Uploaded by User50236

Materi2-Konsep Dasar Komunikasi Politik

advertisement
KONSEP DASAR
KOMUNIKASI POLITIK
PENGANTAR
Tiga generasi komunikasi politik:
• Generasi pertama: retorika politik. Hampir
seluruh pesan komunikasi politik diarahkan
oleh kemampuan seni berbicara (art of speech).
• Generasi kedua ditandai dengan
dominannya peran media massa yang
belakangan kerap disebut sebagai media
mainstream.
• Generasi ketiga ditandai dengan
perkembangan new media. Hal ini seiring
dengan menguatnya sosial media seperti situs
jejaring sosial (social network site) dan weblog
interaktif.
KOMUNIKASI POLITIK DALAM KAJIAN
ILMU POLTIIK & ILMU KOMUNIKASI
•
•
•
Komunikasi politik dalam kajian politik,
dapat pahami sebagai upaya-upaya
pembentukan kesepakatan. Misalnya,
kesepakatan menyangkut bagaimana
pembagian sumberdaya kekuasaan (power
sharing) atau bagaimana kesepakatan
tersebut dibuat.
Sementara komunikasi politik dalam kajian
komunikasi dipahami sebagai pesan yang
bercirikan politik untuk mempengaruhi
pihak lain dalam pencapaian tujuan yang
direncanakan.
Dengan demikian yang pertama fokus pada
aktivitas politik, sementara yang kedua
fokus pada pesan bercirikan politik.
ETIMOLOGI KOMUNIKASI
•
•
Istilah komunikasi (communication)
berasal dari kata Latin:
Communis yang berarti “sama” (William I
Gordon, 1978: 28)
Communicare” (Judy Pearson, 1979: 3)
yang berarti “membuat sama” (to make
common).
Dengan demikian, definisi komunikasi
secara sederhana proses sosial di mana
individu-individu menggunakan simbolsimbol untuk menciptakan dan
menginterpretasi makna dalam
lingkungan mereka. Komunikasi bisa
dipahami dalam modelnya yang linear,
interaksional, transaksional
TERMINOLOGI KOMUNIKASI



Komunikasi adalah suatu proses melalui mana
seseorang (komunikator) menyampaikan stimulus
dengan tujuan mengubah atau membentuk perilaku
orang lain (Hovland, Janis & Kelley, 1953).
Lasswell mendefinisikan, komunikasi sebagai Who
says what in which channel to whom with what effect?
(Lasswell, 1960).
Secara general, komunikasi adalah proses
penyampaian pesan oleh komunikator kepada
komunikan. Pesan komunikasi terdiri dari dua aspek:
Pertama, isi pesan (the content of message).
Kedua, lambang (symbol). Kongkritnya, isi
pesan itu adalah pikiran atau perasaan,
lambang dan bahasa (Onong, 2003: 28).
ETIMOLOGI POLITIK


Istilah politik diambil Belanda politiek
dan bahasa Inggris Politics, yang
bersumber dari bahasa Yunani politika
(yang berhubungan dengan negara)
dengan akar katanya polites (warga
negara) dan polis (negara kota)
Kata polis juga berarti kesatuan
masyarakat yang berdiri sendiri
TERMINOLOGI POLITIK
Banyak definisi tentang politik, antara lain :
Politik merupakan aktivitas atau sikap yang
berhubungan dengan kekuasaan dan yang bermaksud
untuk mempengaruhi dengan jalan mengubah atau
mempertahankan suatu bentuk susunan masyarakat.
(Deliar Noer 1983 : 6)
Politik adalah bermacam-macam kegiatan dalam suatu
sistem politik (atau negara) yang menyangkut proses
menentukan tujuan-tujuan dari sistem itu dan
melaksanakan tujuan-tujuan itu.
 Suatu seni dalam mewujudkan berbagai kemungkinan.
 Suatu seni tata kelola kehidupan masyarakat untuk
mencapai kebaikan bersama.
TAHAPAN DALAM POLITIK
Tujuan-tujuan Sistem Politik
Persuasi dan Koersi
Power dan authority
Distribusi dan Alokasi
Sumber-sumber
Seleksi
Public Goals
Public Policies
Decision Making
KONSEP-KONSEP TERKAIT POLITIK





Negara adalah suatu organisasi dalam suatu wilayah yang
mempunyai kekuasaan tertinggi yang sah dan yang ditaati oleh
rakyatnya
Kekuasaan merupakan kemampuan seseorang atau suatu
kelompok untuk mempengaruhi tingkah laku orang atau
kelompok lain sesuai dengan keinginan dari pelaku
Pengambilan keputusan (decision) adalah proses membuat
pilihan di antara beberapa alternatif sehingga keputusan itu
tercapai.
Kebijakan umum (public policy), merupakan kumpulan
keputusan yang diambil oleh seorang pelaku atau oleh kelompok
politik dalam usaha memilih tujuan-tujuan dan cara-cara untuk
mencapai tujuan-tujuan itu.
Pembagian (distribution) dan alokasi (allocation) yakni
pembagian dan penjatahan dari nilai-nilai (values) dalam
masyarakat.
5 PANDANGAN TENTANG POLITIK
1.
2.
3.
4.
5.
Sementara itu, menurut Ramlan Surbekti (1992:2)
terdapat lima pandangan mengenai politik:
Politik adalah usaha bersama-sama yang ditempuh
warga negara untuk membicarakan dan
mewujudkan kebaikan bersama
Politik adalah segala hal yang berkaitan dengan
penyelenggaraan negara dan pemerintahan
Politik adalah segala kegiatan yang diarahkan
untuk mencari dan mempertahankan kekuasaan.
Politik sebagai kegiatan yang berkaitan dengan
perumusan dan pelaksanaan kebijakan umum
Politik sebagai konflik dalam rangka mencari dan
atau mempertahankan sumber-sumber yang
dianggap penting
DEFINISI KOMUNIKASI POLITIK
Denton dan Woodward memberikan karakteristik
komunikasi politik sebagai intention (tujuan)
pengirimnya untuk mempengaruhi lingkungan
politik (the political environtment). Faktor penting
yang membuat terjadinya komunikasi politik
bukanlah sumber sebuah pesan melainkan
tujuannya. (Woodward, Denton, R.E, 1990: 14)
Komunikasi politik yaitu penyampaian pesanpesan yang bercirikan politik oleh aktor-aktor
politik kepada pihak lain (Maswadi Ra’uf,1993 :
32)
DEFINISI KOMUNIKASI POLITIK
•
•
•
Jika Denton menyebut faktor the intentionality of
political communication, maka secara sederhana
Brian McNair menyebutnya sebagai purposeful
communication about politics. Hal ini meliputi:
Segala bentuk komunikasi yang dilancarkan oleh
para politisi dan aktor-aktor politik lainnya untuk
tujuan pencapaian tujuan-tujuan khusus.
Komunikasi yang ditunjukkan kepada aktor-aktor
politik oleh orang-orang yang bukan politisi.
Misalnya, pemilih (voters) dan kolumnis-kolumnis di
media massa.
Komunikasi tentang aktor-aktor politik dan
aktifitas mereka yang dipublikasikan dan menjadi
isi laporan berita, editorial, serta bentuk diskusi
politik lainnya di media massa. (Brian McNair,
2004: 4).
DEFINISI KOMUNIKASI POLITIK
Singkatnya dalam definisi Chaffe (1975)
komunikasi politik itu dipahami sebagai peran
komunikasi dalam proses politik. Jika kita
pahami definisi ini, oleh karena proses politik itu
luas, maka sudah barang tentu ruang lingkup
komunikasi politik pun luas. Dengan demikian
kajian komunikasi politik termasuk satu di
antara kajian yang interdisipliner.
DALAM KAJIAN KOMUNIKASI
•
•
•
•
•
•
•
•
Komunikasi politik masuk dalam katgeori bidang
Komunikasi, adapaun bidang-bidang komunikasi itu
adalah:
Komunikasi sosial (social communication)
Komunikasi organisasi (organizational
communication)
Komunikasi bisnis (business communication)
Komunikasi politik (political communication)
Komunikasi internasional (international
communication)
komunikasi antarbudaya (intercultural
communication)
komunikasi pembangunan (development
communication)
komunikasi tradisional (traditional communication)
SIGNIFIKANSI PRAKTIS KOM-POL
Teknik penyerahan tuntutan dan dukungan sebagai
input dalam sistem politik. Misalnya dalam rangka
artikulasi kepentingan.
Penghubung antara pemerintah dengan rakyat, baik
dalam rangka mobilisasi sosial untuk implementasi
hubungan, memperoleh dukungan, kepatuhan dan
integrasi politik. Komunikasi juga digunakan sebagai
umpan balik (feed back) atas sejumlah output
(kebijaksnaan pemerintah).
Sosialisasi politik kepada warga negara.
Memberi ancaman (coertion) untuk memperoleh
kepatuhan sebelum alat paksa digunakan, sekaligus hal
ini juga memberikan batasan-batasan mengenai hal-hal
yang ditabukan.
Mengkoordinasikan tata nilai politik yang diinginkan ,
sehingga mencapai tingkat homogenitas yang relatif
tinggi. Homogenitas nilai-nilai politik ini sangat
menentukan stabilitas politik.
Kekuatan kontrol sosial yang memelihara idealisasi
sosial dan keseimbangan politik.
SIGNIFIKANSI TEORITIS KOM-POL
1.
2.
3.
4.
5.
Menjelaskan pola hubungan komunikasi dalam
suatu sistem politik
Memberikan pemahaman tentang varian
komunikasi yang berlangsung di antara supra dan
infrastruktur politik
Memahami proses pesan dari aktor politik dan
dampaknya pada upaya mempengaruhi pihak lain
terkait dengan kepentingan yang hendak dicapai
Memahami relasi kuasa antar aktor dalam suatu
tindakan yang disengaja dan bertujuan
Menjelaskan saluran-saluran pokok yang biasanya
digunakan dalam proses penyampaian dan
penyebaran pesan untuk pencapaian tujuan politik
METODE STUDI
KOMUNIKASI POLITIK
5.
Studi Kritis (Cultural Critism)
Studi Analisis Isi (Content
Analysis)
Studi Eksperimental
Studi Ex Post Facto
Studi Survei
6.
Studi Agregat
1.
2.
3.
4.
(Dan Nimmo & Keith Sanders, Handbook
Political Communication, 1981)
STUDI AGREGAT
 Studi
ini merupakan cara tertua dan paling
berguna dalam mempelajari perilaku politik.
 Studi agregat mendasarkan pada agregat
yang menyangkut pengumpulan atau
pemilahan individual atas daerah atau
karakteristik sosial tertentu.
 Misalnya membandingkan pola pemberiann
suara di daerah pedesaan dan diperkotaan.
Atau membandingkan pola pemberian suara
antara penduduknya yang beragama Islam
dengan yang beragama Kristen.
STUDI KRITIS (CULTURAL CRITISM)
Pendekatan kritis memandang realitas yang tampak
sebagai sebuah virtual reality (realitas semu). Apa
yang tampak dalam kehidupan maupun yang tampak
dalam media massa, pada dasarnya merupakan hasil
dari kontestasi pertarungan ideologi, power, maupun
kebudayaan yang ada di belakangnya.
 Aliran kritis mencoba untuk menguak layar tirai
realitas semu, dan mengungkap apa yang
sesungguhnya terjadi di balik sesuatu yang tampak.
 Pendekatan ini sangat dekat dengan aliran NeoMarxis, yang sering menggunakan teor i hegemoni
negara maupun teori kapitalisme untuk menjelaskan
fenomena realitas di balik layar.

STUDI ANALISIS ISI
(CONTENT ANALYSIS)
 Metode
ini digunakan secara luas untuk
meneliti aspek pesan komunikasi.
 Metode untuk meneliti dan
menganalisis suatu isi pesan
komunikasi dalam kurun waktu dan
ruang tertentu, dengan maksud untuk
mengetahui kecenderungan pesan-pesan
yang disampaikan baik yang tampak
maupun yang tersembunyi.
STUDI ANALISIS ISI
(CONTENT ANALYSIS) LANJUTAN...
 Analisis
isi dapat digunakan untuk meneliti
komunikasi apapun, seperti pidato, dokumen
tertulis, foto, surat kabar, dan acara televisi.
 Sebagai contoh, kita ingin mengetahui
kecenderungan politik suatu media massa,
kemampuan melontarkan isu-isu politik,
independen tidaknya suatu media, atau
kemana media itu berpihak, semua itu dapat
diketahui dengan melakukan analisis isi
pemberitaan maupun program si media
dalam kurun waktu tertentu.
STUDI EX POST FACTO
Metode ini berhubungan dengan studi eksperimental,
namun ada perbedaannya.
 Pada metode eksperimental, peneliti dihadapkan pada
masalah, jika X diamati, maka hasilnya yang terjadi
adalah Y.”
 Dalam Ex Post Facto, Y diamati dan peneliti menelusuri
ke belakang.
 Pada studi ini tidak ada kontrol manipulatif pada satu
variabel, tidak pula melalui suatu laboratorium.
 Sebagai contoh, ingin mengetahui latar belakang
terjadinya pergeseran perolehan suara Pemilu di suatu
di suatu daerah, maka dengan studi ini diamati faktor
yang terjadi sebelumnya.

STUDI SURVEI
 Metode
ini digunakan untuk meneliti populasi
yang relatif luas dengan cara menentukan
sampel yang mewakili dari populasi yang
diteliti.
 Metode yang biasa digunakan untuk memahami
berbagai fenomena yang ada di masyarakat ini,
dalam komunikasi politik digunakan untuk
studi opini publik atau polling, dan studi
pengaruh media pada masyarakat.
 Dengan metode survei, hasil studi dapat ditarik
generalisasi deskriptif terhadap objek populasi
yang luas.
Download