A. JUDUL PRAKTIKUM : Pola Distribusi Intrapopulasi Organisme B. TUJUAN : Untuk mengetahui pola penyebaran organisme dikaitkan dengan faktor lingkungan C. ALAT DAN BAHAN 1. Alat yang digunakan D. CARA KERJA Hal pertama yang harus dilakukan menyiapkan alat dan bahan yang akan digunakan seperti cangkul, neraca ohaus, oven, gelas ukur, kertas lakmus, aquades, kantung plastik, kuadrat ukuran 40x40 cm2. Lalu, menuju lokasi( daerah perumahan tamu rektor) menggunakan sepeda motor. Setelah sampati, membuat plot dengan ukuran 40 cm x 40 cm dan kedalaman 20 cm. Menggali tanah yang sudah diplot menggunakan cangkul sedalam 20 cm. Mencari cacing dari hasil galian. Mendata pada laporan sementara dan memasukkan tanah secukupnya pada kantung plastik 1 kg serta memberi tanda pada kantung plastik tersebut. Membawa kelima kantung plastik yang sudah berisi tanah ke Laboratorium Zoologi . Setelah sampai Laboraturium Zoologi, lalu menyalakan neraca Ohaus untuk menimbang tanah. Meletakkan kertas pada neraca ohaus dan meletakkan tanah seberat 5 gram. Mendata hasil pada laporan sementara serta mendokumentasikan dalam bentuk foto. Mengukur pH tanah menggunakan kertas lakmus, lalu menulis hasil pada laporan sementara. Selanjutnya menyalakan oven, lalu memasukkan kelima sampel tanah yang sudah dibungkus menggunakan alumunium foil kedalam oven selama 15 menit. Setelah 15 menit, menimbang kembali kelima sampel tanah menggunakan neraca ohaus dan mendata hasilnya. Mencari hasil dengan cara selisih setelah di oven 15 menit = ( berat basah awal - berat setelah di oven 15 menit) x 100%. Lalu memasukkan kembali kelima sampel tersebut ke dalam oven selama 4 jam. Menimbang kembali menggunakan neraca ohaus dan menulis hasil pada laporan sementara. Merapikan dan membersihkan alat dan bahan yang sudah digunakan. E. HASIL PENGAMATAN Lokasi : Daerah perumahan dinas/ perumahan tamu rektor. F. DISKUSI 1. Dari hasil perhitungan, bagaimana pola distribusi cacing di UPR sekitar? 2. Berikan gambaran kondisi lingkungan tempat anda mengamati sampel? 3. Hubungkan pola distribusi denga kondisi lingkungan secara logis? 4. Buatlah kesimpulan dari hasil percobaan? Jawab 1. Pola distribusi cacing di UPR pada semua lokasi pengamatan tidak merata. Karena pada kelima plot yang di buat ada beberapa plot tidak ditemukannya cacing. 2. Kondisi lingkungan tempat pengambilan sampel semua spot yaitu di dekat rimbunan pohon, rumput yang hijau, suhu udara yang lembab dan tanah yang gembur. Dipilihnya lokasi pengambilan sampel tersebut karena terdapat banyak spesies/individu yang hidup di lokasi tersebut, seperti cacing dan serangga, karena hewan-hewan tersebut banyak hidup di tempat yang teduh oleh rimbunan pohon, tanahnya gembur dan suhu udaranya lembab. 3. Secara teori hewan tanah seperti cacing tanah, banyak hidup menempati daerah tanah yang lembab dan gembur. Hal tersebut terbukti dari hasil pengamatan yang telah kami lakukan ternyata banyak individu yang menempati spot-spot yang dibuat pada tanah yang lembab karena terbukti pada: a. Spot 1 : pH Asam ; terdapat hewan semut, kutu tanah, kaki seribu b. Spot 2 : pH Asam ; terdapat, semut c. Spot 3 : pH Asam; terdapat hewan cacing, semut, dan rayap. d. Spot 4 : pH Asam; terdapat hewan semut, dan cacing. e. Spot 5 : pH Asam; terdapat hewan semut dan cacing. 4. Jika kelembaban tanah semakin rendah, kelembaban udara semakin rendah dan pH nya semakin besar maka semakin banyak spesies yang hidup. Misalnya cacing dan jangkrik. G. KESIMPULAN Berdasarkan hasil percobaan yang telah dilakukan dapat disimpulkan jika kelembaban tanah semakin rendah, kelembaban udara semakin rendah dan pH nya semakin besar maka semakin banyak spesies yang hidup. Misalnya cacing tanah dan semut