Prosiding Seminar Nasional Kopwil4, Vol. 1 ,luni 2005 ISSN • 021 6-9681. halaman 281 s.d 236 ANALISIS HUBUNGAN KADAR AIR PADA KAYU DENGAN TEGANGAN LISTRIKNYA MENGGUNAKAN METODE RESIST ANSI STUDI KASUS PADA KAYU MAHONI oleh Ase Suryana J IJurusan Teknik Informatika Universitas Widyatama Bandung ABSTRACT - The quality of wood is determined by water contained on it, and knOWlJ as wood moisture. To determine the wood moisture, it requires to measure the moisture. Methods used to know the moisture are moisture meter fo, indirect measurement and Oven Method for direct measurement. it, th is research, Res istance Method is used to measure the water-electricity of the wood. In this case. value· of the voltages is measured. The wood moisture measurement system tools use aligned cooper plat as the censor.· The physics principle of this aligned cooper plat is based on resistance changes as the result of the capability water flo win g. This censor was tried out at type of wood called Mahoni and it showed that the voltage output had inversed I:near upon wood water moisture with relative error 2,1%. There was a strong relationship between wood water 1110isture aild electricity voltage. By using a simple linear regression, we had found the mathematical model as = 4.263 - 0, I 08X for Mahoni with corerelation index (r) = 0,992. Where Y was electricity voltage and X was water il1 ois rure . Keywords. Wood moisture . Resistance Method, Voltage, varians analysis, correlation index. tnl mengusulkan mewd e Penelitian pengukuran KA kayu menggunak an metode resistansi . Metode resistansi didasarkan pad a sifat hantaran listrik bahan (lermasuk kayu). Sifat hantaran Latar Belakang Penclitian Salah satu hasi! kekayaan hutan adalah ka yu. Kayu banyak dimanfaatkan di bidang properti, seperti rUl11ah dan meubel. Disamping komoditi dalam negeri. kay u juga merupakan komoditi ekspor, penghasi l devisa , maka kualiras kayu harus dlperharik an agar melllpun yal daya kompetitif. Pemil ihan klla litas kayu yang baik merupakan salah satu upa ya agar ban gunan atau properti tahan lama dan tidak terkena' penyakit kaYll , seperti ra yap, mikroorga nism e, dan lain-lain. Ku"litas kayu yan g kurang baik, dapat mengakibatkan properti atau bangunan muuah ru sak arau turun nilai jualnya. Kualitas kaYlI dit entukan oleh banyak atau sedikit kandlln gan air pada kayu tersebut yan g dikenal dengan istilah Kad ar Air (KA) kayu (DirektOiat i'...,letrol ogi. [997). Kualitas kayu yang baik mel11p unyal KA kaYlI yang san gat kecil. Untuk l11 engetahui kllzt/itas ka yu, maka diperlukan pengllkmail KA kay u. Pengukuran kadar air kayu, sel ama ini . \'il il g telail dilakukan oleh Direktorat Metrolog i dengan l11 enggunak an alat Meter Kadar Air ( \/o/s ture M eLer) kaYlI (l1letod e tak langsung Illenggun akan tranduser-tranduser terkalibrasi) dan Metodc Oven (l1lcrocl e lang sung l1lenggunakan cara pel'bandingall bubot kayu basah dengan kayu kering la:lUr). A.lar-alar lerse bu t cukup mah al dan l1lem erlukall \\aktu relatif CUkUD lama untuk pengukuraililya. Seilln gga perlu dibua t metode yang lebih sed el'harlJ ?gar orang dapat meflgukur KA ;kayu den gan cepat. i1luoah cicl n relatifmurah. listrik akan bervariasi pad a kayu Illenuru.· kebasahan (moistur e) (OIML, 1995). Pad a mel od e resistansi ini yang terukur hanya air bebas di dalam kayu, sedangkan air yang terikat pad a ka yu tidak terukur. Karena nilai resistansi kayu mel1lpun yai nilai yang berbeda sebanding dengan kebasailann ya maka ada hubungan antara KA kayu dengan nilai resistansinya. Nil ai resistansi yang dimiliki ka yu akan berkaitan dengan tegangan Iistri knya. Pad a penelitian ini diamati perubahan KA ka yu pada k a ~llI mahoni sebagai sampel uji dengan nilai li striknya (tegan gan) menggllnakan konduktor plat seiai ar Pengujian atau kalibrasi konduktor sej ajar dilakubn pada kayu kamper dan meranti yang SlldClh terkal ibras i. Sifat Listrik Kamampuan bahan untuk lll enghall1bat hant aran listrik disebut resistivitas bahan . Sifa\ resis tivitas ini dapat dinyat akan dengan resislansi (R). KemampuClIl bahan untuk Ill enghantarka n arll S lislrik jika diberi tegan gan dapat din yatakan dengan Hukum Ohm . yaitLr R 28 1 V = - J Atau V = JR (1) Dimana V = beda pOlensial anlara ujung-ujung bahan (voll) dan r = arus yang melalui bahan (ampere). Plat Konduktor Sejajar Arus liSlrik yang mengalir pada pIal konduklor sejajar disebabkan karena adanya medan lislrik. Dalam gambar I (a) diperoleh medan lislrik sebagai berikut: E=V (2) d dimana V = Tegangan (volt) dan d plat konduklor (m) = larak anlara [bj [0 ) Gambar 1. (a) Pial kondllklor sejajar dengan ruang kosong, (b) PI Cl t konduktor s~iajar dengan medium ka)u Kerapatan arus Iistri k pada pIal konduktor sejajar mengikuti Hllkum Ohm dapat dituliskan sebagai berikut: J = uE (3) dimana (] = q~ :1 n = 1/ P = konduktivitas p = resisti,itClS (t ahanan jenis) lika persamClail (2) disubst itusikCln kedalam perSal1lClan (3) I1lClkCl dapal ditentukCln Resistansi (R) kCl)'U pClda pla t konduktor sejajar gClmbClr I(b) seb?gai berikUl: R =p ­d ( ~) A dim<lna d = li1rak antClr pl at (m) A = Juas pcn<l1l1 pang plClt (11l~) P = resistivitas (Qm) TegangaJl Clill ara plat kOIlduktor sejajar dapat ditenlukCln dengan menggul1ClkCln persamaan: r' = Q (5) r ~ dil1lClIl:l Q sejajCl r = Illuatan listrik padCl plClt konduh1.or A C = E- d t: = = kapCls itansi kapClsitor permit ivilClS dielektrik METODE PENELITIAN Desain Penelitian Penelitian ini menggunakan metode eksperimen. Karena sulitnya pengukuran lClngsung nilai resislansi dengan alat ukur resislansi (Ohmeter) biasa, maka pada rancangan eksperimen 1111 mengukur tega ngan secara langsung. Pengukuran legangan dilakukail dengan menggunakan plat konduktor sejajar yang diberi tegangan sumber (Vs) sebesar 120V. Penelitian ini dilakukan dalam 2 lahap. Penelitian tahap I, pengukuran teganga n sampel jenis kayu Meranti dan Kamper sebagai bahan kalibrasi (bahan uji) dimana jenis kayu tersebut telah diketClhui niiai kCldar aimya. Peneletian tahap II. pengukurCln tega ngan dan kadar air kayu sample ka~u mahoni pada kondisi kadar air kayu yang berbeda-beda. Pengukuran tegangan menggunakan ala! ukur tegangCln (Voltmeter) dCln ·pengUkuran kadar :~ir kayu menggunakan l'v1KA Kayu . Rancangan Alat Ukur Untuk Identifikasi Kadar Air Kayu I. Rancangan Sumber Tegangan AIClt ukur kadar air kayu ini dioperasikall dengan menggunakan tegClnga n de 120 Volt yang langsun g didoublin g dari tega ngan PL N. ..... •.. :; ; .... , :\1 ,.(;~:t. /\ ;:~G:i'~;:\~. ,I~ ;, ;",;f;f\)i ~r;:*;' 7;:;'! 5""; J , :~: __.... _..__ ..---_:...-__._ .. _--_ .....•. .. ..... :.... \. (! ,'< __ Gambar 2. RangkCliCln Sumber TegCl ngCln TampClk padCl galllbClf 2. Dioda DI bekerja sebClgai penyearah bertapis kapClsitor C1 untuk menghasilkan tegangan Va. diodCl D2 bekerjCl sebagai pengapit terpanjar sebeSClr Vm untuk menghasilkan tegangan \'t,. diodCl D3 bekerja sebClgai sClkIClr untuk mengisi kapClsilor C; untuk menghasilKan legangClrl Ve , dioda D4 bekerjCl sebagai pengClpil lerpanjClr sebesar :1 VII' unluk mengha silkan Vd dan dioda D, be ke rja sebagai saklClr untuk mengisi kClpClsitor C untnk men ghasilkan tegangCln Ve DengCln menggunClkan pembClg i lega ngCln dengan R! = 1MQ dan R2 = 5MQ maka diperoleh tegCl ngCln Vc sebesar 120 Volt. 2. Desain Plat Konduktor Untuk menghubungkan besaran kadar air dengan prinsip fisis plat konduktor maka perlu didesain sebuah sensor Gambar 3. Raneangan Plat Konduktor Sejajar Plat Konduktor yang digunakan adalah plat tembaga dengan ukuran 15 em :\ 15 em x Icm. Seeara sederhana cara kerja sensor i ni adalah sebagai berikut: I) Sepasang plat konduktor sejajar yang terbuat dan tembaga, berfungsi sebagai penghantar arus listnk jika diberikan tegangan tertentu. 2) Pada kedua sisi plat dipasang suatu penjepit yang dilengkapi dengan pegas sehingga dapat ditarik dan ditekan . Penjepit ini berfungsi untuk menjepit kayu yang akan diukur kadaf airn),' a. 3) Sumber tegangan. Berfungsi untuk mensuplai tegangan y,lng dibutuhkan pada plat konduktor. Tegangan masukan plat konduktor sejajar ini berasal dari sumber tegangan tetap sebesar 120 Volt. Tegang,m keluaran plat konduktor sejajar sarna dengan tegangan masukannya sebesar 120 Volt sebelum kayu ditemp3tkan diantara plat. Tegangan ini diperkeeil besarnya dengan menggunakan pembagi tegangan dengan R\ = 2,5KQ dan R2 = 100 KQ. Rancangan Pengujian Hipotesis Raneangan pengujian hipotesis yang dilah:ukan adalah pengujian hipotesis dengan menggunakan analisis regresi !iniee dengan hipotesis utama penelitian adalah sebagai berikut: Ho : PYX = 0 tidak ada hubungan antara kadar air kayu dengan tegangan HI : PYX * 0 ada 11llbungan antara kadar air kayu dengantegangan Prosedur Pengulmran Peralatan yang akan digunakan dalam pengukuran. Y3itu: MKAl'.ayu yang :,;.1311 s(~:;ldar yaitu Merk Gann rype HT95T multi meter. dan raneangan alat ukur untuk ide~asi kadar air kayu, dikalibrasi terlebih dahulu. \ Sampel-sampel kayu bahan uji kalibrasi (kayu Merant! dan Kamper). telah diketahui kadar aimya. dijepit dengan plat konduktor sejajar diberi sumber tegangan DC 120\1. Kemudian tegangan sampel kayu diukur tegangannya oleh Voltmeter. Sehingga diperoleh data Tegangan terhadap Kadar Air untuk data kalibrasi (data pengujian). Sampel kayu Mahoni yang dipakai dalam penelitian adalah sampel primer yang berasal dari kelompoknya yang memenuhi syarat kualitas dan kuantitas yang ditentukan, yaitu tidak rusak, tidak lapuk. tidak retak, tidak berdebu. dan sebagainya. Sampel kayu mahoni (sam pel primer) dijepit dengan plat konduktor sejajar dihubungkan dengan tegangan sumber, diukur tegangannya dalam beberapa tingkatan kadar air yang berbeda secara belulang. Tegangan diukur dengan menggunakan Voltmeter dan kadar air kayu diukur dengan MKA kayu. Hasil pengukuran dibuat rata-ratanya. Dimensi (ukuran) sampeL baik untuk bahan uji maupun kayu Mahani, yang dibuat mell1punyai berat sekitar 10 gram dan luas permukaan sekitar 50 mm x 50 mm x 10 mIll. Metode Pengolaban Data Metode Pengolailan Data menggunakan anal isis regresi linier, yaitu: 1) Metode Least Square. untuk menentukan modelmatematik hubungan antara tegang:lll dengan kadar air kayu. 2) Metode Analisis Varians (ANA VAR). llntuk melihat seberapa kuat 11l1bungan antara tegangan dengan kadar air kaV11 Untuk menguji pengaruh kadar air kayu terhadap tegangan listriknya. Dengan variabel-variabel sebagai berikui X = kadar air kayu Y = Tegangan HASIL -HASIL DAN PEMBAHASAN Data legangan (\1) ka\lJ diukur pada tingkat pengukuran rasio. DatCi Kadar Air (KA) diukur pada tingkat pengukuran rasia. SelanjulnYa, , untuk mengetahui hubungan antar? KA kayu dan . nilai tegangannya serta besarnya hubungan akan digunakan analisis regresi. AnaJisis regresi yang digunakan adalah rnetode least square dan analisis varians untuk uji kelinieran regresi ; 1. Analisis Rcgresi Linier Metoda Least Square Menggunakan Dari analisis regresi Iin!er mengguna..!,rtn metoda least square diperoleh perkira;]n model [!,;]tematik rcgresi linicr Tabel I. Data Hasil Pengukuran Untuk Jenis Kayu Meranti Sebagai Bahan Uji Tegangan (Volt) 2.71 2.46 2.24 1.73 1.27 r: Tabel 3. Data Hasil Perigukiltan Untuk Jerus Kayu Mahoni Kadar Air (%) 14.7 18.6 20.0 25.0 30.0 Te!!angan (Volt) 2.71 2.34 2.08 1.82 1.60 1.55 1.11 1.03 0.91 0.75 Grafik Hubungan Tegangan dan Kadar Air pada Kayu MERANTI +1-------==---=~·-···..,,~=·~-· ·· -····-···-···-···-···-·-~-_.._..-.....­ ...­...­ ...­ ...­ ...­ ...­....­ . Kadar Air (%) 15.4 17.5 20.0 22.4 24.5 25.0 28.5 30.0 31 .2 33.4 . . III Grafik Hubungan Tegangan dan Kadar Air pada KayuMAHONI L; +1-------------=--------=-.. 100 - --< 18 .6 14.7 25.0 20.0 :E' 2.50 .. '­ ~.... o G 2.00 30.0 c Kadar Air (%) ~ 1.50 ~ 1.00 c ~---:::::. ~ -----. • 0.50 I- Gambar 3 Grafik Hubungan Tegangan dan Kadar Air Pada Kayu Meranti 0.00 I I 154 I I I 17.5 20.0 22.4 2~.5 I i I I 25.0 28.5 30.0 31.2 334 Kadar Air rl.) Tabel 2. Data Hasil Pengukuran Untuk Jenis Kayu Kamper Sebagai Bahan Uji Tegangan (Volt) Kadar Air (%) 2.72 2.46 1.96 1.57 1.48 12.3 15.0 20.1 25 .8 26.6 Gambar 5 Grafik Hubungan Tegangan dan Kadar Air Pada Kayu Mahoni Dari matematik data Y= z- 25 G 2 "0 +------­ c ~ 15 c IQ OJ () b­ 05 a 15.0 123 25.8 20.1 Kadar Air (%) '----_ __ __ _ _ _ _ _ _ __ _ _ _ __ = 3,739 - model untuk jenis 0,085X untuk jenis kayu Kamper. Untuk jenis kay'll Mahoni diperoleh model matematik Y = 4,263 - 3 dipero1eh 4,197 - 0,097X . ­ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ __ _ _ _ _ _---.kayu Meranti dan Y Grafik Hubungan Tegangan dan Kadar Air pada Kayu KAMPER kalibrasi 0,1 08X . Dari ketiga grafik tegangan terhadap kadar air tcrlihat ada hubungan antara kadar air ka}'U dengan tegangan listriknya. Kadar air kayu mempengaruhi tegangan listriknya. Hal ini teIjadi karena air (bebas) pada kayu berfungsi sebagai penghantar (konduktor) semakin banyak kandungan air (kadar air) pada kayu semakin besar arus yang dapat mengalir melalui kayu tersebut. Variasi arus yang timbul pada kayu akan 26.6 mempengaruhi tegangan listriknya dan tegangan listrik seperti terlihat pada graflk juga bervariasi Dari ketiga grafik tegangan listrik terhadap _ _---.J Gambar 4 Graftk Hubunga n Tegangan dan Kadar Air Pada Kayu Kamper kadar air yang diperoleh terlihat bahwa teganga n listrik relatif linier berbanding terbalik terhadap kadar air kayu. Artinya, semakin besar kadar air kayu tegangan listriknya menurun. Hal ini dapat clijelaskan sbb: 285 I) Tegangan sumber yang diberikan tetap (120 V de), semakin besar kadar air kayu semakin besar arus yang mengalir pada kayu tersebut, menurut Hukum Ohm tegangan Iistrik seharusnya semakin besar juga Kenyataannya, terjadi sebaliknya kadar air membesar tegangan turun. Hal ini berarti grafik tersebut menggambarkan nilai-nilai resistansi dari kayu karena berdasarkan Hukum Ohm , resistansi (R) = VII. Dari grafik terlihat V keluaran alat tidak tetap tetapi berfluktuasi dan arus pun berfluktuasi sesuai dengan kadar air, dimana fluktuasi arus akan bertambah besar sejalan dengan kenaikan kadar air 1:a)'u dar. flu.ktuasi arus lebih besar dari pada fluktuasi tegangan akibatnya semakin besar kadar air maka R semakin turun. 2) Dapat juga dijelaskan melalui konsep kapasitansi . Tegangan keluaran plat konduktor sejajar adalah perbandingan antara muatan listrik pad a plat terhadap kapasitansinya . (V= Q/C). MU2tan plat (Q) tetap, sedangkan kapisitansi (C) akan berubah karena adanya dielektrik yaitu kayu. Nilai dielektrik ini akan bertambah besar jika diberi air (kadar air bertarnbah) Sehingga nilai kapasitansi bertambah sejalan dengan kenaikan kadar air tetapi sebaliknya tegangan akan menurun . 2. Analisis Rcgresi Linier Mcnggunakan Analisis Varialls (ANAVAR) Dengan menggunakan analIsis varians (AN AVAR) menggunakan distribusi F diperoleh hasil sebagai berikut : I) Untuk Jenis kayu Meranti diperoleh F = 41 -; ,21 9 sedangkan dari tabel distribusi F untuk F09 ' (I 3) adalah 10 , 13 dan koefisien korelasi (R2) adalah 0,993 (::: 1) . 2) Ulltuk .Ienis kavu Kamper diperoleh F = 571 ,33 3 sedallgkan dari tabel distribusi F untuk FO.95 (I 3) adalah 10,13 dan koefisien korelasi (R2) adalah 0,995 (::: 1). 3) Untuk jenis kayu Mahoni diperoleh F = 1031,899 sedangkan dari tabel distribusi F untuk f o.'.') ( I. 8) adalah 5,32 dan koefisien korelasi (R2) adalah 0,992 (::: 1) Dari hasil anal isi s \·arians untuk ketiga jenis kayu tersebut dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara kadar air kayu dengan tega ngan listriknya dcngan koefi sien korelasinya untuk ketiga jenis kCl)'U tcrsebut mendckati satu . Artinya, Kadar air yang dlkillidulig oleh kav\! mempengamhi nil ai teganga n liSl rik nya. 3. Pengujian Rancangan Alat ~ Unlti}; pcnglljli1l1 rancangan alat dilakukan dengilll mcnggu nakan kalibrator scbagai aeuan. rni di!n,,;':sudkan untuk lllcll1bandingkan data hasil pengukuran raneangan alat dengan data hasil kalibrasi (HT95T). Dari tiga model matematik hubungan kadar air kayl.1 dengan nilai tegangannya yang diperoleh diambil salah satu sebagai sam pel yaitu model matematik untuk kayu Mahoni untuk pengujian raneangan alat ukur Gambar 6. Grafik Kadar Air Raneangan Alat Ukur Terhadap Kadar Air HT95T (Kalibrasi) Berdasarkan hasil yang diperoleh maka dapat diketahui selisih kadar air kalibrasi dan kadar air raneangan alaI. Untuk mengetahui prosen!ase kesalahan relatif pengukuran dapat dilakukan dengan menggunakan persamaan: ~ Kesalahan relatif(%) = xlOO% KA maks -KA min Sehingga diperoleh kesalahan relatif rata-rata hasil pengukurall raneangan alat ukm 2, 1%. orn'.-~-.~----~----------. ~ ..·~dl OC5 -~c·---------'-------:.~---''__j \ szom fi ---:-1-.-. .----'--.-:.----..,.....-----+.-I ... ~om .• I I~: ~ .. ~4-,-------+-.---I om L~--~-~--~~--~~ I .~r£y 0<$- r;;1' ~<&~C$',,:;>~r<[PR; rf)'P.. . ~~q'7 ~ Gambar 7 Gnfik Kesalahan Relatif Terhadap KA KiiJ ibrasi (HT95T) _J Resolusi maksimum (R",.ks) dan 6 KA terkecil (6KAmm) adalah R ma ks (0lc ) = .1KA min x100% KA mak s - KAmin ° Diperoleh Rmaks (%) = 0,36%. Scdang sensitivitas alat yaitu perbandingan kenaikan keluaran (6 Val.,) terhadap kenaikan masukan (6KAkalibras.). 5) Saran I) 2) 3) .1V S= - - - ­ Karaktenstik tegangan listrik terhadap kadar air berbeda untuk setiap jenis kayu. Koreksi karena adanya noise (gangguan) pacta saat pengukuran per!u dilakukan Koreksi temperatur perlu untuk dimasukan . Tingkat kehomogenan kadar air kayu pada saat pengukuran kadar air kaylJ dan tegangannya perJu diperhatikan .1 KA slanda r DAFTAR PUSTAKA Dipero1eh sensitivitas rancangan alat yang dihasilkan -0, II volV%. KESIMPULAN DAN SAR<\N Kesimpulan I) Hasil pengukuran menunjukkan bahwa plat tembaga sejajar dapat mengukur kadar air kayu Mahoni dari 0 - 40% dengan kesalahan relatif pengukuran 2,1%. 2) Keluaran plat tembaga sejajar (tegangan listnk) relatif linier berbanding terhadap kadar air kayu . 3) Terdapat hubungan yang kuat antara kadar air kayu denga n nilai listriknya , untuk hubungan antara kadar air dengan tegangan listrik pada kayu mahoni diperoleh koefi sien korelasinya (R2) 4) Deperindag. Direktorat Jenciral Perdagangan Dalam Negeri . Direktorat Metrologi . Kepu tusan Direktorat :'vfetro!ogiNomor 9 2/ Dirm et-J 1111/ 997 Tentang Syarat­ sy orat f cknis K.husus I\/reter Kadar Air. Doebelin, Ernest 0 \ 983 . Measurenmenr Systems: Aplicatio!1 and Design, Third Editi0'1. Me . Graw Hill, Inc, Halliday, D and Resnick , R , 1978 . Phy sics, 3'd New York . John Wiley and Sons. Inc . New York. J. Supranto, 1986 Statistik Teori dan Aplikasi, Jilid 2, Edisi Kee mpat Penerbit Er!angga . Malvino , Albe rt Pau l. 197 9. Electronics Principles, nd 2 Editio n, Mc G raw Hill , Inc . OIML, 199 5. Wand MOlls(;)re il/[e ters R 92. =0,992 SriVastav a , AC , 19S7. 7ekmk Diperoleh model matematik hubungan antara kadar air dan tegangan listrik untuk Penerbit Universitas Indones ia. Jakarta. Sudjana , 199 2 Me tode Stotistika, E:disi Kelima. Penerbit T arslt o Ba lldung Sutrisno , 198-;' . E!ektron ika Te or! don PeneraponnyG, JlIid J der: 2. ITB. Ba nd ung kaylJ Mahoni dimana Y kavu . Y = 4,263 - 0,1 08X = tega ngan listrik, X = kadar air 1 5 { .~um er.r(TSI Daftar Riwayat Hidup Ase Suryana S.Si. ,M. T. Tempat Tanggal Lil hir Pekerj aan Ri\\ ayat Pe ndidikan Alamat No telp I-fP Ema il Sumedang, 5 Juni 1969 Staf Pengajar Fakultas Teknik Universitas Widyatama Bandung Departemen Fi sika Institut TelqlOlogi Bandung ( 199 5) Program Magister Instrumentasi dan Kontrol ITB (2004) Jln C ikutra no 204 A Bandung 40 I 25 . 720 67 13 (ext 2 47) 08 172296 8 5 '.l:~~_~UrY'.l:D.~@ \.v:i!;\j'lI.tll.ID_~ i:.l.c. , .(q