1.1 Latar Belakang Potensi Yang Ada Di Daerah Kac.gerokgak Ikan bandeng (Chanos chanos ) merupakan salah satu hasil budi daya ikan yang hidup di air payau atau ikan yang berasal dari tambak yang mempunyai prospek cukup baik untuk dikembangkan. Hal ini dikarenakan permintaan pasar yang cukup tinggi karena rasa dagingnya yang enak, harga yang relatif stabil serta pemeliharaannya yang mudah. Ikan bandeng merupakan bahan pangan yang mengandung gizi yang cukup dan bermanfaat bagi tubuh. Namun ikan bandeng mudah mengalami kerusakan yang di akibatkan oleh aktivitas bakteri, khamir maupun jamur oleh karena itu perlu adanya suatu pengawetan. Dalam hal ini penulis membahas tentang bagaimana siklus hidup dari ikan bandeng, dari mulai dari bibit, makananya dan sampai ikan bandeng ini di jual ataupun diekspor ke luar negeri. Maka dari itu penulis mengambil sebuah judul “siklus hidup dari ikan bandeng” dari telur bandeng hingga menjadi ikan bandeng lagi. Tujuan dari penelitian ini adalah : Untuk mengetahui permasalahan dan solusi tentang budidaya bandeng.yang ada di desa banyupoh kac.gerokgak kab.buleleng bali Metode Praktik Waktu dan Lokasi Pelaksanaan Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 4 maret sampai 6 maret 2019. Kegiatan obserpasi ini bertempat di Desa banyupoh Kec gerokgak Kab Buleleng Bali Metode Pengumpulan Data yang kami dapatkan pada saat kami observasi di lapangan 2.1 Informasi-Informasi Mengenai Prikanan Yang Di Dapatkan Selama Survei Di Lakukan 1. Mengetahui beberapa cara budidaya bandeng dari telur, pakan hingga pemanenan. 2. Mengetahui masalah-masalah yang terjadi ketika melakukan budidaya bandeng dan solusinya. 3.1 Permasalahan Yang Di Hadapi Dalam Mengembangkan Potensi Prikanan Yang Ada 1. Permasalahan yang sering terjadi pada saat budidaya bandeng adalah ketika cuaca sedang buruk dapat mempengaruhi terhadap pakan dari bibit bandeng tersebut 2. Jamur dan bakteri juga mempengaruhi budidaya bandeng karena bakteri dapat membuat bibit bandeng mati . 4.1 Solusi 1. Solusi untuk menyiasati cuaca yang buruk adalah rajin melakukan pembibitan baru terhadap pakan(rotiper) bibit bandeng. 2. Rajin mengecek suhu air dan melakukan pengantian air jika sudah dirasa perlu dilakukian dan bahkan menyipon kotoran yang ada di dasar tambak. Dan memberi obat anti bakteri dan jamur(obat kuning, blucoper dan lain-lainya) jika bibit bandeng sudah di rasa terkena jamur dan bakteri. 5.1 Penutup dalam budidaya bandeng kita harus memahami permasalahan dan bagaimana solusinya, sebenarnya budidaya bandeng tidaklah sulit meskipun ada beberapa permasalahan seperti bakteri dan jamur tetapi jika pemilik ingin belajar mengatasi masalah tersebut dan mau berkembang dan sukses maka segalanya pasti dilakukan.