Tujuan Instruksi Khusus: Mahasiswa dapat memahami hubungan nilai variable permintaan agregat (keynessian), pendapatan nasional keseimbangan dan sistem keuangan. Pertemuan ke-4 KONSUMSI DAN INVESTASI 2 A.Permintaan dan Penawaran Agregat Teori Klasik Sub Pokok Bahasan A.Permintaan Teori Klasik yaitu: Perekonomian yang didasarkan pada sistem bebas berusaha (Laissez Faire) adalah selfregulating, artinya mempunyai kemampuan untuk kembali ke posisi keseimbangan secara otomatis (Pemerintah tidak perlu campur tangan dalam perekonomian). Di Pasar Barang sifat self-regulating ini dicerminkan oleh adanya penjaminan full-employment dan Penawaran Agregat B.Konsumsi dan Tabungan (Saving) C.Investasi D.Pasar Dana Pinjaman Landasan dari keyakinan ini adalah; 1) Supply creates its own demand 2) Semua harga dianggap fleksibel 3 Teori Klasik (lanjutan) 4 Teori Klasik (lanjutan) Di Pasar Uang, terdapat teori kuantitas yang menyatakan bahwa permintaan akan uang adalah proporsional dengan nilai transaksi yang dilakukan masyarakat. Di Pasar ini ditentukan tingkat harga umum; apabila jumlah uang yang beredar (penawaran akan uang) naik maka tingkat hargapun naik. MS = MD = kP.Q MS = Penawaran Uang (Kebijakan Moneter) MD = Permintaan Uang K = Konstanta P = Harga Umum Q = GDP Dalam sistem standar kertas, tidak ada proses otomatis yang menstabilkan tingkat harga. Disini kaum klasik melihat satu-satunya peranan makro pemerintah, yaitu mengendalikan jumlah uang beredar sesuai dengan kebutuhan transaksi masyarakat. Di dalam sistem standar emas, ada mekanisme otomatis yang menjamin kestabilan harga. Di Pasar Luar Negeri, mekanisme otomatis menjamin keseimbangan neraca perdagangan melalui: 1) Mekanisme Hume, dalam sistem standar emas, atau 2) Mekanisme Kurs Devisa Mengambang, dalam sistem standar kertas. Campur tangan pemerintah tidak diperlukan 5 6 1 Teori Keynes Teori Keynes (lanjutan) Keynessian berpendapat Sistem Leissez Faire murni tidak bisa dipertahankan. Pada tingkat makro, pemerintah harus secara aktif dan sadar mengendalikan perekonomian ke arah posisi Full Employment”-nya, sebab mekanisme otomatis ke arah posisi tersebut tidak bisa diandalkan secara otomatis. Situasi makro suatu perekonomian ditentukan oleh apa yang terjadi dengan permintaan agregat masyarakat. Apabila permintaan agregat melebihi penawaran agregat (atau output yang dihasilkan) dalam periode tersebut, maka akan terjadi situasi “kekurangan produksi”. Apabila permintaan agregat lebih kecil daripada penawaran agregat, maka situasi “kelebihan produksi” terjadi. Kebijakan makro Keynes adalah bagaimana pemerintah bisa mempengaruhi permintaan agregat (dengan demikian, mempengaruhi situasi makro), agar mendekati posisi Full Employment-nya. Permintaan Agregat adalah seluruh jumlah uang yang dibelanjakan oleh seluruh lapisan masyarakat untuk membeli barang dan jasa dalam satu tahun. Barang dan jasa diartikan sebagai barang dan jasa yang diproduksikan dalam tahun tersebut. Barang bekas atau barang yang diproduksikan tahun-tahun sebelumnya atau barang yang tidak diproduksikan seperti tanah, tenaga kerja dan faktor produksi lain tidak termasuk. 7 8 B. Konsumsi dan Saving Teori Keynes (lanjutan) Dalam perekonomian tertutup permintaan agregat terdiri dari 4 unsur: PDB adalah total dari pendapatan dalam ekonomi beserta pengeluaran pada output perekonomian barang dan jasa Y=C+I+G 1) Pengeluaran Investasi oleh Perusahaan (I) 2) Angka Nominal PDB dari Pemerintahan suatu negara (Y) 3) Pengeluaran Konsumsi oleh Rumah Tangga (C) 4) Pengeluaran Pemerintah (G), Pemerintah bisa mempengaruhi permintaan agregat secara langsung melalui pengeluaran pemerintah dan secara tidak langsung terhadap pengeluaran konsumsi dan pengeluaran investasi. Y-C-G=I Total pendapatan dalam perekonomian setelah membayar untuk konsumsi dan pembelian pemerintah dan disebut tabungan nasional atau hanya penghematan/tabungan/saving (S). Untuk sistem perekonomian, tabungan harus sama dengan investasi Y=C+I+G I=Y-C-G S=I 9 S=Y-C-G 10 B. Konsumsi dan Saving (lanjutan) Proses Produksi dan Pendapatan Masyarakat Produksi Merencanakan Proses Produksi Penghasilan Rumah tangga (Y) Ditabung (S) Tabungan nasional/saving, sama dengan: S=Y-C-G Dibelanjakan di Pasar Barang (C) S = (Y - T - C) + (T – G) Supply Barang & Jasa (Y atau Q) Melihat situasi pasar Produsen Pasar Barang Y=C+S ; Y>C 11 12 2 B. Konsumsi dan Saving (lanjutan) B. Konsumsi dan Saving (lanjutan) Penghematan Pribadi/tabungan swasta adalah jumlah pendapatan yang rumah tangga telah meninggalkan setelah membayar pajak mereka dan membayar untuk konsumsi mereka. Tabungan swasta Surplus dan Defisit = (Y - T - C) Penghematan Publik adalah jumlah penerimaan pajak pemerintah telah meninggalkan setelah membayar untuk pengeluarannya Public Saving = Jika T > G pemerintah menjalankan surplus anggaran Jika T = G pemerintah cukup menjalankan tabungan masyarakat. Jika G > T pemerintah menjalankan defisit anggaran (T - G) 13 Fungsi Konsumsi dan Saving C. Investasi Bentuk umum fungsi konsumsi; C = a + MPC.Y C, S C = besarnya konsumsi a = konstanta MPC = hasrat konsumsi (∆C/∆Y) Y = Pendapatan 14 pengeluaran atau perbelanjaan penanaman modal atau perusahaan untuk membeli barang modal dan perlengkapan untuk menambah kemampuan memproduksi barang dan jasa yang tersedia dalam perekonomian Fungsi saving diperoleh; Y=C+S S=Y–C = Y – (a + MPC.Y) S = -a + (1 – MPC).Y a} 0 -a } S = besarnya saving MPS = hasrat saving (∆S/∆Y) 1 – MPC Y MPC = Marginal Propincity to Consume MPS = Marginal Propincity to Save 15 C. Investasi (lanjutan) 16 C. Investasi (lanjutan) Investasi otonom (autonomous investment) dipengaruhi oleh perkembangan yang terjadi dalam jangka panjang seperti: 1. Tingkat keuntungan investasi yang diramalkan akan diperoleh 2. Tingkat bunga 3. Ramalan mengenai keadaan ekonomi di masa depan 4. Kemajujan teknologi 5. Tingkat pendapatan nasional dan perubahanperubahannya (Schumpeter 1908) 17 18 3 C. Investasi (lanjutan) C. Investasi (lanjutan) Metode Penilaian Investasi 1. Payback Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat investasi Period, Seberapa cepat investasi itu kembali 1. Expected Rate of Return a. Kondisi internal perusahaan b. Kondisi eksternal perusahaan 2. Biaya investasi 3. Margianl Efficiency of Capital (MEC) dan Marginal 2. Benefit / Cash Ratio, Mengukur mana yang lebih besar benefit atau cost? 3. Net Present Value, Memperhitungkan nilai waktu dari uang atas investasi yang dilakukan 4. Internal Rate of Return, Jika NPV = 0, nilai IRR = 12% yang dikaitkan dengan tingkat pengembalian investasi yang diinginkan 5. Profitability Index, Memperhitungkan antara nilai sekarang penerimaan kas dimana mendatang dengan nilai sekarang investasi 6. Average Rate of Return, Mengukur tingkat keuntungan rata-rata yang diperoleh dari suatu investasi Efficienct of Investment (MEI) Tingkat bunga. Ramalan kondisi yang akan datang. Perubahan dan perkembangan teknologi. Tingkat pendapatan nasional dan perubahanperubahannya. 8. Keuntungan yang dicapai perusahaan. 4. 5. 6. 7. Pemercepatan Investasi 19 C. Investasi (lanjutan) ekonomi ini ditentukan oleh tingkat bunga dan marginal effisiency of capital (MEC). Bila MEC < tingkat bunga, maka Investasi tidak dilaksanakan; Bila MEC > tingkat bunga, maka Investasi dilaksanakan Tingkat Bunga (r) r Pasar dana pinjaman berupa seluruh pendapatan individu/kelompok yang telah ditabung/disimpan untuk dipinjamkan kepada pihak lain, daripada digunakan untuk konsumsi sendiri. Pasar keuangan mengkoordinasikan saving dan investasi pada pasar dana pinjaman S 5% 4% 3% MEC 2% 0 100 200 300 400 Investasi (I) 20 D. Pasar Dana Pinjaman (Loanable Funds) Variabel Perubahan dalam tingkat investasi adalah ditentukan oleh perubahan dalam tingkat pendapatan nasional. MEC 0 I 21 D. Pasar Dana Pinjaman (lanjutan) D. Pasar Dana Pinjaman (lanjutan) Supply dan Demand Pasar Dana Pinjaman Supply dana pinjaman berasal dari orang-orang yang memiliki penghasilan tambahan dan mereka ingin menyimpan dan meminjamkan. Demand dana pinjaman berasal dari rumah tangga dan perusahaan yang ingin meminjam untuk melakukan investasi. Suku bunga adalah price dari pinjaman (baik untuk peminjam dan yang meminjam). Tingkat suku bunga di pasar untuk dana pinjaman adalah tingkat suku bunga riil. Pasar keuangan ini bekerja seperti pasar lainnya dalam perekonomian. Keseimbangan supply dan demand untuk dana pinjaman menentukan tingkat suku bunga riil. 22 Suku bunga Supply 5% Demand 0 23 $ 1.200 Dana Pinjaman (miliaran dolar) 24 4 Pajak dan Tabungan Kebijakan pemerintah yang mempengaruhi Saving dan Investasi Pajak dan Tabungan Pajak dan Investasi Defisit Anggaran Pemerintah “Pajak atas penghasilan dari bunga tabungan pada dasarnya mengurangi nilai hasil masa depan dari tabungan saat ini dan mengurangi insentif akhir tabungan” 25 26 Peningkatan dalam Penyediaan Dana Pinjaman Pajak dan Tabungan (lanjutan) Supply, S1 Suku Bunga Penurunan pajak dapat meningkatkan insentif bagi household untuk menyimpan pada setiap tingkat suku bunga. i. Kurva supply dana pinjaman bergeser ke kanan. ii. Tingkat ekuilibrium suku bunga menurun. iii. Kuantitas yang request dana pinjaman meningkat. S2 1. Insentif pajak untuk menyelamatkan meningkatkan supply dana pinjaman ... 5% 4% Demand 2. ... yang mengurangi tingkat ekuilibrium suku bunga ... 0 27 Pajak dan Tabungan (lanjutan) $ 1.200 $ 1.600 Dana Pinjaman (miliaran dolar) 3. ... dan menimbulkan kuantitas ekuilibrium dana pinjaman. 28 Pajak dan Tabungan (lanjutan) Kredit pajak investasi meningkatkan insentif untuk meminjam. “Jika perubahan dalam hukum perpajakan terjadi maka akan mendorong peningkatan saving, dengan demikian akan menurunkan suku bunga dan menaikan total investasi” i. Meningkatkan demand dana pinjaman. ii. Menggeser kurva demand ke kanan. iii.Hasil di tingkat suku bunga yang lebih tinggi dan kuantitas yang lebih besar pada dana yang disimpan. 29 30 5 Peningkatan dalam Permintaan Dana Pinjaman Suku Bunga Defisit Anggaran Pemerintah dan Surplus Ketika pemerintah menghabiskan lebih dari yang diterimanya pendapatan pajak, disebut defisit anggaran. Akumulasi defisit anggaran masa lalu disebut utang pemerintah. Pinjaman pemerintah untuk membiayai defisit anggaran mengurangi penawaran dana pinjaman yang tersedia untuk membiayai investasi oleh household dan perusahaan. Penurunan investasi ini disebut sebagai crowding out. Defisit pinjaman crowd out peminjam swasta yang mencoba untuk membiayai investasi. Supply 1. Sebuah kredit pajak investasi meningkatkan permintaan untuk dana pinjaman ... 6% 5% 2. ... yang meningkatkan tingkat suku bunga ekuilibrium ... D2 Demand, D1 $ 1.200 0 $ 1.400 3. ... dan menimbulkan kuantitas ekuilibrium dana pinjaman. Dana Pinjaman (miliaran dolar) 31 32 Pengaruh Defisit Anggaran Pemerintah Defisit Anggaran Pemerintah dan Surplus (lanjutan) Suku Bunga Penurunan investasi ini disebut sebagai crowding out. Defisit pinjaman crowd out peminjam swasta yang mencoba untuk membiayai investasi. S2 1. Defisit anggaran mengurangi penawaran dana pinjaman ... 6% Defisit anggaran mengurangi penawaran dana pinjaman. i. Menggeser kurva penawaran ke kiri. ii. Meningkatkan ekuilibrium tingkat suku bunga. iii. Mengurangi ekuilibrium kuantitas dana pinjaman. 5% 2. ... yang menaikkan ekuilibrium tingkat suku bunga ... Demand 0 33 Supply, S1 $ 800 $ 1.200 3. ... dan mengurangi jumlah ekuilibrium dana pinjaman. Dana Pinjaman (miliaran dolar) 34 Terima Kasih 6