Fitrah based Education Ayah Sang Raja Tega & Fitness Coach HARRY SANTOSA Panduan Pendidikan Sejati bagi Ayah Bunda dan Pendidik 1 Akar Permasalahan Remaja Puber 11 - 12 tahun AQIL BALIGH 15 tahun Kedewasaan Biologis (BALIGH) 20 – 25 tahun Kedewasaan Psikologis & Sosial (AQIL) Kesenjangan Ibu Lebay Turbulence Usia Ayah/Ibu 30 -35 Usia Pernikahan 10 - 15 Krisis Pernikahan Ayah Lalai Usia Ayah/Ibu 40 - 45 Usia Pernikahan 20 -25 Pendidikan itu Mengantarkan kepada Peran Peradaban Beberapa Pemuda Dengan Peran Terbaik Pada Usia Belasan Tahun Sepanjang Sejarah Peradaban Islam Abu Hamid Muhammad al-Ghazali Imam Syafi’i Menjadi Mahasiswa usia 11 tahun, kehabisan dosen usia 14 tahun dan menjadi Mufti (ahli fatwa) pada usia 16 tahun Usaman bin Zaid RA 615 – 673 M Usamah bin Zaid RA Dinikahkan Nabi Muhammad SAW pada usia 14 tahun dan menjadi panglima perang pada usia 16 tahun Imam Syafi’i (767 M – 820 M) Menjadi panglima perang pada usia 17 tahun saat perang Diponegoro meletus pada tahun 1824. Sentot kelahiran 1807 Mulai belajar fiqh sejak remaja. Pada usia 19 tahun memulai rantau ke berbagai negeri untuk mendalami pengetahuan. Sangat produktif dengan tidak kurang dari 40 karya AlKhawarizmi 780 – 850 M Muḥammad bin Mūsā al-Khawārizmī Penemu Aljabar dan menjadi Guru Besar Matematika pada usia 18 tahun Imam Ghazali 1058 - 1111 Hasan alBanna mendirikan Ikhwanul Muslimin di Mesir pada tahun 1928, yaitu pada usia 21 tahun. Namun memulai pergerakannya pada usia belasan tahun Sentot Alibasya Mehmed II 1432 - 1481 Muhammad AlFatih Menaklukan Konstaninopel pada usia 21 tahun setelah memulai memimpin pasukan sejak usia belasan tahun Sentot Prawirodirdjo 1807 – 1855 Abul A’la Maududi 1903 - 1979 Abul A’la Maududi Pada usia 19 tahun telah mendirikan penerbitan Majalah Islam Turjuman Al-Qur’an. Majalah tersebut mempunyai peranan yang besar dalam pergerakan Islam di semenanjung India Hasan alBanna 1906 - 1949 M. Natsir 1908 - 1993 Mohammad Natsir Sudah bergabung bersama Jong Islamiten Bond (JIB) pada tahun 1923, pada usia 15 tahun. Kemudian menjabat sebagai ketua JIB di Padang sejak tahun 1928 – 1930 pada usia 19 tahun. Karya tulis pertamanya terbit tahun 1929 Our Life Roadmap – Melingkar Mekar Middlescence What’s Calling Me next ? (40 - 50years Young old) Older Adulthood How do I Grow Whole, Not Old? (50-60years old) Young Adulthood What Is My Calling? (15 – 40years old) Birth Elderhood Fitrah Pre Young Adulthood What do I want To be when I Grow up? (11 – 15years old) What’s My Legacy? (60-70years old) Childhood Who am i? (0 –- 10 years old) We are all on a spiral path. No growth takes place in a straight line. There will be setbacks along the way. . . . There will be shadows, but they will be balanced by patches of light. . . . Awareness of the pattern is all you need to sustain you along the way. Kristin Zambucka • Setiap Kita Punya Tugas Spesifik Di Muka Bumi THE PURPOSE OF LIFE GUIDES YOU. Mustahil kita semua diciptakanNya tanpa adanya maksud [purpose] . Mengapa kita melakukan sesuatu, Mengapa diri kita ada, Mengapa kita mau melayani sesuatu maksud yang tertinggi. Alasan mengadakan ciptaan agar memiliki misi atau tugas atau aktifitas selaras dengan yang dimaksud • THE MISSION OF LIFE DRIVES YOU. Misi adalah tugas untuk menyelesaikan (accomplish) maksud [purpose], apa saja perbedaan (unik dan spesifik) yang kita buat, perubahan apa yang akan terjadi. Misi kita adalah apa yang men-drive kita setiap hari untuk memenuhi purpose kita. Misi sering disebut sebagai “Our Call”. Misi, adalah “alasan keberadaan” sehingga dengan demikian Misi datang lebih dahulu dan tentunya lebih penting dari Visi. Misi adalah sebuah jalur langsung antara purpose kita dan visi. Misi melakukan apa yang benar benar penting (sejati) dan menghilangkan halangan. Alasan keberadaan agar memiliki aktifitas sesuai yang dimaksud. • THE VISION OF LIFE IS WHAT YOU ASPIRE TO. Visi adalah sesuatu yang kita cita – citakan. Visi atau cita cita kita adalah destinasi atau tempat dimana kita akan ada jauh di masa depan, hasil hasil yang ingin dicapai, atau ukuran ukuran yang berdampak pada apa yang akan dibuat. Visi inilah yang menyelaraskan pemimpin dan yang dipimpin. Ini adalah proses yang berkelanjutan dari menyelaraskan misi atau tugas kita untuk tujuan kita. Visi membuat kita tetap berada di jalur, untuk memenuhi tujuan kita. • Menebar Manfaat & Rahmat • Kepada Manusia, Alam Dan Kehidupan Manusia Makhluk Allah • Dihadirkan ke dunia dengan maksud dan tugas • Diberi sumber daya (Fitrah, Bumi, Kehidupan, Kitabullah) untuk menjalankan tugas • Dilatih dengan proses bertahap • Diuji dengan keterbatasan dan rasa kekurangan • Akan dihadapkan dengan keberhasilan dan kegagalan • Bisa Iupa dan tersesat ketika menjalani kehidupan • Ujian sesungguhnya : memilih Misi atau Ambisi/Obsesi Fitrah Estetika dan Bahasa Fitrah Keimanan Setiap anak memiliki “sense of aesthetics” rasa keindahan dan menyukai keindahan serta keharmonian dstnya, apresiasi dan ekspresi atas keindahan muncul dalam seni, kesusasteraan, arsitektur dstnya. Keindahan memiliki tingkatan dari inderawi, imaji, nazhori (nalar) dan ruhani kemudian bermuara pada Allah SWT. Setiap anak juga diberi kemampuan berbahasa sebagai alat ekspresi keindahan kemudian diaktualisasi oleh bahasa Ibu oleh kedua orangtuanya 6 Fitrah Bakat dan Kepemimpinan Setiap anak adalah unik, mereka masing masing memiliki sifat atau potensi unik produktif yang merupakan panggilan hidupnya, yang akan membawanya kepada peran spesifik peradaban. Golden Age pengembangannya nya di usia 10 -14 tahun Fitrah ini berinteraksi dengan fitrah kehidupan untuk peran Bashiro wa Nadziro. Buahnya adalah akhlak pada kehidupan manusia Fitrah Perkembangan Perkembangan manusia memiliki sunnatullah, ada tahapan, ada masa emas bagi fitrah tertentu. Tidak berlaku kaidah makin cepat makin baik. Secara umum terdiri dari sebelum aqilbaligh, yaitu tahapan usia 0-2 tahun, 2-6 tahun (pra latih), 7-10 tahun (pre aqil baligh 1), 11-14 tahun (pre aqil baligh 2), dan sesudah AqilBaligh yaitu >15 (post aqil baligh). AqilBaligh adalah tujuan dan titik pembeda anak dan dewasa. Fitrah Individualitas dan Sosialitas Setiap manusia dilahirkan sebagai individu, sekaligus juga makhluk sosial atau ketergantungan pada sekitarnya. Manusia memerlukan interaksi sosial dengan kehidupan sekitarnya. Sosialitas akan tumbuh baik sejak usia 7 tahun, jika individualitas tumbuh utuh pada usia di bawah 7 tahun. Di bawah 7 tahun anak belum punya tanggung jawab moral dan sosial 3 1 FITRAH PERSONAL POTENCY 4 7 5 8 2 Setiap anak lahir dalam keadaan telah terinstal potensi fitrah keimanan, bahkan setiap kita ketika di alam rahim, pernah bersaksi bahwa Allah sebagai Robb (kholiqon, roziqon, malikan) – QS 7:172. Tidak ada anak yang tidak cinta Tuhan dan Kebenaran kecuali disimpangkan dan dikubur oleh pendidikan yang salah dan gegabah. Ini meliputi moral, spiritual, keagamaan dstnya. Golden Age fitrah ini ada pada usia 0 – 6 tahun. Fitrah ini berinteraksi dengan Life System (Fitrah Munazalah/Kitabullah) sehingga dicapai peran menyeru kepada Tauhi dan menyempurnakan semua akhlak. Buahnya adalah akhlak/adab terhadap Allah dan melingkupi semua akhlak lainnya. Fitrah Jasmani (Fisik dan Sehat) Setiap anak lahir dengan membawa fisik yang suka bergerak aktif dan panca indera yang suka berinteraksi dengan bumi dan kehidupan. Setiap anak suka kesehatan dan asupan yang sehat. Setiap indera juga suka menerima input yang membahagiakan dan menenangkan. Fitrah Belajar dan Bernalar Setiap anak adalah pembelajar tangguh dan hebat yang sejati. Tidak ada anak yg tidak suka belajar kecuali fitrahnya telah terkubur atau tersimpangkan. Golden age pengembangannya di usia 7 -10. Interaksi terbaiknya dengan Alam. Peran yang dicapai adalah peran memakmurkan dan melesatarikan alam sebagai bagian dari rahmatan lil alamin. Buahnya adalah akhlak /adab terhadap alam.ilmu dan ulama Fitrah Seksualitas dan Cinta Setiap anak dilahirkan dengan jenis kelamin lelaki dan perempuan. Bagi manusia, jenis kelamin ini akan berkembang menjadi peran seksualitasnya. Bagi anak perempuan akan menjadi peran keperempuanan dan kebundaan sejati. Bagi anak lelaki menjadi peran kelelakian dan keayahan sejati. From Fitrah To A Mission of Life Fitrah Interaksi Terbaik Alam Semesta 7 – 10 Tahun Manusia dan Alam 0 – 10 Tahun Fitrah Keimanan dan Ketuhanan Kitabullah & Allah 0 – 7 Tahun Kehidupan & Zaman 10 – 14 Tahun Keluarga, Ayah & Ibu 0 – 14 Tahun Peran Mission of Life Akhlak Adab Rahmatan lil Alamin The The Mission Purpose of Life of Life Innovator The Real Happiness Bashiro wa Nadziro Peace Maker Liutammima Makarimal Akhlak Change Maker Bashiro wa Nadziro Solution Maker Rijaal wa Nisaa Regeneration Maker Akhlak pada Allah Ibadah kepada Allah Ridha Allah From Fitrah To A Mission of Life Fitrah Interaksi Terbaik Alam Semesta 7 – 10 Tahun Manusia dan Alam 0 – 10 Tahun Fitrah Keimanan dan Ketuhanan Kitabullah & Allah 0 – 7 Tahun Kehidupan & Zaman 10 – 14 Tahun Keluarga, Ayah & Ibu 0 – 14 Tahun Peran Mission of Life Akhlak Adab Rahmatan lil Alamin The The Mission Purpose of Life of Life Innovator The Real Happiness Bashiro wa Nadziro Peace Maker Liutammima Makarimal Akhlak Change Maker Bashiro wa Nadziro Solution Maker Rijaal wa Nisaa Regeneration Maker Akhlak pada Allah Ibadah kepada Allah Ridha Allah 10 MOSLEM CHARACTER Adab & Fitrah 11 Saliimul ‘Aqiidah / ﺳﻠﯾم اﻟﻌﻘﯾدة Bersih Aqidahnya Munazhzhamun fii Syu’unih / ﻣﻧظم ﻓﻲ ﺷﺋوﻧﮫ Teratur Dalam Semua Masalahnya “Kebatilan Yang Teratur, Dapat Mengalahkan Kebenaran Yang Tidak Teratur”. (Ali Bin Abi Thalib) Qaadirun ‘alal Kasbi / ﻗﺎدر ﻋﻠﻰ اﻟﻛﺳب Mampu Berusaha Sendiri Naafi’un lighairihi / ﻧﺎﻓﻊ ﻟﻐﯾره Bermanfaat Bagi Orang Lain “Sebaik-baik Manusia, Adalah Paling Bermanfaat Bagi Sesama Manusia”. (Riwayat Al-qudhaa’i) 6 Sahiihul ‘Ibaadah / ﺻﺣﯾﺢ اﻟﻌﺑﺎدة Benar ‘Ibadahnya 1&2 2 Qawiyyul Jismi / ﻗوي اﻟﺟم Kuat Jasmaninya 4 10 MOSLEM CHARACTER Hariishun ‘alaa Waktih / ﺣرﯾص ﻋﻠﻰ وﻗﺗﮫ Sungguh-sungguh Menjaga Waktunya, Usianya) “Manfaatkan lima perkara sebelum datang lima perkara: mudamu sebelum tua, sehatmu sebelum sakit, kayamu sebelum miskin, lowongmu sebelum sibuk, dan hidupmu sebelum mati”. (Riwayat al-Haakim) Matiinul Khuluq / ﻣﺗﯾن اﻟﺧل ق Kokoh Akhlaknya “Dan Sesungguhnya Kamu Wahai Muhammad Benar-benar Memiliki Akhlak Yang Agung. (Alqalam : 68) 1 7 3 “Mu’min Yang Kuat Lebih Aku Cintai Daripada Mu’min Yang Lemah”. (Riwayat Muslim) ……………………………… Mutsaqqaful Fikri / ﻣﺛﻘف اﻟﻔﻛر INTELEK DALAM BERFIKIR “Katakanlah: samakah orang yang ber-ilmu dengan orang yang tidak ber-ilmu, sesungguhnya hanya orang-orang yang berakallah yang dapat menerima pelajaran”. (Az-Zumar : 39) 5 Mujaahidun Linafsih / ﻣﺟﺎھد ﻟﻧﻔﺳﮫ Kuat Melawan Hawa Nafsunya) “Tidak Ber-iman Seseorang Dari Kamu, Sehingga Ia Menjadikan Hawa Nafsunya Tunduk Pada Ajaran Islam Yang Aku Bawa”. (Riwayat Al-haakim) 10 Moslem Character, secara potensi telah Allah install dalam 8 aspek fitrah manusia sejak lahir (Nature Character) Relasi 10 Moslem CHARACTER & 8 Cluster FITRAH 10 MOSLEM CHARACTER 8 Cluster of Fitrah Konteks Zaman World has Changed Gen Z Really Needs From Its Parents 1. Let them stretch their wings. Allow them to take risks. 2. Allow them to learn in a relevant space. Regulate their use of technology 3. Let them fail. Please. 4. Realize “When I was a kid …” falls flat now. https://www.entrepreneur.com/video/293653 https://www.parentmap.com/article/generation-z-how-raise-kids Gen Z Really Needs From Its Parents 5. Teach them the value of human communication 6. Encourage real-world activities and interactions. 7. Focus on short-term family activities. 8. Integrate screen time into events. https://www.parentmap.com/article/generation-z-how-raise-kids 5 Truths about Parenting Generation Z By Stacey Steinberg • We still don’t know if we should let our kids play • We want to go back to the days of free-range parenting, but we are scared. • We have so many choices with regard to how to nourish our kids. • Our kids feel entitled, and we don’t know what to do about it. • We’ve entered a new era in public education and the effects of these widespread changes are not yet clear. • Many of us entered adulthood excited about the future. As we prepare our children to come of age, we need to focus less on our differences and more on our shared goals. Peran Fitrah Ayah Bunda HOME EDUCATION Potensi Fitrah Amanah Prinsip Kewajiban Inside Out Potensi Fitrah Ortu + Fitrah Anak × Bukan Memindahkan Sekolah ke Rumah × Bukan menjejalkan (Outside In) Tujuan Bermanfaat bagi peradaban dengan sebaik baik akhlak Fitrah Keimana n Setiap Bayi Lahir Bertauhid Rubbubiyatullah (QS 7:172) Fitrah Belajar & Bernalar Setiap Anak lahir sebagai Pembelajar Tangguh Sejati • Masa Emas 0-6y • Keteladanan & Atmosfir Keshalihan • Interaksi terbaik Kitabullah Fitrah Bakat Setiap Anak Lahir Punya Sifat Bawaan yang Unik / Peran QS 17:84 Adab pada Allah Setiap Anak Lahir membawa sifat terkait gendernya Lelaki atau Perempuan • Golden Age 11-14y • Konsisten & Relevan • Interaksi terbaik dengan Kehidupan dan Maestro • Golden Age usia 7-10 y • Inspirasi dan Idea hebat • Interaksi terbaik di Alam dan Kehidupan Adab pada Alam Fitrah Seksualitas & Cinta Adab pada Kehidupan Fitrah Individualita s Setiap Anak & Sosialitas Setiap Anak Lahir Lahir membawa Fitrah Estetika & Bahasa Membawa sifat menyukai Keindahan • Golden Age 0-10y • Ekspresi dan Apresiasi • Interaksi terbaik Kitabullah & Budaya • Golden Age 0 – 14y • Kelekatan • Interaksi terbaik Orangtua Adab pada Pasangan & Anak Ego Individual dan Sosial Fitrah Fisik & Kesehatan Setiap Anak Lahir membawa Pola Makan, Pola Gerak, Pola Tidur, Pola Bersih yang baik PERAN PERADABAN TERBAIK DENGAN ADAB/AKHLAK MULIA Adab pada Sosial dan alamiah perkembangan. Semua akan indah pada masanya • Golden Age 0-6 y • Persisten • Interaksi terbaik dengan Pola Alami • Golden Age Individualitas 0-6y - Interaksi Orangtua • Sosialitas 7-14 - Interaksi Masyarakat Adab pada Kehidupan Fitrah Perkembanga n Ikuti sunnatullah tahapan perkembangan manusia dan syariah serta Siroh Adab pada Fisik Adab pada Sunnatullah Fitrah Peran Ayah & Fitrah Peran Bunda HOME EDUCATION A Man of Mission & Vision Thinking System Builder Professional Builder A Great Narrator & Communicator Masculinity Supplier & EducationResponsibility Ego System & Eco System Builder Healthy & Physical Skill Developer Personal Growth Coach & Agility Builder A Person of Love And Sincerity Wisdom and Knowledge Keeper The Owner of Conscience & Morality The Harmony & Aesthetic keeper Femininity Supplier Daily Education Executor Ocean of Forgiveness & Sacrifice Health Environment and Nutrition Maker The Personal Counseling & Therapist Fitrah Seksualitas yang tumbuh paripurna dibarengi dengan fitrah lainnya maka kelak akan menjadi Peran Keayahbundaan yang sejati. Peran Keayahan sejati bagi anak Lelaki dan Peran Keibuan sejati bagi anak Perempuan. Mereka masing masing akan beradab kepada pasangannya dan anak keturunannya. 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Fitrah Perkembangan (Kedewasaan) Ayah Sang Raja Tega, Mendidik Ketangguhan dan Kedewasaan (Aqil) Ibu Sang Pembasuh Luka Sang Terapis Proporsi Adab vs Fitrah Adab dab Fitrah saling mendukung. Fitrah adalah Potensi dan Adab adalah Aktualisasi/Aksi Adab ditempa dengan Ketegaan Berupa interaksi pada Alam Adab ditempa Dengan Ketegaan berupa Interaksi pada Kehidupan dan Zaman Tidak ada tanggungjawab moral Adab as a Parent’s Value Adab as a Self Value Adab as a Parent’s Order Adab as a Self Guide Fitrah as a Self Role Fitrah as a Potential Rentan 0 – 6 Tahun Fitrah as a Self Performance Fitrah as a Consciousness And Activities 7 – 10 Tahun > 15 Tahun 10 – 14 Tahun START UP AQILBALIGH FRAMEWORK OPERASIONAL PENDIDIKAN BERBASIS FITRAH & AKHLAQ ver 7.0 FITRAH PERKEMBANGAN CINTA YANG MEMPESONA CINTA YANG AKTIF & BERFIKIR CINTA YANG MENYEMPURN AKAN PENGUATAN KONSEPSI FITRAH DENGAN IMAJI IMAJI POSITIF PENYADARAN POTENSI FITRAH MELALUI EKSPLORASI AKTIFITAS & LOGIKA PENGOKOHAN EKSISTENSI FITRAH MELALUI UJIAN NYATA KEHIDUPAN Adab diperintah, dilogikakan & disertakan dalam aktifitas Adab diperoleh sebagai hasil Ujian CINTA YANG MENGUJI FITRAH KEIMANAN FITRAH BAKAT & KEPEMIMPINAN FITRAH SEKSUALITAS DAN CINTA FITRAH ESTETIKA & BAHASA FITRAH INDIVIDUALITAS & SOSIALITAS PENYEMPURNAAN PERAN PERADABAN FITRAH JASMANI ADAB Adab diimajikan positif START UP Adab sebagai nilai yang inherent AQILBALIGH MEWUJUDKAN PERAN PERADABAN PERSONAL (RAHMATAN LIL ALAMIN & BASHIRO WANADZIRO) FITRAH BELAJAR DAN BERNALAR Fitrah Individualitas & Sosialitas Ayah, Sang Pembentuk Egosystem & Individualitas Fitrah Perkembangan Secara Umum. Human Nature Development Steps Other Development Social Development EXISTENCY (BUNGA & BUAH) POTENCY Self Development Self Mastery Self Confidence Self Regulation (BATANG & DAUN) CONCEPTION (BENIH & AKAR) Usia Dini Self Awareness & Self Acceptance 34 Tentang Ego Ego berasal dari Bahasa Yunani artinya “Aku” • Ego tidak negative, Ego bukan Egoisme • Tiap anak (manusia) adalah sosok pribadi, sosok individu Ego adalah Kepribadian (Ada kaitan dengan Keunikan/Kekhasan/Personality) • Jatidiri berawal dari Ego • • Fathering dalam Antropologi • Bermain Bersama Ayah membangun Ego dan Kecerdasan Sosial • Seluruh bagian Tubuh Ayah adalah sarana bermain • Ayah Find The Way, Show The Way, Lead The Way • Wajah Ayah harus yg pertama “discan” anak Memahami Diri sebelum Mengembangkan diri/ Bersosial • • • Usia 0 – 6 tahun Self Awareness & Self Acceptance (Ego System level 1) Usia 7 -10 tahun Self Confidence & Self Regulation (Ego System level 2) Usia 11- 15 tahun Self Development & Self Mastery (Other Development atau Eco System) Tahapan Mendidik Fitrah Individualitas Usia 0 – 6 tahun Self Awareness & Self Acceptance (Ego System level 1) • Perlakukan anak secara special/khas. Temukan “mau” nya. • Jangan seragamkan • Jangan banding2kan, kecuali ketaqwaan • Memiliki Property (beri nama mainan) • Memberi Julukan Unik • Berikan hak memilih sendiri pakaian, makanan dll Tahapan Mendidik Fitrah Individualitas Usia 7 – 10 tahun Self Confidence & Self Regulation (Ego System level 2) Fasilitasi aktifitas atau Media atau Lingkungan yang sesuai Personality nya untuk mengekspresikan dirinya • Inspirasikan Misi Hidupnya dengan mengenalkan Tokoh Tokoh Hebat yang selaras sifat khas nya • Izinkan berbeda pendapat, berikan kesempatan mengambil keputusan, walau tetap memberikan alternative dan arahan. Maafkan jika salah, berikan lagi kesempatan • Berikan kasus kasus sederhana di alam atau di sosial kehidupan utk diselesaikan • Berikan ruang untuk menyelesaikan masalah di sosialnya • Tahapan Mendidik Fitrah Individualitas Usia 11 – 15 tahun Self Confidence & Self Regulation (Ego System level 2) • • Latih Kemandirian dengan beban kehidupan. Magangkan, Bukakan rekening, Bikinkan passport, Investasikan dstnya. • Kepemilikan bukan Pinjaman. Share 20:80 • Berikan kasus kasus real kehidupan untuk diselesaikan sendiri • Merantau dalam jangka waktu tertentu sudah bisa diberikan FRAMEWORK OPERASIONAL PENDIDIKAN BERBASIS FITRAH & AKHLAQ ver 7.0 FITRAH PERKEMBANGAN CINTA YANG MEMPESONA FITRAH INDIVIDUALITAS & SOSIALITAS KENALKAN, HARGAI & KUATKAN KONSEP DIRI MELALUI PENGUATAN EGO SEHINGGA TERPESONA/PERCAYA DIRI PADA DIRINYA. DIPERLUKAN EMPHATY IBU UNTUK MENGHARGAI EGO CINTA YANG MENGUJI PENYADARAN POTENSI FITRAH MELALUI EKSPLORASI AKTIFITAS & LOGIKA SADARKAN POTENSI SOSIALNYA DGN MENGINTEGRASI KAN EGO NYA MELALUI SUPLAI EGO DARI AYAH & BERAGAM AKTIFITAS SOSIAL START UP CINTA YANG MENYEMPURNAKAN PENGOKOHAN EKSISTENSI FITRAH MELALUI UJIAN NYATA KEHIDUPAN KOKOHKAN PERAN MENJADI MAKMUM & IMAM BAGI UMMAT MELALUI UJIAN BERUPA PENUGASAN DALAM KEHIDUPAN (ORGANISASI SOSIAL & SOSIAL BISNIS) PENYEMPURNAAN PERAN PERADABAN >> BERADAB PADA MASYARAKAT >> SEMPURNAKAN PERAN KOLABORATIF, IMAM & MAKMUM AQILBALIGH MEWUJUDKAN PERAN PERADABAN PERSONAL (RAHMATAN LIL ALAMIN & BASHIRO WANADZIRO) PENGUATAN KONSEPSI FITRAH DENGAN IMAJI IMAJI POSITIF CINTA YANG AKTIF & BERFIKIR FRAMEWORK OPERASIONAL PENDIDIKAN BERBASIS FITRAH & AKHLAQ ver 7.0 FITRAH PERKEMBANGAN Social & Assessment 0-2 tahun, 2-6 tahun 7-10 tahun 10-14 tahun Learning about, symbol systems, customs, rules, institutions, the natural world Affective education, Emotional intelligence, development, small-group work, Talent Development Children As Player, Parent As Facilitator MERAWAT dan MENGUATKAN EGO dengan memuaskan ego sentris melalui • Memberi supply ego dari Ayah • Memberi ruang untuk memiliki dan memilih • Tidak memaksa untuk mengalah atau menyerahkan kepemilikannya yang menciderai egonya • Tidak membenturkan dengan Adab. Anak belum punya tanggungjawab sosial sampai usia 6 tahun Indikator: Ego Sentris terpuaskan PRE AQILBALIGH II Performance-based assessments of project-based learning (criterion based, initiative measures) Children As Worker/Learner & Explorer, Parent As Coach & Guide. Ditempa Melalui Alam MENUMBUHKAN DAN MENYADARKAN SOSIALITAS • Anak yang terpuaskan egonya akan memenuhi peran Sosialnya • Anak dikenalkan Peran dan Tanggungjawab Sosial • Hukum Allah dalam Ibadah Muamalah Indikator: Anak memiliki memahami peran peran sosial dan hukum POST AQILBALIGH >15 Career preparation And development. Obtain own business or Certification Self-assessment (journals, projects), student– teacher/parents review of work, peer review, Portfolios, Taking on adult roles and Responsibilities obtain certification Children as apprentice, Parents/Community as Coach & Mentor. Ditempa melalui Kehidupan MENGOKOHKAN DAN MENGUJI individualitas dan sosialitas dengan • Anak dilibatkan dalam peran dan tanggungjawab sosial • Anak menyelesaikan beberapa problematika sosial melalui proyek sosial dsbnya • Anak memetakan realita sosial dan zamannya • Anak membuat atau memiliki komunitas Indikator: Anak mengambil tanggungjawab peran sosial dan menyelesaikan problematika sosial START UP Parents as Partner Mukalaf • AKHLAK/ADAB PADA MASYARAKAT • PERAN MEMBERIKAN SOLUSI PADA PERMASALAHAN SOSIAL MASYARAKAT atau Zamannya Indikator: Mampu memberikan solusi pada permasalahan sosial AQILBALIGH MEWUJUDKAN PERAN PERADABAN PERSONAL (RAHMATAN LIL ALAMIN & BASHIRO WANADZIRO) Keseimbangan Suplai Maskunlinitas/Leadership dan Femminitas/Followership Relationship Setiap manusia dilahirkan sebagai individu, sekaligus juga makhluk sosial atau ketergantungan pada sekitarnya. Manusia memerlukan interaksi sosial dengan kehidupan sekitarnya. Sosialitas akan tumbuh baik sejak usia 7 tahun, jika individualitas tumbuh utuh pada usia di bawah 7 tahun. Di bawah 7 tahun anak belum punya tanggung jawab moral dan sosial PRE AQILBALIGH 1 Rich sensor motor experiences, open-ended, imaginative play, Ego Sentris, Highly Imaginative & Abstractive Child not morally Responsible until 7. Observation and documentation of spontaneous play experiences Key Focus & Emphasis FITRAH INDIVIDUALITAS DAN SOSIALITAS PRA LATIH Fitrah Jasmani Ayah Sang Pembentuk Pola Gerak & Pola Tidur Ibu Sang Penyedia Ketahanan Nutrisi & Kesehatan dan Pola Bersih FRAMEWORK OPERASIONAL PENDIDIKAN BERBASIS FITRAH & AKHLAQ ver 7.0 FITRAH PERKEMBANGAN CINTA YANG MEMPESONA PENGUATAN KONSEPSI FITRAH DENGAN IMAJI IMAJI POSITIF CINTA YANG MENGUJI PENYADARAN POTENSI FITRAH MELALUI EKSPLORASI AKTIFITAS & LOGIKA SADARKAN POTENSI KEKUATAN JASMANI MELALUI BERAGAM AKTIFITAS FISIK DAN OLAHRAGA SPESIFIK START UP CINTA YANG MENYEMPURNAKAN PENGOKOHAN EKSISTENSI FITRAH MELALUI UJIAN NYATA KEHIDUPAN KOKOHKAN PERAN JASMANI MENJADI PENDUKUNG BAGI PERAN LAINNYA MELALUI PENGUJIAN KESIAPAN PENYEMPURNAAN PERAN PERADABAN >> BERADAB PADA DIRI >> SEMPURNAKAN PERAN PENDUKUNG AQILBALIGH MEWUJUDKAN PERAN PERADABAN PERSONAL (RAHMATAN LIL ALAMIN & BASHIRO WANADZIRO) FITRAH JASMANI KENALKAN, HARGAI & KUATKAN KONSEPSI JASMANI MELALUI PENGUATAN POLA MAKAN, POLA TIDUR, POLA GERAK, POLA BERSIH SEHINGGA SUKA/TERPESONA HIDUP SEHAT LAHIR BATHIN CINTA YANG AKTIF & BERFIKIR Ayah Seberapa Bahagia Hidup Anda? Fitrah based Life Wheel Assessment 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 On a scale of 1–10, Coaches/Parents have clients identify their current satisfaction level on the following eight areas of life: 1. Spirituality Life/Life Fulfillment: life purpose, life mission, stewardship, feelings of spirit 2. Work Life/Career: job satisfaction, workplace relations, use of talents, joy of work 3. Learning Life/Innovation Life: resources planning, life project management, knowledge asset management, life transitions 4. Family Life: quality of relationship with family members, quality and quantity time spent, happiness with partner 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 5. Social Life/Friends and Social Connection: community involvement, friends, feelings of connectedness 6. Aesthetic Life/Recreation, Design and Fun: hobbies, travel, vacation, laughter, adventure activities 7. Personal Growth and Development: maturity level, opportunities for growth, intellectual challenges, education, self-efficacy, responsibility level 8. Healthy Life/Wellbeing: fitness, nutrition, stress, healthful living, wellness Understanding Your Scores Jika Anda memiliki skor 8 hingga 10 untuk setiap kategori, selamat! Anda sangat puas di bidang ini. Sangat penting Anda mempertahankan apa yang Anda lakukan untuk memastikan Anda tetap puas di area ini, namun jangan mengabaikan bahwa mungkin ada area untuk perbaikan. Ini penting untuk memastikan Anda tidak membatasi potensi fitrah Anda untuk pertumbuhan dan kepuasan lebih lanjut di bidang kehidupan ini. Jika Anda memiliki skor 6 hingga 7 untuk kategori mana pun, Anda cukup puas secara manfaat pada masyarakat di bidang ini, tetapi pasti ada peluang untuk mengeksplorasi ide untuk meningkatkan manfaat lagi pada skala ini. Jika Anda memiliki skor 4 hingga 5 untuk kategori mana pun, Anda cukup puas secara personal di bidang ini, tetapi pasti ada peluang untuk mengeksplorasi ide untuk meningkatkan skala ini. Jika Anda memiliki skor 1 hingga 3 untuk kategori mana pun, Anda tidak terlalu puas di bidang ini dan Anda perlu mencari cara untuk meningkatkan kepuasan Anda di sini. Tidak perlu turun tentang skor ini, karena skor 0 hingga 3 penuh dengan peluang! Saya menganggap ini sebagai sesuatu yang sangat menarik ketika seseorang memiliki skor yang lebih rendah seperti halnya individu belum sepenuhnya mengeksplorasi peluang yang tersedia bagi mereka. Ini juga 3. FITRAH BELAJAR (LEARNING LIFE) 1-3 tak bergairah belajar. Belajar namun mekanistik How to Score 4-5 bergairah belajar dan tertarik hal hal baru, namun hanya utk 0-3 tidak antusias (walau melakukan) kesenangan saja 4-5 antusias dalam aktifitas namun hanya personal (strong conception) 6-7 bersemangat melakukan riset riset yang memberi manfaat 6-7 punya peran namun sedikit manfaat (strong potency) walau sedikit 7-8 punya peran dan banyak manfaat (strong existency) 8-9 banyak melakukan inovasi yang memberi banyak manfaat untuk 10 (biarkan kosong utk pengembangan) masyarkat 10 … 1. FITRAH KEIMANAN (SPIRITUAL LIFE) 1-3 tidak antusias beribadah, topik agama dsbnya, beribadah tapi 4. FITRAH SEKSUALITAS (FAMILY LIFE) 1-3 bingung identitas gender, tahu identitas gendernya namun robotik mekanistik banyak berada dalam lingkungan yg berbeda gender 4-5 antusias beribadah, kesadaran beragama & suka diskusi agama 4-5 bangga dengan identitas gender, memiliki kedekatan yang kuat 6-7 antusias terlibat dakwah namun masih belum banyak dengan anak dan pasangan atau keluarga manfaatnya 6-7 sangat ingin menjadi ayah/ibu, atau bangga menjadi ayah/ibu 7-8 terlibat intens dalam dakwah dan banyak manfaatnya namun belum banyak berperan 10 … 8-9 berani menikah (jika belum menikah) atau banyak menjalankan 2. FITRAH BAKAT (WORKLIFE) peran keayahan/kebundaan & kesuamian/keistrian 1-3 tidak kenal sifat unik dirinya walau punya banyak aktifitas, kenal 10 … sifat namun tak banyak digunakan pd aktifitas Fitrah based Life Wheel Assessment 4-5 kenal sifat unik/fisik unik dirinya dan punya aktifitas yg relevan dgn sifatnya namun sebatas hobby 6-7 punya aktiftas yang relevan dengan sifat dan mulai memberi manfaat 8-9 punya peran sesuai bakat, di dalam bidang kehidupan, yang memberi banyak manfaat 10 … hobby atau membaca karya sastra dll 6-7 secara sosial mulai terlibat dalam kegiatan menyelamatkan How to Score alam, keharmonian, keindahan budaya dll 0-3 tidak antusias (walau melakukan) 8-9 banyak berkontribusi untuk membuat dunia lebih indah, damai 4-5 antusias dalam aktifitas namun hanya personal (strong conception) dan bahagia 6-7 punya peran namun sedikit manfaat (strong potency) 10 7-8 punya peran dan banyak manfaat (strong existency) 7. FITRAH JASMANI (HEALTH LIFE) 10 (biarkan kosong utk pengembangan) 1-3 banyak masalah pada pola makan, atau pola tidur atau pola kebersihan atau pola gerak (malas gerak) 5. FITRAH INDIVIDUALITAS DAN SOSIALITAS (SOCIAL LIFE) 4-5 secara personal punya keteraturan yang baik dalam pola 0-3 tidak percaya diri, takut bersosial, mudah dibully atau suka makan,tidur,bersih, gerak, misal punya olahraga favorit dll membully 6-7 secara sosial mulai berkontribusi membuat lingkungan lebih 4-5 punya percaya diri, merasa mampu (self efficacy ) dan alami, bersih dan sehat keberanian mengambil keputusan namun untuk keperluan 8-9 membuat gerakan sosial untuk kebersihan dan kesehatan pribadi dengan banyak manfaat, kesehatan mendukung perjuangan 6-7 mampu berkolaborasi dalam sosial, memimpin, memberi 10 … kontribusi namun masih sedikit 7-9 kolaboratif leadership dengan manfaat yang banyak atau build 8. FITRAH PERKEMBANGAN (PERSONAL GROWTH) 1-3 ada innerchild atau masa lalu yang sering menghambat community pengembangan diri atau kurang penghargaan diri 10 … 4-5 memiliki percaya diri dan kesadaran untuk mengembangkan 6. FITRAH ESTETIKA DAN BAHASA (AESTHETIC LIFE) diri, memiliki kedewasaan yang memadai 1-3 sering tak mampu mengekspresikan gagasan dan perasaan 6-7 serius melakukan pengembangan diri dan tingkat kedewasaan atau tak sensitif pada Bahasa baik verbal dan non verbal, tak untuk mengembangkan oranglain walau tidak banyak sensitive keindahan dan kedamaian 8-9 mengambil alih tanggungjawab menyelesaikan masalah ummat 4-5 secara personal aspek keindahan terpenuhi, baik dari tutur, dan banyak mengembangkan orang lain perasaan, gagasan keindahan, waktu cukup travelling dan 10 … Fitrah based Life Wheel Assessment Ayah, Seberapa Peran Ayah pada dirimu? Indeks Fitrah Keayahan Peran seorang Ayah atas fitrahnya atau fitrah Keayahan adalah sebagai berikut: 10 9 8 7 6 5 4 3 2 1 1. A Man of Mission & Vision: Sepanjang sejarah Peran seorang Ayah adalah pemimpin yang membangun Aqidah (faith & spirituality) atau Keimanan. Wujud keimanannya akan nampak pada kejelasan Misi Hidup dan Visi Hidupnya juga nilai nilai (core value) yang diyakininya baik disadari atau tidak. Ketika menikah Misi Hidupnya ini menjadi MIsi Keluarga, ayahlah yang menemukan Misi Keluarga, menunjukkan cara menempuhnya dan menarasikannya dengan hebat. Family Mission ini kelak menjadi family business dan family legacy sebagai perjuangan utama yang dilakukan bersama anak dan pasangan serta bisa diwariskan 2. Professional or Entrepreneurship/Business Builder Peran ayah juga adalah pembangun profesionalisme baik dalam karir maupun bisnis atas fitrah bakatnya. Ayah di masa lalu menurunkan profesinya pada anak anaknya, menjadi guide and coach talent sejak di rumah sampai kepada bisnis keluarga. Ayahlah yang membawa Family Mission menjadi Family Business termasuk family branding untuk memberikan solusi kepada masyarakat dalam satu atau lebih bidang kehidupan dalam profesi atau bisnis. 3. Thinking System Builder Peran ayah adalah juga pembentuk sistem berfikir dan nalar (logika) bagi anak dan pasangannya. Ayahlah yang merancang grand design pembelajaran di rumah, merancang family innovation melalui pengelolaan aset pengetahuan dan kearifan di keluarga. 4. Masculinity Supplier & Education Responsibility. Peran Ayah berikutnya adalah sebagai pensuplai maskulinitas (75%) bagi anak lelaki agar tangguh dan (25%) bagi anak perempuan agar tidak rapuh. Aktifitasnya adalah membangun cinta dan kedekatan dengan kualitas dan kuantitas relasi yang cukup baik. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 5. Ego System & Eco System Builder: Peran ayah berikutnya adalah sang Pembangun Sistem Ego (fitrah individualitas) melalui Self Acceptance & Self Awareness, agar kelak anak mampu hidup dalam sistem sosialnya. Bermain bersama ayah adalah melatih kehidupan bersosial. 6. Narator Peradaban (Communicator) Ayah adalah sang narator peradaban. Dialah yang membangun kesantunan bicara, mampu menarasikan misi perjuangan keluarganya, membangun keindahan, keharmonian, kedamaian, dan kesantunan di rumah. 7. Family Growth and Development Builder Ayah berperan mengembangkan mindset dan kedewasaan serta ketangguhan. Peran ayah adalah "Sang Raja Tega", atau pembangun ketangguhan di rumah, memberi ruang untuk mengambil peran dan tanggungjawab bagi anak dan istrinya. 8. Health & Physical Skill Developer Ayah adalah juga pengembang keterampilan fisik, kesehatan atau budaya hidup sehat di rumah. Sejak pola makan, pola tidur, pola gerak dan pola bersih. Ayahlah sebenarnya mengembangkan kesehatan fisik dan lingkungan, makanan halal dan thoyieb (nature food), mencegah stress dll Ayah juga yang melatih olahraga atau keterampilan fisik tertentu untuk membangun kesehatan personal maupun komunal. Dalam skala 1–10, silahkan dengan jujur, diberi score ada di level berapa Peran Keayahan anda dalam 8 area peran ayah sesuai fitrah keayahan 1. A Man of Mission & Vision: Beri Score 1 – 3 jika tidak punya Misi Personal atau masih mencari atau masih generik misalnya "ingin bermanfaat" atau "ingin beribadah" atau "ingin seperti orang shalih" dll. Belum memiliki nilai (core value) yang diyakini sejak muda. Merasa tidak penting punya misi hidup atau tidak merasa bahwa misi hidup adalah bagian penting dari keimanan. Beri Score 4-5 jika Ayah sudah punya Misi Personal spesifik tapi belum jadi Misi Keluarga yang didukung penuh bersama. Sulit mensinergikan dengan misi pasangan atau bingung mengaplikasikannya. Belum menjadi hal yang menjadi landasan penuh bagi semua pengambilan keputusan di rumah seperti keputusan pengembangan kurikulum di rumah, keputusan bisnis, Beri Score 6-7 Jika Misi Ayah sudah mantap menjadi Misi Keluarga yang sudah disepakati dan disinergikan dengan pasangan, sudah tahu bagaimana mengaplikasikannya dan sudah menjadi landasan pengambilan semua keputusan di keluarga tapi belum banyak menebar manfaat di masyarakat. Beri score 8 – 9 Jika Misi Ayah dan nilai nilai yang diyakini Ayah sudah menjadi Misi Keluarga dan Core Value Keluarga serta sudah menjadi ruh dari semua aktifitas keluarga dalam semua aspek kehidupan di rumah dan di masyarakat, serta sudah banyak manfaatnya untuk sekitar Beri score 10. ... (biarkan kosong untuk pengembangan) ________________ 2. Professionalism & Entrepreneurship Builder: Beri score 1- 3 jika belum kenal diri atau belum sadar bakat bahkan merasa tidak nyaman dengan karir (salah karir) atau merasa salah bisnis. Beri score 4-5 Jika tahu dan sadar bakat tapi untuk kepentingan diri sendiri, belum berwujud menjadi karya solutif bagi perjuangan misi keluarga dan atau belum berwujud dalam upaya membangun professionalisme atau kewirausahaan di keluarga sesuai bakat anggota keluarga masing masing Beri score 6-7 Jika bakat sudah menjadi karya solutif di masyarakat yang mendukung misi keluarga tapi masih sedikit manfaatnya dan tidak banyak melibatkan keluarga sehingga belum banyak berdampak pada budaya professionalisme atau kewirausahaan di keluarga khususnya dalam kinerja dan moral Beri Soce 8-9 Jika bakat sudah menjadi karya solutif di masyarakat yang mendukung misi keluarga dan cukup banyak manfaatnya dan banyak melibatkan keluarga sehingga berdampak besar pada budaya professionalisme atau kewirausahaan di keluarga khususnya dalam kinerja dan moral Beri score 10. ... (biarkan kosong untuk pengembangan) Dalam skala 1–10, silahkan dengan jujur, diberi score ada di level berapa Peran Keayahan anda dalam 8 area peran ayah sesuai fitrah keayahan 3. Logic & Thinking System Builder : Beri score 1-3 jika secara personal tidak memiliki gairah atau antusias dalam belajar dan bernalar, terutama dikaitkan dengan pengembangan pengetahuan keluarga bukan hanya karir Beri score 4-5 jika sudah bergairah belajar, tapi hanya untuk personal dirinya, belum membangun budaya bernalar dan berinovasi di rumah. Tidak memiliki relevansi antara gairah belajarnya dengan Misi Keluarga atau dengan Karya Solutifnya bagi masyarakat atas Misi Keluarganya Beri score 6-7 Jika sudah dengan serius membangun budaya berlogika dan berinovasi seperti riset riset sederhana maupun cukup serius di rumah dan antusias belajarnya sudah ada relevansi yang kuat dengan pengembangan karya solutif di masyarakat atas Misi Keluarga. Namun masih sedikit manfaatnya di ruang publik. Beri score 8-9 Jika seperti pada score 6-7 namun manfaatnya belajar dan inovasinya sudah dirasakan mendalam di rumah dan meluas di masyarakat. Beri score 10. ... (biarkan kosong untuk pengembangan) ________________ 4. Masculinity Supplier & Education Responsible: Beri score 1-3 jika secara personal masih galau menjadi ayah bahkan merasa kurang jantan atau kurang lelaki. Atau dalam membangun relasi cinta dgn keluarga masih terbatas atau kurang baik. Beri score 4-5 Jika merasa mantap menjadi lelaki dan menjadi ayah, cukup tangguh sebagai lelaki dan memiliki tanggungjawab besar sebagai ayah, namun belum membangun kedekatan dan menularkan peran kelelakian atau keayahan (khususnya bagi anak lelaki) di rumah. Tidak punya idea menyiapkan anak lelaki menjadi lelaki atau ayah yang tangguh, termasuk tidak punya idea menyiapkan anak perempuan agar tidak rapuh dan memahami lelaki sejati. Beri score 6-7 Jika sudah mengambil penuh tanggungjawab dan peran kepemimpinan seorang Ayah dalam mendidik keluarga, menularkan peran keayahan melalui kedekatan yang intensif. Mampu memberi supply maskulinitas pada anak lelaki agar tangguh dan memberi supply maskulinitas pada anak perempuan agar tidak rapuh melalui beragam aktifitas di rumah. Mampu menyiapkan program agar anak kelak menjadi ayah dan ibu yang baik. Ini sekaligus menjalankan peran regeneration parenting, yaitu menyiapkan anak agar melanjutkan perjuangan misi keluarga. Beri score 8-9 Selesai dengan peran keayahan di rumah dan mampu mendorong peran keayahan dalam kehidupan sosial (mutaqina imama) di masyarakat. Ini dilakukan dalam mewujudkan Misi Keluarga. Beri score 10. ... (biarkan kosong untuk pengembangan) Dalam skala 1–10, silahkan dengan jujur, diberi score ada di level berapa Peran Keayahan anda dalam 8 area peran ayah sesuai fitrah keayahan 5. Ego System & Eco System Builder: Beri score 1-3 jika secara personal masih tidak percaya diri, sering cemas ketika bersosial bahkan dalam mengambil keputusan di keluarga. Banyak menyerahkan tanggungjawab pada istri. Atau sebaliknya, sering egois dan sibuk dengan diri sendiri. Beri score 4-5 Jika merasa mantap mengenal diri dan punya cukup percaya diri, memiliki keyakinan atas kemampuan diri, punya ego yang baik (bukan egois) untuk melindungi keluarganya, sementara juga nyaman bersosial di masyarakat, terlibat di beragam komunitas. Namun belum membangun atau tidak punya idea membangun ego anak dan istri di dalam keluarga. Beri score 6-7 Jika Ayah sudah mengambil penuh tanggungjawab dan peran kepemimpinan dalam keluarga, menularkan ketangguhan dan ego melalui upaya membangun kepercayaan, memberikan hak hak masa anak pada waktunya, begitupula konsistensi menegakkan aturan baik di keluarga, dalam konteks menjalani hidup di keunikan alam sekitar maupun di dalam keunikan kehidupan sosial. Namun kepemimpinan di rumahnya belum melebar banyak ke masyarakat. Beri score 8-9 Mampu melebarkan dan membesarkan manfaat keluarga kepada ruang sosial kehidupan yang lebih luas, mampu berkolaborasi sekaligus memimpin jika diperlukan. Siap menjadi imam dan siap menjadi ma'mum (collaborative leadership). Pada titik ini keluarga eksis di masyarakat, menjadi icon bagi manfaat tertentu di masyarakat, dan memiliki family branding atas manfaat di masyarakat. Beri score 10. ... (biarkan kosong untuk pengembangan) 6. Narrator of Civilization and Great Communicator : Beri score 1 – 3 Jika Ayah tidak punya dialog yang baik di rumah. Tidak sensitif terhadap perasaan istri dan anak. Penutur dan komunitor yang buruk. Beri score 4 – 5 Jika Ayah penutur dan pendengar yang baik, cukup banyak dialog namun dialog atau tutur yang ada sebatas membangun komunikasi dan belum jadi narasi besar yang relevan dengan Misi Keluarga. Beri score 6 – 7 Jika narasi Ayah sudah disampaikan dengan jelas dan utuh di ruang keluarga, membangun narasi dan budaya untuk memperindah peradaban seperti mendamaikan manusia dan melestarikan bumi. Narasi Ayah sudah relevan dengan MIsi Keluarga dan mampu menginspirasi keluarga dalam mewujudkan misi keluarga untuk semakin melebarkan manfaatnya di masyarakat secara mendalam, namun sampai sekarang masih sedikit manfaatnya di masyarakat. Beri score 8 – 9 Jika narasi Ayah sudah semakin kuat mewarnai misi keluarga dan melebar manfaatnya di masyarakat, memberikan kedamaian dan kelestarian dstnya. Beri score 10. ... (biarkan kosong untuk pengembangan) Dalam skala 1–10, silahkan dengan jujur, diberi score ada di level berapa Peran Keayahan anda dalam 8 area peran ayah sesuai fitrah keayahan 7. Personal Growth and Development Builder: Beri score 1 – 3 jika Ayah merasa banyak hambatan untuk merubah mindset apalagi mengembangkannya. Merasa kurang dewasa dan tak tangguh. Secara umum merasa stuck dan tidak ada pengembangan diri intensif di rumah maupun dalam karir dsbnya. Kehidupan sangat membelenggu dan jebakan rutinitas atau masa lalu menghalangi segalanya Beri score 4 – 5 Jika Ayah merasa cukup dewasa. Memang ada mindset yang harus dirubah serta dikembangkan, namun merasa yakin mampu melakukannya walau sulit. Namun masih dalam skala pengembangan diri personal, belum berupaya serius untuk menjadi pengembangan diri di rumah untuk anak dan istri. Apa yang dilakukan masih sedikit membangun kedewasaan keluarga dan belum relevan dengan Misi Keluarga Beri score 6 - 7 jika pengembangan kedewasaan sudah berjalan baik di keluarga, sudah relevan dengan Misi Keluarga namun sedikit dampaknya bagi perjuangan mewujudkan Misi Keluarga sehingga masih sedikit manfaatnya bagi kehidupan dan masyarakat. Beri score 8 – 9 Jika pengembangan kedewasaan Ayah memberi dampak cukup besar pada keluarga dan masyarakat karena relevan radikal dengan Misi Keluarga Beri score 10. ... (biarkan kosong untuk pengembangan) 8. Healthy & Physical Skill Developer: Beri score 1 -3 jika tidak ada tradisi rutin untuk pola gerak, pola makan dan makanan, pola tidur serta pola kebersihan di rumah. Pola kesehatan yang buruk secara personal Beri score 4 – 5 Jika Pola kesehatan Ayah sudah sangat baik, nampak dalam upayanya sebagai "coach kesehatan" di dalam keluarga untuk membangun tradisi gerak atau olahraga yang teratur dan seru, pola makan dan makanan yang baik, pola tidur dan istirahat yang bagus, serta pola bersih yang teratur, namun nampak belum direlevan dengan Misi Keluarga, atau tidak direncanakan untuk mendukung Misi Keluarga. Beri score 6 – 7 Jika hidup sehat sudah menjadi budaya di rumah dengan Ayah sebagai perancang pola hidup sehat khususnya pola gerak dan pola tidur yang baik namun belum mendukung perjuangan Misi Keluarga. Memperjuangkan misi keluarga adalah perjuangan besar sehingga membutuhkan kesiapan fisik yang relevan Beri score 8 - 9 jika secara keseluruhan, ayah berhasil merancang dan membangun budaya sehat di rumah dan sudah berhasil direlevankan dengan misi keluarga dan mendukung penuh perjuangan mewujudkan misi visi keluarga sehingga semakin banyak menebar manfaat. Terkait bidang kesehatan, walau bukan misi keluarga, ayah bisa juga melebarkan budaya sehat di rumah, kepada masyarakat sekitarnya. Beri score 10. ... (biarkan kosong untuk pengembangan)