MAKALAH PENGANTAR MANAJEMEN, FUNGSI DAN PENGELOLAAN LABORATORIUM SEKOLAH Disusun untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Teknik dan Pengelolaan Laboratorium Dosen Pengampu: Laila Khusnah, M.Pd. Oleh: Aretha Amalia (T201710017) Firda Safitri (T201710025) Moh. Adnan Khariki (T201710028) Sezy Silviya Ningsih (T201710029) Fina Nikmatul Farida (T201710030) Maulidatur Rohmawati (T201710031) Firda Desilia Amallilah (T201710037) Dwi Kurniadini (T201710040) INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI JEMBER (IAIN) FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN TADRIS ILMU PENGETAHUAN ALAM Maret 2020 i KATA PENGANTAR Assalamualaikum Wr. Wb Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT yang telah memberi ‘inayah dan hidayah-Nya kepada seluruh umat Islam. Shalawat serta salam ditujukan kepada Rasulullah saw yang telah membawa umat manusia ke jalan yang diridhai Allah swt. Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Teknik dan Pengelolaan Laboratorium yang berjudul “Pengantar Manajemen, Fungsi dan Pengelolaan Laboratorium Sekolah”. Ucapan terima kasih kami haturkan kepada dosen mata kuliah yang telah memberi masukan dan arahan pendidikan dan pembelajaran mata kuliah ini. Serta pada semua pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam menyusun makalah. Segala upaya yang telah kami lakukan dan menyempurnakan makalah ini, tidak menutup kemungkinan masih terdapat kesalahan serta kekurangan dalam penyusunan makalah. Kritik dan saran dari semua pihak sangat diharapakan demi kesempurnaan penyusunan makalah ini. Wassalamualaikum Wr. Wb Jember, 3 Maret 2020 Penulis i DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ............................................................................................................... i DAFTAR ISI............................................................................................................................. ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ..................................................................................................................... 1 1.2 Rumusan Masalah ................................................................................................................ 1 1.3 Tujuan .................................................................................................................................. 1 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Manajemen......................................................................................................... 2 2.2 Pengertian, Jenis, Fungsi dan Komponen Laboratorium IPA.............................................. 2 2.3 Pengelolaan Laboratorium Sekolah ..................................................................................... 6 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan .......................................................................................................................... 7 DAFTAR PUSTAKA ..............................................................................................................iii ii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Berbagai cara dilakukan oleh guru ataupun pihak sekolah untuk selalu meningkatkan serta mendukung proses belajar siswa yang lebih efektif dan efisien. Meskipun banyak faktor yang menentukan kualitas pendidikan atau proses belajar, salah satunya yang terkait dengan pusat sumber belajar, media belajar dan tempat belajar yang layak. Dalam proses pembelajaran terdapat beberapa mata pelajran di sekolah seperti IPA, IPS, Bahasa, dan Seni tidak lepas dari suatu kegiatan praktikum yang dapat dilakukan di luar maupun di dalam ruangan. Suatu kegiatan praktikum khususnya untuk para pembelajar IPA sangat membutuhkan suatu ruang laboratorium sebagai wadah kegiatan eksperimen. Banyak berbagai fasilitas yang dapat dijadikan sebagai pusat sumber belajar salah satunya adalah laboratorium. Laboratorium sangat diperlukan sebagai sarana ataupun prasana oleh pihak sekolah sebagai tempat pembelajaran untuk siswa melakukan eksperimen, sehingga dapat meningkatkan pengetahuannya. Laboratorium harus dilestarikan dan dikelola oleh pihak sekolah karena sangat diperlukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan ataupun proses belajar. Oleh karena itu untuk mengetahui lebih lanjut peran dan fungsi laboratorium maka dibuatlah makalah ini. Selain itu makalah ini dibuat sebagai salah satu penilaian pada mata kuliah Teknik dan Pengelolaan Laboratorium. 1.2 Rumusan Masalah 1. Bagaimana pengantar manajemen? 2. Apa pengertian, jenis, fungsi dan komponen laboratorium IPA? 3. Bagaimana pengelolaan/manajemen laboratorium sekolah? 1.3 Tujuan 1. Mengetahui pengantar manajemen. 2. Mengetahui pengertian, jenis, fungsi dan komponen laboratorium IPA. 3. Mengetahui pengelolaan/manajemen laboratorium sekolah. 1 BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengantar Manajemen Manajemen adalah rangkaian-rangkaian aktivitas yang terdiri dari perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pengendalian untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditargetkan melalui pemanfaatan sumber daya manusia dan sumber-sumber lainnya. Dalam konteks suatu organisasi atau perusahaan, secara singkat istilah manajemen adalah apa yang dilakukan oleh manajer. Secara luas cakupannya apa saja yang telah direncanakan, distrukturkan, direalisasikan melalui tindakan, dan dalam tahap pengawasannya oleh kalangan manajerial bukan hanya untuk mencapai sasaran-sasaran yang ditetapkan atau tujuan tertentu saja, melainkan harus bersifat efesien (tepat guna) hingga mampu menjadi efektif (tepat sasaran). Sumber-suber yang dimanfaatkan oleh seorang manajer untuk membentuk manajemen itu sendiri sering disebut dengan 6M, yakni: Man (manusia), Materials (bahan-bahan), Machines (alat-alat), Methods (cara-cara atau langkah-langkah), Money (uang atau biaya), dan Market (pasar).1 2.2 Pengertian, Jenis, Fungsi dan Komponen Laboratorium IPA a. Pengertian Laboratorium Kata Laboratorium berasal dari bahasa latin yang berarti “tempat bekerja”. Dalam perkembangannya, kata laboratorium mempertahankan arti aslinya, yaitu “tempat bekerja” khusus untuk keperluan penelitian ilmiah. Laboratorium adalah suatu ruangan atau kamar tempat melakukan kegiatan praktek atau penelitian yang ditunjang oleh adanya seperangkat alat-alat serta adanya infrastruktur laboratorium yang lengkap (ada fasilitas, air, listrik, gas dan sebagainnya). Laboratorium diartikan sebagai suatu tempat untuk mengadakan percobaan, penyelidikan, dan sebagainya yang berhubungan deangan ilmu fisika, kimia, biologi atau bidang ilmu pengetahuan lain. Laboratorium ialah suatu tempat dimana dilakukan kegiatan kerja untuk menghasilkan sesuatu. Tempat ini dapat berbentuk suatu ruangan tertutup, kamar, atau ruangan terbuka, misalnya kebun dan lain-lain. Berdasarkan definisi tersebut, laboratorium adalah suatu tempat yang digunakan untuk melakukan percobaan 1 Haris Nurdiansyah, Pengantar Manajemen, (Yogyakarta: Diandra Kreatif, 2019), hlm 3. 2 maupun pelatihan yang berhubungan dengan ilmu fisika, kimia, biologi, atau bidang ilmu lainnya, yang merupakan suatu ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka seperti kebun dan lain-lain. Mengelola adalah suatu proses penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai suatu sasaran. Manajemen laboratorium mencakup kegiatan perencanaan, pengorganisasian dan pengendalian. Hal-hal yang terkait dengan kegiatan tersebut diantaranya mengatur dan memelihara alat dan bahan, menjaga disiplin di laboratorium, dan keselamatan laboratorium, serta mendayagunakan laboratorium secara optimal. Pengelolaan laboratorium dapat diartikan sebagai pelaksanaan dalam pengadministrasian, perawatan, pengamanan, perencanaan untuk pengembangan laboratorium secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuannya. Dalam melaksanakannya selalu berorientasi kepada faktor-faktor keselamatan yang terlibat dalam laboratorium dan lingkungannya. Pengelolaan laboratorium berkaitan dengan pengelola dan pengguna fasilitas laboratorium (sarana prasarana IPA), dan aktivitas yang dilaksanakan di laboratorium yang menjaga keberlanjutan fungsinya. Pada dasarnya pengelolaan laboratorium merupakan tanggung jawab bersama baik pengelola maupun pengguna. Oleh karena itu, setiap orang yang terlibat harus memiliki kesadaran dan merasa terpanggil untuk mengatur, memelihara, dan mengusahakan keselamatan kerja. Mengatur dan memelihara laboratorium merupakan upaya agar laboratorium selalu tetap berfungsi sebagaimana mestinya, sedangkan upaya menjaga keselamatan kerja mencakup usaha untuk selalu mencegah kemungkinan terjadinya kecelakaan sewaktu bekerja di laboratorium dan penanganannya bila terjadi kecelakaan.2 b. Jenis Laboratorium Jenis laboraorium dapat dikategorikan berdasarkan fungsinya dimana diantaranya : a. Laboratorium Riset Dimana laboratorium yang digunakan untuk melakukan riset – riset ilmiah dalam bidang ilmu tertentu. Contohnya: laboratorium Lab. Fisika Teoritik Energi Tinggi, ITB b. Laboratorium Analisis 2 Badan Rosada, Nur Kadarisman dan Raharjo, Panduan Pengelolaan dan Pemanfaatan Laboratorium IPA. 3 Merupakan laboratorium tempat menganalisis kandungan bahan (sampel) tertentu. Contohnya: Laboratorium Kesehatan Provinsi Lampung c. Laboratorium Uji Merupakan laboratorium tempat menguji kualitas atau kekuatan produk/barang tertentu. Contohnya: Laboratorium beton pada beberapa Fakultas Teknik Sipil Perguruan Tinggi, Laboratorium uji mutu kopi milik Nestle d. Laboratorium Pengajaran Laboratorium tempat berlangsungnya pembelajaran secara praktik dalam bidang ilmu tertentu. Laboratorium di lembaga – lembaga pendidikan sekolah (SDSMA), Politeknik, Akademi, Institiut, atau Universitas. Labratorium pengajaran biasanya diklasifikasikan menurut bidang ilmu tertentu. Contohnya: Laboratorium IPA (di SD/MI dan SMP/MTs), Laboratorium Fisika, Kimia, Biologi (di SMA/MA).3 c. Fungsi Laboratorium Di dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 24 Tahun 2007 menjelaskan bahwa fungsi laboratorium IPA yakni : a. sebagai alat bantu mendukung kegiatan dalam bentuk percobaan. b. sebagai tempat berlangsungnya kegiatan pembelajaran IPA secara praktek yang memerlukan peralatan khusus. Menurut Emha (2002) Selain fungsi yang telah disebutkan di atas, sebagai sumber belajar Laboraturium juga memiliki peran penting yang bermanfaat dalam pencapaian tiga tujuan pembelajaran yaitu : a. Keterampilan kognitif, misalnya melatih agar teori dapat dimengerti dan agar teori dapat diterapkan pada keadaan problem nyata. b. Keterampilan afektif, misalnya belajar bekerja sama, belajar menghargai bidangnya dan belajar merencanakan kegiatan secara mandiri. c. Keterampilan psikomotorik, misalnya belajar memasang peralatan sehingga betul-betul berjalan, dan berjalan memakai peralatan dan instrumen tertentu.4 Meskipun Laboraturium sangat besar manfaat dan kegunannya, akan tetapi praktik di laboraturium juga memiliki kelemahan, disamping kelebihannya. Kelebihan dari praktik di Laboraturium : a. Melibatkan siswa secara langsung dalam mengamati suatu proses. 3 http://staff.unila.ac.id/priyambodo/files/2017/05/1718-1.-Mengenal-Jenis-Fungsi-dan-Prinsip-Pengelolaan (diakses pada tanggal 1 maret 2020, pukul 17.15) 4 Emha, H, Pedoman Penggunaan Laboratorium Sekolah, (Bandung: PT. Remaja Roesda Karya, 2002). 4 b. Siswa dapat meyakini hasilnya, karena mereka secara langsung mengamati, mendengarkan, meraba, dan melihat. c. Siswa akan mempunyai kemampuan dalam keterampilan mengelola alat, mengadakan percobaan, membuat kesimpulan, menulis laporan, dan mampu berfikir analisis. d. Siswa lebih cenderung menyukai obyek yang nyata di alam sekitarnya. e. Memupuk dan mengembangkan sikap berfikir ilmiah, sikap inovatif dan saling bekerja sama. Membangkitkan minat ingin tahu, memperkaya pengalaman keterampilan kerja dan pengalaman berfikir ilmiah. d. Laboratorium dan Komponennya Dalam pengelolaan laboraturium, terdapat lima macam komponen laboraturium uang secara umum dapat dikategorikan dalam dua kelompok, yaitu kelompok pengelola (sumber daya manusia) dan kelompok yang dikelola(bangunan laboratorium, fasilitas laboratorium, alat-alat laboratorium dan bahan-bahan laboratorium). 1. Kelompok Pengelola Kelompok pengelola adalah salah satu komponen yang penting dalam pengelolaan laboratorium. Kelompok pengelola adalah sumber daya manusia yang bertanggung jawab melaksanakan tugas pengelolaan. Berdasarkan Permendiknas Nomor 26 Tahun 2008, standartenaga laboratorium sekolah/madrasah mencakup kepala laboratorium sekolah/madrasah, teknisi laboratorium sekolah/madrasah, dan laboran sekolah/madrasah.Jumlah kelompok pengelola disesuaikan dengan beban kerja dari laboratorium yang bersangkutan, jumlah peserta didik yang melaksanakan praktikum dan kegiatan lain yang dilaksanakan di laboratorium, seperti penelitian baik oleh guru maupun peserta didik yang tergabung dalam kelompok ilmiah remaja. Dalam melaksanakan tugasnya seorang pengelola laboratorium hendaknya melakukan usaha-usaha pengelolaan sebagai berikut: a) Suasana laboratorium dalam keadaan disiplin yang baik. b) Kebersihan, keamanan dan keselamatan selalu dipelihara. c) Pemakaian laboratorium secara merata dan terpadu sehingga tidak terdapat perebutan antara kelas yang satu dengan yang lain. d) Menyusun peraturan pemakaian laboratorium. 5 e) Menyusun cara-cara mengevaluasi kegiatan laboratorium yang dilakukan peserta didik. f) Melakukan kerjasama yang baik dengan para pemakai laboratorium yaitu guru dan peserta didik. g) Mengelola lingkungan laboratorium yang kaya teks. 2. Kelompok yang Dikelola Kelompok yang dikelola di laboratorium biasanya terdiri dari bangunan laboratorium, fasilitas laboratorium, alat-alat laboratorium, dan bahan-bahan laboratorium. Untuk melakukan pengelolaan yang baik darimasing- masingkomponen tersebut, dapat dilakukan berbagai upaya sesuai dengan landasan, fungsi dan tujuan laboratorium. Contoh pengelolaan laboratorium IPA di sekolah diantaranya adalah: a) Pengelolaan laboratorium dan fasilitasnya yang terdiri dari: Perabot laboratorium Instalasi listrik Instalasi air Instalasi gas Lingkungan sekolah b) Pengelolaan alat-alat laboratorium yang menyangkut: Perencanaan (jumlah dan jenis alat yang ada Desain ruang sesuai dengan alat yang ada Penetapan alat yang telah diidentifikasi Mengadministrasikan alat-alat yang ada Penggunaan alat secara rutin/periodik c) Pengelolaan bahan pratikum yang menyangkut: Mengidentifikasi jumlah bahan yang dibutuhkan Mempersiapkan tempat penggunaan dan penyimpanan bahan praktikum Pengadministrasian bahan yang habis/sisa praktikum 2.3 Pengelolaan Laboratorium Sekolah Pengelolaan laboratorium harus berdasarkan kepada beberapa pokok yang akan dilaksanakan, yaitu: 1. Harus dikelola dan dirancang untuk menumbuhkan dan mengembangkan keterampilan para pengguna dalam berbagai kegiatan praktik 6 2. Laboratorium harus dikelola dan dirancang untuk melatih kemampuan menyusun dan menganalisis hasil pengamatan, yang kemdian dilanjutkan untuk menafsirkan hasil pengamatan 3. Harus dikelola dan dirancang untuk melatih kemampuan membuat kesimpulan logis 4. Harus dikelola dan dirancang untuk melatih kemampuan mengomunikasikan hasil kegiatan praktik 5. Harus dikelola dan dirancang untuk melatih keterampilan merancang kegiatan praktik dan melaksanakannya 6. Laboratorium harus dikelola dan dirancang secara fleksible serta tidak menekan siapa saja yang terlibat di dalamnya 7. Peran laboratorium dalam pembelajaran pengelolaan laboratorium. Sehigga peran laboratorium dapat berjalan sesuai dengan fungsi dan manfaatnya maka perlu adanya sistem pengelolaan labortorium yang direncanakan dan dievaluasi secara baik serta dilaksanakan oleh semua pihak terkait dalam penyelenggaraan laboratorium IPA di sekola yang bersangkutan.5 5 Irwan Susanto, Kolerasi Kemampuan Pengelolaan Laboratorium dan Hasil Belajar pada Mata Kuliah Pengelolaan Laboratorium. (Jurnal Penelitian Bidang Penelitian, 2017) Vol 21 (2) hlm 82. 7 BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan Laboratorium ialah suatu tempat dimana dilakukan kegiatan kerja untuk menghasilkan sesuatu. Tempat ini dapat berbentuk suatu ruangan tertutup, kamar, atau ruangan terbuka, misalnya kebun dan lain-lain. Berdasarkan definisi tersebut, laboratorium adalah suatu tempat yang digunakan untuk melakukan percobaan maupun pelatihan yang berhubungan dengan ilmu fisika, kimia, biologi, atau bidang ilmu lainnya, yang merupakan suatu ruangan tertutup, kamar atau ruangan terbuka seperti kebun dan lain-lain. 8 DAFTAR PUSTAKA Emha, H, 2002. Pedoman Penggunaan Laboratorium Sekolah. Bandung: PT. Remaja Roesda Karya. http://staff.unila.ac.id/priyambodo/files/2017/05/1718-1.-Mengenal-Jenis-Fungsi-dan-PrinsipPengelolaan, diakses pada tanggal 1 Maret 2020. Nurdiansyah, Haris. 2019. Pengantar Manajemen. Yogyakarta: Diandra Kreatif. Rosada, Badan., Nur Kadarisman dan Raharjo. 2017. Panduan Pengelolaan dan Pemanfaatan Laboratotium IPA. Susanto, Irwan. 2017. Korelasi Kemampuan Pengelolaan Laboratorium dan Hasil Belajar pada Mata Kuliah Pengelolaan Laboratorium. Jurnal Penelitian Bidang Pendidikan. Volume 21 (2). iii