NANO TEKNOLOGI NANO TEKNOLOGI A. PENGERTIAN Dilihat dari pembagian suku katanya nanoteknologi dibagi menjadi 2 suku kata yaitu nano dan teknologi, “nano” berasal dari bahasa Yunani yang berarti kecil/kerdil. Jadi sesuai dengan namanya nano teknologi adalah ilmu pengetahuan dan teknologi yang mengontrol zat, material dan sistem pada skala nanometer, sehingga menghasilkan fungsi baru yang belum pernah ada. Ukuran 1 nanometer adalah 1 per satu milyar meter (0,000000001 m) yang berarti 50.000 kali lebih kecil dari ukuran rambut manusia. Dengan teknologi ini kita dapat membuat zat menjadi ukuran yang sangat kecil, dan karena itu pula maka sifat dan fungsi zat tersebut bisa diubah sesuai dengan yang kita inginkan. Semua benda yang kita gunakan dalam kehidupan sehari-hari tersusun dari atom-atom berukuran nano, bahkan makhluk hidup, termasuk manusia, juga tersusun dari atom-atom. NANO adalah suatu ukuran partikel terkecil yang saat ini di akui oleh para ahli di dunia A.1 Atom dan Ion Dalam nano teknologi pijakan utamanya adalah atom yang didalamnya terdapat elektron yang bergerak mengelilingi inti atom terdiri dari proton dan netron yang jumlahnya tergantung dari nomor atom (sama dengan jumlah elektron dan proton) serta nomor massa (jumlah proton + netron). Elektron bermuatan listrik negatif dan proton bermuatan listrik positif, itulah sebabnya elektron selalu berada mengelilingi inti atom, karena adanya gaya tarik inti. Gaya tarik makin kuat jika jarak muatan makin dekat dan semakin lemah jika jarak muatan jauh. Atom akan bersifat netral secara keseluruhan dan semakin lemah jika jarak muatan jauh. Nanoteknologi berkecimpung mulai dari penggabungan atom atau ion menjadi molekul untuk membentuk struktur dalam orde nanometer melalui proses-proses seperti reaksi kimia untuk membentuk zat cair atau padat seperti keramik, polimer, dan logam yang diatur (direkayasa) sedemikian rupa sehingga menghasilkan sifat-sifat kimia atau fisika yang baru Nanoteknologi mengkombinasikan semua zat padat seperi keramik, logam dan polimer untuk membentuk material baru yang tidak ada di alam, material baru ini menjadi material campuran dua atau tiga bahan dan dinamakan komposit. Struktur dari bahan-bahan campuran tadi dalam orde nanometer terbentuklah nano komposit. Untuk melihat suatu atom atau molekul untuk direkayasa diperlukan peralatan yang canggih dan super sensitif. Ini disebabkan ukuran atom atau molekul yang lebih kecil dari panjang gelombang cahaya yang tampak pada panjang gelombang antara (500-700)nm A.2 Pengenalan Nano Teknologi (NT) Nano Technologi, dan itu merupakan teknologi di masa mendatang, teknologi sepermiliar meter. Teknologi adalah cara untuk mendapatkan sesuatu dengan kualitas lebih baik, lebih murah, lebih mudah dan lebih menyenangkan. Suatu teknologi yang mampu memanipulasi atom untuk menghasilkan Sebuah produksi menjadi lebih murah, lebih baik dan menyenangkan Produksi yang dihasilkan Nano Technology : cat, packaging, industri ruang angkasa, solar energy, mengobati beragam penyakit, menyensor bangunan, mendeteksi bau gas, komputer, membuat orang awet muda, mempermudah seseorang jalan-jalan ke luar angkasa, dan banyak lagi. Melalui Nano Technology, seseorang bisa merubah-rubah warna cat rumah sesuai dengan keinginannya, dinding menjadi tidak mudah tergores, sebab dinding tembok tertutup rapat oleh nano pertikel. Suatu saat, untuk membersihkan jendela di gedung-gedung bertingkat tidak lagi diperlukan air, kaca cukup terkena matahari maka akan terjadi proses self cleaning B. KARAKTERISTIK NT Karakteristik/sifat dari semua benda itu sangat bergantung pada susunan atom-atomnya, sehingga, sedikit saja susunan struktur atomnya diubah, karakteristik suatu benda bisa berubah drastis. Inilah konsep utama dalam nanoteknologi. Nanoteknologi menjadi penting dalam dunia rekayasa karena manusia berusaha untuk mengintegrasikan suatu fungsi atau kerja dalam skala ukuran yang lebih kecil dan lebih kecil, sehingga sekarang ini menimbulkan istilah bahwa “kecil itu indah” , jadi semakin kecil benda itu maka nilai ekonomis dan keindahan dari benda itu akan semakin tinggi. C. PERKEMBANGAN NT C.1. Carbon Nano-Chip Nano Technology juga bisa berkembang menjadi Carbon Nano-Chip, yang merupakan bahan sangat kuat dan ringan, yang akan membuat revolusi kekuatan material. Artinya, Nano-Chip mampu mempengaruhi industri ruang angkasa, dan industri automotif. Bila mobil yang dilapisi Carbon Nano-Chip, akan membuat si pengemudi tidak usah takut lagi jika terjadi kecelakaan Bila badan pesawat dilapisi Carbon Nano-Chip, kekuatannya akan menjadi luar biasa, akibatnya pesawat akan mampu menahan gesekan dari benda-benda apa pun, pesawat juga bisa mencapai daerah yang lebih jauh lagi Melalui Carbon Nano-Chip ini, suatu saat seseorang tidak perlu lagi mencuci pakaian dengan air, cukup dikibas-kibaskan saja sudah bersih dan licin kembali. Jadi tidak perlu diseterika, dicuci atau dilipat. C.2. Nano Solar Energy Beberapa ilmuwan sedang meneliti bagaimana proses daun menyerap matahari. Daun tersebut ternyata bisa memanfaatkan energi sinar matahari sebesar seratus persen. Kalau kita bisa menggunakan tenaga matahari 25 hingga 50 persen saja, maka kita tidak perlu lagi membutuhkan minyak/solar. C.3. Nano Sensor Salah satu kegunaannya mengobati penyakit kanker. Caranya, obat kanker dimasukkan ke dalam Nano robot kecil, lalu ditusukkan ke jari si penderita, dengan remote control, robot bisa diarahkan untuk mencari sendiri sel-sel kanker yang menyebar di dalam tubuh Begitu sampai di tempat sel-sel kanker tersebut, robot akan melepaskan bom, kemudian sel kanker akan mati dan hancur. Sel itu akan keluar melalui pembuangan kotoran manusia bersama Nano Robot. Selain kanker, beragam penyakit juga bisa disembuhkan Selain energy, ada juga Nano air yang mampu mengubah air limbah, laut menjadi air tawar yang bersih, Nano Device dll C.4. Pengembangan nanoteknologi di Indonesia. Dapat diarahkan untuk mengelola dan memberikan penambahan nilai secara signifikan bagi sumber daya alam Indonesia sehingga meningkatkan daya saing bangsa. Arah pengembangan nanoteknologi ini kelak akan menjadi back bone pembangunan nasional kita Beberapa fokus pengembangan nanoteknologi yang perlu dilakukan berdasar potensi yang dimiliki adalah pemanfaatan Nono teknology : 1. Untuk pembuatan nanomaterial yang ditargetkan untuk pensuplai bahan baku produk nano untuk aplikasi di bidang TI, transportasi, elektronik, dll 2. Untuk nano-bioteknologi yang ditargetkan untuk peningkatan hasil pangan dan pertanian 3. Di bidang farmasi dan kesehatan yang ditargetkan untuk peningkatan kualitas obat Indonesia 4. Untuk pemenuhan dan konservasi energi nasional 5. Terobosan dalam bidang ini adalah penggunaan material cerdas yang diimplantasi dalam tubuh manusia untuk kepentingan pendeteksian penyakit yaitu terobosan dalam perkembangan Nanosensor. KANDUNGAN ARUS Additive Oil SUPER POWER yang berukuran Nano Teknologi mengandung : Adhesive : Perekat antara oli dan metal mesin (Coating Film) menjaga posisinya pada saat pelumasan terjadi Anti Corrosion : Pencegah perapuhan ikatan kimia pelumasan / anti karat Anti Friction : Pencegah pergeseran / anti slip Anti Oxidation : Pencegah oksidasi / persenyawaan asam Anti wear : Anti pengausan karena beradunya metal Detergent : Pembersih bagian mesin dan penetral nitrasi Dispersant : Penjaga soliditas terhadap penjendalan, lumpur dan penempelan Carbon Cleaner : Pembersih/pelindung dan membentuk coating pencegahan beradunya metal. FILTER AIR LIMBAH INDUSTRI NANO TEKNOLOGI Filter air untuk pengolahan air limbah industri harus dilakukan dengan cermat, dimulai dari perencanaan , pelaksanaan pembangunan fasilitas instalasi pengolahan air limbah (IPAL) atau unit pengolahan limbah (UPL) yang benar, serta pengoperasian yang cermat. Parameter kualitas air limbah dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu parameter organik, karakteristik fisik, dan kontaminan spesifik Parameter organik merupakan ukuran jumlah zat organik yang terdapat dalam limbah. Parameter ini terdiri dari total organic carbon (TOC), chemical oxygen demand (COD), biochemical oxygen demand (BOD), minyak dan lemak (O&G), dan total petrolum hydrocarbons (TPH). Karakteristik fisik dalam air limbah dapat dilihat dari parameter total suspended solids (TSS), pH, temperatur, warna, bau, dan potensial reduksi. Kontaminan spesifik dalam air limbah dapat berupa senyawa organik atau inorganik. Gambar berikut menunjukkan limbah dengan NT Pengolahan air limbah tersebut dapat dibagi menjadi 5 (lima) tahap: • Pengolahan Awal (Pretreatment) Tahap pengolahan dengan filter air limbah ini melibatkan proses fisik yang bertujuan untuk menghilangkan padatan tersuspensi dan minyak dalam aliran air limbah. Beberapa proses pengolahan yang berlangsung pada tahap ini ialah screen and grit removal, equalization and storage, serta oil separation. • Pengolahan Tahap Pertama (Primary Treatment) Pada dasarnya, pengolahan tahap pertama ini masih memiliki tujuan yang sama dengan pengolahan awal. Letak perbedaannya ialah pada proses yang berlangsung. Proses yang terjadi pada pengolahan air limbah dengan filter air tahap pertama ialah neutralization, chemical addition and coagulation, flotation,sedimentation, dan filtration. • Pengolahan Tahap Kedua (Secondary Treatment) Pengolahan tahap kedua dirancang untuk menghilangkan zat-zat terlarut dari air limbah yang tidak dapat dihilangkan dengan proses fisik biasa. Peralatan pengolahan yang umum digunakan pada pengolahan tahap ini ialah activated sludge, anaerobic lagoon, tricking filter, aerated lagoon,stabilization basin, rotating biological contactor, serta anaerobic contactor and filter. • Pengolahan Tahap Ketiga (Tertiary Treatment) Proses-proses yang terlibat dalam pengolahan air limbah menggunakan filter air tahap ketiga ialahcoagulation and sedimentation, filtration, carbon adsorption, ion exchange, membrane separation, sertathickening gravity or flotation. • Pengolahan Lumpur (Sludge Treatment) Lumpur yang terbentuk sebagai hasil keempat tahap pengolahan sebelumnya kemudian diolah kembali melalui proses digestion or wet combustion, pressure filtration, vacuum filtration, centrifugation,lagooning or drying bed, incineration, atau landfill Filter Udara Berbasis Nanoteknologi Salah satu fokus Miftah dalam nanoteknologi adalah aplikasi nanofiber sebagai filter udara. Terdapat dua parameter fisis penting yang menentukan kualitas filter udara yang baik, yaitu efisiensi dan penurunan tekanan (pressure drop). Berkat nanoteknologi, kedua kriteria tersebut dapat terpenuhi karena aplikasi teknologi ini dapat menghasilkan filter udara berkualitas yang memiliki kerapatan kecil. Dengan demikian, partikel dengan ukuran berorde nanometer (nm) dapat tersaring namun filter tetap dapat mengalirkan udara dengan energi yang rendah. Membran filter udara dibuat dari material nanofiber yang dihasilkan menggunakan teknik pemintalan elektrik (electrospinning). Teknik ini telah dikembangkan Miftah dan rekanrekannya sejak menempuh pendidikan di Jepang