Uploaded by indanaoshin

BATU PECAH

advertisement
BATU PECAH
Batu split adalah salah satu jenis batu matreal bangunan yang diperoleh dengan cara
membelah atau memecah batu yang berukuran besar menjadi ukuran kecil-kecil. Batu
Split juga sering disebut dengan nama batu belah, karena disesuaikan dengan proses
mendapatkannya yaitu dengan cara membelah batu.
Secara umum fungsi utama batu split adalan sebagai bahan campuran utama untuk
pembuatan beton cor. Selaian batu split, bahan pembuatan beton cor adalah pasir dan
semen. Proses pembuatan beton cor ini adalah dengan mencampur batu split, pasir dan
semen dengan menggunakan media air. Setelah tercampur maka adonan ini dicetak sesuai
dengan peruntukannya. Namun demikian setelah melihat jenis ukuran batu split, ternyata
fungsinya tidak hanya sebagai bahan campuran beton cor saja tetapi juga berfungsi untuk
keperluan yang lain.
Untuk mendapatkan batu split, bongkahan batu yang diperoleh dari hasil penambangan
akan dibelah dengan mensin penghancur (crusher machine). Bongkahan batu yang
dihancurkan tersebut akan menghasilkan batu split berbagai macam ukuran. Batu yang
sudah dihancurkan (crushed) tersebut kemudian akan dikelompokkan dan disortir
berdasarkan ukurannya.
BATU PECAH 3/5
Batu Split Ukuran 30 – 50 mm (mili meter). Material batu split jenis ini biasanya
digunakan untuk dasar badan jalan sebelum menggunakan material yang lain, penyangga
bantalan kereta api, penutup atau pemberat pipa didasar laut, beton cor pemecah ombak
dan lain-lain.
BATU PECAH 2/3
Batu Split Ukuran 20 – 30 mm (mili meter). Material batu split jenis ini banyak
digunakan untuk bahan pengecoran lantai dan pengecoran atau pembetonan horizontal
yang lain.
KAWAT BETON
Kawat beton banyak digunakan oleh toko bahan banguna sebagai pengikat rangkaian
tulangan-tulangan (besi) antara satu tulangan dengan yang lainnya baik untuk tulangan
kolom, balok, slab, shearwall, atau pun rangkaian tulangan lainnya sehingga membentuk
sutau rangkaian rangka elemen struktur yang siap dicor.
LAPEN
apis Penetrasi Makadam atau dikenal dengan sebutan " LAPEN " merupakan lapisan
perkerasan yang terdiri dari agregat pokok dan agregat pengunci dengan gradasi
terbuka dan diikat oleh aspal dengan cara disemprotkan diatasnya dan dipadatkan
lapis
demi
lapis.
Fungis dari Lapis Penetrasi Makadam (Lapen) sebagai lapisan permukaan dan lapisan
pondasi. Sebagai Lapis Permukaan Jalan, Lapis Penetrasi Makadam ( Lapen)
mempunyai
sifat-sifat
sebagai
berikut;
a.
Lapen
mempunyai
nilai
struktural
b.
Tidak
kedap
air
c.
Kenyal
dan
mempunyai
permukaan
yang
kasar
d. Dapat dipergunakan untuk lalu lintas ringan sampai sedang
e. Kekuatan utamanya didapat dari saling mengunci antara agregat pokok dan agregat
pengunci.
Pelaksanaan pekerjaan untuk Lapis Penetrasi Makadam ( Lapen ) masih dilaksanakan
terutama pada jalan baru atau jalan tanah yang belum diberi perkerasan. Bila Lapis
Penetrasi Makadam (Lapen) dipergunakan untuk lapis permukaan, maka harus diberi
laburan aspal dengan agregat penutup.
Gambar . Proses Pemadatan lapis penetrasi makadam
(sumber gambar : http:hanura.desa.id)
Bahan yang digunakan untuk Lapis Penetrasi Makadam (Lapen) adalah agregat
pokok, agregat pengunci, agregat penutup (untuk permukaan ) dan aspal. Bahan
pengikat yang digunakan untuk Lapis Penetrasi Makdam (Lapen) adalah aspal keras
pen 60/70 atau Pen 80/100 yang memenuhi persyaratan dalam spesifikasi teknis.
Download