Uploaded by User41092

STD TANAH LONGSOR

advertisement
Nama
NIM
Kelas
MK
: Rizka Diajeng Pitanola
: R0216083
:A
: Sistem Tanggap Darurat
MANAJEMEN BENCANA DALAM PENANGGULANGAN BENCANA DI BADAN
PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH (BPBD) KOTA SEMARANG
I. Tahap Kesiapsiagaan Pra Bencana
1. Tidak menebang atau merusak hutan.
2. Melakukan penanaman tumbuh-tumbuhan berakar kuat, seperti nimbi, bambu, akar
wangi, lamtoro dan sebagainya pada lereng-lereng yang gundul.
3. Membuat saluran air hujan.
4. Membangun dinding penahan di lereng-lereng yang terjal.
5. Memeriksa keadaan tanah secara berkala.
6. Mengukur tingkat kederasan hujan
II. Tahap Kesiapsiagaan Saat Bencana
1. Segera keluar dari daerah longsoran atau aliran runtuhan/puing kebidang yang lebih
stabil.
2. Bila melarikan diri tidak memungkinkan, lingkarkan tubuh anda seperti bola dengan
kuat dan lindungi kepala anda.posisi ini akan memberikan perlindungan terbaik untuk
badan anda.
3. Pemasangan dan menyiapkan early warning instrument (sistem peringatan dini)
4. Menyusun rencana kontinjensi (contingency plan) digunakan apa bila terjadi bencana
diluar dugaan.
5. Menggerakkan sumber daya (personil dan prasarana/sarana peralatan) untuk persiapan
mengurangi dampak dari bencana longsor .
III. Tahap Kesiapsiagaan Pasca Bencana
Ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan masyarakat setelah tanah longsor
terjadi, diantaranya :
1. Hindari daerah longsoran, dimana longsor susulan dapat terjadi.
2. Periksa korban luka dan korban yang terjebak longsor tanpa langsung memasuki
daerah longsoran.
3. Bantu arahkan SAR ke lokasi longsor.
4. Bantu tetangga yang memerlukan bantuan khusus anak-anak, orang tua, dan
orang cacat.
5. Dengarkan siaran radio lokal atau televisi untuk informasi keadaan terkini.
6. Wapada akan adanya banjir atau aliran reruntuhan setelah longsor.
7. Laporkan kerusakan fasilitas umum yang terjadi kepada pihak yang berwenang.
8. Periksa kerusakan pondasi rumah dan tanah disekitar terjadinya longsor.
9. Tanami kembali daerah bekas longsor atau daerah sekitarnya untuk menghindari
erosi yang telah merusak lapisan atas tanah yang dapat menyebabkan banjir
bandang.
10. Mintalah nasehat pada ahlinya untuk mengevaluasi ancaman dan teknik untuk
mengurangi resiko tanah longsor.
IV. Tahap Pemulihan ( Recovery )
Ada tiga fase dapat terjadinya suatu bencana yaitu fase pre impact,impact,dan post impact.
Fase pre impact merupakan warning phase, tahap awal dari bencana. Informasi
didapat dari badan satelit dan meteorologi cuaca. Seharusnya pada fase inilah segala
persiapan dilakukan dengan baik oleh pemerintah, lembaga dan masyarakat.
Fase impact merupakan fase terjadinya klimaks bencana. inilah saat-saat dimana
manusia sekuat tenaga mencoba untuk bertahan hidup. Fase impact ini terus berlanjut
hingga tejadi kerusakan dan bantuan-bantuan yang darurat dilakukan.
Fase post impact merupakan saat dimulainya perbaikan dan penyembuhan dari fase
darurat. Juga tahap dimana masyarakat mulai berusaha kembali pada fungsi kualitas normal.
Secara umum pada fase post impact para korban akan mengalami tahap respon fisiologi
mulai dari penolakan (denial), marah (angry), tawar –menawar (bargaing), depresi
(depression), hingga penerimaan (acceptance).
Download