INVENTORI GAYA BELAJAR KOLB Diadaptasi dari David Kolb’s Learning Style Inventory (1991), dalam buku The Trainer’s Handbook, Second Edition, Karen Lawson (2006) Sumber: Lawson, Karen. (2006). The Trainer’s Handbook, 2nd Eds. San Fransisco: Pfeiffer A. Pengantar Skala ini dikembangkan dengan tujuan untuk mengungkap preferensi gaya belajar siswa dengan model Experietal Learning David Kolb yang terdiri dari gaya belajar divergen, asimilasi, kovergen dan akomodasi. Skala ini terdiri atas beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan aktivitas dalam belajar. Jawaban anda tidak menuntut jawaban benar atau salah dan tidak berhubungan dengan hal lain yang akan merugikan anda. Jawaban anda bersifat pribadi dan dijamin kerahasiaanya, sehingga jawablah sesuai dengan kondisi anda yang sebenarnya. Atas kesediaan dan kerjasamanya, diucapkan terima kasih. B. Petunjuk Pengisian 1. Isilah identitas anda secara lengkap pada bagian yang telah disediakan 2. Skala ini terdiri dari 22 pertanyaan dengan 4 jawaban pada masing-masing kolom 3. Isilah jawaban dengan angka pada kolom di awal setiap pilihan jawaban, dengan ketentuan Pilihan Jawaban sebagai berikut: Nilai Nilai Nilai Nilai 4 3 2 1 pada pernyataan yang sangat sesuai dengan diri anda pada pernyataan yang sesuai dengan diri anda pada pernyataan yang agak /kurang sesuai dengan diri anda pada pernyataan yang tidak sesuai dengan diri anda 4. Letakkan jawaban (angka) disamping pernyataan yang cocok dengan diri anda, seperti contoh dibawah ini: Ketika saya belajar... 4 Saya merasa senang 1 Saya bebas 2 Saya logis 3 Saya berhati-hati Keterangan : Pada contoh diatas, penjawab memberi nilai 4 (sangat sesuai) pada pilihan jawaban saya merasa senang, sebab ketika dia belajar dia merasa senang; memberi nilai 3 (sesuai) pada pilihan jawaban saya hati-hati; memberi nilai 2 (agak sesuai) pada pilihan jawaban saya logis, sebab ketika dia belajar logis/nalar agak cocok dengan penjawab; dan memberi nilai 1 (tidak sesuai) pada pilihan jawaban saya bebas sebab jawaban tidak sesuai dengan keadaan penjawab ketika ia belajar. Identitas Responden Nama NIS Kelas : : : Berikan jawaban sesuai dengan keadaan anda dibawah ini! 1. Saat menghadapi masalah, saya akan menyelesaikannya dengan... a. Mengambil pendekatan langkah demi langkah (O) b. Bertindak segera atau saat itu juga (D) c. Pertimbangkan dampaknya terhadap orang lain (F) d. Pastikan memiliki data, fakta atau informasi terlebih dahulu (T) 2. Ketika belajar, saya lebih suka dengan... a. Memperhatikan penjelasan guru (O) b. Diskusi dan bertukar pikiran dalam kelompok kecil (F) c. Membaca artikel, studi kasus atau penjelasan di buku (T) d. Berpartisipasi dalam kegiatan atau praktek lapangan (D) 3. Ketika guru mengajukan pertanyaan yang saya tahu jawabannya, saya akan... a. Membiarkan orang lain menjawab lebih dulu (O) b. Menawarkan tanggapan atau jawaban langsung (D) c. Mempertimbangkan apakah jawaban saya akan diterima dengan baik atau tidak (F) d. Memikirkan baik-baik jawaban saya sebelum menjawab (T) 4. Dalam diskusi atau kerja kelompok, saya... a. Mendorong orang lain untuk menawarkan pendapat mereka (F) b. Mempertanyakan pendapat orang lain (T) c. Menawarkan pendapat saya kepada yang lain (D) d. Mendengarkan pendapat orang lain sebelum menyampaikan pendapat saya (O) 5. Saya dapat belajar dengan sangat baik dalam kegiatan, jika memberi saya kesempatan untuk… a. Bertukar pikiran atau diskusi dengan teman (F) b. Meluangkan waktu untuk berpikir dan menemukan ide-ide baru (O) c. Mengambil peran ketua, pengarah atau pemimpin (D) d. Terlibat dan berperan langsung didalamnya (T) 6. Selama proses belajar di kelas, saya mendengarkan dan memperhatikan... a. Bagaimana secara praktis mengerjakaannya (D) b. Poin-poin penting yang disampaikan guru (T) c. Ide pokok dari penjelasan guru (O) d. Cerita atau gambar yang diperlihatkan (F) 7. Saya terkesan kepada seorang guru melalui... a. Pengetahuan dan keahliannya (T) b. Kepribadian dan gayanya (F) c. Penggunaan metode dan kegiatan (D) d. Pengelolaan dan pengaturannya (O) 8. Saya lebih suka informasi disajikan dengan cara... a. Model seperti diagram, alur atau skema (O) b. Poin-poin penting (D) c. Penjelasan rinci (T) d. Dilengkapi dengan contoh atau ilustrasi (F) 9. Saya belajar dengan baik jika saya dapat... a. Melihat hubungan antara ide, peristiwa dan situasi secara nyata (T) b. Berinteraksi dengan orang lain (F) c. Menerima tips praktis dan sederhana (D) d. Mengamati sebuah demonstrasi, simulasi atau video (O) 10. Sebelum menghadiri pelatihan, saya akan bertanya "Apakah saya akan ...?" a. Mendapatkan tips praktis yang dapat membantu saya dalam bekerja (D) b. Menerima banyak informasi baru dan penting (T) c. Ikut berpartisipasi dalam pelatihan (O) d. Belajar sesuatu yang baru (F) 11. Setelah menghadiri sesi pelatihan, saya akan… a. Cenderung berpikir tentang apa yang telah saya pelajari (T) b. Menuangkan segera hasil belajar saya menjadi tindakan nyata (D) c. Menyusun strategi dan cara melaksanakannya dengan baik (O) d. Menceritakan kepada orang lain tentang pengalaman baru saya (F) 12. Dalam pelatihan atau belajar, metode yang paling saya sukai adalah... a. Praktik kerja bagaimana melakukan sesuatu hal (T) b. Menyimak penjelasan guru atau mentor (F) c. Membaca dan menganalisis studi kasus atau soal (O) d. Berpartisipasi dalam permainan peran (D) 13. Ketika ada sesuatu hal yang baru, saya akan... a. Tertantang untuk segera mencobanya (F) b. Berhati-hati dalam melakukan/mencobanya (O) c. Mencari tahu cara kerja atau melakukannya (T) d. Mencoba dan merasakannya tanpa perlu khawatir (D) 14. Dalam bekerja, saya akan.. a. Mengerjakannya dengan berhati-hati (F) b. Mengikuti seperti yang dilakukan oranglain (O) c. Mengerjakannya sesuai petunjuk, langkah demi langkah dan sistematis (T) d. Menyelesaikannya dengan cepat dan tepat (D) 15. Saya mempelajari sesuatu dengan cara.. a. Sharing pendapat atau diskusi dengan oranglain (F) b. Mengumpulkan referensi atau bahan bacaan yang relevan (O) c. Menyusun rencana atau strategi khusus (T) d. Mengalami langsung di lapangan atau praktik langsung (D) 16. Dalam pertemanan, saya menempatkan diri sebagai... a. Pendengar yang baik untuk oranglain (F) b. Orang yang ikut pada kemauan teman-teman yang lain (O) c. Terlibat hanya pada hal-hal tertentu dan yang penting saja (T) d. Teman yang memiliki pengaruh (D) 17. Cara belajar saya cenderung dengan.. a. Mengamati (F) b. Memahami (O) c. Mencoba dan merasakan (T) d. Bertindak dan mempraktekkan (D) 18. Saya menyukai jenis pekerjaan yang.. a. Sosial, pelayanan dan seni (F) b. Saintik, penelitian, data dan informasi (O) c. Teknisi, medis dan teknologi (T) d. Membutuhkan interaksi seperti pendidik, pemasaran (D) 19. Kemampuan khusus, yang saya unggul didalamnya adalah... a. Terampil dalam menilai (F) b. Terampil dalam menyusun konsep/teoritis (O) c. Membuat keputusan (T) d. Mengambil tindakan (D) 20. Saya lebih tertarik pada hal-hal yang.. a. Membutuhkan interaksi dengan oranglain (F) b. Membutuhkan kemampuan analisis/berpikir (O) c. Bersifat teknis dan praktis (T) d. Memerlukan tindakan dan praktek langsung (D) 21 Bidang pendidikan atau mata pelajaran yang sesuai... a. Seni, sejarah dan psikologi (F) b. Matematika dan sains (O) c. Teknik dan medis (T) d. Komunikasi (D) 22. Saya menyukai kegiatan yang.. a. Dalam ruangan dengan kegiatan yang bersifat personal (F) b. Dalam ruangan untuk kegiatan pengolahan data atau informasi (O) c. Luar ruangan untuk pekerjaan teknis (T) d. Luar ruangan atau kerja lapangan (D) SKORING HASIL GAYA BELAJAR Petunjuk Skoring Catat hasil jawaban pada ruang yang disediakan dibawah ini, lalu jumlah kolomnya. Semakin tinggi angkanya, semakin gaya belajar tersebut sesui dengan karakteristik atau preferensi gaya belajar Anda. Sebaliknya, semakin rendah angkanya, semakin sedikit yang Anda menginginkan gaya belajar tersebut. Feeler/ Reflector Observer/ Theorist Thinker/ Pragmatis Doer/ Aktivist 1C 1A 1D 1B 2B 2A 2C 2D 3C 3A 3D 3B 4A 4D 4B 4C 5A 5B 5D 5C 6D 6C 6B 6A 7B 7D 7A 7C 8D BA BC BB 9B 9D 9A 9C 10D 10C 10B 10A 11D 11C 11A 11B 12B 12C 12A 12D 13A 13B 13C 13D 14A 14B 14C 14D 15A 15B 15C 15D 16A 16B 16C 16D 17A 17B 17C 17D 18A 18B 18C 18D 19A 19B 19C 19D 20A 20B 20C 20D 21A 21B 21C 21D 22A 21B 21C 21D Total Total Total Total DIAGRAM GAYA BELAJAR KOLB Berdasarkan hasil Skoring Gaya Belajar, maka diperoleh gambaran gaya belajar sebagaimana pada diagram gaya belajar berikut ini: Concrete Experience Divergen (Feeling/ Reflector) Accomodation (Doer/ Activist) Active Experimentation Reflective Observation Asimilating (Observer/ Theorist) Convergent (Thinker/ Pragmatis) Abstract Conceptualisation Preferensi Gaya Belajar Saya memiliki preferensi yang sangat kuat pada gaya belajar......................................................... Saya memiliki preferensi yang sedang pada gaya belajar............................................................... Saya memiliki preferensi yang cukup pada gaya belajar................................................................ Saya kurang/lemah pada preferensi gaya belajar............................................................................. Gaya belajar yang sesuai dengan diri anda adalah................................................................ GAYA BELAJAR DIVERGEN Karakteristik Gaya Belajar Diverger. Gaya belajar diverger merupakan kombinasi dari Concrete experience dan Reflective observation, yaitu gaya belajar individu yang membentuk pengalaman belajar melalui menghayati sendiri secara konkret, kemudian mentransformasikan kedalam pengamatan reflektif. Siswa dengan tipe diverger unggul dalam melihat situasi konkret dari banyak sudut pandang yang berbeda kemudian menghubungkannya menjadi satu pandangan yang utuh. Kutub feeling individu belajar melalui perasaan dengan menekankan segi-segi pengalaman konkret, lebih mementingkan relasi dengan sesama dan kepekaan terhadap perasaan orang lain. Individu cenderung lebih terbuka dan mampu beradaptasi terhadap perubahan yang dihadapinya dalam proses belajarnya. Gaya belajar ini senang merenungkan pengalaman dan mengamati dari berbagai perspektif. Mengumpulkan data, baik secara langsung maupun dari orang lain, dan lebih suka memikirkannya secara menyeluruh sebelum sampai pada sebuah kesimpulan. Pengumpulan dan analisis data yang menyeluruh tentang pengalaman dan peristiwa adalah penting sehingga mereka cenderung menunda mengambil kesimpulan. Mereka adalah orang-orang yang bijaksana yang suka mempertimbangkan semua sudut pandang dan implikasi yang mungkin terjadi sebelum bergerak (berhati-hati). Pendekatannya pada setiap situasi adalah dengan “mengamati” dan bukan “bertindak”. Siswa dengan tipe ini lebih menyukai tugas belajar yang menuntut menghasilkan ide-ide (brainstorming), gagasan dan biasanya juga menyukai mengumpulkan berbagai sumber informasi. Menyukai isu yang berkaitan dengan kesusastraan, budaya, sejarah, psikologi, pengembangan diri dan ilmu-ilmu sosial lainnya. Siswa dalam belajarnya biasanya lebih banyak bertanya “Mengapa (Why)”. Tipe Kepribadian Introvert Feeling (If), Reflector, & Feeler Tugas Yang Sesuai Personal Job (tugas atau pekerjaan yang berhubungan dengan oranglain, membangun hubungan interpersonal atau relasi sosial) Kemampuan Adaptif Valuing Skill (Kemampuan menilai dari berbagai sudut pandang) Recognizing problem (Mampu mengenali sebuah permasalahan) Kekuatan (Strengh) Kekuatan terbesar terletak pada kreativitas dan kemampuan imajinatif Unggul dalam kemampuan untuk melihat situasi konkret dari banyak perspektif dan menghasilkan banyak ide (kreatif) Menyukai tantangan dan mempelajari hal-hal yang baru Memiliki kemampuan dalam membangun hubungan interpersonal, terbuka, pendengar yang baik dan mampu memahami oranglain Memiliki kepekaan emosi yang tinggi Mampu membangun hubungan yang persuasif kepada oranglain Berhati-hati serta tidak langsung pada pengambilan keputusan Teliti dan bijaksana Kelemahan (Weakness) Cenderung lambat dalam mengambil keputusan Cepat mengalami bosan, khususnya pada hal-hal yang membutuhkan waktu lama Cara Belajar Cenderung belajar dengan pertanyaan “Mengapa (Why)”, sehingga cara belajar yang efektif untuk gaya belajar divergen adalah melalui proses mendengarkan (listening), berinteraksi (interaction), bertukar pikiran (sharing) dan mengamati (observing). Metode Mengajar Guru yang sesuai Dalam menghadapi gaya belajar divergen, guru sebaiknya berperan sebagai motivator atau inspirator. Metode mengajar yang cocok untuk diterapkan diantaranya ceramah, diskusi, kerja kelompok dan tanya jawab. GAYA BELAJAR ASIMILASI Karakteristik Gaya Belajar Asimilasi, adalah kombinasi Konseptualisasi Abstrak dan Observasi Reflektif yaitu gaya belajar individu yang menangani pengalaman melalui konseptualisasi secara abstrak dan mentransformasi ke dalam pengamatan reflektif. Individu ini terampil dalam mengolah banyak informasi serta menempatkannya ke dalam bentuk yang pasti dan logis. Memiliki minat yang tinggi pada ide-ide dan konsep abstrak. Secara umum, ia lebih mementingkan keunggulan logis sebuah teori daripada nilai praktisnya. Memiliki kelebihan dalam memahami berbagai sajian informasi serta merangkumnya dalam suatu format yang logis, singkat, dan jelas. Berfokus pada kemampuan pengamatan (watching), dimana individu belajar melalui pengamatan, penekanannya mengamati sebelum menilai, menyimak suatu perkara dari berbagai perspektif, dan selalu menyimak makna dari hal-hal yang diamati. Individu akan menggunakan pikiran dan perasaannya untuk membentuk opini/pendapat dalam proses belajarnya. Mereka memikirkan masalah secara vertikal, selangkah demi selangkah. Mereka mengasimilasi fakta yang berbeda menjadi teori yang koheren. Mereka cenderung perfeksionis yang tidak akan tenang sampai semuanya rapi dan masuk ke dalam skema rasional. Mereka suka menganalisis dan mensintesis. Mereka tertarik pada asumsi dasar, prinsip, model teori dan pemikiran sistem. Mereka cenderung terlepas, analitis dan didedikasikan untuk obyektivitas rasional daripada sesuatu yang subyektif atau ambigu. Siswa dengan tipe gaya belajar assimilator biasanya lebih banyak bertanya “Apa (What)”. Dalam situasi belajar formal, ia lebih suka membaca, mengajar, mengeksplorasi model analitis, dan memanfaatkan waktu untuk memikirkan berbagai hal secara mendalam. Individu dengan gaya asimilasi senantiasa memahami permasalahan secara luas kemudian disimpulkan. Mereka biasanya menyukai teori yang dapat dirasionalisasi atau dilogika. Dalam beraktivitas, mereka menyukai aktivitas seperti membaca, mengeksplorasi model‐model analitis, dan meluangkan banyak waktu untuk berpikir secara mendalam Tipe Kepribadian Introvert Intuition (Ii), Observer & Theorist Tugas Yang Sesuai Information Job (tugas atau pekerjaan yang berhubungan informasi, konsep, teori, perhitungan dan pengolahan data) Kemampuan Adaptif Thinking Skill (Kemampuan berpikir, analisa dan konseptual) Defining Problems (Mampu menetapkan dan menjelaskan suatu permasalahan) Kekuatan (Strengh) Kekuatan terbesar terletak pada kemampuan pemahaman terhadap berbagai sajian informasi dan data Mampu mengembangkan sebuah konsep teori dan membuat pemetaan konsep Mampu merangkum sebuah informasi menjadi format yang logis, singkat dan jelas Cenderung teoritis, konseptual, berpikir objektif, analitis dan sistemik Pendekatan terhadap masalah mengedepankan logika Memahami masalah terlebih dahulu sebelum melakukan tindakan (action) Memiliki kepribadian yang disiplin, rapi dan teratur Tertarik untuk menemukan jawaban dari setiap pertanyaan dalam pikirannya Kelemahan (Weakness) Cenderung rendah pada kemampuan membangun hubungan (oranglain) Kaku dan perfeksionis Tidak menyukai ambiguitas dan subjektivitas Cara Belajar Cenderung belajar dengan pertanyaan “Apa/apakah (What)”, sehingga cara belajar yang efektif untuk gaya belajar divergen adalah melalui proses memahami (understanding), membuat perencanaan (planing), menyusun strategi (strategy) dan mind mapping. Metode Mengajar Guru yang sesuai Dalam menghadapi gaya belajar asimilasi, guru sebaiknya berperan sebagai ahli (expert). Metode mengajar yang cocok untuk diterapkan diantaranya studi kasus dan eksperimen. GAYA BELAJAR KOVERGEN Karakteristik Gaya belajar converger merupakan kombinasi dari Abstract Conceptualization dan Active Experimentation (thinking and doing), yaitu gaya belajar dengan membentuk pengalaman melalui konseptualisasi abstrak dan mentransformasi ke dalam eksperimentasi aktif. Gaya belajar ini lebih tertarik untuk mencoba ide, teori, dan teknik untuk melihat apakah mereka berhasil dalam mempraktekkannya. Mereka secara positif mencari ide-ide baru dan mengambil kesempatan pertama untuk bereksperimen dengan aplikasi. Mereka adalah jenis orang yang penuh dengan ide-ide baru yang ingin mereka coba di dunia nyata atau di lapangan. Mereka suka melanjutkan hal-hal baru dan bertindak cepat dan percaya diri pada ide-ide mereka sendiri. Individu dengan tipe konverger unggul dalam menemukan fungsi praktis dari berbagai ide dan teori. Individu biasanya mempunyai kemampuan yang baik dalam pemecahan masalah, pengambilan keputusan, cenderung lebih menyukai tugas-tugas teknis (aplikatif) daripada masalah sosial dan hubungan antar pribadi. Mereka pada dasarnya praktis, orang yang suka membuat keputusan secara mandiri dan menyelesaikan masalahnya tanpa perlu bantuan dari oranglain. Siswa dengan tipe gaya belajar konverger biasanya lebih banyak bertanya “Bagaimana (How)” dalam aktivitas belajarnya. Ia cenderung melakukan eksperimen dengan ide baru, simulasi, dan aplikasi praktis. Tipe Kepribadian Ekstrover Thinking (Et), Thinker & Pragmatis Tugas Yang Sesuai Technical Job (tugas atau pekerjaan yang bersifat teknis, aplikatif dan memiliki fungsi praktis) Kemampuan Adaptif Decision Skill (Kemampuan dalam mengambil keputusan) Solving Problems (Mampu menyelesaikan suatu permasalahan) Kekuatan (Strengh) Kekuatan terbesar terletak pada kemampuan dalam mengambil keputusan dan menyelesaikan masalah Unggul dalam membuat fungsi praktis sebuah ide Menyukai pekerjaan teknis, aplikatif dan praktis Lebih senang dengan aktivitas lapangan, praktek Tertarik untuk menguji atau mencoba hal-hal baru Menyukai hal-hal yang sederhana Realistis Berfokus pada solusi (Solutif) Kelemahan (Weakness) Cenderung rendah pada kemampuan membangun hubungan (oranglain) Kurang tertarik pada hal-hal yang teoritis dan konseptual Cenderung tidak menyukai forum diskusi, tukar pikiran dan diskusi Tidak menyukai ide atau solusi tanpa adanya aplikasi/penerapan yang jelas Rekomendasi Cara Belajar Cenderung belajar dengan pertanyaan “Bagaimana (How)”, sehingga cara belajar yang efektif untuk gaya belajar kovergen adalah melalui proses menganalisis (analysis), berbuat (action), praktis (practical) dan teknis (technical). Metode Mengajar Guru yang sesuai Dalam menghadapi gaya belajar divergen, guru sebaiknya berperan sebagai pelatih (choach), dengan menyediakan praktik terbimbing dan memberikan umpan balik yang tepat. Metode mengajar yang cocok untuk diterapkan diantaranya praktek lapangan, bermain peran, simulasi, studi kasus dan eksperimen. GAYA BELAJAR AKOMODASI Karakteristik Gaya belajar akomodator merupakan Kombinasi dari Active Experimentation dan Concrete experience (doing and feeling), yaitu gaya belajar yang menafsirkan pengalaman melalui menghayati sendiri secara konkret dan mentransformasi pengalamannya ke eksperimentasi aktif. Individu dengan gaya belajar akomodator memiliki kemampuan belajar yang baik dari hasil pengalaman nyata yang dilakukannya sendiri. Mampu membuat rencana dan melibatkan diri sepenuhnya dalam berbagai pengalaman baru yang menantang. Sangat menikmati apa yang dilakukannya saat ini dan senang melakukannya dengan mengalami atau melalui pengalaman langsung. Mereka berpikiran terbuka, tidak skeptis, dan cenderung membuat mereka antusias tentang sesuatu yang baru. Cenderung bertindak terlebih dahulu dan mempertimbangkan konsekuensinya sesudahnya. Hari-hari mereka dipenuhi dengan aktivitas. Begitu kegembiraan dari satu aktivitas telah selesai, mereka akan sibuk mencari kesenangan atau aktivitas yang lainnya. Mereka cenderung berkembang pada tantangan dan pengalaman baru tetapi bosan dengan implementasi dan konsolidasi jangka panjang. Individu dengan gaya belajar ini mengutamakan pada eksplorasi pengalaman-pengalaman yang menantang. Dalam mengatasi masalah, mereka belajar pada orang yang memiliki informasi dan wawasan yang luas. Individu dengan tipe ini menyukai menyelesaikan tugas bersama‐sama dengan orang lain, baik dalam merencanakan tujuan, menyelesaikan tugas lapangan dan mencoba cara yang unik dan kreatif dalam menyelesaikan tugas. Ia sangat suka mengambil tindakan dan melibatkan diri dalam situasi baru yang menantang. Saat menghadapi persoalan, ia lebih mengandalkan informasi dari orang lain daripada analisis logis dan teknikalnya sendiri. Siswa cenderung untuk bertindak berdasarkan intuisi/dorongan hati daripada berdasarkan analisis logis, sering menggunakan trial and error dalam memecahkan masalah, kurang sabar dan ingin segera bertindak. Bila ada teori yang tidak sesuai dengan fakta cenderung untuk mengabaikannya. Siswa dengan tipe gaya belajar akomodator biasanya lebih banyak bertanya “Bagaimana Jika (What If)”. Dalam situasi belajar formal, ia lebih suka bekerja dengan orang lain untuk menyelesaikan tugas, menetapkan tujuan, melakukan kerja lapangan, serta menguji bermacam-macam pemecahan masalahan. Tipe Kepribadian Ekstrover Sensation (Es), Doer & Activist Tugas Yang Sesuai Executive Job (tugas atau pekerjaan yang berhubungan dengan pelaksanaan/aplikasi, kerja lapangan, outdoor ataupun tugas yang membutuhkan tindakan dan pengalaman langsung) Kemampuan Adaptif Action Skill (Kemampuan untuk bertindak dan melibatkan diri) Solving Problems (Mampu menyelesaikan suatu permasalahan) Kekuatan (Strengh) Kelebihan siswa dengan tipe ini yaitu memiliki kemampuan belajar yang baik dari hasil pengalaman nyata yang dilakukannya sendiri Individu ini memiliki keunggulan untuk belajar dari pengalaman langsung Kekuatan terbesar terletak pada kemampuan intuitif dan adaptif Berani mengambil resiko, menyukai hal-hal baru dan tantangan Cenderung mampu melakukan hampir semua hal Berpikiran terbuka dan fleksibel Senang mencoba berbagai hal yang baru dan menantang Kemampuan dalam memimpin (leading) Kemampuan dalam membangun hubungan persuasif dengan oranglain Kemampuan melibatkan oranglain dalam menyelesaikan masalah Cenderung menyukai bekerja bersama dengan oranglain dan bertukar pikiran Mampu mengambil tindakan segera dan secara nyata Optimis dan bergerak ke arah perubahan Berani dalam mengambil resiko Kelemahan (Weakness) Cenderung mengandalkan oranglain dalam hal informasi daripada melakukan analisis sendiri Analisis logis rendah Cenderung bertindak tanpa memikirkan konsekuensinya Bergegas bertindak tanpa ada persiapan Cenderung mudah bosan pad hal-hal yang membutuhkan waktu lama Rekomendasi Cara Belajar Cenderung belajar dengan pertanyaan “Bagaimana jika (How if)”, sehingga cara belajar yang efektif untuk gaya belajar akomodator adalah melalui proses inisiatif (initiative), intuisi (Intuitif), adaptasi (adaptable), praktek (practical), kerja tim (team work), brainstorming dan trial and error. Metode Mengajar Guru yang sesuai Dalam menghadapi gaya belajar akomodator, Peran dan fungsi guru yang cocok untuk menghadapi siswa tipe ini adalah berusaha menghadapkan siswa pada pertanyaan-pertanyaan terbuka “openended questions”, mengoptimalkan siswa untuk berkesempatan mempelajari dan menggali sesuatu sesuai pilihannya. Penggunaan Metode Problem-Based Learning cocok untuk siswa tipe gaya belajar ini.