Novel Komet Minor Karya Tere Liye Oleh Dhimas Aji Putra Dianto 9F(10) Judul :Komet Minor Penulis :Tere Liye Penerbit :PT Gramedia Pustaka Utama Kota terbit :Jakarta Cetakan : I, 2019 Ⅰ.Pendahuluan Tere Liye kembali merilis buku terbarunya pada Maret 2019 lalu. Kali ini berjudul Komet Minor, yang merupakan buku bungsu dari Seri Bumi. Seri yang menceritakan tiga sahabat remaja, Ali, Raib dan Seli yang bertualang ke negeri paralel dan harus menghadapi tokoh antagonis, Si Tanpa Mahkota. Buku Komet Minor adalah buku keenam, dan penutup kisah Ali, Raib dan Seli melawan Si Tanpa Mahkota. Lima buku sebelumnya yang juga masih dari Seri Bumi, berjudul Bumi, Bulan, Matahari, Bintang, Ceros dan Batozar dan juga Komet. Ⅱ.Sinopsis Novel Komet Minor Karya Tere Liye Petualangan mereka di buku ini, diawali dalam keadaan yang kurang menyenangkan. Ali, Raib dan Seli bangun dalam kondisi terikat dan tak punya harapan melawan Si Tanpa Mahkota. Di buku sebelumnya, Si Tanpa Mahkota diceritakan menyamar dalam wujud lain, menjadi seorang pria bernama Max demi bisa ikut dengan Ali, Raib dan Seli.Alasannya, tentu karena Si Tanpa Mahkota ingin tiba di Pulau Hari Minggu, dan menemukan portal menuju Klan Komet Minor. Kisah pun berlanjut di buku Komet Minor. Di detik-detik penentuan hidup dan mati tiba-tiba Batozar, tokoh dari Seri Bumi sebelumnya muncul, dan sukses menyelamatkan Ali, Raib dan Seli. Mereka pun berhasil melintasi portal menuju Klan Komet Minor. Setelah melalui berbagai macam perjalanan, dan juga harus berjuang menemui temanteman yang membantu perjalanan mereka, Ali, Raib dan Seli harus benar-benar menghadapi Si Tanpa Mahkota. Sayangnya, di Klan Komet Minor ini, Si Tanpa Mahkota berusaha menemukan benda pusaka yang akan membuat kemampuannya bertambah berkali-kali lipat. Namun rencana itu digagalkan oleh Ali. Dengan kecerdikanya, Ali berhasil merebut pusaka itu dari Si Tanpa Mahkota. Di akhir cerita ini, Si Tanpa Mahkota mendapat balasanya. Ia akhirnya di penjara di ruangan bernama Bor-O-Bdur (diceritakan di seri buku Ceros dan Batozar). Di ruangan itu dia dijaga oleh dua penjaga bernama Nggalanggeran & Nggalanggeram. Ⅲ.Kelebihan Novel Komet Minor Karya Tere Liye Berikut ini adalah beberapa kelebihan novel Komet Minor karya Tere Liye. Pertama, alur yang menggugah perasaan pembaca. Alur yang di tuliskan sangat menarik. Penulisan perjalanan mereka bertiga (Ali, Seli, dan Raib) berurutan dan bagus. Walaupun begitu kita juga harus berpikir keras untuk memahami alurnya. Tapi, jika Anda telah membaca seri buku ini sejak pertama mungkin akan mudah dan sudah terbiasa untuk memahami alur ceritanya. Kedua, penggambaran latar dan karakter yang unik. Sang penulis sangatlah bagus dalam penggambaran latar dan tokoh. Kita dibuat seolaholah kita berada di tempat itu dan mengikuti ceritanya. Memang tempat yang digambarkan merupakan fiksi, namun penggambaranya yang detail menjadikan kita paham apa yang dimaksudkan oleh sang penulis di sini. Setelah itu, penggambaran karakternya juga sangat detail. Sehingga kitabisa membayangkan sang tokoh dengan mudah. Apalagi dalam saat berarung dan kemampuan sang tokoh. Sang penulis menggambarkanya dengan rinci, sehingga mudah dipahami hal apa yang dilakukan oleh sang tokoh. Ketiga, Keunikan karakter yang diceritakan. Beberapa karakter yang berada di novel ini kebanyakan memiliki keahlian khusus. Keahlian tersebut bermacam-macam dan di tentukan dari daerah asalnya. Hal tersebut merupakan sesuatu yang menarik bagi pembaca. Selain itu hal tersebut menjadi keunikan tersendiri dan menjadikan novel ini sangat filmis. Ⅳ. Kekurangan Novel Komet Minor Karya Tere Liye Meskipun novel ini memang bagus, namun masih ditemukan beberapa kekurangan dari novel ini. Memang masih ada beberapa kesalahan atau kekurangan yang dapat membingungkan pembaca. Berikut ini kekurangan novel Komet Minor karya Tere Liye. Pertama, pemilihan nama karakter yang susah. Memang pemilihan nama tokoh dan karakter sesuatu yang penting. Apalagi jika nama karakter tersebut unik, itu bisa menjadi keunikan buku tersebut. Namun di novel ini ada beberapa penyebutan nama karakter yang susah. Misalnya saya ambil contoh seperti Nggalanggeran & Nggalanggeram. Hal tersebut akan tersebut akan terasa mengganjal jika kita membacanya. Hal tersebut pasti menyusahkan dan merepotkan kita saat membaca. Kedua, akhir cerita yang kurang jelas. Akhir cerita novel ini memang sudah selesai dengan baik. Dengan dipenjarakanya Si Tanpa Mahkota masalah dalam novel ini berakhir. Namun pada akhir novel ini kita merasa bertanya-tanya bagaimana lanjutan dengan cerita orang tua si Raib, beberapa karakter yang hilang, kemudian cerita tentang si putih juga. Hal tersebut masih menjadi tanda tanya di pikiran beberapa pembaca.