Sesi 1 PEMAHAMAN STAKEHOLDERS RELATIONS Dr. Kussusanti Stakeholder…………….……. Relations Evaluation Stakeholder……… Relations Planning Stakeholder………. Relations Management Stakeholder……………..…. Mapping ……………..……………Conflict of Interest …..….……… Good Corporate Governance …….Business Paradigm ..……Stakeholder Theory ………………… Stakeholder Type Konflik Kepentingan – Konflik yang sering terjadi antara stakeholder dan shareholder. Shareholder mendambakan keuntungan sebesar-besarnya, stakeholder menginginkan perusahaan memberi kontribusi lebih banyak kepada sekelilingnya. – Konflik antara pemilik modal dengan pengelola (manajemen). Shareholder menitikberatkan pada keuntungan jangka pendek. Manajemen harus memperhatikan kesinambungan perusahaan dan berorientasi jangka panjang. – Konflik antara pemilik perusahaan dan kreditor. Hal yang paling besar kemungkinan terjadi yakni masalah kepercayaan (trust). – Potensi konflik antara pemilik dan pegawai. Good Corporate Governance – Tata kelola perusahaan yang baik melibatkan serangkaian kepentingan konstituennya (Organisation for Economic Co-operation and Development, 1999). – Konstituen: pihak-pihak yang terkait dengan operasi perusahaan – Tata kelola perusahaan harus mengakui hak para stakeholder yang ditetapkan oleh hukum. – Globalisasi mendorong regulator memperhatikan peraturan perundangundangan yang mendukung pelaksanaan manajemen stakeholder. – Separuh dari pengambilan keputusan strategis menemui kebuntuan karena perusahaan tidak memberikan informasi yang dibutuhkan oleh stakeholder (Nutt, 2002). Perkembangan Bisnis Tahapan perkembangan bisnis: 1. Production view of the firm: entitas lebih berfokus pada bagaimana perusahaan hanya bertindak sebagai produsen yang menyalurkan produk kepada konsumennya. 2. Managerial view of the firm: kontrol dan kepemilikan perusahaan telah dipisahkan. Sudut pandang fokus pada fungsi kendali dan kepemilikan perusahaan. 3. Nexus of contract: fokus pada pemisahan antara shareholder dan stakeholder. Pergeseran Paradigma Pergeseran paradigma pengelolaan bisnis dari “shareholdersfocused” ke “stakeholders-focused”. – Dari fokus perolehan laba secara membabi-buta menjadi perhatian pada kepentingan pihak-pihak yang terkait (stakeholder interest) baik langsung maupun tidak langsung dengan perusahaan. – Konsekuensinya, peran dunia bisnis semakin signifikan sebagai alat pemberdaya masyarakat dan pelestari lingkungan. Pergeseran Paradigma Paradigma lama: 1. Business is primarily about making money and profits for shareholders. 2. The only constituency that matters is shareholders. 3. We live in a world of limitless physical resources, and that market forces will always determine which resources are economically feasible to use. 4. We see played out in the popular press all the time, is about what motivates business people. 5. Business and capitalism work because people and companies are selfinterested, competitive, and greedy. Pergeseran Paradigma Paradigma baru: 1. The unit of analysis is stakeholder relationships. 2. Stakeholders are interdependent. 3. Tradeoffs are managerial failures of creative imagination. 4. Purpose, values, and ethics must be embedded in organizations. 5. Business exists in the physical world. 6. People are complicated. Muncul bisnis sosial dan investasi berdampak positif (impact investing).