Uploaded by mcqueenklarencrownsher

Statistik

advertisement
73
EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN
Vol. III, No. 2, Agustus 2014
BEBERAPA TEKNIK STATISTIK DALAM
ANALISA DATA PENELITIAN
1
Suradi1
Staf Pengajar Fakultas Ekonomi Universitas Surakarta ( UNSA)
ABSTRAK
Statistik pegang peranan penting dalam penelitian yang salah satunya
adalah untuk analisa data yang telah diperoleh. Statistik dapat membantu peneliti
untuk menyimpulkan apakah suatu perbedaan suatu hubungan atau korelasi
antara variabel independen dan variabel dependen benar-benar secara
significant/ meyakinkan :
Teknik statistik juga dapat dipergunakan dalam pengujian suatu hipotesa
yang telah dirumuskan dalam penelitian yaitu menolak atau menerima hipotesa
serta dapat meningkatkan kecermatan peneliti mengambil keputusan terhadap
kesimpulan yang ingin ditarik. Perlu diingat bahwa statistik hanya merupakan
alat dan bukan tujuan dari analisa.
Ada beberapa teknik statistik yang dapat digunakan dalam analisa data
penelitian seperti tabel distribusi frekuensi, mean, median, mode, estimasi mean
populasi, teknik korelasi, regresi, chai kuadrat dan sebagainya.
Kata kunci : Teknik Statistik dalam analisa Data Penelitian
74
EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN
Vol. III, No. 2, Agustus 2014
suatu
A. PENDAHULUAN
Statistik
memegang
peranan
yang penting dalam penelitian, baik
dalam penyusunan model, dalam
perumusan
hipotesa,
dalam
kualitas
empiris
ataukah
hubungan tersebut hanya bersifat
random atau kebetulan saja?
Statistik
telah
teknik-teknik
memberikan
sederhana
dalam
pengembangan alat dan instrumen
mengklasifikasikan data serta dalam
pengumpulan
menyajikan data secara lebih mudah,
data,
dalam
penyusunan desain penelitian, dalam
sehingga
penentuan sampel dan dalam analisa
dimengerti secara mudah.
data.
tersebut
dapat
Statistik telah dapat menyajikan
Dalam banyak hal, pengolahan
suatu ukuran yang dapat mensifatkan
dan analisa data tidak luput dari
populasi,
penerapan
variasinya,
statistik
data
teknik
tertentu,
kehadirannya
dapat
dan
metode
yang
dan
memberikan
gambaran yang lebih baik tentang
memberikan
kecenderungan tengah-tengah dari
hubungan-hubungan yang terjadi.
dapat
menyatakan
mana
dasar bertolak dalam menjelaskan
Statistik
ataupun
variabel.
Statistik dapat menolong peneliti
digunakan
untuk menyimpulkan apakah suatu
sebagai alat untuk mengetahui :
perbedaan yang diperoleh benar-
apakah ada hubungan kualitas antara
benar berbeda secara signifikan /
dua (2) atau lebih variabel benar-
menyakinkan. Apakah kesimpulan
benar terkait secara benar dalam
yang diambil cukup representatif
75
EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN
Vol. III, No. 2, Agustus 2014
untuk
memberikan
informasi
bahwa statistik hanya merupakan
terhadap populasi tertentu (Moh.
alatdan bukan tujuan dari analisa.
Nazir, 1999:444).
Karena
Teknik-teknik
statistik
juga
itu,
statistik
janganlah
sebagai
dijadikan
tujuan
yang
dapat digunakan dalam pengujian
menentukankomponen-komponen
hipotesa.
penelitian yang lain.
Mengingat
tujuan
penelitian pada umumnya adalah
untuk
menguji
yang
telah
hipotesa-hipotesa
sering digunakan dalam analisa akan
maka
disebutkan
sekali
penggunaan alat ini secara membabi
menolong peneliti dalam mengambil
buta tidak akan memberi manfaat
keputusan
apapun, jika pengertian dari rumus-
statistik
dirumuskan,
Beberapa teknik statistik yang
telah
banyak
untuk
menerima
atau
menolak suatu hipotesa.
Statistik
juga
berikut
ini,
tetapi
rumus yang diberikan tidak didalami
dapat
secara baik.
meningkatkan kecermatan peneliti
B. Beberapa Teknik Statistik
dalam rangka mengambil keputusan
1. Tabel Distribusi Frekuensi
terhadap kesimpulan yang ingin
ditarik.
Data yang sudah diperoleh dan
belum diatur dinamakan data mentah
Penarikan
secara
atau raw data. Data ini dapat diatur
peneliti
dalam kelompok/kategori atau kelas.
melakukan kegiatan ilmiah secara
Misalnya kita memiliki data mentah
lebih ekonomis dalam pembuktian
tentang berat badan dari 10 orang
induktif.
sebagai berikut :
statistik
kesimpulan
memungkinkan
Tetapi,
harus
disadari
76
EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN
Vol. III, No. 2, Agustus 2014
72
kg
79
kg
74
kg
79
kg
Maka
berat
60
kg
65
kg
61
kg
61
kg
badan
69
kg
60
kg
terendah
adalah 60 kg dan tertinggi 79 kg. lalu
dicari
selisih
terendah
Tabel 1-1
Distribusi Frekuensi Berat
Badan
10 orang (dalam kg)
Berat badan
Frekuensi
(kg)
(jumlah)
60-69
6
70-79
4
10
Interval kelas (i dan ci)
dengan
tertinggi yaitu 79 kg – 60 kg = 19 kg
60-70 = 10 atau 69-79 = 10

ini disebut range (R), lalu berat
Jumlah kelas (K)
k = 1 + 3,3 log n
badan
tersebut
dikelompok-
kelompokkan dalam kelas-kelas dan
muncullah
interval
kelas.
Misal

Interval kelas (i atau ci)
K=
-i=
Jadi
kelompoknya :
Berat badan
60-69
70-79
Frekuensi
6
4
langkah-langkahnya
membuat tabel frekuensi adalah :
a. Tentukan R (Range)
b. Tentukan jumlah kelas (K)
Deret 60 dan 70 di sisi kiri
c. Tentukan interval kelas (i)
dinamakan batas kelas/milit kelas.
d. Tentukan jumlah frekuensi
Frekuensi
adalah
jumlah
dari masing-masing kelas
pemunculan pengelompokan diatas
(Djarwanto, 2000)
antara berat badan dan frekuensi
2. Distribusi Frekuensi Kumulatif
dibuat dalam tabel namanya “Tabel
Adalah jumlah frekuensi dari
Distribusi Frekuensi”.
semua nilai yang lebih kecil dari
77
EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN
Vol. III, No. 2, Agustus 2014
limit atas dari suatu interval kelas
X1, X2, X3….., Xn, maka mean dapat
sampai dengan dan termasuk kelas
dicari
yang bersangkutan.
=
Frekuensi kumulatif ini meliputi
=
kumulatif kurang dari dan kumulatif
lebih dari misal dari tabel distribusi
3.2.
Median adalah nilai tengah-
berat badan 10 orang diatas dibuat
tabel distribusi kumulatif tampak
sebagai berikut:
Tabel 1-2
Distribusi frekuensi kumulatif
Berat badan 10 orang
(dalam kg)
Berat
Cf
Cf
badan Frekeunsi kurang lebih
(kg)
dari
dari
60-69
6
6
10
70-79
4
10
4
Jumlah
10
Median
tengah yang dicari dari sebuah seri
yang sudah diatur menurut rangking
(dari data terkecil ke yang terbesar)
Untuk pengamatan (n) ganjil
maka median (Md) adalah nilai (x)
yang terletak di tengah-tengah misal
X1, X2, X3, X4, X5 maka median atau
Md = X3
Bila datanya genap, maka letak
Cf = Cumulative Frekuency
mediannya adalah data yang berada
3. Mean, Median dan Mode
ditengah-tengah dijumlah dibagi dua
3.1.
Mean atau rata-rata
Mean atau rata-rata yang sering
digunakan adalah rata-rata hitung
misal ada deretan data X1, X2, X3, X4
maka median (Md) =
(Djarwanto, 2000)
(arithmatic mean). Jia jika terdapat
sederetan hasil pengamatan misalnya
3.3.
Mode atau Modus
78
EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN
Vol. III, No. 2, Agustus 2014
Mode dari suatu sel pengamatan,
Misalnya kita ingin mengadakan
adalah nilai yang muncul paling
estimasi tentang rata-rata umur dosen
banyak, atau nilai pengamatan yang
perguruan tinggi di Indonesia. Hal
mempunyai frekuensi pemunculan
ini cukup dengan menarik sebuah
yang terbanyak.
sampel
Misal : dari suatu pengamatan
dan
dari
rata-rata
data sebagai berikut :
tinggi di Indonesia.
pengamatan. Dengan kata lain mode
atau tabel Z dengan menggunakan
(Mo) dari harga beras per kg adalah
interval keyakinan atau alpha (misal
Rp. 8000,-
5%, 10% dan sebagainya)
terhadap
5
30 maka estimasi digunakan kurve
normal / distribusi normal standar
Estimasi
dalam
perguruan
kali
3.4.
kali
dosen
Ukuran sampel besar adalah n ≥
Maka harga beras Rp. 8000,-/kg
3
umur
3.4.1. Sampel Besar
Rp. 8000,- Rp. 8000,-
muncul
sampel
tersebut dapat diadakan estimasi
terhadap harga beras/kg diperoleh
Rp. 7000,- Rp. 7500,- Rp. 8000,-
mean
mean
3.4.2. Sampel Kecil
Sampel kecil dalam hal ini n ≤
populasi
Tidak jarang seorang peneliti
dihadapkan kepada masalah untuk
mengadakan
30
maka
estimasi
digunakan
distribusi t dengan d.f = n-1
estimasi/penafsiran
Dalam uji t, perlu diperhatikan
terhadap mean dari populasi dengan
bentuk hipotesa yang dirumuskan ke
menggunakan sampel.
dua
(2)
mean)
dibandingkan.
yang
ingin
79
EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN
Vol. III, No. 2, Agustus 2014
c. Gambar kurve
1. Ho : Untuk
N1 = uji 2 sisi
N2
(2 ekor)
HA :
N1 ≠
N2
2. Ho : Untuk
N1>
uji
sisi
N2
kanan
HA :
N1 ≤

N2
Mean
dari
dua
sampel
independen
3. Ho :
N1<
N2
HA :
N1 ≥
Andaikata terdapat perbedaan
Untuk
uji
antara dua (2) buah mean, perbedaan
sisi
tersebut belum tentu berbeda secara
kiri
statistik. Mungkin saja kedua mean
N2
Misal untuk uji 2 sisi :
tersebut berbeda karena kebetulan
a. Ho : N1 = N2
saja. Karena itu, beda dari kedua
Ha : N1 ≠ N2
mean tersebut harus diuji lebih dulu
b. Taraf signifikansi
…….%
=
x
untuk melihat apakah beda mean
tersebut
benar-benar
signifikan.
…………….
Salah satu cara untuk menguji beda
Df = n1 + n2 – 2
antara
ttab
denganmenggunakan uji-t.
t ½ x n1 + n2 – 2
dua
(2)
mean
adalah
80
EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN
Vol. III, No. 2, Agustus 2014
Untuk membedakan dua buah
Untuk menguji hipotesa secara
mean dalam uji t, perlu dihitung
simultan/bersama-sama dipakai alat
standar deviasi (standar error dari
uji analisa variance atau uji F.
beda).
Misal ada 2 variabel independen
dan satu variabel dependen (x1,
x2 dan y). adapun formulanya
Rumus :
sebagai berikut :
a. Ho : 1 = 2 = 0
=
HA : 1 ≠ 2 ≠ 0
b. Level of signifikansi () =
= rata-rata sampel 1
….%
= rata-rata sampel 2
Ftabel dengan df = (n-1-k)
n1 = sampel 1
c.
n2 = sampel 2
d. Th thitung
e. Kesimpulan
Tolak Ho, terima HA bila
th> ½ x n1 + n2 -2
d. fh =
Terima Ho, terima HA bila
e. kesimpulan
th ≤ ½ x n1 + n2 -2

Uji
Hipotesis
Simultan/serempak
Ho terima bila  Fh ≤ Ftab
Ho ditolak bila  Fh> Ftab
Secara

Uji
koefisien
(adjusted R2)
determinasi
81
EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN
Vol. III, No. 2, Agustus 2014
Uji
ini
digunakan
mengetahui
proporsi
variabel
independen
terhadap
variabel
untuk
pengaruh
(X1,
dependen
Untuk
antara
mengetahui
variabel
independen
X2…) terhadap variabel dependen
(y),
(y) dapat digunakan analisa regresi
-
variabel yang lain. Jadi dalam hal ini
ada beberapa teknik analisa yang
Linear
sederhana
(independen hanya satu)
-
Linear
berganda
dapat digunakan dalam mengolah
(independen
data penelitian.
satu)
4. Teknik Korelasi
Linear berganda
atau
antara
variabel
y = a + b1x1 + b2x2 …….e
dengan
variabel
(Nugroho
dependen (y) dapat dipakai teknik
analisa korelasi.
4.1 Korelasi produk momen dari
Pearson
4.2 Korelasi Raule Speramen / Tata
jenjang
dari
y = a + bx
atas, untuk mengetahui hubungan
(x)
lebih
Linear sederhana
Di samping teknik analisa di
independen
(X1,
X2)
sedangkan sisanya akan dipengaruhi
korelasi
hubungan
Budi
Yuwono,
1997)
C. SIMPULAN
Dari uraian di atas dapatlah
disimpulkan sebagai berikut :
Bila
berbicara
masalah
penelitian, pasti akan berhubungan
4.3 Korelasi bi serial
dengan analisa data baik secara
5. Analisa Regresi
kualitatif maupun kuantitatif.
82
EKONOMI BISNIS & KEWIRAUSAHAAN
Vol. III, No. 2, Agustus 2014
Salah satu alat yang dipakai
frekuensi,
mean, median, mode,
untuk analisa data hasil penelitian
estimasi
kuantitatif
korelasi, chi kuadrat, regresi dan
dapat
berupa
analisa
statistik. Analisa data dengan teknik
mean
populasi,
teknik
sebagainya.
statistik ini dapa membantu peneliti
dalam menyimpulkan apakah ada
DAFTAR PUSTAKA
perbedaan atau ada korelasi yang
representatif atau significant antara
Anto
variabel yang satu dengan variabel
yang lain. Di samping itu teknik
Dajan. 1996. Pengantar
Metode Statistik I, II. Jakarta :
LP3ES.
analisa statistik dapat juga dipakai
Djarwanto. PS. 2000. Statistik
Deskriptif. Yogyakarta
:
BPFE-UGM
untuk pengujian suatu hipotesa yang
Nazir.
telah
dirumuskan
menerima
atau
yaitu
menolak
apakah
suatu
hipotesa dan dapat digunakan untuk
Moh.
1999.
Metode
Penelitian. Jakarta : Ghalia
Indonesia
Nugroho
Budiyuwono.
1997.
Pengantar Statistik Ekonomi
dan Perusahaan. Yogyakarta
: BPFE-UGM
mengambil keputusan.
Perlu
diingat
pula
bahwa
statistik hanya merupakan alat dan
bukan tujuan analisa. Dalam teknik
analisa
data
statistik
dikenal
beberapa antara lain tabel distribusi
Winarno, S.Ed. Dasar-dasar dan
Teknik Research. Bandung :
CV. Tarsito
Download