Uploaded by mira28.my

Analisis PICO

advertisement
Analisis PICO
Exploring nursing staffs communication in stressful and non-stressful situations
Andre et all.
Abstrac
Aim To explore the factors that characterise the work environment, focusing on communication
among nurses in stressful and non-stressful situations. Background Nursing is often described as
a stressful occupation. Implementation of change may be an additional stress factor. Methods
Nurses and assistant nurses completed a questionnaire from two different perspectives,
‘communication in non-stressful situations’ and ‘communication under stress’. The
Systematising Person-Group Relations method was used to gather and analyse the data. Results
When the two perspectives, ‘communication in non-stressful situations’ and ‘communication
under stress’, were compared, there were significant differences in 8 of the 12 factors. The
stressful situations were characterised by low values in task orientation, caring, criticism, loyalty,
acceptance, engagement and empathy; only the factor creativity had higher scores. Conclusion
The stressful situations were characterised by creative and spontaneous behaviour, not by task
orientation and engagement, indicating a
potential patient safety risk. Implications for nurse management There is a need to help healthcare workers develop more mature analytical and task-oriented behaviours related to both
independent work and collaboration in stressful situations. Nursing leadership and organisation
must focus on healthy work environments to promote engaged communication in stressful
situations, ultimately increasing patient safety.
Background
Material and methods
Metode Perawat dan asisten perawat menyelesaikan kuesioner dari dua perspektif yang berbeda,
'komunikasi non-stres situasi dan‘Komunikasi di bawah tekanan’. The systematising OrangGroup metode Hubungan digunakan untuk mengumpulkan dan menganalisis data
Results
Hasil Ketika dua perspektif, ‘komunikasi dalam situasi non-stres’dan ‘komunikasi di bawah
tekanan’, dibandingkan, ada yang signifikan perbedaan 8 dari 12 faktor. Situasi stres yang
ditandai dengan nilai-nilai rendah dalam orientasi tugas, peduli, kritik, loyalitas, penerimaan,
keterlibatan dan empati; hanya kreativitas faktor memiliki skor yang lebih tinggi.
Conclusions
Kesimpulan situasi stres yang ditandai dengan kreatif danperilaku spontan, bukan dengan
orientasi tugas dan keterlibatan, menunjukkan risiko keselamatan pasien potensial.
Keywords:
komunikasi, interaksi, perawat, situasi stres, pekerjaanlingkungan Hidup
No. Kriteria Jawab Pembenaran &Critical thinking
1
P
Ya
Dalam Jurnal Ini, Populasi Atau Problem Yang Ditemukan Yaitu
Pada Perawat yang mengalami stres terhadap beban kerja
2
I
Ya
3
C
Ya
4
O
Ya
Kesimpulan :
Tindakan yang dilakukan dalam penelitian adalah perawat dalam
menghadapi kondisi stress dan non stress. Lalu peneliti membagikan
dua kuesioner yang berbeda dan hasil dibuat dalam analisis data
Ada jurnal pembanding dalama penelitian ini
- Nordbye (2016) pemahaman konsep dan komunikasi
didapatkan hasil bhw teori dan praktik berbeda. Perawat
disarankan memahami kondisi pasien teori konsep ini
berdasarkan kerangka konsep dari bagaimana seorang perawat
dan pasien menceritakan dan berkomunikasi terkait penyakit
pasien.
- Junger (2016) lingkungan pekerjaaan tenaga kesehatan
tumbuh secara berkelanjutan dan berkembang secara
komplekk. Manager keperawatan berkomunikasi dengan baik
harus mengikuti pelatihan terkait dengan komunikasi,
sehingga kepala ruangan yang memiliki sertifikat tersebut
mampu menolong seorang pasien dengan benar dan mengajak
teman sejawat untuk menolong pasien dengan benar
- Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah
Hasil Ketika dua perspektif, ‘komunikasi dalam situasi nonstres’
dan ‘komunikasi di bawah tekanan’, dibandingkan, ada yang
signifikan
perbedaan 8 dari 12 faktor. Situasi stres yang ditandai dengan
nilai-nilai rendah dalam orientasi tugas, peduli, kritik,
loyalitas, penerimaan, keterlibatan
dan empati; hanya kreativitas faktor memiliki skor yang lebih
tinggi.
- Perbandingan hasil penelitian ini dengan hasil penelitian yang
ada ternyata menurut kelompok lebih efektif karena dalam
jurnal tersebut bisa melihat tingkat stress sedangkan jurnal
pembanding pertama hanya bisa mengetahui secara teori
komunikasi tetapi tidak diterapkan secara teori yang ada,
sedangkan jurnal pembanding kedua harus mengikuti
pelatihan baru bisa menerapkan komunikasi yang baik dan
memberikan megajak teman sejawatnya.
Dapat disimpulkan bahwa kesimpulan dari kelompok kami dari jurnal yang kita analisis
didapatkan ketika seorang perawat dalam bekerja selalu ada namanya stres saat bekerja, oleh
sebab itu untuk mengurangi stres yang timbul perlu dilakukan komunikasi yang baik antara
perawat, kepala perawat dan pasien saat menyelesaikan masalah. Selain itu perlu adanya
dukungan dari kepala ruangan kepada bawahannya saat melakukan pekerjaannya diharapkan
mampu menyelesaikan stres yang dialami anak buahnya. Kemudian untuk meningkatkan skil
komonukasi perawat diperlukan upgrething keilmuan terkait komunikasi efektif.
Download