Uploaded by irfantriputra57

minggu 11 praktek 3 phasa langsung fix

advertisement
LAPORAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI
UNTUK SERTIFIKASI
(Minggu ke 11)
Judul :Pemeliharaan APP
Di PLN ULP Payakumbuh
Nama Peserta
NIM
Asal Universitas
:IRFAN TRI PUTRA
:1701024012
:POLITEKNIK NEGERI PADANG
POLITEKNIK NEGERI PADANG
Alamat : Limau Manis, Pauh, Padang
2020
LAPORAN KEGIATAN
Judul :2.Melaksanakan pemeliharaan dan pemasangan Alat Pengukur dan Pembatas (APP)
Pengukuran Langsung
Nama Peserta
NIM
Asal Universitas
Tempat Magang
: IRFAN TRI PUTRA
: 1701024012
: POLITEKNIK NEGERI PADANG
: PT. PLN ULP PAYAKUMBUH
Menyetujui,
Mentor,
( KURNIA PUTRA )
___________________
Co Mentor,
(GRAYASA NAKA PUTRA)
________________________ _
Pembimbing Pergururuan Tinggi,
( HERISAJANI ST.,M.KOM)
________________________
LAPORAN KEGIATAN
Melaksanakan pengoperasian Alat Pengukur dan Pembatas (APP)
(APP 3 Phasa Pengukuran Langsung)
A. Uraian pekerjaan

Unit
: UP3 PAYAKUMBUH

ULP
: ULP PAYAKUMBUH

Lokasi Pengerjaan
: JL. HAMKA PADANG KADUDUAK

Nama Pelanggan
: KTR CAMAT PYK UTARA

IDPEL
: 134520262668

Tarif / Daya
: P1 / 16500 VA

Jenis Pekerjaan
: Melakukan pemasangan baru APP 3 Phasa
Pengukuran Langsung

Waktu Pengerjaan
: Kamis, 2 Januari 2020

IDPEL Tetangga
: 132300141110
Data kWh
No
URAIAN
DIPASANG
1
Letak APP
Diluar
2
Meter kWh
Elektronik
Merk / Type / Nomor
Tahun Tera / Tahun Buat
Hexing / HXE-320 / 17063532
2019
Kemampuan kWh Meter
Konstanta Meter
Stand Meter
1000 Imp/kWh
LWBP
0
WBP
0
Trafo Arus, Trafo Tegangan
5(80) A , 3x230/400 V
Faktor kali
3
Alat Pembatas
Merk / Type / Nomor
Tahun Tera / Tahun Buat
Ukuran / Setting
MCB
Schneider / C32N
2019
3x25 A
4
Modem
Merk / Type
Wasion / WS-18F
IMEI
869859032373993
GSM
085170043178
Segel Terpasang
Initial / Kode
Nomor
WSB APYK PB/PD
021938 - 021946
WSB APYK PB/PD
021964
kWh / kVARh meter
Terminal kWh / kVARh
Billing Reset
Mounting
OAK / Box Relay
B. Melaksanakan pekerjaan

Menerima Work Order (WO) dan Surat Perintah Kerja (SPK) dari mentor atau
atasan.

Menyiapkan segala peralatan yang akan digunakan saat melakukan pekerjaan
seperti :
-
Tespen
-
Obeng
-
Segel
-
Isolasi kabel
-
Tang
-
Bor dan mata bor
-
Palu
-
Kunci Pas atau Ring
-
Alat Pelindung Diri (APD)
-
Berkas-Berkas (Berita Acara, SPK)
-
Alat Tulis

Memakai APD yang sudah dibawa.

Melakukan Briefing bersama Tim serta mitra kerja yang ikut serta dalam
pekerjaan.

Menuju tempat lokasi pelanggan yang sudah disiapkan.

Meminta izin memasuki persil pelanggan sambil menunjukkan SPK.

Setelah mendapatkan izin dari pelanggan, barulah melakukan pemasangan APP
3 Phasa

Dimulai dari membuat sambungan baru untuk sumber dengan mengambil
sumber tegangan atau tiang terdekat dengan lokasi pelanggan

Pemasangan empat buah kabel hitam SR dari tiang listrik Jaringan Tegangan
Rendah ke lokasi rumah pelanggan. Empat kabel hitam twist itu terdiri dari
kabel arus listrik Phasa R, Phasa S, Phasa T dan negatif / netral.

Setelah kabel dari tiang listrik PLN terhubung menuju rumah pelanggan,
selanjutnya dilakukan pemasangan meteran listrik. Pertama-tama, menempatkan
kwh meter dan perlengkapannya pada box APP dan memeasang box APP pada
dinding lokasi.

Penyambungan masing-masing phasa R, S, dan T serta netral langsung menuju
terminal input kWh meter 3 phasa pelanggan. Selanjutnya, sambungan phasa R,
S, dan T tersebut dilanjutkan menyambung pada Input MCB. Output dari MCB
masuk ke instalasi rumah pelanggan.

Kabel netral dari tiang tadi menuju meteran listrik dan keluarannya langsung
menuju rel tembaga yang ada pada box APP, dari netral rel tembaga ini
disambungkan langsung menuju instalasi pelanggan.

Kabel Arde atau Grounding yang telah terpasang di tanah, akan diteruskan
menuju rumah menggunakan kabel NYM yang biasanya berwarna kuning.
Kabel Arde ini dihubungkan pada instalasi grounding pelanggan. Fungsi kabel
Arde atau grounding ini adalah untuk tujuan keselamatan, grounding berfungsi
sebagai penghantar arus listrik langsung ke bumi atau tanah saat terjadi
tegangan listrik yang timbul akibat kegagalan isolasi dari sistem kelistrikan atau
peralatan listrik.

Melakukan pengujian dengan menyalakan saklar mcb menjadi on.

Jika tidak terdapat gangguan maka pemasangan dinyatakan berhasil, dan listrik
siap untuk dipakai.

Melakukan penyegelan pada kWh meter setelah kWh meter berfungsi
semestinya.

Mengisi form berita acara sesuai rincian pekerjaan yang telah dilakukan,
kemudian meminta tanda tangan pelanggan
dan memberikan satu rangkap
kepada pelanggan disertai penjelasan isi berita acara tersebut.

Mensosialisasikan kepada pelanggan terkait K2/K3 pada kWh meter PLN yang
terpasang.

Memohon izin kepada pelanggan untuk meninggalkan lokasi.
C. Hasil pekerjaan
Setelah dihubungi oleh staff TE maka vendor yang bersangkutan datang ke
lokasi sesuai dengan alamat yang tertera dalam SPK tersebut. Setelah itu mulai lah
dengan memasang kWh meter yang baru dengan mematuhi SOP (Standard Oprating
Procedure) yang ada. Memasang kWh meter 3 fasa sebenarnya sama dengan memasang
1 fasa yaitu pada saat memasang kWh meter tersebut dengan memasang terlebih dahulu
netral kemudian masukkan kabel yang bertegangan dengan urutan fasa R, S, dan T. Jika
keadaan sudah baik maka display yang ada pada kWh meter berfungsi dengan baik
dengan menunjukkan LWBP, WBP, TOTAL dan KVARH, kemudian catat stand awal
pada BA (berita acara), dan yang terakhir ukur kembali tegangan dan urutan fasa.
Pemasangan modem dan simcard bertujuan untuk mempermudah pembuatan
atau penagihan rekening karena dengan menggunakan modem ini, data pada kWh meter
dapat dipanggil atau didownload dari kantor seperti stand pemakaian pelanggan, arus,
tegangan bahkan kelainan yang terjadi pada kWh meter seperti kelainan urutan phasa.
D. Kesimpulan

Selalu utamakan K2 dan K3 dan usahakan bekerja dengan tim atau ada yang
mengawasi dan mengingkatkan langkah-langkah pekerjaan atau instruksi kerja

Pekerjaan telah dilakukan sesuai SOP.

Pada pemasangan APP pengukuran langsung ini, dilakukan penyambungan baru
untuk sumbernya dengan menggunakan tiang terdekat dari lokasi pelanggan.

Pembatas daya yang digunakan pada KWH pelanggan harus sesuai dengan daya
yang dipakai pada pelanggan, misalnya daya 16500 VA harus menggunakan MCB
25A.

Pemeliharaan terhadap meter energy fase tiga pengukuran langsung TR wajib
dilaksanakan paling lama5 (lima) tahun sekali. Tindakan yang dilaksanakan adalah:
a. Pengujian akurasi pengukuran energi,
b. Perbaikan titik sambung dan pengawatan,
c. Pemeriksaan pembatas daya,
d. Pemeriksaans istem pentanahan,
e. Pembersihan,
f. Penertiban kunci gembok dan segel,
g. Pembuatan Berita Acara*).
Tegangan yang terukur baik yaitu
Tegangan
:

Fasa R – Netral
: 227 V

Fasa S – Netral
: 229 V

Fasa T – Netral
: 227 V

Fasa R – S
: 390 V

Fasa R – T
: 387 V

Fasa R – S
: 388 V

Power Factor
: 0.98

Putaran Fasa
: Ke Kanan RST
Tegangan keluaran trafo distribusi, sebesar 230/400 volt (dilihat di nameplate).
Sementara pada SPLN:1:1995 tentang tegangan standard yaitu :
Tegangan Nominal (V)
Variasi tegangan pelayanan
230 / 400
+5% dan -10%
400 / 690
1.000
Menurut tabel hasil pengukuran tegangan sekunder diatas yaitu phasa-netral
dan phasa-phasa tidak melewati standar SPLN:1:1995 tentang tegangan standard.
Dengan daya kontrak sebesar 16,5 kVA didapatkan MCB pada panel APP sisi
sekunder sebesar 25 A dengan dasar perhitungan :
Rating MCB
:
:
𝑆
√3 𝑥 𝑉𝑙−𝑙
16,5𝑘𝑉𝐴
√3 𝑥 380
: 25,07 A
: 25 Ampere ( Rating yang dipilih)
LAMPIRAN
FOTO KEGIATAN :
FOTO
KETERANGAN
Tempat kWh yang akan dipasang
Proses pemasangan kWh meter
Pemasangan modem pada kWh meter
kWh sudah menyala
Download