Uploaded by zulfa salsabella

1955 BA(1)

advertisement
Endang Diyah Ikasari
Tujuan :
1.
2.
3.
Menentukan cara pemberian dan b
entuk sediaan obat baru
Menetapkan mutu obat dan pengat
uran kondisi pemakaian obat sebag
ai fungsi dari keadaan penderita
Memastikan kesetaraan mutu obat
yang diteliti dengan mutu obat seje
nis (pabrik lain)
Menurut FDA, BA tidak dilakukan bila:
Produk obat (a) merupakan larutan (in
tra vena) dan (b) mengandung bahan
aktif atau bagian terapetik yang dica
mpur dengan pelarut sama dan dalam
konsentrasi sama seperti larutan iv y
ang telah disetujui pemakaiannya.
2. Sediaan topikal untuk efek lokal
3. Sediaan oral yang tidak diabsorbsi, mi
sal antasida
1.
Lanjutan……(BA tidak dilakukan)
4. Produk obat yang memenuhi 2 kondisi
berikut:
a. diberikan secara inhalasi
b. mengandung b.a/bagian terapetik=produk yang
disetujui
5. Produk obat memenuhi semua kriteria
berikut:
a. merupakan larutan oral, eliksir, sirup, tingtur, atau
bentuk
terlarut lain
b. mengandung b.a/bagian terapetik=produk yang
disetujui
Bioavailabilitas relatif
Ketersediaan (sistemik) produk obat dibandingkan
dengan suatu standar
Formula standar
1.
Senyawa kimia


Obat dalam bentuk larutan murni (intravaskular/ekstravas
kular)
Obat dalam bentuk sistem terlarut atau suspensi
2.
Dalam bentuk sediaan farmasetika (untuk BE)

Produk yang laris dipasaran (loading product)
Obat dalam bentuk larutan dan suspensi
BAnya sudah diketahui dari data literatur
Produk obat yang secara klinik sudah diterima dokter
Senyawa aktif merupakan obat yang diuji
Diberikan dengan rute yang sama





BA relatif dari 2 produk obat dengan dosis dan rute pe
mberian sama, diperoleh dengan persamaan :
[AUC]A
BA relatif = —————
[AUC]B
Jika dosis yang diberikan berbeda :
[AUC]A
Dosis B
BA relatif = ————— × ————
[AUC]B
Dosis A
Data ekskresi urin (bila jumlah total obat utuh da
lam urin dikumpulkan)
[Du]A∞
Persen BA relatif = ———— ×
[Du]∞
Dosis B
————
Dosis A
B
(Du)∞ adalah jumlah total obat yang diekskresi dalam urin
Bioavailabilitas absolut (mutlak)
Membandingkan AUC setelah pemberian oral
dengan Intravena (iv)
Pengukuran BA absolut dapat dilakuka
n bila :

Vd
tidak bergantung pada rute
pemberian

K
BA absolut dapat dihitung menggunakan plasm
a (darah) dan data ekskresi obat lewat urin.
pemberian iv, F = 1, ekstravaskular F ≤ 1
METODE (PARAMETER) PENILAIAN BA
1.
Data plasma
•
•
tmaks
Cpmaks
AUC
2.
Data urin
•
Du
Du/dt
t∞
•
•
•
2.
3.
Efek farmakologi akut
Pengamatan klinik
Data BA digunakan untuk menentukan:
1.
2.
3.
4.
Banyaknya obat yang diabsorpsi dari for
mulasi/sediaan
Kecepatan obat diabsorpsi
Lama obat berada dalam cairan biologi a
tau jaringan dan dikorelasikan dengan r
espons pasien.
Hubungan antara kadar obat dalam dara
h dan efikasi klinis serta toksisitas.
Lanjutan….
1.
Perlunya
Uji BA, apa
bila:
2.
3.
4.
Sebagian besar obat me
mperlihatkan gambaran
laju disolusi terbatas da
n abs in vivo tidak leng
kap
Diabs terbatas pada sal.
cerna
Kemungkinan merubah
laju dan jumlah abs sehi
ngga menghasilkan keg
agalan terapi.
Obat yang mengalami fi
rst pass effect
Download