Uploaded by User44078

7. DED - RAB

advertisement
Manajemen Rekayasa
Konstruksi
DETAIL ENGINEERING
DESIGN (DED)
RENCANA ANGGARAN
BIAYA (RAB)
Kiki Rizky Amalia, ST, MT
Gambar rencana adalah
Hasil terjemahan dari hasil survei lapangan dalam bentuk gambar
gambar teknis guna memudahkan dalam perhitungan teknis dan
penerapan pelaksanaan fisik infrastruktur.
DED adalah
Suatu dokumen yang berupa ; Gambar Perencanaan dan Rencana
Anggaran Biaya (RAB)
Rencana Anggaran Biaya (RAB) adalah
Perhitungan banyaknya biaya yang diperlukan untuk bahan, alat
dan upah, serta biaya-biaya lain yang berhubungan dengan
pelaksanaan pekerjaan atau Proyek tersebut.
ALUR PENYUSUNAN DED –RAB
1
2
3
4
PERSIAPAN
SURVEY
LAPANGAN
ANALISIS
PERENCANAAN
PENYUSUNAN
RANCANGAN
TEKNIS
ISI
DOKUMEN
DED –RAB
FAKTOR PENYUSUNAN RAB
Ada dua faktor yang berpengaruh terhadap
penyusunan Anggaran Biaya konstruksi :
1. Faktor teknis : berupa ketentuan2 dan per-syaratan
yang harus dipenuhi dalam pelaksa-naan
pembuatan bangunan serta gambar-gambar
konstruksi bangunan
2. Faktor Non teknis : berupa harga bahan ba-ngunan
dan upah tenaga kerja
JENIS ANGGARAN BIAYA
1. Anggaran biaya raba/perkiraan/taksiran
Sebagai pedoman dalam menyusun anggaran biaya raba
digunakan harga satuan tiap meter persegi (M2) luas lantai.
Anggaran biaya raba dipakai sebagai pedoman terhadap
anggaran biaya yang dihitung secara teliti
2. Anggaran biaya pasti/Definitif/Teliti
Anggaran biaya teliti adalah anggaran biaya bangunan atau
proyek yang dhitung dengan teliti dan cermat, sesuai dengan
ketentuan dan syarat-syarat penyusunan anggaran biaya,
seperti spesifikasi, gambar dll
ANGGARAN BIAYA RABA/ PERKIRAAN/
TAKSIRAN
1. Owner/Pemberi Tugas
Owner menggunakan anggaran biaya raba untuk
keperluan:
a. Perkiraan penanaman modal dan perkiraan biaya
yang harus disediakan
b. Kelayakan dari segi ekonomi/proyek
ANGGARAN BIAYA RABA/ PERKIRAAN/
TAKSIRAN
2. Perencana
Perencana menggunakan anggaran biaya raba untuk
keperluan:
a. Sebagai bahan untuk perencanaan bangunan lebih
lanjut
b. Untuk Pemilihan Alternatif perencanaan
ANGGARAN BIAYA RABA/ PERKIRAAN/
TAKSIRAN
3. Kontraktor
Perencana menggunakan anggaran biaya raba untuk
keperluan:
a. Menentukan keputusan ikut tidaknya dalam pelelangan
b. Memperkirakan
modal
dalam
pelaksanaan
pembangunan
ANGGARAN BIAYA PASTI/ dEFINITIF/ TELITI
Penyusunan anggaran biaya pasti berbeda dengan
penyusunan anggaran biaya raba, baik mengenai bahanbahan yang diperlukan mau-pun cara penyusunan dari
anggaran tersebut. Anggaran biaya pasti harus disusun
seteliti dan secermat mungkin, karena hasil yang
diharapkan adalah harga bangunan pasti atau harga
bangunan yang sebenarnya.
Perhitungan yang dibuat untuk menyusun Anggaran Biaya
Pasti akan menghasilkan suatu biaya/harga bangunan dan
dengan biaya/harga tersebut untuk pelaksanaan. Oleh
karena itu, anggaran biaya pasti harus disusun dengan teliti,
rinci dan selengkap-lengkapnya.
ANGGARAN BIAYA PASTI/ dEFINITIF/ TELITI
Penyusunan Anggaran Biaya Pasti dilaksanakan dengan cara
pembuatan daftar-daftar sebagai berikut:
1. Daftar Harga Satuan Bahan
Daftar harga satuan bahan berisi daftar ba-han-bahan
bangunan yang akan diperguna-kan untuk pelaksanaan
pekerjaan dengan sa-tuan masing-masing, seperti : M2, M3,
M1, lembar dan sebagainya.
2. Daftar Harga Satuan Upah Tenaga Kerja
Berisi upah perhari dari tenaga kerja yang akan digunakan
sebagai pelaksana pekerjaan.
Macam/Jenis tenaga kerja ini tergantung dari macam/jenis
bagian pekerjaan yang pada umumnya merupakan
gabungan dari beberapa jenis tenaga kerja yaitu : pekerja,
tukang, kepala tukang, mandor dan lain-lain.
ANGGARAN BIAYA PASTI/ dEFINITIF/ TELITI
3. Daftar Harga Satuan Bahan dan Upah Tenaga Kerja pada
tiap satuan Pekerjaan
Yang dimaksud dengan jenis pekerjaan yaitu se-mua jenis
pekerjaan yang ada mulai dari peker-jaan persiapan sampai
dengan pekerjaan penye-lesaian dari bangunan. Harga
satuan bahan dan harga satuan upah, dapat diperoleh dari
per-hitungan dengan menggunakan analisa BOW atau
perhitungan analisa SNI.
ANGGARAN BIAYA PASTI/ dEFINITIF/ TELITI
4. Daftar volume dan harga satuan pekerjaan
Yang dimaksud volume pekerjaan adalah per-hitungan dari
gambar rencana/gambar bestek yang dapat berupa jumlah
dalam isi (M3), luas (M2), panjang (M1) atau jumlah dalam satuan
lain. Harga satuan pekerjaan diperoleh dari perhitungan analisa
BOW, SNI atau analisa lainnya. Harga pekerjaan diperoloeh dari
perkalian jumlah volume dengan harga satuan pekerjaan.
5. Daftar Rekapitulasi
merupakan daftar himpunan/ikhtisar dari semua kegiatan
pekerjaan. Penjumlahan harga-harga pekerjaan dari daftar
V ini merupakan harga bangunan riil/nyata yang lazim
disebut harga nominal. Selanjutnya, masih harus ditambah
dengan biaya-biaya lain, yaitu biaya umum, biaya tak
terduga, pajak dan keuntungan.
HARGA SATUAN PEKERJAAN
Harga satuan pekerjaan adalah jumlah harga bahan dan upah
tenaga kerja berdasarkan perhitungan analisis. Harga satuan
bahan dan upah tenaga kerja di setiap daerah berbeda-beda.
Dalam menghitung dan menyusun ang-garan biaya suatu
bangunan/proyek harus berpedoman pada harga satuan bahan
dan upah tenaga kerja di pasaran dan lokasi pekerjaan.
Ada tiga istilah yang harus dibedakan dalam menyusun anggaran
biaya bangunan yaitu :
• Harga Satuan Bahan, Harga Satuan Upah dan Harga
Satuan pekerjaan.
• Harga satuan Pekerjaan = Bahan + Upah
Download