Uploaded by kacangkriuk4

BAMBU SEBAGAI SALAH SATU MATERIAL LOKAL RAMAH LINGKUNGAN YANG TERLUPAKAN

advertisement
Raka Maulana Iqbal Hawari
08411640000020
A. Apa itu metode studi kasus?
Menurut para ahli pengertian studi kasus adalah sebagai berikut :
1. Kristina Wolff
Kristina Wolff menjelaskan studi kasus adalah sebuah metode penelitian sosial yang
mengedepankan pada pandangan umum terhadap kehidupan bermasyarakat. Baik itu
dalam bentuk kelompok, komunitas, lembaga sosial, organisasi, institusi maupun
peristiwa lain yang sifatnya general atau umum.
2. Pollit & Hungler (1990)
Pollit & Hungler mendefinisikan studi kasus sebagai sebuah penentuan terhadap
penelitian yang mengedepankan proses wawancara dengan menggunakan pertanyaan
terkait. Metode penggunaan ini lebih dekat pada jenis penelitian deskriptif dengan analisa
brupa metode penelitian kualitatif.
3. Bimo Walgito
Studi kasus menurut Bimo Walgito (2010) adalah metode yang bertujuan untuk
mempelajari dan menyelidiki suatu kejadian atau fenomena mengenai individu, seperti
riwayat hidup seseorang yang menjadi objek penelitian. Bimo Walgito juga
menambahkan bahwa dibutuhkan banyak informasi dan integrasi data yang diperoleh dari
metode lain guna mendapatkan informasi mendalam pada metode studi kasus yang
dilakukan.
4. Creswell
Menurut Creswell (1988), studi kasus merupakan penelitian yang mengeksplorasi suatu
sistem yang terikat atau sebuah kasus (atau bisa jadi beberapa kasus) yang terjadi selama
kurun waktu tertentu melalui pengumpulan data yang mendalam dan terperinci dari
berbagai sumber informasi yang dapat dipercaya kebenaran persaksiannya. Pengumpulan
informasi dalam studi kasus menurut Creswell dapat dilakukan dengan melakukan
wawancara pada informan, observasi lapangan langsung, serta berbagai dokumen serta
laporan yang sudah ada sebelumnya dan bahan materi berbentuk audivisual.
Jadi menurut pengertian beberapa ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa metode studi kasus
adalah sebuah metode dimana kita mengumpulkan banyak informasi mengenai objek yang
sedang kita teliti kemudian dari banyaknya informasi yang dikumpulkan dari berbagai macam
sumber tersebut di saring lagi sehingga mendapat satu kesimpulan.
A. Mengapa menggunakan metode studi kasus?
Alasan mengapa metode studi kasus ini digunakan adalah ketika sebuah informasi dari sebuah
kasus dapat di ambil maknanya entah itu kasus jamak maupun tunggal, dalam hal ini peneliti
harus dapat memilih kasus apa yang dapat diangkat menjadi tema penelitian. Kasus juga harus
memiliki bobot kualitas, sehingga tidak semua kasus dapat dijadikan sebuah bahan kajian studi
kasus. Salah satu hal penting dalam pertimbangan memilih studi kasus adalah dalam kasus
tersebut dapat diperoleh pengetahuan lebih lanjut dan mendalam.
B. Kapan metode studi kasus digunakan?
Metode studi kasus digunakan ketika ketiga hal ini terdapat dalam sebuah kasus,tiga hal
tersebut adalah :
1. Dalam sebuah kasus terdapat sebuah keraguan dalam menjelaskan fenomena,
dengan hal ini teori perlu diuji ke empirisannya
2. Teori tidak ada dalam menjelaskan fenomena yang terjadi
3. Terakhir teori tidak lengkap dalam menjelaskan fenomena, sehingga teori perlu
di modifikasi/diperkaya.
C. Bagaimana cara menjalankan metode studi kasus
Seperti halnya jenis penelitian kualitatif lainnya, yakni fenomenologi, etnografi,
etnometodologi, grounded research dan studi teks, Studi Kasus juga dilakukan dalam latar
alamiah, holistik dan mendalam.

Alamiah artinya kegiatan pemerolehan data dilakukan dalam konteks kehidupan nyata
(real-life events). Tidak perlu ada perlakuan-perlakuan tertentu baik terhadap subjek
penelitian maupun konteks di mana penelitian dilakukan. Biarkan semuanya berlangsung
secara alamiah.

Holistik artinya peneliti harus bisa memperoleh informasi yang akan menjadi data secara
komprehensif sehingga tidak meninggalkan informasi yang tersisa. Dari data akan
diperoleh fakta atau realitas. Agar memperoleh informasi yang komprehensif, peneliti tidak
saja menggali informasi dari partisipan dan informan utama melalui wawancara mendalam,
tetapi juga orang-orang di sekitar subjek penelitian, catatan-catatan harian mengenai
kegiatan subjek atau rekam jejak subjek.
Terkait itu, Yunus (2010) menggambarkan objek yang diteliti dalam penelitian Studi Kasus
hanya mencitrakan dirinya sendiri secara mendalam/detail/lengkap untuk memperoleh
gambaran yang utuh dari objek (wholeness) dalam artian bahwa data yang dikumpulkan
dalam studi dipelajari sebagai suatu keseluruhan, utuh yang terintegrasi. Itu sebabnya
penelitian Studi Kasus bersifat eksploratif. Sifat objek kajian yang sangat khusus
menjadi bahan pertimbangan utama peneliti untuk mengelaborasinya dengan cara
mengeksplorasi secara mendalam. Peneliti tidak hanya memahami kasus dari luarnya saja,
tetapi juga dari dalam sebagai entitas yang utuh dan detail. Itu sebabnya salah satu teknik
pengumpulan datanya melalui wawancara mendalam. Untuk memahami lebih jauh tentang
subjek, peneliti Studi Kasus juga dapat memperoleh data melalui riwayat hidupnya.

Mendalam artinya peneliti tidak saja menangkap makna dari sesuatu yang tersurat, tetapi
juga yang tersirat. Dengan kata lain, peneliti Studi Kasus diharapkan dapat mengungkap
hal-hal mendalam yang tidak dapat diungkap oleh orang biasa. Di sini peneliti dituntut
untuk memiliki kepekaan teoretik mengenai topik atau tema yang diteliti.
Dengan menggunakan payung paradigma fenomenologi, Studi Kasus memusatkan
perhatian pada satu objek tertentu yang diangkat sebagai sebuah kasus untuk dikaji secara
mendalam sehingga mampu membongkar realitas di balik fenomena. Dalam pandangan
paradigma fenomenologi, yang tampak atau kasat mata pada hakikatnya bukan sesuatu
yang riel (realitas). Itu hanya pantulan dari yang ada di dalam. Tugas peneliti Studi Kasus
ialah menggali sesuatu yang tidak tampak tersebut untuk menjadi pengetahuan yang
tampak. Karena itu dapat pula diartikan Studi Kasus sebagai proses mengkaji atau
memahami sebuah kasus dan sekaligus mencari hasilnya.
Langkah-langkah dalam melakukan metode penelitian dengan menggunakan metode
studi kasus antara lain adalah sebagai berikut :





Penggunaan teori
Membuat pertanyaan penelitian
Pengumpulan data
Analisis data
Melakukan standar kualitas dan verifikasi
Download