Geologi Sejarah merupakan salah satu cabang geologi yang mempelajari sejarah terjadinya bumi dan peristiwa-peristiwa yang pernah terjadi padanya. Semenjak manusia menghuni bumi ini mereka ingin mengetahui dan ingin mendapat jawaban mengenai bagaimana terjadinya bumi, kapan terjadinya, dan peristiwa-peristiwa apa saja yang telah terjadi padanya. Berikut merupakan beberapa teori yang mendukung keterbentukan bumi Teori Katatropisme Teori ini merupakan suatu teori yang menjelaskan mengenai evolusi, atau suatu keterjadian yang terjadi pada masa lalu, George Cuvier (1769-1832) seorang ahli paleontology mengemukakan bahwa ia mengamati setiap sedimen dan batuan kuno yang ia temukan mengandung beberapa jenis hewan dan tumbujan yang berbedua, maka pada saat itulah ia berfikir bahwa setiap sedimen yang sama dapat mewakilkan waktu keterbentukan sedimen tersebut dan jika sudah berbeda jenis maka waktu pembentukannya berbeda. Salah satu yang dijelaskan juga dalam teori ini dimana pada zaman dahulu terdapat dinosaurus yang telat punah karena adanya bencana besar yang terjadi, dan menyebabkan suatu evolusi. Teori Uniformitarianisme Prinsip ini mengatakan bahwa perubahan geologi yang terjadi telah melewati periode waktu yang panjang, rangkaian dan rentetan kejadian yang tidak serta merta dapat kita saksikan secara langsung atau rasakan. Hutton menduga bahwa proses-proses geologi yang bekerja sekarang juga bekerja pada masa lampau. Sehingga, para peneliti dapat menjelaskan bahwa kejadian-kejadian yang terjadi pada masa lampau dapat dijelaskan dengan melihat kejadian/fenomena yang terjadi saat ini. Kadang-kadang ide tersebut lebih kita kenal sebagai “The present is the key to the past”. Sebagai contoh, sekarang kita telah bisa mengobservasi bagaimana sebuah lapisan-lapisan batupasir terbentuk dalam sebuah formasi dengan cara melihat fenomena-fenomena pembentukan lapisan-lapisan pasir di alam, dan sekarang kita tahu bahwa untuk membentuk sebuah formasi batuan dibutuhkan waktu yang begitu panjang, selapis demi selapis Hukum Steno Bertitik tolak dari konsep James Hutton, Steno seorang ahli geologi Italia mengadakan pengamatan di beberapa jeram sungai di Italia dan sepanjang pantai Italia. Dari hasil pengamatannya telah dilahirkan 3 buah hukum yang berlaku untuk batuan sedimen. 1. Hukum Superposisi yang menyatakan bahwa pada batuan sedimen dalam kedudukan yang belum berubah, bagian atas merupakan bagian yang relatif muda dibandingkan dengan bagian bawah dalam satu seri sedimentasi. 2. Hukum Kejadian Horisontal yang menyatakan bahwa dalam satu seri perlapisan pada saat mula terbentuk mempunyai kedudukan horisontal. Apabila ternyata lapisan tersebut telah membentuk sudut dengan bidang horisontal menunjukkan bahwa perlapisan tersebut sudah pernah terangkat. 3. Hukum Kejadian Menerus yang menyatakan bahwa dalam proses sedimentasi akan dihasilkan perlapisan yang samatebal apabila tidak terjadi gangguan di tempat terjadinya (dalam cekungan sedimentasi). Apabila dijumapi lapisan yang semakin menipis ataupun pembajian pada perlapisan, hal ini disebabkan adanya gangguan pada saat proses sedimentasi sedang berlangsung. Hukum Hubungan Potong Menyilang (Cross-Cutting Relationship) Dari Hukum Superposisi yang semula diterapkan untuk perlapisan batuan sedimen, kemudian dikembangkan lebih lanjut untuk kenampakan yang mempunyai kejadian sejenis. Di alam sering dijumpai kenampakan suatu pahatan dipotong oleh pahatan yang lain, suatu seri batuan sedimen dipotong oleh pahatan, suatu seri batuan sedimen dipotong oleh dike batuan Geologi sejarah menggunakan prinsip-prinsip geologi untuk merekonstruksi dan memahami sejarah bumi. Bidang ini berfokus pada proses-proses yang mengubah permukaan dan bawah permukaan bumi dan penggunakan stratigrafi, geologi struktur serta paleontology untuk menjelaskan keterkaitan urutan kejadian tersebut. Dalam bidang ini juga berfokus ada evolusi tumbuhan dan binatang selama periode berbeda dalam skala waktu geologi. Dimana keterkaitan geologi sejarah disini ialah dapat merepresentasikan keterjadian dahulu yang berkaitan dengan teori evolusi dan beberapa hukum yang dijeaskan dalam geologi sejarah. Seperti contohnya pada saat ini terdapat suatu fosil yang terletak disuatu sedimen, dimana fosil ini dapat merepresentasikan umur batuan tersebut, dan pada fosil ini juga dapat diketahui kejadian pada zaham dahulu yang terjadi.