediakan atau menjual barang dan/ atau jasa dengan maksud
untuk melayani masyarakat dan memperoleh keuntungan (surplus). Sumber pendanaan
organisasi ini berasal dari investor pemerintah, investor swasta dan kreditor.
4. Pure-Nonprofit Organization
Tujuan organisasi ini adalah menyediakan atau menjual barang dan/ atau jasa dengan maksud
untuk melayani dan meningkatkan kesejah-teraan masyarakat. Sumber pendanaan organisasi
ini berasal dari pajak, retribusi, utang, obligasi, laba BUMN/BUMD, hibah, sumbangan,
penjualan aset negara dan sebagainya.
Tipe Organisasi
Tabel 1.1. Tipe Organisasi
Tujuan Organisasi
Tipe Organisasi
Sumber Pendanaan
Menyediakan barang/jasa dengan maksud
untuk memperoleh laba sehingga bisa
dinikmati oleh para pemilik dan atau anggota
Pure Profit
Organization
Quasi Profit
Organization
Berasal dari investor, kreditur dan para
anggota
Menyediakan barang/jasa dengan maksud
untuk melayani kepentingan publik dan atau
meningkatkan kesejahteraan masyarakat
Quasi Non-Profit
Organization
Pure Non-Profit
Organization
Berasal dari pajak, retribusi, utang,
obligasi, laba BUMN/D, sumbangan,
hibah, penjualan aset negara.
Pengertian Sektor Publik
• Sektor publik adalah segala sesuatu yang
berhubungan dengan kepentingan umum dan
penyediaan barang atau jasa kepada publik
yang dibayar melalui pajak atau pendapatan
negara lain yang diatur dengan hukum.
• Contoh Sektor Publik adalah Bidang kesehatan,
pendidikan, keamanan dan transportasi
Peran Utama Pemerintah dalam Pengelolaan
Sektor Publik
1. Regulatory Role
Peran utama pemerintah dalam menetapkan peraturan terhadap
pengelolaan sektor publik sehingga tidak merugikan masyarakat.
2. Enabling Role
Peran utama pemerintah dalam menjalankan pengelolaan sektor publik
sehingga memungkinkan untuk dinikmati oleh kepentingan masyarakat
luas dengan mudah.
3. Direct Provision of Goods and Services
Peran utama pemerintah untuk menyediakan barang dan jasa publik
(pure public goods) secara mudah bagi masyarakat meskipun
pengelolaannya diserahkan ke pihak swasta.
Tipe Barang atau Pelayanan
1. Pure Public Goods
Barang-barang atau jasa kebutuhan masyarakat yang manfaat barang atau jasa tersebut dinikmati
oleh seluruh masyarakat secara bersama-sama.
Contoh: pertahanan nasional (defence), satuan kepolisian (police force), layanan pemadam
kebakaran (fire sevice) serta layanan peradilan (judges).
2. Quasi Public Goods
Barang-barang atau jasa kebutuhan masya-rakat yang manfaat barang atau jasa tersebut dinikmati
oleh seluruh masyarakat, namun apabila dikonsumsi oleh individu tertentu akan mengurangi
konsumsi orang lain akan barang tersebut.
Contoh: pelayanan kesehatan, pendidikan, pengendalian pencemaran dan ekstrasi air tanah.
3. Quasi Private Good
Barang-barang atau jasa kebutuhan masya-rakat yang mana manfaat barang atau jasa tersebut hanya
dinikmati secara individual oleh yang membelinya walaupun sebetulnya barang atau jasa tersebut
dapat dinikmati oleh semua masyarakat.
Contoh: pelayanan jalan tol dan tenaga listrik
4. Pure Private Goods
Barang-barang atau jasa kebutuhan masya-rakat yang mana manfaat barang atau jasa tersebut hanya
dinikmati secara individual oleh yang membelinya dan yang tidak membelinya tidak dapat
menikmati barang atau jasa tersebut.
Contoh: makanan, pakaian, hiburan, peralat-an, dan sebagainya.
Pure Private Goods
Quasi Private Goods
Quasi Public Goods
Pure Public Goods
Interseksi Public Goods dengan Private Goods
Organisasi Sektor Publik
• Pemerintahan Pusat
• Pemerintahan Daerah
• Sejumlah perusahaan di mana pemerintah
mempunyai saham (BUMN dan BUMD)
• Organisasi bidang pendidikan
• Organisasi bidang kesehatan
• Organisasi massa
Batasan Area Organisasi Sektor Publik
1. Penyelenggaraan layanan atau pengadaan
barang kebutuhan masyarakat umum,
2. Bukan konsumsi individual,
3. Pemerintah ikut mengendalikan dengan
saham atau sejumlah regulasi yang
mengikat,
4. Harga tidak semata-mata ditentukan
berdasarkan mekanisme pasar.
Pure Non Profit
Organization
Quasi Non Profit
Organization
AREA SEKTOR PUBLIK
Quasi Profit
Organization
Pure Private Goods
Quasi Private Goods
Quasi Public Goods
Pure Public Goods
Area Organisasi Sektor Publik
Pure Profit
Organization
Perbedaan Sifat dan Karakteristik Organisasi Sektor Publik
dengan Sektor Swasta
NO
1.
2.
ASPEK
PERBEDAAN
Tujuan
organisasi
Sumber
pendanaan
3.
Pertanggungjawaban
4.
Struktur
organisasi
Karakteristik
anggaran
Sistem
akuntansi
Kriteria
keberhasilan
Kecenderung-an
sifat
Dasar
operasional
5.
6.
7.
8.
9.
SEKTOR PUBLIK
SEKTOR SWASTA
Nonprofit motive.
Profit motive.
Pajak, retribusi, utang,
obligasi,
laba
BUMN/
BUMD,
penjualan
aset
negara, dsb.
Pembiayaan internal:
Modal
sendiri,
laba
ditahan, penjualan aktiva.
Pembiayaan eksternal:
Utang bank, obligasi, penerbitan saham.
Pertanggungjawaban
kepada pemegang saham
dan kreditur.
Pertanggungjawaban
kepada
masyarakat
(publik) dan parlemen
(DPR/DPRD).
Birokratis,
kaku,
dan
hirarkis.
Terbuka untuk publik.
Fleksibel: datar, piramida,
lintas fungsional, dsb.
Tertutup untuk publik.
Cash accounting.
Accrual accounting.
Ekonomi, Efisiensi,
Efektivitas.
Organisasi politis.
Laba.
Di luar mekanisme pasar.
Berdasar mekanisme pasar.
Organisasi bisnis.
Persamaan Sifat dan Karakteristik Organisasi
Sektor Publik dengan Sektor Swasta
1.
2.
3.
4.
5.
Bagian dari Sistem Ekonomi Negara
Peraturan Perundangan
Proses Pengendalian Manajemen
Produk
Kelangkaan Sumber Daya
Keunikan Akuntansi di Sektor Publik
1. Cenderung Kurang Uniform
2. Perumusan Standar Akuntansi
Mengadaptasi Regulasi yang Sudah Ada
3. Laporan Keuangan yang Dihasilkan
sebagai Media Akuntabilitas Publik
4. Akuntansi Berbasis Kas
Perubahan Lingkungan Organisasi Sektor
Publik
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Struktur yang Terlalu Birokratik dan Bertingkat Mengalami
Pemangkasan
Sistem Sentralisasi Mulai Banyak Diubah Menjadi Desentralisasi
Melakukan Perbaikan Kinerja Berbasis Informasi Pengukuran
Kinerja dan Pemicu (Driver) Terjadinya Tingkat Kinerja Tertentu
Pengambilan Keputusan Dilakukan secara Cepat Sehingga
Didesain Sistem Informasi Manajemen yang Handal
Adanya Pemberdayaan yang Sistematis terhadap Individuindividu dalam Organisasi
Munculnya Kesadaran yang Tinggi atas Pentingnya Ukuran
Kinerja Nonfinansial
Mengapa Dibutuhkan Organisasi Sektor
Publik
1.
2.
3.
4.
Untuk menjamin bahwa pelayanan publik seperti pendidikan,
kesehatan, transportasi, rekreasi, perlindungan hukum dapat
disediakan untuk masyarakat secara adil dan merata tanpa
memperhitungkan kemampuan masyarakat untuk membayarnya.
Untuk memastikan bahwa layanan publik tertentu ditempatkan pada
wilayah yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat, misalnya museum,
perpustakaan, tempat parkir dan sebagainya.
Untuk menjamin bahwa public goods and services disediakan dengan
harga yang relatif lebih murah dibandingkan dengan jika membeli dari
perusahaan swasta, misalnya perusahaan transportasi, rumah sakit,
sekolah, dan perusahaan jasa lainnya yang menyediakan layanan yang
serupa.
Untuk menciptakan persatuan dan kesatuan bangsa karena adanya perbedaan agama maupun suku
Mengapa Pemerintah Wajib
Mengendalikan Sektor Publik
1.
2.
3.
4.
5.
Output sektor publik berkaitan dengan barang atau jasa
kebutuhan masyarakat umum.
Barang dan jasa kebutuhan publik tidak dapat dibagi-bagi
secara individu atau orang per orang.
Tidak memungkinkannya menjatah penggunaan barang
atau jasa tersebut untuk setiap orang.
Alokasi barang atau jasa kebutuhan publik menghadapi
pasar persaingan tidak sempurna.
Mengurangi beban masyarakat atas penggunaan barang
atau jasa publik dengan pemberian subsidi atau
perangsang kepada pihak swasta untuk penyediaannya
(quasi private organisations).
SELESAI