“ TUGAS 2 : EVALUASI INAGEOPORTAL ” Disusun Oleh: Disusun oleh : Maulana Kukuh Wicaksono NRP : 03311640000089 Mata Kuliah : Infrastruktur Informasi Geospasial Dosen Pengampu : Prof.Dr.Ir. Bangun Muljo Sukojo, DEA.DESS DEPARTEMEN TEKNIK GEOMATIKA FAKULTAS TEKNIK SIPIL LINGKUNGAN DAN KEBUMIAN INSTITUT TEKNOLOGI SEPULUH NOPEMBER 2019 I. Latar Belakang Data dan informasi Geospasial menjadi salah satu kebutuhan yang mutlak untuk mendukung pembangunan di Indonesia. Data geospasial dapat memudahkan pemangku kebijakan untuk mengambil kebijakan mengenai pembangunan di daerah dengan tepat. Pentingnya informasi geospasial dalam pembangunan yaitu untuk menghindari adanya kekeliruan, kesalahan, dan tumpang tindih informasi yang berakibat pada ketidak pastian pada hukum, anggaran pembangunan, dan informasi. Ketersedian informasi geospasial hingga tingkat desa sangat diperlukan untuk mendukung program pembangunan nasional. Terpetakannya wilayah desa dengan baik dan benar, maka wilayah kecamatan, kabupaten/kota hingga provinsi secara otomatis akan dapat dipetakan dengan mudah. Pengertian data dan informasi geospasial menurut UU No. 4 Tahun 2011 Tentang Informasi Geospasial pasal 1 sampai dengan 4 adalah, spasial adalah aspek keruangan suatu objek atau kejadian yang mencakup lokasi, letak, dan posisinya. Geospasial atau ruang kebumian adalah aspek keruangan yang menunjukkan lokasi, letak, dan posisi suatu objek atau kejadian yang berada di bawah, pada, atau di atas permukaan bumi yang dinyatakan dalam sistem koordinat tertentu. Data Geospasial yang selanjutnya disingkat “DG” adalah data tentang lokasi geografis, dimensi atau ukuran, dan/atau karakteristik objek alam dan/atau buatan manusia yang berada di bawah, pada, atau di atas permukaan bumi. Informasi Geospasial yang selanjutnya disingkat IG adalah DG yang sudah diolah sehingga dapat digunakan sebagai alat bantu dalam perumusan kebijakan, pengambilan keputusan, dan/atau pelaksanaan kegiatan yang berhubungan dengan ruang kebumian. Untuk itu, perlu pengelolaan dan organisasi data geospasial yang baik.Organisasi data Geospasial yang baik akan mendukung penggunaan data geospasial melalui mekanisme berbagi-pakai data dan informasi geospasial antar penyedia data (Rajabifard dan Williamson, 2001). Perkembangan teknologi yang semakin pesat terutama dalam informasi dan telekomunikasi menjadikan akses penyampaian informasi menjadi sangat cepat ditambah dengan akses internet. Perkembangan juga terjadi dalam hal peluncuran geoportal di Indonesia yang bernama Inageoportal yang diluncurkan oleh Badan Informasi Geospasial. Sebagai pintu gerbang informasi geospasial maka geoportal harus didukung oleh data dan metadata yangbaik. Metadata yang baik menjadi kunci dan bentuk pertanggungjawaban terhadap data yang tersimpan dalam geoportal tersebut. Metadata sendiri merupakan jantung bagi sebuah geoportal. Seperti yang dijelaskan di atas, di antara kemampuan geoportal yaitu mampu memfasilitasi pengguna untuk mencari dan mengunduh data spasial bahkan secara gratis meskipun hanya untuk data tertentu. Pada kesempatan kali ini saya akan membahas mengenai evaluasi perangkat inageoportal berdasarkan beberapa aspek. II. Kondisi Eksiting Dalam evaluasi kali ini saya mengambil studi kasus wilayah Kab. Kutai Timur, Kalimantan Timur. Kabupaten Kutai Timur Kabupaten ini memiliki luas wilayah 35.747,50 km² atau 17% dari luas Provinsi Kalimantan Timur Dengan luas wilayah 35.747,50 km², Kutai Timur terletak di wilayah khatulistiwa dengan koordinat di antara 115°56'26"-118°58'19" BT dan 1°17'1" LS-1°52'39" LU. 2 Batas wilayah Kabupaten Kutai Timur adalah sebagai berikut: Utara : Kabupaten Berau, Timur : Selat Makassar Selatan : Kabupaten Kutai Kartanegara dan Kota Bontang Barat : Kabupaten Kutai Kartanegara Kondisi di Kab. Kutai Timur terbilang sudah maju, banyak fasilitas-fasilitas yang sudah dibangun oleh pemerintah. Di kab Kutai Timur ini banyak terdapat lokasi-lokasi tambang batu bara dan minyak. III. Evaluasi Inageoportal a. Kelengkapan Kelengkapan inageoportal untuk ketersedian peta wilayah Kab Kutai Timur terbilang belum lengkap karena hanya menyediakan peta dengan Skala 1 : 50000. Kelengkapan secara umum web inageoportal : Terbilang sudah lengkap karena didukung dengan adanya layanan untuk download Peta RBI format shp maupun pdf, DEM nasional, Peta KSP, Peta cetak format Jpeg/pdf, Peta RBI terdampak bencana. 3 Terdapat juga fasilitas layanan untuk mengetahui metadata, web apps,web maps, berita dan dokumen. 4 b. Kecepatan Untuk kecepatan dalam mendapatkan data dan mengakses data secara keselurahan terbilang sudah baik dan tergantung kecepatam akses internet yang ada. Namun untuk pembaharuannya informasi geospasial yang ada pada daerah ini masih tertinggal jauh tidak seperti kota-kota besar yang ada di pulau Jawa. c. Keakuratan Untuk keakuratan dari data inageoportal dengan wilayah Kab. Kutai Timur terbilang sudah cukup baik. Hal ini ditandai dengan kecocokan antara hasil shapefile yang sudah didownload dengan tampalan citra terbaru tahun 2019. Namun terdapat beberapa juga ketidak akuratan antara shapefile dengan kondisi sebenernya. Mengingat pembuatan shp yang berbeda sumber datanya dan akurasi dari citra tersebut. 5 d. Keterbaruan Untuk keterbaruan data , dikategorikan belum mengalami updating data karena setelah ditampalkan dengan citra tahun 2019, area tambang mengalami perluasan. IV. e. Pemanfaatan Pemanfaatan dari inageoportal sendiri sangatlah banyak . Geoportal adalah web yang memungkinkan pengguna untuk mencari, menemukan, serta mengakses informasi geospasial dengan cara melihat, menganalisis, membuat laporan, atau mengunduh informasi geospasial sesuai dengan layanan yang disediakan Dengan menggunakan Server Geoportal, pengguna dapat melakukan beberapa hal berikut ini: a. Memudahkan kita dalam estimasi waktu pencarian data b. Mempertahankan integritas data dengan memperbolehkan organisasi untuk mempermudah berbagi data. c. Memungkinkan pencarian dan penemuan secara mudah dari data geospasial dan servis yang telah ada dengan memperbolehkan pengguna untuk memperoleh data,informasi dari sumber data geospasial dan mendukung kemudahan dalam penelitian d. Memudahkan pengguna mengakses peta RBI, Peta ZEE, DEM Nasional dan serta berbagai web apps maupun berita terkini mengenai informasi keruangan yang ada. Rekomendasi a. Potensi Memiliki banyak kandungan batu bara dan pekerjaan pertambangan. Terdapat potensi wisata dan cagar budaya didearah Kab. Kutai Timur. Dilakukan Pengawasan lingkungan agar tidak terjadi penyalahgunaan lahan dan Tambang Ilegal b. Saran Inageoportal Lebih ditingkatkan lagi resposivitas web portalnya serta ketersedian peta berdasarkan skala lebih ditingkatkan dan diperbaharui. Dilakukannya pengintegrasian peta dengan pihak BPN agar One Map Policy dapat berjalan baik. Dan tidak terdapat kontradiksi terhadap batas-batas wilayah, mengingat banyak batas wilayah yang belum definitif melainkan indikatif. 6