HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN ANAFARMA POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA Jalan Ksatrian Nomor 2, Danguran, Klaten 57425 Telepon. 0272 326641 BERITA ACARA MUSYAWARAH BESAR ORGANISASI MAHASISWA JURUSAN ANAFARMA Musyawarah Besar Organisasi Mahasiswa Jurusan Anafarma periode 2018/2019 dilakukan pada : hari, tanggal : Kamis, 23 Mei 2019 waktu : 13.00 s.d. Selesai tempat : Gedung Anafarma Dengan terselesainya acara tersebut maka musyawarah besar organisasi mahasiswa Jurusan Anafarma periode 2018/2019 dinyatakan sah. Hal ini telah disetujui oleh semua pihak baik dari Badan Perwakilan Mahasiswa dan Himpunan Mahasiswa Jurusan Anafarma. Berikut hasil musyawarah organisasi mahasiswa Jurusan Anafarma. STANDARISASI UNIT KEGIATAN MAHASISWA HIMPUNAN MAHASISWA JURUSAN ANAFARMA POLTEKKES KEMENKES SURAKARTA 1. Calon UKM harus mampu mendukung tercapainya Visi dan Misi Jurusan Anafarma 2. Calon UKM harus mampu mendukung peningkatan mutu dan kualitas baik akademik maupun non akademik mahasiswa Jurusan Anafarma. 3. Calon UKM harus beranggotakan minimal 15 orang, yang terdiri dari perwakilan masing-masing jurusan yang masih aktif sebagai mahasiswa Jurusan Anafarma. 4. Calon UKM berada dalam pengawasan minimal selama 45 hari. 5. Calon UKM harus telah memiliki AD/ART. 6. Calon UKM harus memiliki struktur organisasi yang jelas berupa Ketua,wakil ketua,sekretaris,bendahara dan divisi-divisi yang diperlukan. 7. Calon UKM telah menjalankan rapat rutin, minimal 1 bulan sekali. 8. Calon UKM harus mampu menjalankan minimal dua progam kerja dalam satu periode 9. Calon UKM harus mampu menghasilkan inventarisasi secara mandiri. 10. Bagi calon UKM yang akan berdiri dan belum memenuhi persyaratan standarisasi UKM wajib melengkapi persyaratan standarisasi UKM dalam jangka waktu 45 hari, jika dalam jangka waktu tersebut belum memenuhi persyaratan tersebut maka HMJ berhak memberikan surat peringatan : SP 1 : Apabila dalam kurun waktu 45 hari tidak dapat memenuhi persyaratan SP 2 : 7 hari setelah SP 1 SP 3 : 7 hari setelah SP 2 (penghentian dana dari HMJ) Nb : a) Jika UKM sudah terbentuk tetapi terdapat suatu kendala yang menyebabkan UKM tersebut vakum maka saat UKM tersebut aktif kembali tetap disebut UKM. b) Dalam pengajuan proposal calon UKM menggunakan logo ormawa yang menaungi kemudian setelah UKM disahkan menggunakan logo UKM tersebut.