MANAJEMEN RUJUKAN File

advertisement
MANAJEMEN RUJUKAN
MANAJEMEN RUJUKAN
• Sistim rujukan adalah suatu sistim
penyelenggaraan pelayanan kesehatan
yang melaksanakan pelimpahan tanggung
jawab/timbal balik terhadap satu kasus
penyakit atau masalah kesehatan secara
vertikal (ke unit yang lebih mampu
menangani) atau secara horizontal (antara
unit-unit yang setingkat kemampuannya)
PRINSIP DASAR
• Keadaan paling ideal untuk merujuk
• Perubahan keadaan dan penyakit pada
bayi baru lahir demikian cepat
• Rujuk ke fasilitas yang lebih lengkap
• Keadaan bayi saat dirujuk
• Libatkan orang tua atau keluarga
Selama rujukan perawatan ASI
diusahakan tetap diberikan
Faktor yang mempengaruhi
keberhasilan pelaksanaan rujukan
mekanisme rujukan
Adanya komunikasi 2 arah
Tenaga kesehatan terampil dan siaga
selama 24 jam
Alat kesehatan dan obat-obatan
Sarana dan transportasi selama 24 jam
Dukungan dana keluarga tidak mampu
Dana insentif petugas kesehatan yang siaga
24 jam
Kasus atau keadaan yang
memerlukan rujukan
•
•
•
•
•
Bayi berat lahir rendah ≤ 2000 gr
Bayi tidak mau minum ASI
Tangan dan kaki bayi teraba dingin
Bayi mengalami gangguan/kesulitan bernapas
Bayi mengalami perdarahan atau tersangka
perdarahan
• Bayi mengalami kejang-kejang
Lanjutan..
• Bayi mengalami gejala ikterus yang
meningkat
• Bayi mengalami gangguan saluran cerna
disertai muntah-muntah, diare, atau tidak
buang air besar sama sekali dengan perut
membuncit
• Bayi menunjukkan tanda infeksi berat
seperti meningitis atau sepsis
• Bayi menyandang kelainan bawaan
Prosedur pelaksanaan rujukan bayi
baru lahir:
1. Stabilitas kondisi bayi pada saat transportasi
2. Hubungan kerjasama antara petugas yang
merujuk dan petugas ditempat rujukan
3. Umpan balik rujukan dan tindak lanjut kasus
pascarujukan
Beberapa penanganan stabilisasi
sebelum merujuk sebagai berikut:
• Bayi dengan dehidrasi
• Bayi sesak napas dengan sianosis
harus diberi oksigen
• Bayi hipotermi dengan metode kanguru
• Bayi dengan kejang-kejang perlu diberi
pengobatan antikonvulsi
Skema sistim rujukan
RS Tipe A
RS Tipe B
Provinsi
RS Tipe C
Kabupaten
Puskesmas
Kecamatan
PUSTU
Kelurahan
Posyandu
Posyandu
Posyandu
Dokter/BPS
Perlengkapan dan peralatan:
• Balon dan sungkup resusitasi
• Tabung oksigen dengan flowmeter,
• kateter nasal atau sungkup wajah
• Steteskop
• Termometer
• Selimut
• Sumber penghangat
Lanjutan…
• Lampu senter dan ekstra batere
• pipa lambung
• Set infus
• Larutan antiseptik dan kapas
• Semprit dan jarum (dari berbagai tipe dan
ukuran)
• Plester
• Sarung tangan
• Popok
• Minuman bayi
Obat-obatan dan cairan
• Berikan obat 1 dosis untuk antisipasi
selama perjalanan
• Cairan intravena: NaCl, RL, dekstrose,
Akuades
• Obat-obatan: Paracetamol, fenobarbital
Persiapan melakukan rujukan
Bidan
•
Pastikan bahwa Ibu dan bayi baru lahir
didampingi oleh penolong persalinan
yang kompeten untuk menatalaksana
gawat darurat obstetri dan bayi baru lahir
untuk dibawa ke fasilitas rujukan
Alat
Bawa perlengkapan dan bahan-bahan
untuk asuhan persalinan, masa nifas
dan bayi baru lahir bersama ibu ke
tempat rujukan. Perlengkapan dan
bahan-bahan tersebut mungkin
diperlukan jika ibu melahirkan dalam
perjalanan menuju fasilitas rujukan
Keluarga
•
•
•
Beritahu ibu dan keluarga mengenai
kondisi terakhir bayi perlu dirujuk.
jelaskan pada mereka alasan dan
tujuan merujuk bayi ke fasilitas
rujukan tersebut.
Ibu atau anggota keluarga lain harus
menemani bayi hingga ke fasilitas
rujukan
Surat
•
Cantumkan alasan rujukan dan uraikan
hasil pemeriksaan, asuhan atau obatobatan yang diterima bayi tersebut.
Sertakan juga partograf yang dipakai
untuk membuat keputusan klinik
Obat
Bawa obat-obat esensial pada saat
mengantar bayi ke fasilitas rujukan.
Obat-obatan tersebut mungkin
diperlukan selama di perjalanan
Kendaraan
Siapkan kendaraan yang paling
memungkinkan untuk merujuk bayi
dalam kondisi cukup nyaman.
Uang
Ingatkan pada keluarga agar membawa
uang dalam jumlah yang cukup untuk
membeli obat-obatan yang diperlukan
dan bahan-bahan kesehatan lain yang
diperlukan selama bayi tersebut tinggal
di fasilitas rujukan
FORMULIR RUJUKAN BALITA (FRB)
Nama Anak/Umur :…………………/………..…/hari/bulan
Nama Ayah/Ibu
:………………………………………….
Tempat asal merujuk:…………………………………………
Alamat
:………………………………………….
Lahir Tanggal:………………… Cukup bulan/Kurang bulan
Lahir Spontan/Tindakan………. Langsung menangis/Tidak
BB/PB:…….gram/…..…cm Ditolong oleh:……………….…
KU: Kesadaran………….Gerakan……..Warna kulit……….
Alasan Merujuk:…………………………………………………
Tindakan/Pengobatan yang diberikan:………..……………..
Diagnosa sementara:………………………………………….
Nama Petugas:………….……………………………………..
FORMULIR UMPAN BALIK RUJUKAN BALITA (FUBRB)
Nama Anak/Umur:……………………/……..……../hari/bulan
Nama Ayah/Ibu:…………………….../…………………………
Alamat:……………………………………………………………
Puskesmas/RS rujukan/Alamat:……………/…………………
Dokter yang menangani/Tanda tangan:………………/……..
Polindes/Puskesmas/RS yang merujuk:………../……………
Nama Petugas:………………………………………………….
Diagnosa waktu masuk/Tanggal keluar:……………./………
Keadaan saat keluar: Sembuh/Pulpak/Meninggal
Diagnosa waktu keluar:………………………………………..
Sebab Meninggal:………………………………………………
Tindakan yang telah dilakukan:……………………………….
Aplikasi Konsep
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
Bayi sianosis
Steteskop
Termometer
Keadaan bayi saat dirujuk
Selimut
Libatkan orang tua atau keluarga
Sarung tangan
Set infus
Bayi kejang
BB Bayi 2000
Kesimpulan
Sistim rujukan adalah suatu sistim
penyelenggaraan pelayanan kesehatan
yang melaksanakan pelimpahan tanggung
jawab timbal balik terhadap satu kasus
penyakit atau masalah kesehatan secara
vertikal (ke unit yang lebih mampu
menangani) atau secara horizontal (antara
unit-unit yang setingkat kemampuannya)
PRINSIP DASAR
• Keadaan paling ideal untuk merujuk
• Perubahan keadaan dan penyakit pada
bayi baru lahir demikian cepat
• Rujuk ke fasilitas yang lebih lengkap
• Keadaan bayi saat dirujuk
• Libatkan orang tua atau keluarga
Faktor yang mempengaruhi
keberhasilan pelaksanaan rujukan
 mekanisme rujukan
 Adanya komunikasi 2 arah
 tenaga kesehatan terampil dan siaga selama
24 jam
 alat kesehatan dan obat-obatan
 sarana dan transportasi selama 24 jam
 dukungan dana keluarga tidak mampu
 dana insentif petugas kesehatan yang siaga
24 jam
Kasus atau keadaan yang
memerlukan rujukan
•
•
•
•
Bayi berat lahir rendah ≤ 2000 gr
Bayi tidak mau minum ASI
Tangan dan kaki bayi teraba dingin
Bayi mengalami gangguan/kesulitan
bernapas
• Bayi mengalami perdarahan atau
tersangka perdarahan
• Bayi mengalami kejang-kejang
Prosedur pelaksanaan rujukan bayi
baru lahir:
1. Stabilitas kondisi bayi pada saat
transportasi
2. Hubungan kerjasama antara petugas
yang merujuk dan petugas ditempat
rujukan
3. Umpan balik rujukan dan tindak lanjut
kasus pascarujukan
Terima Kasih
Download