Uploaded by User45483

MAKALAH SISTEM MANAJEMEN BASIS DATA

advertisement
Makalah Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia
Konsep dan Aplikasi Basis Data di Indonesia Sistem Informasi Sumber Daya
Manusia
Makalah ini ditunjukan untuk salah satu tugas mata kulian Sistem Informasi Manajemen Sumber
Daya Manusia dengan dosen Dr. Deddy Rusyadi,SE.,MSI
Disusun oleh:
KELOMPOK 2
Yuli Damayanti Siahaan
Gagah
( A10170188)
(A10170)
Alif
(A10170 )
S 1 MANAJEMEN
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI (STIE) EKUITAS
BANDUNG 2020
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang, kami panjatkan
puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah karena berkat rahmat-Nya kami
bisa menyelesaikan makalah yang berjudul “Konsep dan Aplikasi Basis Data di Indonesia Sistem Informasi
Sumber Daya Manusia”. Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Sistem Informasi
Manajemen Sumber Daya Manusia.
Kami mengucapkan terima kasih kepada bapak Dr. Deddy Rusyadi,SE.,MSI selaku dosen mata
kuliah Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya Manusia dan semua pihak yang telah membantu
sehingga makalah ini dapat diselesaikan tepat pada waktunya. Makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran yang bersifat membangun sangat kami harapkan demi sempurnanya makalah ini.
Akhir kata, kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta dalam
penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa meridhai segala usaha
kami.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... i
BAB I .............................................................................................................................................. 3
PENDAHULUAN .......................................................................................................................... 3
1.1
Latar Belakang ................................................................................................................. 3
1.2
Rumusan Masalah ............................................................................................................ 4
1.3
Tujuan Penulisan .............................................................................................................. 4
BAB 2 ............................................................................................................................................. 5
KAJIAN PUSTAKA ....................................................................................................................... 5
2.1 Manajemen Sumber Daya Data ......................................................................................... 5
2.2 Organisasi Data ..................................................................................................................... 5
2.3 STRUKTUR BASIS DATA .............................................................................................. 7
2.4 CONTOH BASIS DATA RELASIONAL ........................................................................ 9
2.5
MEMBUAT BASIS DATA ............................................................................................ 10
2.6
MENGGUNAKAN BASIS DATA ................................................................................ 13
2.7 PERSONEL BASIS DATA ............................................................................................. 16
2.8 Menempatkan Sistem Manajemen Basis Data dalam Perspektif ..................................... 18
BAB 3 ........................................................................................................................................... 20
KONDISI PERUSAHAAN .......................................................................................................... 20
BAB 4 ........................................................................................................................................... 32
PEMBAHASAN ........................................................................................................................... 32
BAB 5 ........................................................................................................................................... 35
KESIMPULAN ............................................................................................................................. 35
DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................................... 39
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sistem manajemen basis data mengorganisasikan volume data dalam jumlah besar yang
digunakan
oleh
PT.PERTAMINA
dalam transaksi-transaksinya
sehari-hari.
Data
harus
diorganisasikan sehingga para manajer dapat menemukan data tertentu dengan mudah dan cepat
untuk mengambil keputusan. Perusahaan memecah keseluruhan koleksi data menjadi sekumpulan
tabel data yang saling berhubungan, kumpulan-kumpulan kecil data yang saling terhubung ini akan
mengurangi pengulangan data sehingga pada akhirnya konsistensi dan akurasi data makan meningkat.
Dewasa ini sebagian besar perusahaan menggunakan basis data yang mengikuti suatu struktur
relasional. Dua alasan penting di balik penggunaan struktur ini adalah bahwa struktur basis data
relasional mudah untuk digunakan dan hubungan di antara tabel di dalam struktur bersifat implisit.
Kemudahan penggunaan telah memberanikan banyak manajer untuk menjadi pengguna langsung dan
sumber basis data.
Meningkatnya arti penting basis data sebagai sumber daya yang mendukung
pengambilan keputusan telah mengharuskan para manajer mempelajari lebih jauh perancangan
penggunaan basis data. Dalam makalah ini penulis akan mencoba memaparkan mengenai bagaimana
sistem manajemen basis data. Teknologi computer memungkinkan organisasi mengkombinasikan
data dan informasinya dalam lokasi-lokasi pusat secara efisien yang dinamakan database. Dan
kemudian membuatnya tersedia untuk penggunaan oleh orang lain tanpa melihat lokasinya. Ketika
database ini mengandung data dan informasi untuk mengatur sumber daya manusia, kita menamannya
system informasi sumber daya manusia (HRIS). Begitu juga yang terjadi pada PT.Pertamina persero
Balongan Indramayu. Dengan adanya system informasi manajemen maka diharapkan bisa
meningkatkan kinerja manajemen sumber daya manusia serta menjadikan output yang ada bisa
ditransformaiskan sebagai input bagi perusahaan sehingga dalam pencapaian kinerja perusahaan
dapat berjalan secara baik dan optimal dengan didukung sistem informasi manajemen sumber daya
manusia / Human resources information management (HRIS) yang memadai.
3
1.2 Rumusan Masalah
Yang menjadi rumusan masalah dalam makalah ini ialah:
1. Apa yang dimaksud dengan Manajemen Sumber Daya Data?
2. Apa yang dimaksud dengan organisasi data?
3. Bagaimana struktur Basis data?
4. Bagaimana contoh basis data relasional?
5. Bagaimana membuat dan menggunakan basis data?
6. Bagaimana personel basis data?
7. Bagaimana menempatkan sistem manajemen basis data dalam perspektif?
8. Apa kelebihan dan kekurangan Database?
1.3 Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini ialah:
1.
Untuk menyelesaikan tugas kelompok mata kuliah Sistem Informasi Manajemen SDM
2.
Untuk mengetahui apa itu Manajemen Sumber Daya Data dan organisasi data
3.
Untuk mengetahui bagaimana struktur data
4.
Untuk mengetahui bagaimana contoh basis data relasional
5.
Untuk mengetahui bagaimana membuat dan menggunakan basis data
6.
Untuk mengetahui bagainama personel basis data dan bagaimana menempatkan sistem manajemen
basis data dalam perspektif
7.
Untuk mengetahui apa kelebihan dan kekurangan database
4
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Manajemen Sumber Daya Data
Data adalah sumber daya penting organisasi yang perlu dikelola seperti mengelola aset penting
dalam bisnis lainnya. Saat ini, perusahaan tidak dapat bertahan hidup atau berhasil tanpa data yang
berkualitas mengenai internal danlingkungan eksternal mereka. Manajemen sumber daya data, yaitu
sebuah aktivitas manajerial yang mengaplikasikan teknologi sistem informasi seperti manajemen
database, gudang data, dan alat manajemen data lainnya dalam tugas untuk mengelola sumber daya
data organisasi agar dapat memenuhi kebutuhan informasi pihak-pihak yang berkepentingan dengan
bisnis mereka.
2.2 ORGANISASI DATA
Komputer pada awalnya digunakan untuk memecahkan masalah-masalah yang membutuhkan
kalkulasi angka yang rumit dan membsankan yang membutuhkan sedikit inputdan output. Dewasa
ini perusahaan membutuhkan jumlah input dan output yang sangat besar. Perusahaan sering kali
membutuhkan komputer untuk memecahkan masalah yang sama dengan input yang berbeda secara
berulang kali. ORGANISASI DATA Tujuan utama dari sistem informasi adalah penyediaan
informasi untuk berbagai tujuan kegiatan mnajerial, dan penyediaan informasi yang dibutuhkan
dalam berbagai tingkat operasi di dalam organisasi. Dalam hal penyediaan informasi ini yang perlu
diperhatikan adalah : 1. Data harus dapat diakses dan dikeluarkan dengan mudah dari sistem
komputer. 2. Setelah dikeluarkan hendaknya data dapat diproses dengan cepat dan efisien Faktor yang
terpenting mempengaruhi pengaksesan, pemanggilan dan pemrosesan data adalah organisasi file data.
Organisasi file data ialah penstrukturan file yang berisi data dan sistem alamat yang memudahkan
pengaksesan dan penggantian data dari file data tersebut. Data bisnis secara tradisional telah
diorganisasikan menjadi suatu hierarki yang terdiri dari :  Data field : unit terkecil dari data 
Record (catatan) : kumpulan data field yang berhubungan  File : suatu kumpulan catatan yang saling
berhubungan.
Perusahaan menyimpan data yang cukup besar di sistem informasi berbasis komputernya
karena perusahaan tersebut melakukan begitu banyak transaksi bisnis. Agar dapat menggunakan data
dan terhndar dari kekacauan konsep “data” telah dipecah dan dikurangi menjadi konsep yang lebih
5
kecil yang akan menyediakan balok-balok pembangun yang dapat dikombinasikan untuk
meghasilkan kembali data awal dalam suatu bentuk yang terorganisasi dan dapat diakses.
Hirarki data.
Data bisnis secara tradisional telah diorganisasikan ke dalam suatu hierarki field-field data
yang bergabung untuk membentuk record, dan record yang bergbung ubtuk membentuk file. Field
Data adalah unit data yang terkecil; mencerminkan jumlah data yang terkecil yang akan ditarik dari
komputer pada satu waktu. Contoh field data dapat berupa kode matakuliah. Record adalah suatu
koleksi field-field data yang saling berhubungan. File adalah koleksi record yang saling berhubungan,
seperti satu filedari seluruh record yang berisi field kode-kode matakuliah dan namanya.
Basis data adalah sekumpulan file yang berada dibawah kendali piranti perangkat lunak
sistem manajemen atau data perusahaan yang dikendalikan dan diadministrasikan oleh sistem
manajemen basis data. Bisa dikatakan bahwa basis data adalah kumpulan dari semua data berbasis
komputer.
Spreadsheet sebagai Basis Data Sederhana
Tabel yang berisi baris dan kolom dapat disajikan dalam suatu spreadsheet.Konsep tabel
merupakan konsep yang penting, karena struktur basis data relasional , secara konseptual serupa
dengan sekumpulan-sekumpulan tabel-tabel yang saling berhubungan. Sebagian besar istilah yang
digunakan oleh spesialis informasi yang berkerja dengan sistem menejemen basis data akan
berhubungan dengan istilah-istilah yang dipergunakan untuk menjelaskan tabel-tabel, tetapi dengan
beberapa istilah dan konsep tambahan yang dibutuhkan .
Flat Files
Flat file (file datar) adalah suatu tabel yang memiliki kolom-kolom yang berulang.
Normalisasi (normalization) adalah suatu proses formal untuk menghapus field field data yang
berulang (redundant) sambil tetap menjaga kemampuan basis data untuk tetap menambah, mengubah,
dan menghapus tanpa menyebabkan kesalahan.
Field Field kunci
Kunci (Key) di suatu tabel adalah suatu field (kombinasi field) yang berisi satu nilai yang
secara unik mengidentifikasi masing–masing record di dalam tabel. Kandidat kunci (key candidate)
adalah sebuah field yang secara unik mennggidentifikasi masing-masing baris tabel namun tidak
dipilih menjasi kunci.
6
Tabel-tabel yang Berhubungan
Tabel-tabel tersebut berbagi satu field yang sama, yaitu Kode, dan nilai field Kode
menentukan baris-baris mana didalam tabel yang tergabung secara logis.
2.3 STRUKTUR BASIS DATA
Struktur basis data adalah cara data diorganisasi agar pemrosesan data menjadi lebih efisien.
Struktur ini kemudian diimplementasikan melalui suatu sistem manajemen basis data.
Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah suatu peranti lunak yang menyimpan struktur basis
data, data itu sendiri , hubungan di antara data di dalam basis data, nama-nama formulir, jenis-jenis
data, angka di belakang desimal, jumlah karakter, nilai-nilai default, dan seluruh uraian field lainnya.
Struktur Basis Data Hierarkis
Struktur hirarkis ini dibentuk oleh kelompok-kelompok data,subkelompok, dan beberapa
subkelompok lagi, seperti cabang dari sebuah pohon, untuk mendapatkan sebuah record dari satu
cabang ke cabang lainnya mengharuskan sistem manajemen basis data tersebut menavigasi kembali
ke persimpangan umum dari cabang-cabang tersebut. Struktur hierarkis memanfaatkan sumber daya
komputer secara efisien, khususnya ketika sebagian besar record di dalam basis data akan digunakan
dalam suatu aplikasi.
Namun, ketika para manajer hanya menginginkan sedikit record terpilih saja darjj sejumlah
besar record di dalam basis data, struktur hierarkis menjadi tidak efisien. Hal inil karena setiap record
basis data hierarkis memiliki satu field yang menunjuk pada alamat penyimpanan dari record logis
berikutnya di dalam basis data. Record-record tidak harus disimpan dengan susunan fisik yang
berurutan di dalam suatu alat penyimpanan. Satu pointer akan menunjukkan record yang "berikutnya
secara logis" (record setelahnya), dan sistem manajemen basis data akan mengambil record yang
"berikutnya secara logis." Akan tetapi, keputusan managerial mungkin hanya membutuhkan satu
record yang spesifik untuk menghadapi suatu masalah bisnis. Seorang manajer menginginkan satu
record pesanan penjualan tertentu untuk menghadapi keluhan pelayanan dari seorang 'pelanggan
7
tertentu, dan' bukannya sebuah daftar yang berisi ribuan pesanan pembelian yang diterima pada hari
itu.
Struktur Basis Data Jaringan
Struktur basis data jaringan dikembangkan untuk memungkinlcan penarikan record-record
tertentu. Ia memungkinkan satu record tertentu menunjuk pada semua record lainnya di dalam basis
data'' Gugus Tugas Basis Data yang merupakan subkomite dari CODASYL mengeluarkan
spesifikasinya
untuk
struktur
basis
data
jaringan
pada
tahun
1971.
Struktur jaringan memecahkan permasalahan keharusan untuk menarik balik hingga kembali ke
"cabang" yang menyatukan basis data. Secara konseptual, setiap record dalam basis data dapat
menunjuk ke semua record lain di dalam basis data, ibaratnya seperti meloncat ke setiap cabang pada
sebuah pohon. Akan tetapi, rentang kemungkinan koneksi yang begitu lebar ini juga merupakan
kelemahan dari penerapan struktur jaringan pada masalah-masalah praktis. Mengizinkan setiap record
menunjuk ke record-record yang lainnya akan terlalu kacau. Bahkan profesional sistem informasi
sekalipun akan mengalami kesulitan dalam mengembangkah dan menggunakan basis data dengan
menggunakan struktur jaringan.
Struktur Basis Data Relasional
Sekumpulan basis data seperti ini terlihat seperti sekumpulan table-tabel yang mirip seperti
table-tabel spreadsheet.Relasi diantara table tidak disimpan sebagai petunjuk atau alamat; sebagai
gantinya, relasi antar table bersifat implisit.
Jika struktur hierarkis dan jaringan mengandalkan diri pada relasi fisik (physical^
relationship) di dalam bentuk alamat-alamat penyimpanan, relasi dalam struktur basis| data relasional
adalah implisit. Relasi implisit (implicit relationship) dapat secara tidakf langsung berasal dari data.
Ketika terdapat satu field (kolom) data yang sama dalam dual tabeL'maka record (baris) dari kedua
tabel tersebut akan dapat digabungkan ketika nilai-nilail field datanya sama. Inilah cara bagaimana
kita telah menggabungkan bersama tabel-tabel JURUSAN dan MATA KULIAH dengan
menggunakan
nilai-nilai
dalam
field
Singkatan,
Konsep dari suatu struktur basis data yang terdiri atas tabel-tabel di mana relasi terbentuk secara
implisit dengan mencocokkan nilai-nilai dalam field data yang sama, akan mudah untuk dipergunakan
dan dipahami. Kemudahan penggunaan memiliki arti yang sangat penting. Ketika organisasi menjadi
lebih "datar" (ketika telah direorganisasikan sehingga memiliki lapisan manajemen yang lebih
sedikit), akan terdapat lebih banyak spesialis yang tersedia untuk mengumpulkan data dari sistem
8
berbasis komputer dan membuat laporan bagi manajer. Para manajer dan staf profesional harus
mengakses informasi secara langsung dari suatu basis data agar dapat mendukung pengambilan
keputusan yang mereka lakukan. Struktur mirip tabel dari sistem manajemen basis data relasional
adalah sebuah format yang dapat dipahami dengan cepat oleh manajer maupun staf profesional.
2.4 CONTOH BASIS DATA RELASIONAL
Contoh-contoh field data , tabel, dan relasi di antara tabel akan memberikan latarbelakang
untuk konsep-konsep basis data yang akan disajikan . Suatu basis data bernama jadwal telah dibuat
dari tabel-tabel yang telah digunakan. Basis data akan memecahkan informasi kedalam beberapa tabel
karena jika informasi hanya disimpan pada satu tabel, maka akan terdapat banyak nilai field data yang
terduplikasi; sehingga menyebabkan data menjadi berulang (redundant). Basis data akan mengurangi
pengulangan data dalam tabel-tabel.
Basis data akan meningkatkan konsistensi data dan akurasi data. Ini merupakan masalah yang
sangat penting. Manajer mengambil keputusan yang sangat penting bagi operasi perusahaan dan oleh
sebab itu, mereka membutuhkan data yang akurat dan konsisten dengan data lain si dalam basis data.
Mengurangi jumlah pengulangan data adalah hal yang baik, tetapi konsistensi dan akurasi data
merupakan suatu hal yang vital.
Basis Data Jadwal
Contoh yang dipergunakan di sini diimplementasikan pada piranti lunak sistem menejemen
basis data Microsoft Access, namun implementasi ini akan serupa pada setiap produkk basis data
relasional lainnya. IBM, Oracle, Microsoft, dan banyak perusahaan lain menyediakan peranti lunak
sistem menejemen basis data relasional.
Konsep Basis Data
Ketika pengguna memikirkan record di dalam suatu basis data, mereka secara intuitif akan
merasa bahwa urut-urutan record yang ditampilkan dalam sebuah laporan merupakan cerminan dari
urut-urutan penyimpanan record tersebut di dalam disk komputer. Suatu sistem I manajemen basis
9
data dapat menampilkan data ini dalam suatu urut-urutan yang logis dan i secara intuisif tepat,
meskipun masing-masing record dari basis data tersebut dapat tersebar,; di banyakyife dan terletak di
seluruh
penjuru
ruang
penyimpanan
komputer.
Dua sasaran utama dari konsep basis date adalah untuk meminimalkan pengulangan data "dan untuk
memperoleh independensi data. Pengulangan data—seperti yang telah dibahas sebelumnya dalam
bab ini—akan membuang-buang ruang penyimpanan, memperlambat pemrosesan record, dan
moigundang ketidakkonsistenan data.
Independensi data (data independence) adalah kemampuan untuk melakukan perubahan pada
struktur data tanpa melakukan perubahan pada program-program aplikasi yang memproses data.
Sebagai contoh, program komputer untuk memproses pesanan pembelian adalah program yang
terpisah dari data pesanan pembelian yang disimpan di dalam basis data. Independensi data tercapai
dengan menempatkan spesifikasi data di dalam tabel-tabel dan kamus yang secara fisik terpisah dari
program.
Ukuran field Kode dapat ditingkatkan dari 8 menjadi 10 karakter di dalam definisi tabel tanpa
memengaruhi aplikasi apa pun yang menggunakan field Kode. Ketika program-program komputer
melakukan akses langsung ke file-file data untuk mengambil data, mereka haras secara eksplisit
menyatakan format data. Hal ini akan memerlukan kode program komputer untuk ditulis ulang jika
"lmlah karakter untuk Kode mengalami perubahan dari 8 menjadi 10. Jika terdapat 25 aplikasi
komputer yang membutuhkan akses ke field Kode, maka seluruhnya akan perlu dimodifikasi. Dengan
independensi data, tidak diperlukan penulisan ulang kode komputer lagi, karena satu-satunya
perubahan hanyalah pada definisi dari field tersebut di dalam basis data.
Kamus data (data dictionary) me'ncakup definisi-definisi dari data yang disimpan di dalam
basis data dan dikendalikan oleh sistem manajemen basis data. Struktur basis data yang dimuat dalam
kamus data adalah kumpulan dari seluruh definisi field, definisi tabel, relasi tabel, dan hal-hal lainnya.
Nam* field data, jenis data (seperti teks atau angka atau tanggal), nilai-nilai yang valid untuk data,
dan karakteristik-karakteristik lainnya akan disimpan dalam kamus data. Perubahan-perubahan pada
struktur data hanya dilakukan satu kali—di dalam kamus data; program-program aplikasi yang
mempergunakan data tidak akan ikut terpengaruh.
2.5
MEMBUAT BASIS DATA
Konsepnya, proses pembuatan sebuah basis data akan melibatkan tiga langkah utama, yaitu:
a.
Menentukan data yang anda butuhkan.
10
b.
Menguraikan data tersebut.
c.
Memasukkan data kedalam basis data.
Menentukan kebutuhan data
Menentukan data yang perlu dikumpulkan dan disimpan adalah langka penting dalam
mencapai suatu system informasi berbasis computer,kita dapat menggunakan 2 pendekatan dasar
untuk menentukan kebutuhan data yaitu Pendekatan pada proses(process-oriented) dan pemodelan
perusahaan.
1.
Pendekatan yang berorientasi pada proses
Pendekatan ini juga disebut dengan pendekatan yang berorientasi pada masalah(problem-
oriented approach) dan pemodelan yang berorientasi pada proses(process oriented modeling).Untuk
mendefinisikan kebutuhan data pada pendekatan ini memiliki langkah-langkah berikut :

Mendefinisikan masalah

Mendefinisikan keputusan yang dibutuhkan

Menjabarkan kebutuhan informasi

Menentukan pemrosesan yang dibutuhkan

Menentukan spesifikasi kebutuhan data
Alasan mengapa pendekatan process-oriented kadang-kadang disebut pendekatan problem-oriented
adalah karena dimulai dengan masalah.
2. Pendekatan pemodelan perusahaan
Kekuatan pada pendekatan ini adalah mengambil keuntungan dari sudut pandang sumber
daya data perusahaan yang luas,dan memiliki kelemahan yaitu kesulitan dalam mengaitkan data dari
suatu masalah bisnis ke data dari masalah bisnis yang lainnya.
Kelemahan itu dapat diatasi dengan menentukan seluruh kebutuhan data perusahaan dan kemudian
menyimpan data tersebut dalam basis data.
Diagram Relasi Entitas
11
Diagram relasi entitas (entity relationship diagram-ERD) seperti ditunjukkan dengan
namanya,berhubungan dengan data didalam entitas dan hubungan antar entitas.ketika pengguna dan
specialis informasi mulai untuk berkomunikasi tentang kebutuhan data untuk suatu system
informasi,mereka
akan
berbicara
mengenai
pengumpulan
field-field
data
yang
saling
berhubungan(Entitas) daripada field-field data individu.Tabel merupakan hasil dari pemecahan
entitas menjadi unit-unit yang ukurannya kecil yang mengikuti aturan-aturan struktur basis data.satu
entitas dapat berubah menjadi satu table,namun sering kali satu entitas dipecah menjadi menjadi
beberapa table.ERD adalah tingkat konseptualisasi data yang lebih tinggi daripada table.
Diagram Kelas
Teknik dimana data yang digunakan dalam aplikasi dan tindakan-tindakan yang terkait
dengan data dapat disajikan secara grafis,dan merupakan beberapa model rancangan yang
berorientasi pada objek.Objek adalah bongkahan konseptual dari suatu system informasi data.
Diagram kelas terdiri atas kelas-kelas yang memiliki nama,field-field didalam kelas,dan
tindakan-tindakan (metode)yang dilakukan atas kelas.Diagram kelas dibawah dimulai dengan nama
kelasdibagian atas kotak.”clsPERUSAHAAN” adalah nama kelas dari entitas PERUSAHAAN yang
sudah diuraikan sebelumnya. Relasi antar kelas “PERUSAHAAN” dengan “clsPRODUK” diberi
nama “Menjual” yang dibaca dengan “satu kejadian dimana kelas”clsPERUSAHAAN” menjual satu
atau lebih kejadian dalam kelas “clsPRODUK” dan “satu kejadian dimana kelas clsPRODUK akan
dijual hanya pada satu kejadian dalam kelas “clsPERUSAHAAN”.
Tindakan “Menjual produk” dapat termasuk menentukan apakah produk masih dalam
persediaan, menurunkan jumlah unit produk di dalam persediaan, menurunkan jumlah unit produk di
dalam persediaan berdasarkan jumlah pesanan, dan kemungkinan melakukan pemesanan lebih
banyak produk dari pemasok jika persediaan telah berada pada tingkat pemesanan kembali. Diagram
kelas masih merupakan penyajian data konseptual di tingkat atas, namun penambahan tindakan yang
akan diambil diatas data dapat membantu memperjelas rancangan spesifik tabel-tabel di dalam basis
data.
12
2.6
MENGGUNAKAN BASIS DATA
Kita biasanya berinteraksi dengan sebuah basis dta dari sebuah komputer pribadi meskipun
data tersebut berada ditempat lain dalam jaringan. Formulir , laporan dan query aadalah metodemetode umum yang dipergunakan untuk mengakses basis data yang disimpan dalam suatu system
menejemen basis data.
Laporan dan Formulir
Mayoritas interaksi pengguna dengan basis data adalah melalui laporan dan formulir.
Sebagian besar vendor piranti lunak menejemen lunak basis data menawarkan GUI yang
memudahkan pembuatan formulir dan laoporan. Kebanyakan laporan dan formulir yang dibutukan
oleh
pengguna
dapat
dibuat
tanpa
bantuan
dari
professional
system
informasi.
Perbedaan terbesar antara formulir dan laporan adalah dalam formatnya. Formulir secara tipikal
menampilkan satu record saja dalam satu waktu dan tidak memberikan ikhtisar data dan biasanya
tidak melakukan aagregasi data dari banyak table basis data. Perbnedaan terbesar antara formulir dan
laporan adalah bahwa formulir memiliki kemampuan ini namun jarang dipergunakan . perbedaan
terbesar antara formulir dan laporan adalah bahwa formulir dapat digunakan untuk menambah,
menghapus dan memodifikasi record-recor basis data. Menunjukkan bahwa sebuah formulir untuk
memasukkan matakuliah ke da;lam basis data. Formulir ini dikembangkan Access, tetapi ia mewakili
formulir lain yang dihasilkan oleh sebagian besar piranti lunak DBMS paling besar.
NAVIGASI pengguna dapat melakukan navigasi dari satui record berikutnaya dengan
mempergunakan navigasi yang berada di bagian bawah formulir. Icon pada baris navigasi
memerintahkan formulir untuk membuat satu record baru. Formulir memungkan dilakukannya
pembuatan record bariu maupun modivasi record-record yang sudah ada.
AKURASI Formul;ir akan menjalankan definisi field data yang telah ditentukan ketika basis
data dibuat. Definisi-definisi tersebut dapat menentukan nilai-nilai valid tertentu, rentang data untuk
nilai-nilai numeric. Dan aturan-aturan yang lain yang mendukung akurasi. Ia juga dapat menerapkan
aturan-aturan yang berada berada diluar jangkauan nilai-nilai data pada aplikasi area bisnis tertentu,
bukannya satu aturan nialai umum yang berlaku bagi keseluruhan pengguna basis data.
KONSISTENSI. Konsistensi adalah hal yang sangat penting ketika nilai-nilai field dalam satu
table dipergunakan untuk menggabungkan recordnya ke table yang lain. Jika seseorang pengguna
salah memasukkan nilai field, maka artinya record tersebut tidak akan digabungkan ke tabel-tabel
yang lain. Perhatikan bahwa satu menu drop-down ditampilkan kepada pengguana untuk
13
memasukkan nilai. Field yang diberi label jurusan yang menawarkan akan terkait dengan field
singkatan dalam table MATA KULIAH. Field tersebut menghubungkan satu record table
MATAKULIAH ke satu record dalam table JURUSAN. Menu drop down hanya akan menampilkan
nilai-nilai yang telah dimasukkan ke dalam field Singkatan dari table JURUSAN, jadai entri-entri
didalam formulir kana dibatasi agar konsisten diantara table.
PENYARINGAN. Basis data dapat memiliki jumlah data yang luar biasa banyaknya.
Pengguna mungkin ingin menyaring record yang ingin dilihat dengan menggunakan formulir ini.
Setiap field dalam formulir dapat membuat filter sehingga hanya mata kuliah tingkat tiga yang akan
ditampilkan. Penyaringan membantu mengatasi kelebihan informasi. Ia juga dapat ,membatsi akses
seseorang pengguna terhadap data dalam basis data jika ada beberapa record tertentu yang ingin
dirahasiakan.
SUBFORMULIR. mengilustrasikan kombinasi formulir dan subformulir. Ketika pengguna
memasukkan informasi matakuliah, pada waktu yang bersamaan mereka mereka juga dapat
memasukkan informasi mengenai proyek-proyek.
LAPORAN adalah data teragregasi dari basis data yang diformat dengan cara yang akan
membantu pengambilan keputusan. Sebagi contoh: adalah laporan yan menampilkan setiap jurusan
dengan daftar matakuliah yang diajarkandan proyek yang diisyaratkan untuk matakuliah tersebut.
Satu asumsi dibuat oleh penghasil laporan yaitu jika tidak terdapat detail pada record pada
tingkat terendah, maka record pada tingkat terendah, maka record pada tingkat tertinggi untuk detail
tersebut hendaknya tidak perlu ditampilkan. Mengilustrasikan bahwa table JURUSAN berhubiungan
ke bawah denagn table MATA KULIAH , yang selanjutnya berhubungan kebawah dengan table
PROYEK. Kecuali jika terdapat entry yang berhubungan dalam table PROYEK, maka entry tebekl
MATA KULIAH tidak akan ditampilkan. Jika tidak ada record dari table MATA KULIAH yang
dipergunakan maka record JURUSAN juga tidak akan ditampilkan.
Mengharuskan laporan menampilkan record bahkan ketika tidak ditemukan record yang sama
di table yang lebih rendah adalah suatu pekerjaan yang mudah. Tetapi jika para penggumna tidak
mengetahui bahwa laporan yang dibuat dengan aturan standart dapat pengecualian record-record
tertentu, maka mereka dapat mengambil keputusan yang kurang terinformasi dengan baik.
Query
Beberapa pengguna ingin melangkah lebih jauh dari laporan dan formu;lir untuk memberikan
pertanyaan langsung ke basis data. QUERY adalah suatu permintaan kepada basis data untuk
menampiolkan record-record yang dipilih. System manejemen basis data biasanya memberikan
14
antarmuka
yang
mudah
untuk
digunakan
bagi
para
pengguna.
Query pada umumnya memilih field data dalam jumlah terbatas dan kemudian membatasi recordrecord
yang
ditampilkan
berdasarkan
stu
kumplulan
criteria
tertentu.
Konsep Query by-exemple adalah suatu hal yang signifikasi karena pentingnya arti seorang manejer
dapat melakukan akses langsung atas nilai-nilai basis data. Formulir dan laporan dapat menampilkan
sejumlah hasil yang menampilkan sejumlah hasil yang mengaburkan hal-hal yang sebenarnya ingin
ditemukan oleh menejemen. Menejer dapat memanfaatkan QBE untuk dapat dengan cepat
menemiukan data tertentu untuk memecahkan masalah.
Bahasa Query Terstruktur
Bahasa Query Terstruktur atau Struktured Query Language (Sql) adalah kode yang digunakan
oleh system manejemen basis data relasional untuk mengerjakan pekerjaan-pekerjaan basis data-nya.
Meskipun pengguna dapat melihat Sebagai QBE, system basis data melihat bahasa query terstruktur
Piranti Lunak DBMS memiliki GUI dan program-program ‘wizard’ yang dapat menuntun pengguna
menggunakan
query
dengan
cara
yang
mudah
digunakan.
SQL telah menjadi topic yang penting karena dua alas an. Pertama seiring dengan lebih
banyak basis data yang dapat diakses melalui WEB, menejer dan para professional lainnya perlu
untuk mengetahui bahwa SQL adalah metode pilihan untuk berinteraksi denagn basis data berbasis
WEB. Kedua, para menejer perlu untuk mengetahui bahwa menulis SQL bukanlah hal yang sulit bagi
sebagian besar kebtuhan data mereka.
Pemrosesan Basis Data Lanjutan
Pemrosesan analitis on-line aanalytical processing (OLAP) telah menjadi hal yang semakin
umum dalam piranti lunak system menejemen basis data. Vendor-vendor memasukkasn fitur ini
untukl memungkinkan dilakukannya analisis data yang mirip dengan statistic cross-tabulation.
Sebagai contoh, salah satu field dalam table PROYEK berisi angka nilaoi yang diberikan untuk
proyek. Jika anda ingin mengetahui jumlah dari seluruh nilai untuk proyek-proyek dalam setiap
matakulih
di
setiap
jurusan,
maka
OLAP
akan
berguna.
Data mining, data marts dan data werehousing mengacu pada kelompok konsep yang melihat data
15
perusahaan sebagau sebuah peti harga yang harus dibuka, diperiksa dan dikuasai. Ketiganya
memusatkan perhatian pad metodologi yang menawarkan akses yang cepat kepada para pengguna.
Knowledge discovery (penemuan pengetahuan) adalah konsep menarik lainnya. Dengan
berkembangnya basis data dan semakin banyaknya jumlah data yang disimpan, bagaimana para
pengguna dapat mengetahui seluruh relasi diantara data? Apakah terdapat data yang penting dalam
bais data yang tidak dipergunakan? Knowledge mencoba untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan
diatas dengan menganalisis pengguna data dan kesamaan data diantara table-tabel berbeda.
2.7 PERSONEL BASIS DATA
Terdapat beberapa personel penting yang berkaitan dengan basis data. Administrator basis
data memiliki tanggung jawab teknis maupun menejerial atas sumber daya basis data.
Administrator Basis Data
Spesialis informasi yang ahli dalam mengembangkan, menyediakan dan mengamankan basis
data adalah administrator basis data. Administrator basis data mengawasi seluruh aktivitas basis data.
Mereka harus memiliki keahlain menejerial maupun keahlian teknis yang tinggi. Tugas-tugas DBA
dapat dibagi menjadi empat area utama:perencanaan, implementasi operasi dan keamanan:
Perencanaan basis data
Mencakup bekerja dengan menejer-menejer area bisnis dalam mendefinisikan kebutuhan data
perusahaan.
Implementasi basis data
Terdiri atas pembuatan basis data untuk mengikuti spesifikasi dari sistem manajemen basis
data yang dipilih, maupun menyiapkan dan melaksanakan kebijakan dan prosedur bagi pengguna
basis data.
Operasi basis data
Meliputi penawaran program-program pendidikan bagi para pengguna basis data dan
memberikan bantuan jika dibutuhkan.
Keamanan basis data
16
Meliputi pengawasan aktivitas basis data dengan menggunakan angka statistik yang diberikan
oleh sistem menejemen basis data.
Programer Basis Data
Programmer basis data menunjukkan spesialisasi dan seleksi tingkat tinggi. Mereka sering
kali memiliki lebih banyak pengalaman dan pelatihan daripada programmer-programer lain yang
dimiliki oleh perusahaan. Salah satu alasannya adalah bahwa basis data merupakan pusat
penyimpanan fakta bagi perusahaan. Jika terjadi kesalahan pemrogaman di dalam basis data, maka
konsekuensinya akan dapat dirasakan oleh pengguna dalam jumlah yang sangat besar. Karena alas
an ini, perusahaan menginginkan para programmer basis data-nya dipilih dari personel paling ahli
yang tersedia.Programer basis data sering kali menuliskan kode untuk memecah dan/atau
mengagresasikan data basis data. Seorang pengguna kemudian men-download data yang telah
dikumpulkan secara efisien ini dari sumber daya computer perusahaan ke computer pribadinya. Salah
satu keuntungan salah satu keuntungan adalah basis data perusahaan hanya diakses satu kali saja, dan
pemrosesan basis data lebih lanjut akan terjadi hanya pada sumber daya komputasi pengguna,
sehingga memberikan tingkat efesiensi yang lebih tinggi bagi penggunaan basis data. Keuntungan
lainnya adalah bahwa pengguna tidak perlu mengakses sepenuhnya basis data perusahaan, dan karena
seseorang pengguna akan memiliki kemungkinan lebih besar untuk melakukan kesalahan dari pada
seseorang programmer basis data, maka basis data tersebut menjadi lebih aman.
Pengguna Akhir
Pengguna akhir tidak dapat diabaikan sebagai personel penting yang berinteraksi dengan
basis data. Mereka membuat laporan dan formulir memberikan query kepada basis data dan
menggunakan jawaban dari basis data mereka untuk pengambilan keputusan yang akan
mempengaruhi perusahaan dari unsure pokok lingkungannya. Peranti lunak system manajemen basis
data telah mengalami evolusi dengan mendorong interaksi oleh para pengambil keputusan. pengguna
tidak perlu mengetahui bagaimana cara membuat kode dari bahasa query terstruktur. Formulir queryby-example memungkinkan poengguna memilih beberapa pilihan dan menjalankan query. Semakin
mudahnya penggunaan telah menimbulkan kenaikan penggunaan oleh pengguna terakhir, yang
selanjutnya dapat menyebabkan meningkatnya jumlah kesalahan yang dilakukan oleh pengguna
akhir.
System manajemen basis data membuat asumsi-asumsi mengenai apa yang diinginkan oleh pengguna
17
pada saat mereka meng-klik melalui antar muka basis data. Kecuali jika pengguna mengetahui
asumsi-asumsi yang dibuat, data yang ditampilkan mungkin bukanlah hal yang dibutuhkan untuk
pengambilan keputusan. Pengguna memerlukan pelatihan dalam system basis data sehingga sumber
daya basis data akan dapat menjadi aset yang sebenarnya dalam pengambilan keputusan.
.
2.8 Menempatkan Sistem Manajemen Basis Data dalam Perspektif
Sistem manajemen basis data atau DBMS merupakan perangkat lunak yang dapat melakukan
utilisasi dan mengola koleksi data dalam jumlah yang besar. DBMS juga di rancang untuk melakukan
manipulasi data secara lebih muda. Sebelum adanya DBMS, data pada umumnya disimpan dalam
bentuk flat file, yaitu file teks yang ada pada sistem operasi DBMS dapat diartikan sebagai program
komputer yang digunakan untuk memasukkan, mengubah, menghapus, memodifikasi dan
memperoleh data/informasi dengan praktis dan efisien.
Melalui manajemen basis data, memungkinkan bagi kita untuk membuat sebuah basis data,
memelihara isisnya dan menyebarkan data kepada khalayak pengguna yang luas tanpa harus
menggunakan pemrograman komputer dengan biaya yang mahal.setiap teknologi informasi memiliki
keuntungan dan kerugiannya masing-masing dan begitu juga sistem manajemen basis data.
2.9 Kelebihan dan kelemahan dari DBMS antara lain adalah:
Kelebihan Database :

Kepraktisan DBMS menyediakan media penyimpan permanen yang berukuran kecil
namun banyak menyimpan data jika dibandingkan dengan menggunakan kertas.

Kecepatan. Komputer dapat mencari dan menampilkan informasi yang dibutuhkan
dengan cepat.

Mengambil data secara cepat, praktis
18

Meningkatkan keamaanan data

Mengurangi kejemuan; Pekerjaan yang berulang-ulang dapat menimbulkan
kebosanan bagi manusia, sedangkan mesin tidak merasakannya.

Update to date; Informasi yang tersedia selalu berubah dan akurat setiap.

Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data

Mengurangi duplikasi data atau data redundancy

Meningkatkan keamanan data

Memudahkan pengguna dalam menggali informasi dari kumpulan data

Meningkatkan pemeliharaan data melalui independensi data
Kelemahan-kelemahan DBMS antara lain:

Biaya Kebutuhan untuk medapatkan perangkat lunak dan perangkat keras yang tepat
cukup mahal, termasuk biaya pemeliharaan dan sumber daya manusia yang
mengelola basis data tersebut.

Mempekerjakan dan mempertahankan DBA

Sangat kompleks. Sistem basis data lebih kompleks dibandingkan dengan proses
berkas, sehingga dapat mudah terjadinya kesalahan dan semakin sulit dalam
pemeliharaan data.

Memerlukan suatu skill tertentu untuk bisa melakukan administrasi dan manajemen
database agar dapat diperolehh struktur dan relasi data yang optimal.

Memerlukan kapasitas penyimpanan baik eksternal disc maupun internal memory agar
DBMS dapat bekerja cepat dan efisien.

Kebutuhan akan sumber daya resources biasanya cukup tinggi.
19
BAB III
KONDISI PERUSAHAAN
3.1 Sistem Informasi SDM pada PT. PERTAMINA UP VI Balongan
3.1.2 SIM Pada Proses Pengadaan
Untuk menjadi perusahaan minyak nasional kelas dunia, kita memerlukan tenaga kerja kelas
dunia dan dikelola oleh Fungsi SDM yang bertaraf kelas dunia. Kita memiliki Organisasi SDM yang
baik,tetapi organisasi tersebut harus terus dikembangkan dan perlu ada terobosan-terobosan untuk
perbaikan. Oleh sebab itu, kami telah meluncurkan Proyek Transformasi di SDM. Setelah melalui
tahapan diagnosis dan menerima masukan dari para stakeholder (baik dari pekerja maupun para
pimpinan Perusahaan) Proyek Transformasi di SDM akan fokus pada 5 hal :
1. Pertama, fungsi SDM akan terus dikembangkan menjadi Business Partner dalam mendukung
pencapaian visi dan misi Perusahaan. Sebagai direktorat yang menangani tenaga kerja, SDM
harus menerjemahkan kebutuhan masingmasing direktorat ke dalam bahasa kebutuhan
sumber daya manusia agar mampu mendukung dan menghasilkan outcome yang bisa
mencapai tujuan masingmasing direktorat.
2. Kedua, kami ingin meningkatkan kapabilitas SDM dalam proses pencarian tenaga kerja dan
talenta baru agar mendapat pekerja yang sesuai dengan tuntutan pekerjaan yang diuraikan di
RJAPP dan RKAP masingmasing direktorat.
3. Ketiga, kami ingin mengelola talenta dalam angkatan kerja yang telah kita miliki dengan
lebih baik.
4. Keempat, kami ingin menanamkan budaya berbasis kinerja dimana pekerja yang berkinerja
baik akan diberikan penghargaan.
5. Dan kelima, kami ingin meningkatkan kualitas dan efisiensi layanan transaksional yang kami
berikan saat ini.
Kesempatan untuk berkembang di Pertamina sangat terbuka luas karena kami memiliki bisnis
dari hulu sampai ke hilir, mulai dari Eksplorasi & Produksi, Pengolahan, Distribusi hingga
Pemasaran produk-produknya, serta panas bumi. Sebagai investasi kami di masa depan, kami
menyediakan dana yang sangat besar untuk menciptakan pekerja-pekerja berprestasi,
20
menciptakan pemimpin-pemimpin masa depan yang tangguh, yang mampu membawa Pertamina
menghadapi berbagai tantangan di masa yang akan datang. Kami juga berkomitmen untuk
memajukan riset dan pengembangan yang didukung oleh teknologi terkini.
Salah satu elemen vital dalam transformasi Pertamina adalah perubahan budaya. Kami berupaya
secara terus menerus membangun budaya yang berorientasi kinerja. Kinerja anda akan berkontribusi
terhadap program transformasi dan pencapaian target perusahaan. Kami memberikan kesempatan
yang sama kepada semua pekerja untuk mengembangkan ide, kreativitas dan berinovasi. Kami
memberikan kesempatan yang sangat luas bagi anda untuk mengembangkan seluruh potensi dan
kemampuan diri. Kami yakin Anda mampu menunjukkan kinerja terbaik.
Rekruitmen
Kami merekrut pekerja-pekerja handal dari:
1. Tenaga Fresh graduate - Program untuk fresh graduate terdiri dari Bimbingan Profesi Sarjana
(BPS), Bimbingan Profesi Sarjana Teknik (BPST), Bimbingan Praktis Ahli (BPA),
Bimbingan Praktis Ahli Teknik (BPAT), Bimbingan Keahlian Juru Teknik (BKJT). Program
ini mencakup class room dan on-the-job training. Kami menyiapkan lingkungan yang
kondusif untuk mengenal perusahaan, semua bisnis dan nilai-nilai kami
2. Tenaga berpengalaman - Untuk memenuhi kebutuhan kami akan keahlian dan pengalaman
tertentu
Pengembangan Pekerja
Program pengembangan pekerja di Pertamina dimulai saat karyawan bergabung bersamakami dan
berlangsung terus menerus sepanjang karir karyawan di perusahaan. Program
pengembangan kami antara lain:
1. Kesempatan untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi secara selektif di
dalam/luar negeri, untuk meningkatkan kapabilitas dan kompetensi untuk membangun
profesionalisme pekerja
2. Pelatihan, seminar, workshop di Pertamina Learning Centre maupun institusi-institusi
ternama di dalam/luar negeri di bidang Manajerial, Spesialis, Teknis, Leadership dan Budaya
3. Sertifikasi profesional
4. Coaching & mentoring
21
5. People Review yang merupakan Sistem Manajemen Kinerja di Pertamina, untuk menilai
kinerja dan sebagai dasar untuk program pengembangan pekerja
6. Jalur karir Manajerial dan Spesialis
7. Internal job posting, memberikan kesempatan untuk merubah karir di lingkungan Pertamina
8. Penugasan di anak perusahaan merupakan bagian dari pembinaan dan pengembangan pekerja
yang dilakukan secara terencana
Pengembangan SDM difokuskan kepada penciptaan pekerja yang profisien, profesional,
berkomitmen, berdedikasi dan berorientasi bisnis. Untuk mencapai hal tersebut di atas, Perusahaan
telah menetapkan strategi korporat berikut untuk pengembangan SDM:
1. Mengimplementasikan pengembangan pekerja yang terorganisasi dan konsisten sehingga
para pekerja memiliki kompetensi, ketrampilan, dedikasi, kinerja dan produktivitas yang
tinggi.
2. Memberikan penghargaan dalam bentuk kesejahteraan dan remunerasi yang kompetitif serta
memberikan perlindungan kepada pekerja sesuai dengan standar perusahaan migas di
Indonesia dan peraturan yang berlaku.
3. Menciptakan dan mengembangkan hubungan industri yang aman untuk menciptakan suasana
yang harmonis dan nyaman guna mendukung produktivitas yang tinggi
Strategi korporat ini menjadi dasar untuk pengimplementasian program pengembangan SDM.
Perusahaan memiliki keyakinan bahwa pengembangan SDM merupakan investasi jangka panjang
sehingga Perusahaan memiliki komitmen terhadap program pengembangan yang sistematik dan
berkelanjutan
untuk
mengantisipasi
perubahan
kebutuhan
bisnis.
Perusahaan
telah
mengimplementasikan proses rekruitmen dan seleksi pekerja yang transparan guna memperoleh ahli
dan lulusan Sarjana baru untuk regenerasi. Proses rekruitmen dan seleksi awal dilaksanakan melalui
pihak ketiga yang independent seperti Universitas Indonesia, Universitas Gadjah Mada dan
Universitas Padjadjaran. Melanjutkan kebijakan tahun 2001, Perusahaan telah mengembangkan
sistem dan program manajemen karir berdasarkan kemampuan dan kinerja (merit system). Program
dan sistem tersebut diharapkan dapat meningkatkan efektifitas dan transparansi dalam pengembangan
karir pekerja Pertamina di masa mendatang. Untuk menciptakan budaya perusahaan yang mendukung
proses transformasi, Perusahaan telah melakukan program sosialisasi untuk Nilai-nilai unggulan yang
dikenal dengan FIVE-M (Focus, Integrity, Visionary, Excellence and Mutual Respect). Untuk
pengukuran kinerja, Perusahaan menggunakan Ukuran Kerja Terpilih dan Indeks Produktivitas.
22
Pengukuran ini meningkatkan pengembangan yang berkelanjutan untuk mempercepat pencapaian
status sebagai perusahaan bertaraf internasional.
Didalam kelima fungsi yang telah dikemukakan diatas maka sistem inforamsi manajemen
pada PT. Pertamina balongan indramayu sudah cukup berkembang hal ini dengan telah dibukanya
pendaftaran calon pegawai PT. pertamina yang dibuka secara online dan berikut ini adalah bagan
pendaftaran secara online pada PT.Pertamina persero:
Teknologi informasi sangat luas cakupannya, dari mulai yang menggunakan media audio,
media visual sampai media pandang dengar/audio visual, ke depan pertamina harus memiliki
Management Information System (MIS) yang canggih untuk percepatan arus data dan informasi
sehingga perusahaan memiliki bahan yang cukup untuk kegiatan operasional, sumber daya manusia
dan pengambilan keputusan. System informasi (TI) juga harus dapat memperbaiki proses bisnis
pertamina untuk menuju proses bisnis yang lebih kompetitif. Terutama pada Sistem Informasi
Manajemen yang harus dibahas. Peran TI tak diragukan, dari mulai bagaimana menunjang pekerjaan
engineer di hulu sampai bagaimana menunjang supply chain management dikilang atau SPBU-SPBU,
juga pengadaan barang dan jasa (procurement) mau tidak mau harus bersentuhan dengan teknologi.
Menyikapi era globalisasi, pelaksanaan pengadaan sumber daya manusia dapat menggunakan sarana
elektronik, baik internet, electronic data interchange, maupun e-mail.
Dalam usaha mendapatkan tenaga kerja yang berqualified dan bisa pertamina memanfaatkan
e-Procurement terdapat salah satu proses yang disebut e-Auction. Pertamina mendahulukan bagian
ini. Seperti Aplikasi e-Auction pertamina serta teknologi dikembangkan oleh Divisi Sistem Bisnis
dan Teknologi Informasi (SBTI). Sedangkan sisi pelaksanaan dilakukan fungsi Layanan Umum dan
Fungsi Pengadaan di Dekrorat/Unit lain yang berada di luar cakupan Layanan Umum, yang kemudian
diikuti berbagai fungsi dan unit sebagai user-nya. Secara gampangnya pengertian e-Auction adalah
negosiasi melalui system secara electronic dengan mencari harga terendah dalam rangka pengadaan
barang/jasa. Pelaksanaan e-Auction dilakukan disebuah bidding room. Di ruangan inilah negosiasi
melalui system e-Auction dilakukan. Ruangan ini dilengkapi perangkat komputer yang saling
terhubung membentuk Local Area Network (LAN). Setiap peserta penyedia barang/jasa (bidder)
yang mengikuti eAuction harus terlebih dahulu lulus evaluasi administrasi dan teknis, serta telah
menjalani pelatihan untuk menggunakan aplikasi Auction Pertamina dilakukan pada pengadaan
barang/jasa secara manual. Hal terpenting lain yang berbeda adalah kalau dalam proses manual
menetapkan pemenang langsung pada penawar harga terendah urutan pertama. Sedangkan dalam e-
23
Auction penawar harga terbaik/terendah dari urutan satu sampai lima. Ini adalah salah satu Sistem
informasi yanga ada pada pertamina bukan hanya pada Manajemen sumber daya manusia saja tetapi
pada bagian lain pun ada.
Dan selain itu PT.Pertamina juga melakukan recruitment karyawan melalui sistem online
baik pada registrasi hingga tes tulis sehingga diharapkan dengan adanya sistem informasi ini akan
memberikan bagi calon karyawan dan perusahaan PT Pertamina sendiri sehingga diharapkan dapat
melakukan efektifitas dan efisiensi pada proses ini tentunya juga dapat menemukan calon karyawan
yang berkualitas dan berkompeten. Berikut ini adalah gambaran proses recruitment secara online:
PC
Calon pelamar bisa
Bisa mendaftar langsung
Melalui internet dengan mengisi
Kolom register dan kemudian
Data dikirim secara
Bank data
Otomatis ke pusat data
pertamina
Kemudian dikirim ke PC
HRD pusat dan diolah
Secara otomatis akan muncul
Nama-nama karyawan yang
Diterima dan kemudian
PC HRD
Kembali diumumkan
Melalui Web pertamina.
24
Dikirim ke website
(pengumuman
karyawan yang
diterima)
Pengolahan data
“Karyawan yang sudah diterima melalui system online
akan dites interview dan tes lainnya secara langsung
setelah itu proses recruitment pun selesai”
Gambar 1.8 Proses Recruitment media online
25
PROSES INPUT DATA KARYAWAN PADA DEPARTEMEN SUMBER DAYA MANUSIA :
PUSAT DATA
DATA YANG TELAH
DIOLAH SECARA
MANUAL
(Tempat berkumpulnya
data-data dari berbagai
departement)
KOMPUTER HRD
Pada proses ini data-data yang telah ada dan telah diolah secara manual
Dimasukan ke dalam computer di departemen sumber daya manusia satu persatu
Karena tidak bisa di combain setelah selasai kemudian data di kirim ke pusat
Data perusahaan yang nantinya akan di simpan dengan aman
Data yang tersimpan pada pusat data hanya
bisa dibuka oleh masing-masing departemen
saja sehingga departemen lain tidak bisa
membukannya. Dan dalam masing-masing
departemen pun hanya orang-orang tertentu
26
yang bisa membukanya.
sehingga validitasnya terjaga .
Gambar 1.9 bagan proses input data secara komputerisasi
27
3.1.3
SIM Pada Proses Proses Pemberian Kompensasi
Kompensasi
Kami mengikuti perkembangan remunerasi melalui survey yang dilakukan oleh lembagalembaga
ternama untuk dapat secara terus menerus menyesuaikan program kompensasi agar kompetitif di
pasar tenaga kerja sesuai industrinya dan untuk menghargai prestasi kerja individu maupun
kelompok.
Benefit
Kami memiliki komitmen untuk mensejahterakan pekerja. Kami peduli terhadap kesejahteraan
pekerja dan keluarga sehingga dapat memberikan kinerja terbaik. Kami mendorong tercapainya
keseimbangan antara bekerja dan kehidupan sosial. Kami memberikan berbagai benefit bagi anda,
antara lain:
1. Asuransi dan Layanan Kesehatan (untuk Anda dan Anggota Keluarga) dengan benefit:

Medical check-up (setahun sekali untuk pekerja, 3 tahun sekali untuk suami/isteri)

Rawat jalan, rawat inap, kelahiran dan kesuburan

Perawatan gigi

Kaca mata
2. Program benefit hari tua:

Program tabungan

Pesangon

Pensiun
3. Program perlindungan:

Asuransi jiwa

Asuransi kecelakaan
4. Fasilitas rumah dinas atau Kompensasi Sewa Rumah sesuai ketentuan perusahaan
5. Fasilitas dan kegiatan olah raga
6. Kegiatan sosial dan keagamaan
28
7. Lain-lain
Untuk menjamin perlindungan dan pemenuhan hak dan kewajiban pekerja, antara lain
kompensasi, benefit dan kinerja, maka seluruh hak dan kewajiban pekerja diperjanjikan di dalam
Perjanjian Kerja Bersama (PKB) yang dibuat dan disepakati antara perusahaan dan pekerja yang
diwakili oleh serikat pekerja.
Berikut tanggapan seorang pekerja dari menurut Direktorat Hulu Sugiarto, kepada Media
Pertamina.pemberian kompensasi yang diberikan perusahaan beberapa waktu lalu cukup relevan.
Artinya, kalau memang bertujuan untuk kemajuan perusahaan dan secara financial mendukung sudah
sewajarnya keputusan tersebut diambil.Tapi yang perlu diingat, adalah yang penting kenaikan
tersebut memberi dampak terhadap sasaran sesuai dengan yang diinginkan perusahaan. Pemberian
kompensasi sekarang ini sudah signifikan jika dilihat dari dua sisi yakni secara objektif maupun
subjektif.
Jika dilihat secara objektif, terus terang dilihat dari nominalnya peningkatan cukup terasa dan
sangat signifikan, walaupun apabila dibandingkan dengan perusahaan-perusahaan sejenis masih
belum yang tertinggi. Sedangkan dilihat secara subjektif pun cukup apalagi bila dibandingkan dengan
sebelumnya.
Dengan diubahnya sistem pemberian kompensasi PT Pertamina maka dari konsep tersebut
adalah manajemen akan menjadikan Pertamina sebagai perusahaan yang mempunyai daya saing,
dalam hal kompensasi terhadap pekerjanya. Perusahaan berharap akan bisa menarik tenagatenaga
profesional yang saat ini bekerja di perusahaan pesaing Pertamina, dan sekaligus mempertahankan
para pekerja yang mempunyai kompetensi.Dengan mempunyai daya saing tinggi, Pertamina akan
dengan mudah untuk mencari tenaga kerja baru yang berkualias. Hal ini bisa dilakukan apabila
kompensasi bagi pekerja Pertamina masuk di dalam perhitungan para tenaga profesional. Dengan
demikian perusahaan di luar Pertamina juga akan meningkatkan kompensasinya untuk
mempertahankan pekerjanya, dan seterusnya sesuai dengan tuntutan zaman. Hal yang tidak kalah
penting adalah dengan terus meningaktkan kompensasi terhadap pekerjanya, Pertamina akan bisa
mempertahankan pekerjanya yang berkompeten.
Pengalaman selama ini kompensasi dan benefit menjadi pertimbangan utama bagi para
pekerja untuk tetap loyal di Pertamina, di samping faktor lainnya. Apalagi jika sekarang sistem baru
sudah diberlakukan, yakni pemberian kompensasi dan benefit sesuai dengan kinerja. Meskipun
belakangan kita juga tidak menutup mata masih ada pekerja yang mengundurkan diri dengan alasan
29
berkaitan dengan kompensasi dan benefit di luar masih lebih baik. Tapi sekarang saya melihat bahwa
niatnya manajemen sudah bagus, yaitu dengan menaikkan dan mensejajarkan upah pekerja Pertamina
dengan perusahaan sejenis. Kalau dilihat secara korporat mungkin hulu lebih baik. Tapi kalau
dibandingkan dengan anak-anak perusahaan hulu, tingkat renumerasi hulu lebih rendah. Demikian
halnya diantara Anak Perusahaan -Anak Perusahaan Hulu, juga terdapat perbedaan indek renumerasi
ini. Namun hal ini menurut saya wajar, karena kami melihat dari tingkat resiko dan beban
pekerjaannya, misalnya untuk pekerja yang bekerja di lokasi pemboran atau rig akan tidak adil apabila
diberikan reward sama dengan yang resiko pekerjaan dan beban pekerjaannya lebih kecil. Misalnya
kantor pusat. Untuk hal itu dikalangan pekerja hulu saya rasa sudah paham. Semua itu dilakukan
sesuai dengan tujuan awal, yakni untuk mempertahankan dan menarik pekerja agar tetap mau bekerja
di Pertamina terutama yang mempunai keahlian. Sejauh ini cukup efektif. Sebagai contoh mungkin
dulu untuk mengisi jabatan di direktorat hulu sangat sulit, sekarang dengan kompensasi yang lebih
bagus relative akan lebih banyak tenaga professional yang mempunyai kompetensi yang tertarik
untuk bergabung ke Pertamina. Di sisi lain dengan masih adanya perbedaan tingkat renumerasi dia
antara Anak Perusahaan- Anak Perusahan Hulu, memberi dampak terhadap pembinaan sumber daya
manusia. Terdapat kecenderungan pekerja akan menolak untuk dipindahkan ke Anak Perusahaan atau
fungsi di Direktorat Hulu yang indek renumerasinya lebih kecil.
Tehnologi computer dan data kompensasi dalam HRIS dapat menjadi alat dlam mengatur
kompensasi total dan memastikan equity/hak-hak kekayaan. Dalam format besar, para spesialis HR
dapat mempertahankan nilai (harga) kompensasi total dlam beberapa konfigurasi. Contohnya,
kompensasi total dapt dihitung untuk tiaptiap pekerja dan rata-rata untuk tiap-tiap posisi/departemen.
Tehnologi computer dapat mengakomodasi perncanaan dan administrasi upah berdasar kinerja seperti
cara dibawah ini:
1. Pertama, administrasi mungkin dilakukan dngan mengembankan jaringan untuk perencanaan
upah jasa dlm system computer dn dengan memprogram computer untuk post naiknya
prosentase yang tepat.
2. Kedua, perencanaan anggaran difasilitasi dngn cara memanipulasi nilai-nilai prosentase pada
jaringan, yang scr otomatis mengubah bayaran/gaji tiap-tiap individu. Dalam kompensasi
total, perencanaan berdasar kinerja mungkin dipertimbangkan oleh departemen, posisi atau
unit berarti lainnya. Nilai hasilnya mungkin berrguna untuk manajemen top. Karena waktu
adalah suatu harga untuk perusahaan, kemampuan untuk menganalisa informasi ini
menggambarkan efisiensi harga yang substansial.
30
Manajemen Sumber Daya Manusia dalam sebuah organisasi merupakan salah satu faktor
terpenting, karena bisa dikatakan bahwa pengelolaan organisasi pada dasarnya adalah pengelolaan
manusia. Proses yang terjadi adalah perencanaan, pengorganisasian, pengarahan dan pengendalian
sumber daya manusia dalam rangka pencapaian tujuan.Sistem Informasi Manajemen Sumber Daya
Manusia adalah sebuah sistem yang mendukung proses pengambilan keputusan atau biasa disebut
dengan Decision Support Sistem dengan menyediakan berbagai informasi yang diperlukan. Informasi
yang disediakan merupakan informasi yang disimpan dimulai dari informasi mengenai kebutuhan
akan pegawai dalam sebuah organisasi, informasi perekrutan pegawai, informasi data pegawai,
informasi pengelolaan pegawai selama menjadi bagian dari organisasi tersebut, dan informasi
mengenai pemberhentian pegawai.
Tehnologi computer memungkinkan organisasi mengkombinasikan data dan informasinya
dalam lokasi-lokasi pusat secara efisien yang dinamakan database. Dan kemudian membuatnya
tersedia untuk penggunaan oleh orang lain tanpa melihat lokasinya. Ketika database ini mengandung
data dan informasi untuk mengatur sumber daya manusia, kita menamannya system informasi sumber
daya manusia (HRIS). Begitu juga yang terjadi pada PT.Pertamina persero Balongan Indramayu.
Dengan adanya system informasi manajemen maka diharapkan bisa meningkatkan kinerja
manajemen sumber daya manusia serta menjadikan output yang ada bisa ditransformaiskan sebagai
input bagi perusahaan sehingga dalam pencapaian kinerja perusahaan dapat berjalan secara baik dan
optimal dengan didukung sistem informasi manajemen sumber daya manusia / Human resources
information management (HRIS) yang memadai.
31
BAB IV
PEMBAHASAN
PT. PERTAMINA telah mengembangkan sistem dan program manajemen karir berdasarkan
kemampuan dan kinerja (merit system). Program dan sistem tersebut diharapkan dapat meningkatkan
efektifitas dan transparansi dalam pengembangan karir pekerja Pertamina di masa mendatang. Untuk
menciptakan budaya perusahaan yang mendukung proses transformasi, Perusahaan telah melakukan
program sosialisasi untuk Nilai-nilai unggulan yang dikenal dengan FIVE-M (Focus, Integrity,
Visionary, Excellence and Mutual Respect). Untuk pengukuran kinerja, Perusahaan menggunakan
Ukuran Kerja Terpilih dan Indeks Produktivitas. Pengukuran ini meningkatkan pengembangan yang
berkelanjutan untuk mempercepat pencapaian status sebagai perusahaan bertaraf internasional.
Didalam kelima fungsi yang telah dikemukakan diatas maka sistem inforamsi manajemen
pada PT. Pertamina balongan indramayu sudah cukup berkembang hal ini dengan telah dibukanya
pendaftaran calon pegawai PT. pertamina yang dibuka secara online. Dan selain itu PT.Pertamina
juga melakukan recruitment karyawan melalui sistem online baik pada registrasi hingga tes tulis
sehingga diharapkan dengan adanya sistem informasi ini akan memberikan bagi calon karyawan dan
perusahaan PT Pertamina sendiri sehingga diharapkan dapat melakukan efektifitas dan efisiensi pada
proses ini tentunya juga dapat menemukan calon karyawan yang berkualitas dan berkompeten.
Teknologi informasi sangat luas cakupannya, dari mulai yang menggunakan media audio,
media visual sampai media pandang dengar/audio visual, ke depan pertamina harus memiliki
Management Information System (MIS) yang canggih untuk percepatan arus data dan informasi
sehingga perusahaan memiliki bahan yang cukup untuk kegiatan operasional, sumber daya manusia
dan pengambilan keputusan. System informasi (TI) juga harus dapat memperbaiki proses bisnis
pertamina untuk menuju proses bisnis yang lebih kompetitif. Terutama pada Sistem Informasi
Manajemen yang harus dibahas. Peran TI tak diragukan, dari mulai bagaimana menunjang pekerjaan
engineer di hulu sampai bagaimana menunjang supply chain management dikilang atau SPBU-SPBU,
juga pengadaan barang dan jasa (procurement) mau tidak mau harus bersentuhan dengan teknologi.
Menyikapi era globalisasi, pelaksanaan pengadaan sumber daya manusia dapat menggunakan sarana
elektronik, baik internet, electronic data interchange, maupun e-mail.
Dalam usaha mendapatkan tenaga kerja yang berqualified pertamina memanfaatkan eProcurement terdapat salah satu proses yang disebut e-Auction. Pertamina mendahulukan bagian ini.
32
Seperti Aplikasi e-Auction pertamina serta teknologi dikembangkan oleh Divisi Sistem Bisnis dan
Teknologi Informasi (SBTI). Sedangkan sisi pelaksanaan dilakukan fungsi Layanan Umum dan
Fungsi Pengadaan di Dekrorat/Unit lain yang berada di luar cakupan Layanan Umum, yang kemudian
diikuti berbagai fungsi dan unit sebagai user-nya. Secara gampangnya pengertian e-Auction adalah
negosiasi melalui system secara electronic dengan mencari harga terendah dalam rangka pengadaan
barang/jasa. Pelaksanaan e-Auction dilakukan disebuah bidding room. Di ruangan inilah negosiasi
melalui system e-Auction dilakukan. Ruangan ini dilengkapi perangkat komputer yang saling
terhubung membentuk Local Area Network (LAN). Setiap peserta penyedia barang/jasa (bidder)
yang mengikuti eAuction harus terlebih dahulu lulus evaluasi administrasi dan teknis, serta telah
menjalani pelatihan untuk menggunakan aplikasi Auction Pertamina dilakukan pada pengadaan
barang/jasa secara manual. Hal terpenting lain yang berbeda adalah kalau dalam proses manual
menetapkan pemenang langsung pada penawar harga terendah urutan pertama. Sedangkan dalam eAuction penawar harga terbaik/terendah dari urutan satu sampai lima. Ini adalah salah satu Sistem
informasi yanga ada pada pertamina bukan hanya pada Manajemen sumber daya manusia saja tetapi
pada bagian lain pun ada.
Dengan diubahnya sistem pemberian kompensasi PT Pertamina maka dari konsep tersebut
adalah manajemen akan menjadikan Pertamina sebagai perusahaan yang mempunyai daya saing,
dalam hal kompensasi terhadap pekerjanya. Perusahaan berharap akan bisa menarik tenagatenaga
profesional yang saat ini bekerja di perusahaan pesaing Pertamina, dan sekaligus mempertahankan
para pekerja yang mempunyai kompetensi.Dengan mempunyai daya saing tinggi, Pertamina akan
dengan mudah untuk mencari tenaga kerja baru yang berkualitas. Hal ini bisa dilakukan apabila
kompensasi bagi pekerja Pertamina masuk di dalam perhitungan para tenaga profesional. Dengan
demikian perusahaan di luar Pertamina juga akan meningkatkan kompensasinya untuk
mempertahankan pekerjanya, dan seterusnya sesuai dengan tuntutan zaman. Hal yang tidak kalah
penting adalah dengan terus meningaktkan kompensasi terhadap pekerjanya, Pertamina akan bisa
mempertahankan pekerjanya yang berkompeten.
33
Teknologi computer dan data kompensasi dalam HRIS dapat menjadi alat dalam mengatur
kompensasi total dan memastikan equity/hak-hak kekayaan. Dalam format besar, para spesialis HR
dapat mempertahankan nilai (harga) kompensasi total dlam beberapa konfigurasi. Contohnya,
kompensasi total dapt dihitung untuk tiaptiap pekerja dan rata-rata untuk tiap-tiap posisi/departemen.
Teknologi computer memungkinkan organisasi mengkombinasikan data dan informasinya
dalam lokasi-lokasi pusat secara efisien yang dinamakan database. Dan kemudian membuatnya
tersedia untuk penggunaan oleh orang lain tanpa melihat lokasinya. Ketika database ini mengandung
data dan informasi untuk mengatur sumber daya manusia, kita menamannya system informasi sumber
daya manusia (HRIS). Begitu juga yang terjadi pada PT.Pertamina persero Balongan Indramayu.
Dengan adanya system informasi manajemen maka diharapkan bisa meningkatkan kinerja
manajemen sumber daya manusia serta menjadikan output yang ada bisa ditransformaiskan sebagai
input bagi perusahaan sehingga dalam pencapaian kinerja perusahaan dapat berjalan secara baik dan
optimal dengan didukung sistem informasi manajemen sumber daya manusia / Human resources
information management (HRIS) yang memadai.
34
BAB V
KESIMPULAN
1. Apa yang dimaksud dengan Manajemen Sumber Daya Data?
Manajemen sumber daya data, yaitu sebuah aktivitas manajerial yang mengaplikasikan
teknologi sistem informasi seperti manajemen database, gudang data, dan alat manajemen data
lainnya dalam tugas untuk mengelola sumber daya data organisasi agar dapat memenuhi kebutuhan
informasi pihak-pihak yang berkepentingan dengan bisnis mereka. Struktur basis data adalah cara
data diorganisasi agar pemrosesan data menjadi lebih efisien. Struktur ini kemudian
diimplementasikan melalui suatu sistem manajemen basis data.
2. Apa yang dimaksud dengan organisasi data?
ORGANISASI DATA merupakan tujuan utama dari sistem informasi adalah penyediaan
informasi untuk berbagai tujuan kegiatan mnajerial, dan penyediaan informasi yang dibutuhkan
dalam berbagai tingkat operasi di dalam organisasi. Dalam hal penyediaan informasi ini yang
perlu diperhatikan adalah :

Data harus dapat diakses dan dikeluarkan dengan mudah dari sistem komputer.

Setelah dikeluarkan hendaknya data dapat diproses dengan cepat dan efisien Faktor yang
terpenting mempengaruhi pengaksesan, pemanggilan dan pemrosesan data adalah organisasi
file data. Organisasi file data ialah penstrukturan file yang berisi data dan sistem alamat yang
memudahkan pengaksesan dan penggantian data dari file data tersebut. Data bisnis secara
tradisional telah diorganisasikan menjadi suatu hierarki yang terdiri dari :  Data field : unit
terkecil dari data  Record (catatan) : kumpulan data field yang berhubungan  File : suatu
kumpulan catatan yang saling berhubungan.
3. Bagaimana struktur Basis data?

Struktur database hierarkis : struktur kelompok data dan subkelompok yang lebih kecil
lagi menyerupai cabang-cabang pohon. Dalam struktur ini untuk pindah dari suatu catatan di
suatu cabang ke catatan dicabang lain harus kemabli ke tempat asalk percabangan tadi.

Struktur data base Jaringan : Struktur ini memungkinkan satu catatan tertentu menunjuk
pada catatan lain dalam database. Secara konseptual tiap catatan dalam data bse dapat
memiliki penunjuk ke arah catatan lain dalam database
35

Struktur data relasional : struktur ini merupakan sekumpulan tabel dan hubungan antar
record dilakukan atas dasar nilai-nilai pada suatu field dan record tidak didasarkan pada
alamat dalam record.
4. Bagaimana contoh basis data relasional?
Basis Data Jadwal
Contoh yang dipergunakan di sini diimplementasikan pada piranti lunak sistem menejemen basis
data Microsoft Access, namun implementasi ini akan serupa pada setiap produkk basis data
relasional lainnya. IBM, Oracle, Microsoft, dan banyak perusahaan lain menyediakan peranti
lunak sistem menejemen basis data relasional.
5. Bagaimana membuat dan menggunakan basis data?
Konsepnya, proses pembuatan sebuah basis data akan melibatkan tiga langkah utama, yaitu:

Menentukan data yang anda butuhkan.

Menguraikan data tersebut.

Memasukkan data kedalam basis data.
Penggunaan database adalah untuk aktivitas manajerial dan ini yang terpenting, meliputi :

Sistem intelijen

Masalah-masalah manajemen khusus

Model manajemen

Tugas kunci sistem informasi. Database dapat membantu para manajer dengan cara
mengorganisasikan sistem informasi yang berkaitan dengan tugas utama manajemen
6. Bagaimana personel basis data?

Perencanaan database, meliputi kerjasama dengan para manajer untuk mendefinisikan
skema perusahaan dan dengan para pemakai untuk mendefinisikan subskema mereka. Selain
itu DBA berperan penting dalam memilih perangkat keras dan perangkat lunak sistem
manajemen database.

Penerapan database, mencakup penciptaan database yang sesuai dengan spesifikasi DBMS
yang dipilih, serta menetapkan dan menegakkan kebijakan dan prosedur penggunaan
36
database. 3. Operasi database, mencakup menawarkan program-program pendidikan bagi
pemakai database, dan menyediakan bantuan saat diperlukan.

Keamanan database, meliputi pemantauan kegiatan database
7. Bagaimana menempatkan sistem manajemen basis data dalam perspektif?
Sistem manajemen basis data (DBMS) adalah suatu peranti lunak yang menyimpan struktur
basis data, data itu sendiri , hubungan di antara data di dalam basis data, nama-nama formulir, jenisjenis data, angka di belakang desimal, jumlah karakter, nilai-nilai default, dan seluruh uraian field
lainnya.
8. Kelebihan dan kelemahan Database :
Kelebihan Database :
1. Mengurangi pengulangan data. Jumlah total file dapat dikurangi, dibandingkan bila file-file
komputer disimpan terpisah di tiap aplikasi komputer, dengan menghapus data duplikasi di
berbagai file.
2. Mencapai independensi data. Spesifikasi data disimpan dalam skema daripada dalam tiap
program aplikasi. Perubahan data dibuat pada struktur data tanpa mempengaruhi program
yang mengakes data.
3. 3. Mengintegrasikan data dari beberapa file. Saat file dibentuk sehingga menyediakan kaitan
logis, organisasi fisik tidak lagi menjadi kendala. Organisasi logis, pandangan pemakai dan
program aplikasi tidak harus tercermin pada medium penyimpanan fisik.
4. Mengambil data dan informasi secara cepat. Hubungan-hubungan logis, data manipulation
language, query language memungkinkan pemakai mengambil data dalam hitungan detik atau
menit.
5. Meningkatkan keamanan. Data yang dikelola oleh DBMS lebih aman daripada data lain dalam
perusahaan, karena dalam DBMS menyertakan kata sandi atau bahasa sandi.
37
Kelemahan Dan Kendala Dbms :
1. Memperoleh perangkat lunak dan perangkat keras yang mahal. DBMS mainframe masih sangat
mahal. DBMS berbasis komputer mikro, walau biayanya hanya beberapa ratus dolar,d apat
merupakan pengeluaran yang besar bagi perusahaan kecil.
2. Kurangnya ahli database. DBMS memerlukan pengetahuan khusus agar dapat memanfaatkan
kemampuannya secara penuh. Pengetahuan khusus ini paling baik disediakan oleh para pengelola
database (DBA)
3. Biaya pemrosesan data sangat tinggi
38
DAFTAR PUSTAKA
file:///D:/014._SIM-sistem_informasi_SDM-contoh_kasus.pdf
https://www.pertamina.com/
https://ilmukomputer.org/wp-content/uploads/2012/11/endi-orgdatabase.pdf
Raymond McLeod,Jr. Sistem Informasi Manajemen.PT Prenhallindo, Jakarta: 523-543.
Rivai, Veithzal. 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia untuk Perusahaan. Jakarta:
Rajagrafindo Persada
Hasibuan, Malayu.2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Jakarta: PT.Bumi Aksara
Michael J. Kavanagh. Mohan Thite. Ricarhd D. Johnson. Human Resource Information Systems,
Basic, Applications, and Future Direction. Third Edition.
39
Download