1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Minuman keras adalah minuman yang mengandung etanol.Etanol adalah bahan psiko aktif dan konsumsinya menyebabkan penurunan kesadaran.Di berbagi Negara, penjualan minuman keras beralkohol dibatasi kesejumlah kalangan saja, umumnya orang-orang yang telah melewati bata susia tertentu. Minuman keras oplosan adalah minuman keras yang di buat dari bermacammacam bahan yang mengandung alkohol dan di campur menjadi satu, serta mempunyai kadar alkohol yang bervariasi. WHO memperingatkan dampak fatal dari konsumsi alkohol. Sekitar 3,3 juta jiwa tewas di tahun 2012 sehubungan dengan konsumsi alkohol yang berlebihan, demikian dinyatakan WHO. Konsumsi alkohol yang berlebihan meningkatkan risiko timbulnya lebih dari 200 penyakit, termasuk siroris hati, tuberkolosis dan beberapa jenis kanker.Selain itu, konsumsi alkohol yang tidak bertanggung jawab merupakan salah satu penyebab terjadinya kecelakaan dan tindak kekerasan.Hasil riset terbaru WHO tunjukkan fakta, konsumsi di atas 15 liter alkohol murni per tahun, memicu munculnya lebih 200 penyakit kronis diantarnya kanker dan sirosis hati. Setiap tahunnya lebih 3,3 juta orang maeninggal sebagai dampak konsumsi minuman beralkohol berlebihan. Juara menenggak alkohol sedunia adalah warga Belarusia (17,5 liter) dan Rusia (15,1 liter) biasanya berupa minuman keras vodka. Menurut laporan WHO, Eropa menduduki urutan pertama dalam konsumsi minuman beralkohol. Rata-rata setiap warga Eropa meminum 10,9 liter alkohol murni per tahun, diikuti oleh warga di benua Amerika, 8,4 liter. Di Asia, Jepang merupakan negara teratas dalam konsumsi alkohol, di mana penduduknya mengkonsumsi 6,8 liter alkohol murni setiap tahunnya. Sementara di Jerman, pertahunnya rata-rata setiap orang mengkonsumsi 11,8 liter alkohol murni atau sebanding dengan 500 botol bir. Survei Kementerian Kesehatan di tahun 2014 menemukan bahwa hanya ada sekitar 500.000 penduduk Indonesia, atau sekitar 0.2 persen dari keseluruhan populasi Indonesia, yang mengonsumsi 1 2 minuman beralkohol. Bila dibandingkan dengan negara-negara lain, jumlah konsumsi minuman beralkohol masyarakat Indonesia relatif lebih rendah. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) memperkirakan jumlah konsumsi per kapita minuman beralkohol di Indonesia adalah sebesar 0,1 liter yang berasal dari minuman beralkohol yang diproduksi dan diperdagangkan secara legal. Tingkat konsumsi ini jauh lebih rendah dari Thailand, Filipina, Vietnam atau Malaysia. Kecanduan alkohol terjadi saat alkohol sudah membuat perubahan kimia otak.Perubahan ini meningkatkan sensasi kepuasan saat penderita minum alkohol, sehingga memicunya untuk lebih sering minum dan mengakibatkan kecanduan. Sensasi puas yang dirasakan akan hilang, oleh karena itu pecandu akan tetap minum alkohol untuk mencegah gejala putus zat. Banyak faktor yang dapat mempengaruhi seseorang mengalami kecanduan alkohol. Faktorfaktor tersebut antara lain faktor psikologis, sosial, dan genetik. Biasanya stres yang dialami seseorang menjadi faktor psikologis yang mengakibatkan seseorang mengalami kecanduan alkohol. Faktor sosial seperti dorongan dari orang lain untuk minum alkohol, serta ketersediaan alkohol, juga ikut mempengaruhi. Seseorang yang memiliki keluarga pecandu alkohol juga lebih rentan untuk kecanduan alkohol, sehingga faktor genetik juga dianggap berhubungan dengan kecanduan alkohol.Berbagai masalah kesehatan serius yang timbul akibat mengonsumsi minuman keras di luar batas wajar yaitu, kerusakan otak, penyakit jantung, kanker, masalah paru, gangguan hati, masalah perut dan sistem pencernaan, keracunan alkohol. Solusi supaya tidak mengonsumsi minuman keras yaitu jangan pernah mencobanya walaupun untuk iseng atau untuk alasan lain, kecuali perintah dokter/alasan medis, kuatkan iman, mantapkan pribadi, pakailah rasio (pemikiran, pertimbangan) lebih banyak dari pada emosi, jangan menghindari masalah, tetapi hadapi dan atasi persoalan sampai tuntas bila tak mampu konsultasi pada ahli, pilihlah pergaulan yang aman jangan yang berbahaya, pilih kegiatan yang sehat, tak merugikan diri sendiri ataupun orang lain, ikutilah klub olahraga, organisasi sosial, lakukan hobi bersama teman dan keluarga, gunakan waktu dan tempat yang aman, jangan keluyuran malam- 2 3 malam, bersantailah dengan keluarga, berkaraoke, piknik, makan bersama, masak bersama, beres-beres bersama nonton bersama keluarga.Selalu berusaha menjadi pribadi yang baik, bertindak positif, bertanggungjawab, jadilah figure/sosok yang diteladani, berusahalah “saling mendengar”, saling mengingatkan dan saling memaafkan agar semakin mendewasakan pribadi masing-masing, buatlah keluarga, rumah tangga, menjadi tempat yang paling menyenangkan, paling menenangkan sehingga membuat “betah” tinggal bersama “sahabat”. 1.2 Rumusan Masalah 1. Apa pengertian miras dan miras oplosan ? 2. Apa bahan yang digunakan untuk mengoplos minuman keras ? 3. Apa bahaya minuman keras dan miras oplosan ? 4. Apa alasan orang mengkonsumsi miras dan miras oplosan ? 5. Apaupaya untuk pencegahan minuman keras dan minuman keras oplosan? 6. Apa pertolongan pertama dan penanganan keracunan miras oplosan ? 1.3 Tujuan Penelitian 1.3.1 Tujuan instruksional Umum Setelah mengikuti penyuluhan ini peserta didik mampu mengerti tentang bahaya minuman keras bagi kesehatan tubuh dan agar siswasiswi lebih mengetahui apabila mengkonsumsi minuman keras berlebihan dapat berdampak buruk. 1.3.2 Tujuan Instruksional Khusus Adapun tujuan khusus penyuluhan sebagai berikut : 1. Untuk mengetahui pengertian miras dan miras oplosan. 2. Untuk mengetahui bahan yang digunakan untuk mengoplos minuman keras. 3. Untuk mengetahui bahaya minuman keras dan miras oplosan. 4. Untuk mengetahui alasan orang mengkonsumsi miras dan miras oplosan. 3 4 5. Untuk mengetahui upaya untuk pencegahan minuman keras dan minuman keras oplosan 6. Untuk mengetahui pertolongan pertama dan penanganan keracunan miras oplosan. 1.4 Manfaat Penulisan 1.4.1 Bagi Penyuluhan Dengan melaksanakan penyuluhan ini,penyuluh dapat menambah pengetahuan dan pengalaman dalam menganalisa pemecahan masalah yang berhubungan dengan penyuluhan kesehatan pada siswa-siswi guna meningkatkan pengetahuan siswa-siswi tentang “Minuman Keras Bermerek dan Oplosan”. 1.4.2 Bagi Siswa-Siswi Menambah pengetahuan siswa-siswi SMA-NU Nahdalatul Ulama,tentang “Minuman Keras Bermerek dan Oplosan”. 1.4.3 Bagi Pihak Sekolah Hasil penyuluhan ini bisa menjadi tambahan informasi dan pengetahuan bagi guru-guru dan pihak SMA-NU Ulama,tentang “Minuman Keras Bermerek dan Oplosan”. 4 Nahdalatul 5 BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pengertian Minuman Keras dan Minuman Keras Oplosan 2.1.1 Minuman Keras 2.1.1 Gambar Minuman Keras Minuman keras adalah minuman yang mengandung etanol.Etanol adalah bahan psiko aktif dan konsumsinya menyebabkan penurunan kesadaran.Di berbagi Negara, penjualan minuman keras beralkohol dibatasi kesejumlah kalangan saja, umumnya orang-orang yang telah melewati bata susia tertentu.Alkohol adalah zat yang paling sering disalah gunakan manusia, alkohol diperoleh atas peragian/fermentasi madu, gula, sari buah atau umbi-umbian. Dari peragian tersebut dapat diperoleh alkohol sampai 15% tetapi dengan proses penyulingan (destilasi) dapat dihasilkan kadaral kohol yang lebih tinggi bahkan mencapai 100%. Kadar alkohol dalam darah maksimum dicapai 30-90 menit.Setelah diserap, alkohol/etanol disebar luaskan kesuluruh jaringan dan cairan tubuh. Dengan peningkatan kadar alkohol dalam darah orang akan menjadi euforia, namun dengan penurunannya orang tersebut menjadi depresi. Ada 3 golongan minuman keras berakohol 1 yaitu golongan A; kadar etanol 1%5% (bir), golongan B; kadar etanol 5%-20% (anggur/wine) dan golongan C; kadar etanol 20%-45% (Whiskey, Vodca, TKW, Manson House, Johny Walker, Kamput). Penyalahgunaan alcohol telah menjadi masalah pada hamper setiap Negara di seluruh dunia. Tingkat konsumsi alkohol di setiap 5 6 Negara berbeda-beda tergantung pada kondisisosio cultural, pola religious, kekuatan ekonomi, serta bentuk kebijakan dan regulasi alkohol di tiap Negara. 2.1.2 Minuman Keras Oplosan 2.1.2 Gambar Minuman Oplosan Minuman keras oplosan adalah minuman keras yang di buat dari bermacam-macam bahan yang mengandung alkohol dan di campur menjadi satu, serta mempunyai kadar alkohol yang bervariasi. Bahan-bahan yang di gunakan untuk minuman keras oplosan adalah Miras dengan minuman berenergi, Miras dengan susu, Miras dengan cola atau minuman bersoda, Miras dengan spiritus atau jenis miras yang lain dan Miras dengan obatobatan. 2.2 Bahan yang Digunakan untuk Mengoplos Minuman Keras 2.2 Gambar Cara orang membuat Miras oplosan Bahan baku yang digunakan dalam pembuatan minuman keras adalah bahan-bahan alami yang berasal dari tumbuh-tumbuhan. Secara umum ada 6 7 dua jenis tanaman yang sering dipakai, yaitu perasan buah (jus) dan bijibijian, meskipun kadang-kadang nira atau tebu juga dipakai untuk minuman beralkohol tradisional. Perasan buah yang paling banyak dipakai adalah anggur, sedangkan biji-bijian yang banyak digunakan adalah barley, gandum, hope dan beras. Dalam pembuatannya bahan-bahan tersebut kemudian difermentasi. Fermentasi adalah proses pengolahan yang menggunakan peranan mikroorganisme (jasad renik), sehingga dihasilkan produk-produk yang dikehendaki. Jasad renik adalah makhluk hidup yang sangat kecil, sehingga mata biasa tidak mampu melihatnya.Ia hanya bisa dilihat dengan menggunakan mikroskop. Mikroorganisme ada di mana-mana di sekeliling kita, seperti pada tanah, air, bahan makanan, bahkan melayang-layang di udara yang kita hirup setiap hari.Jenis mikroorganisme ini sangat banyak. Dalam mikrobiologi pangan, kita mengenal tiga jenis jasad renik, yaitu kapang (jamur), bakteri dan khamir (yeast).Jamur dan bakteri lebih dikenal masyarakat karena juga berkaitan dengan penyakit.Kalau kita terserang penyakit kulit, seperti panu, kadas dan kurap, maka penyebabnya adalah sejenis jamur penyebab penyakit.Sedangkan bakteri banyak menyebabkan berbagai jenis penyakit menular, seperti TBC, Thypus, Colera, Desentri, dan sebagainya. 2.2.1 Miras dengan Minuman Berenergi 2.2.1 Gambar Miras dengan minuman berenergi Untuk mendapatkan cita rasa yang lebih baik, penggemar minuman keras sering menambahkan suplemen minuman berenergi ke dalam 7 8 minumannya.Oplosan ini sering disebut ‘Sunrise’, dan bisa mengurangi rasa pahit pada bir atau rasa menyengat pada alkohol yang kadarnya lebih tinggi. Walaupun kadar alkohol menjadi sedikit berkurang, efek samping yang lain akan muncul dalam pengoplosan ini. Alkohol bersifat menenangkan, sedangkan suplemen berfungsi sebagai stimulan.Jika digabungkan, efeknya bisa memicu gagal jantung. 2.2.2 Miras dengan Susu 2.2.2 Gambar Miras dengan susu Salah satu jenis oplosan yang sering menyebabkan korban tewas adalah ‘Susu macan’ (Lapen), yakni campuran minuman keras yang dicampur dengan susu. Jenis minuman ini banyak dijual di warung-warung miras tradisional.Karena umumnya menggunakan alkohol tradisional, maka jenis dan kadarnya tidak diketahui oleh pelanggan. 2.2.3 Miras dengan Cola atau Minuman Bersoda 2.2.3 Gambar Miras dengan cola atau minuman bersoda 8 9 Salah satu Oplos yang sangat popular adalah “Mansion Cola” yang terdiri dari Vodka dicampur dengan minuman bersoda.Tujuannya adalah untuk memberikan cita rasa ataumenutupi rasa tidakenak pada minumankeras. 2.2.4 Miras dengan Spiritus atau Jenis Miras yang Lain 2.2.4 Gambar Miras bercampur Spritus Di warung-warung tradisional, pengoplosan beberapa jenis minuman keras dilakukan untuk mendapatkan harga yang lebih murah. Minuman yang harganya mahal seperti vodka dicampur dengan spiritus, atau jenis minuman keras lain yang tidak jelas kandungan alkoholnya. Jenis alkohol yang aman dikonsumsi hingga jumlah tertentu adalah alkohol dengan 2 atom karbon atau etanol.Sementara alkohol dengan satu atom karbon atau metanol umumnya digunakan sebagai pelarut atau bahan bakar, sehingga sangat beracun jika diminum.10 mL methanol cukup untuk menyebabkan kebutaan dan 30 mL akan menyebabkan dampak lebih fatal termasuk kematian. 2.2.5 Miras Dicampur dengan Obat-Obatan 2.2.5 Gambar Miras dicampur dengan obat-obat 9 10 Dengan anggapan akan mendongkrak efek alkohol, beberapa orang menambahkan obat-obatan ke dalam minuman keras. Mulai dari obat tetas mata, obat sakit kepala, hingga obat nyamuk. Karena akan meningkatkan aktivitas metabolisme, efek samping paling nyata dari jenis oplosan ini adalah kerusakan hati dan ginjal. Efek lainnya sangat beragam, tergantung jenis obatnya. Seseorang mencampur obat-obatan kedalam minuman keras biasanya bukan penikmat alkohol.Tujuannya jelas hanya untuk mendapatkan efek memabukkan atau sekedar unjuk keberanian alias adu nyali. 2.3 Bahaya Minuman Keras dan Miras Oplosan 2.3 Gambar Anak SMA Minuman Keras dan Minuman Keras Oplosan Bila dikonsumsi berlebihan, minuman beralkohol dapat menimbulkan Ganggguan Mental Organik (GMO), yaitu gangguan dalam fungsi berpikir, merasakan, dan berprilaku.Timbulnya GMO itu disebabkan reaksi langsung alkohol pada sel-sel saraf pusat. Karena sifat adiktif alkohol itu, orang yang meminumnya lama-kelamaan tanpa sadar akan menambah takaran/dosis sampai pada dosis keracunan atau mabuk. Mereka yang terkena GMO biasanya mengalami perubahan perilaku, seperti misalnya ingin berkelahi atau melakukan tindakan kekerasan lainnya, tidak mampu menilai realitas, terganggu fungsi sosialnya, dan terganggu pekerjaannya. Perubahan fisiologis juga terjadi, seperti cara berjalan yang tidak mantap, muka merah, atau mata juling. Perubahan psikologis yang dialami oleh konsumen misalnya mudah tersinggung, bicara ngawur, atau kehilangan konsentrasi.Mereka yang sudah 10 11 ketagihan biasanya mengalami suatu gejala yang disebut sindrom putus alkohol, yaitu rasa takut diberhentikan minum alkohol. Mereka akan sering gemetar dan jantung berdebar-debar, cemas, gelisah, murung, dan banyak berhalusinasi. Berikut ini ada beberapa akibat yang di timbulkan oleh minuman keras 2.3.1 Akibat Penyalahgunaan Minuman Keras Tentunya semua minuman keras akan menimbulkan akibat bagi para pelakunya dan bagi lingkungan di sekitarnya. Berikut dalah beberapa akibat meminum minuman keras. 1. Dampak penyalahgunaan bagi pelakunya: 1) Gangguan Fisik Meminum-minuman beralkohol banyakakan menimbulkan kerusakan hati, jantung, pankreas dan peradangan lambung, otot syaraf, mengganggu metabolisme tubuh, impoten serta gangguan seks lainnya. 2) Gangguan Jiwa Dapat merusak secara permanen jaringan otaksehingga menimbulkan gangguan daya ingatan, kemampuan penilaian, kemampuan belajar dan gangguan jiwa tertentu. 3) Gangguan Kamtibmas Perasaan seorang tersebut mudah tersinggung dan perhatian terhadap lingkungan juga terganggu, menekan pusat pengendalian diri sehingga yang bersangkutan menjadi berani dan agresif dan bila tidak terkontrol akan menimbulkan tindakan-tindakan yang melanggar norma-norma dan sikap moral yang lebih parah lagi akan dapat menimbulkan tindakan pidana atau kriminal. 2. Bagi Orangtua dan Keluarga 1) Menimbulkan beban mental, emosional, dan sosial yang sangat berat. 2) Menimbulkan beban biaya yang sangat tinggi yang dapat membuat bangkrutnya keluarga. 11 12 3) Menimbulkan beban penderitaan berkepanjangan dan hancurnya harapan tentang masa depan anak. 3. Bagi Masyarakat dan Bangsa 1) Menimbulkan beban ekonomi yang tinggi bagi program pencegahan, penegakan hukum dan perawatan serta pemulihan penderita ketergantungan narkoba. 2) Menimbulkan gangguan terhadap ketertiban, ketentraman, dan keamanan masyarakat. 3) Menghancurkan kualitas dan daya saing bangsa serta membunuh masa depan dan kejayaan bangsa. 2.4 Alasan Orang Mengkonsumsi Miras dan Miras Oplosan Setelah kita mengetahui bahan-bahan pembuatan miras oplosan semestinya kita berusaha untuk tidak meminumnya.Namun masih tetap saja ada orang yang nekat meminum miras oplosan walaupun sudah tahu bahayanya. 2.4.1 Sedang Trend 2.4.1 Gambar Orang mabuk Miras dianggap sebagai sebuah trend di kalangan masyarakat.Penyebabnya adalah masuknya budaya barat yang tidak sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa kita.Banyak film-film produksi Indonesia maupun luar negeri yang berisi adegan meminum miras, contohnya James Bond. 12 13 2.4.2 Diancam Tidak Dijadikan Teman 2.4.2 Gambar Pandai memilih teman Ini biasanya terjadi dalam sebuah kelompok atau geng. Jika para anggota geng minum miras dan ada salah seorang anggotanya yang tidak minum, maka dia akan disebut sok suci, pengecut, banci, dan sebagainya. Lalu diancam akan dikeluarkan dari geng. Karena takut akan ditinggalkan temannya, tak ada pilihan lain selain meminum miras juga. 2.4.3 Rasa Ingin Tau 2.4.3 Gambar rasa ingin tau Ucapan orang sedikit,”.Bermula dari yang begitu coba-coba, ingin mencoba lalu ketagihan, miras “Hanya akhirnya jadi kebiasaan.Sehingga membuat kita menjadi keterusan meminumnya.Padahal sebelumnya kita tau bahwa hal itu buruk bagi kesehatan. 13 14 2.4.4 Pelarian dari Masalah 2.4.4 Gambar Orang lari dari masalah Orang biasanya meminum miras untuk melupakan masalah yang sedang dihadapi. Sensasi “fly” dari miras membuat orang jadi tidak peka terhadap lingkungan sekitar. Dia takkan peduli lagi sedang berada di mana, bersama siapa, dan sedang melakukan apa. Padahal masalah takkan selesai begitu saja dengan meminum miras malah hanya akan menambah masalah. 2.5 Upaya untuk Pencegahan Minuman Keras dan Minuman Keras Oplosan 2.5 Gambar Stop Miras Dan Miras Oplosan Minum-minuman keras sudah selayaknya diberantas karena dampak negatif yang dapat ditimbulkan, selain karena dalam ajaran agama tertentu minum-minumankeras adalah perbuatan yang dilarang. Cara yang paling tepat dalam memberantas suatu masalah adalah dengan cara mencari sumber permasalahan tersebut. Sehingga apabila sumber permasalahan tersebut 14 15 terselesaikan maka masalah-masalah lain tidak akan timbul atau muncul kembali. Begitu pula dengan pemberantasan minumankeras seseorang menjadi alcoholic tentu berbeda-beda, sehingga untuk mencari tahu sumber permasalahnnya diperlukan suatu konseling.Namun perkembangan konseling itusendiri benar- benar mengambil keputusan untuk berhenti minum. Salah satu faktor yang menghambat adalah kerena alkohol bersifat adiktif sehingga peminum yang berusaha untuk berhenti akan mengalami sindrom putus obat yaitu keadaan yang sangat tidak menyenangkan dari tubuh akibat kekurangan zat adiktif. Biasanya cairan infus, magnesium dan glukosa sering diberikan untuk mencegah beberapa gejala putus obat dan untuk menghindari dehidrasi atau bisa juga dengan pemberian benzodiazepin selama beberapa hari untuk menenangkan dan membantu mencegah gejala putus obat.Obat-obatan antipsikosa umumnya diberikan untuk sejumlah kecil pecandu dengan halusinasi alcoholic. Setelah masalah medis darurat berhasil diatasi, program detoksikasi dan rehabilitasi harus dimulai. Pada tahap pertama pengobatan, alkohol sama sekali tidak digunakan. Kemudian seorang pecandu harus mengubah perilakunya. Tanpa bantuan, sebagian besar pecandu akan kambuh dalam beberapa hari atau beberapa minggu. Seorang alcoholic dapat dikatakan sembuh dari pengaruh minuman keras tidak hanya dilihat dari berhentinya ia minum-minuman keras, namun juga dari kesembuhan tubuhnya yang telah rusak akibat minum-minuman keras, caranya mengatasi tekanan hidup, serta cara mengatasi rasa percaya diri dan rasa bersalah. Di Indonesia minum-minuman kekerasan sudah menjadi gaya hidup yang tidak bisa ditinggalkan. Sudah jelas bahwa miras itu sangat berbahaya. Apalagi saat ini banyak sekali miras oplosan yang dicampur dengan baygon putas dan racun-racun yang lain. Dengan adanya berita miras oplosan seperti ini para pencandu miras tetap tidak takut dan pada akhirnya mereka mati ditangan miras. 15 16 Fenomena itu sangat menyedihkan sekali, beberapa tips untuk mengatasi kecanduan dari miras yaitu sebagai berikut : 1. Ingat bahwa miras itu berbahaya untuk kesehatan. 2. Konsultasi ke psikologatau berobat kedokter. 3. Untuk keluarga dari pecandu miras, ingatkan anggota keluarga yang kecanduan miras. Dan jangan menekan orang tersebut. 4. Pergi ketempat-tempat ibadah. 2.6 Pertolongan Pertama dan Penanganan Keracunan Miras Oplosan 2.7 Gambar Orang keracunan 2.6.1 Pertolongan Pertama Keracunan Akibat Miras Pertolongan pertama keracunan akibat minuman beralkohol adalah dengan menjaga jalan napas karena adanya risiko terjadinya aspirasi ke dalam paru-paru yang dapat berakibat fatal.Gejala keracunan alkohol yang sering muncul adalah dehidrasi.Pertolongan pertama yang dapat dilakukan yaitu penanganan dehidrasi yang dialami oleh korban.Jika korban sadar dapat dilihat dan ditanyakan apakah korban mengalami dehidrasi, disarankan untuk memberikan banyak minum untuk mengganti cairan tubuh yang hilang.Sedangkan jika korban tidak sadar segera bawa ke Rumah Sakit untuk mendapat pengobatan. 2.6.2 Penanganan Keracunan Miras Oplosan Penanganan keracunan miras oplosan dilakukan oleh petugas medis secara suportif dan simtomatik, yaitu: 16 17 1) Penatalaksanaan jalan napas, yaitu membebaskan jalan napas untuk menjamin pertukaran udara. 2) Penatalaksanaan fungsi pernapasan untuk memperbaiki fungsi ventilasi dengan cara memberikan pernapasan buatan untuk menjamin cukupnya kebutuhan oksigen dan pengeluaran karbon dioksida. 3) Penatalaksaan sirkulasi, bertujuan mengembalikan fungsi sirkulasi darah. 4) Jika terjadi mual dan muntah dapat diberikan antiemetic(antimuntah). 5) Jika korban mengalami ketoasidosis alkohol dapat diberikan Dextrose 5% dalam NaCl 0,9%, vitamin B1 dan vitamin lainnya serta pengganti Kalium apabila diperlukan. 6) Jika korban menunjukkan asidosis berat atau kejang dapat diberikan Natrium Bikarbonat dan Benzodiazepin. 7. Asidosis metabolik ditandai dengan napas cepat dan dalam (hiperventilasi). Untuk melihat ada atau tidaknya metanol dalam miras oplosan dapat dilakukan pemeriksaan laboratorium terhadap osmolaritas (anion gap) atau kepekatan darah dalam tubuh. 8. Dekontaminasi gastrointestinal dapat dilakukan melalui aspirasi nasogastrik. 9. Jika alkohol mengenai mata korban perlu dilakukan irigasi mata yaitu secara perlahan, bukalah kelopak mata yang terkena dan cuci dengan sejumlah air bersih dingin atau larutan NaCl 0,9% diguyur perlahan selama 15-20 menit atau sekurangnya 1 liter untuk setiap mata. Hindarkan bekas air cucian mengenai wajah atau mata lainnya. Jika masih belum yakin bersih, cuci kembali dan selama 10 menit.Jangan sampai menggosok mata. 17 18 BAB 3 METODE DAN MEDIA PENYULUHAN 3.1 Metode Adapun metode yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan kesehatan Pengabdian Pada Masyarakat STIKes Eka Harap Palangka Raya meliputi : 1) Ceramah 2) Diskusi 3) Demonstrasi 3.2 Media Adapun media yang digunakan dalam kegiatan penyuluhan kesehatan Pengabdian Pada Masyarakat STIKes Eka Harap Palangka Raya meliputi : 1) Leaflet 2) LCD 3) Speaker 4) Microphone 5) Spanduk 6) Telur 7) Alkohol 70% 18 19 BAB 4 LAPORAN HASIL KEGIATAN 4.1 Tahap Persiapan Adapun tugas yang dilakukan oleh Mahasiswa(i) dalam tahap persiapan kegiatan pengabdian kepada masyarakat STIKes Eka Harap Palangka Raya meliputi: 1) Melakukan persiapan bahan yang akan digunakan dalam penyuluhan sebelum dilaksanakan kegiatan penyuluhan. 2) Menyiapkan surat permohonan untuk dilakukan kegiatan penyuluhan kesehatan di SMA-NU dalam rangka kegiatan Pengabdian Masyarakat STIKes Eka Harap. 3) Melakukan persiapan media yang akan digunakan dalam penyuluhan empat hari sebelum dilaksanakan kegiatan penyuluhan. 4) Melakukan persiapan konsumsi untuk siswa-siswi di SMA-NU dan guruguru serta dosen pembimbing kelompok 1 (satu). 5) Melakukan role play sehari sebelum dilaksanakan kegiatan penyuluhan. 4.2 Tahap Pelaksanaan Adapun tugas yang dilakukan oleh tim dosen dalam tahap pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat STIKes Eka Harap Palangka Raya meliputi: 1) Penyuluhan dilakukan pada pukul 09.00 WIB sampai dengan pukul 10.30 WIB di Kelas X (Sepuluh) SMA-NU Palngka Raya. 2) Peserta yang hadir sejumlah 24 murid di kelas X (Sepuluh) SMA-NU Palngka Raya. 3) Penataan tempat sesuai dengan rencana yang dilakukan di Kelas X (Sepuluh) SMA-NU Palngka Raya. 4) Peran mahasiswa sesuai dengan uraian tugas yang sudah ditetapkan pada kegiatan penyuluhan. 5) Fasilitator melakukan demonstrasi tentang pengaruh alkohol konsumsi tubuh. 19 bila di 20 6) Penggunaan bahasa sudah komunikatif dan dapat dimengerti oleh siswasiswi SMA-NU Palangka Raya. 7) Sesi Tanya Jawab Pertanyaan 1 : Apa perbedaan minuman keras Vodka dan Bir ? Jawaban : Pertama perbedaanya terlihat dari kadar alkholnya yang berbeda, kalau bir 4,5% dan vodka 20% kemudian bahanbahan pembuatan pun berbeeda dan lamanya fermentasi. Pertanyaan 2 : Mengapa alkohol atau minuman keras masih di perjual belikan ? Jawaban : Karena sebenarnya alkohol itu jika di luar negeri di minum untuk menghangatkan tubuh dan di minum berdasarkan takaran atau masih dalam batas wajar, sedangkan di Indonesia seringkali di salah gunakan sehingga mengakibatkan kemabukan dikarenakan di minum tidak sesuai dengan anjuran atau takaran. Pertanyaan 3 : Kenapa penjualan minuman keras di Palangka Raya lebih bebas atau bisa dijual di berbagai tempat dari pada Banjarmasin ? Jawaban :Perbedaanya adalah Palangka Raya mayoritasnya kebanyakan kristen dan telah mendapat surat izin dari kepolisian untuk memperjual belikan minuman keras. Sedangkan di Banjarmasin mayoritasnya kebanyakan islam, dan disana dilarang dalam memperjual belikan minuman keras. Pertanyaan Jawaban : Apa yang dimaksud dengan impoten ? : Impoten adalah kondisi dimana alat kelamin pria tidak berfungsi dengan baik. Pertanyaan Jawaban : Apa yang dimaksud dengan kerusakan hati ? : Dimana hati tidak bisa lagi menyaring makanan yang kita makan dan menyaring darah sehingga tidak dapat membantu atau mendukng organ-organ lainya untuk dapat berfungsi dengan baik. 20 21 Pertanyaan : Kenapa orang berprestasi lebih banyak mengkomsumsi minuman keras ? Jawaban : Karena pergaulan dan rasa ingin tahunya sangat berlebihan, sehingga mengakibatkan orang tersebut masuk dalam pergaulan yang salah. Pertanyaan : Apa beda shabu dan minuman keras ? Jawaban : Dari namanya saja sudah berbeda, shabu adalah salah satu obat yang dapat membuat seseorang merasa tenang biasanya di gunakan saat operasi, sedangkan minuman keras itu adalah minuman yang mengadung alkohol. Pertanyaan : Apa perbedaan pembuatan vodka dan baram ? Jawaban : Dari kadar alkholnya sudah berbeda. Tentu bahan pembuatan yang di gunakan juga berbeda. Kalau baram itu biasanya pembuatanya dari fermentasi dari tapai sehingga kadar alkoholnya lebih tinggi. 4.3 Tahap Evaluasi 1) Evaluasi Struktur 1. Penataan tempat dan alat sudah sesuai dengan perencanaan. 2. Surat menyurat kegiatan seusai dengan perencanaan. 3. Peran dan fungsi sesuai dengan apa yang sudah ditetapkan dalam perencanaan. 2) Evaluasi Proses 1. Penyuluhan dilakukan pada pukul 09.00 WIB. Hal ini sesuai dengan yang direncanakan tanpa ada kendala. 2. Selama penyuluhan peserta mengikuti kegiatan dengan baik dan tidak ada yang meninggalkan tempat. 3. Peserta dapat mencontohkan kembali bagaimana cara mempraktekkan demostrasi bahaya alkhol bila di komsumsi di dalam tubuh yang telah dilakukan oleh fasilitator. 4. Peserta berperan aktif selama kegiatan penyuluhan berlangsung. 3) Evaluasi Hasil 21 22 Semua murid-murid kelas VII (Tujuh) di Sekolah Menegah Atas NAHDATUL ULAMA dapat memahami dari apa yang telah disampaikan oleh penyuluh dan mampu mengerti tentang Minuman Keras Bermerek dan Oplosan . 22 23 BAB 5 PENUTUP 5.1 Kesimpulan Minuman keras adalah minuman yang mengandung etanol.Etanol adalah bahan psiko aktif dan konsumsinya menyebabkan penurunan kesadaran.Di berbagi Negara, penjualan minuman keras beralkohol dibatasi kesejumlah kalangan saja, umumnya orang-orang yang telah melewati bata susia tertentu. Minuman keras oplosan adalah minuman keras yang di buat dari bermacammacam bahan yang mengandung alkohol dan di campur menjadi satu, serta mempunyai kadar alkohol yang bervariasi. 5.2 Saran Minum minuman keras karena dampak negatif yang ditimbulkannya Baik itu kemiskinan,kebodohan,putusnya masadepan,dan penyakit yang di timbulkan Sebaiknya sayangi tubuh kita dengan menjaga dari pengaruh negatif zat-zat adiktif. 23 24 DAFTAR PUSTAKA Bahaya Minuman Keras Oplosan . Aviable from : http://lawan.us/bahayanyaminuman -keras-oplosan/. Accesed: June 2010 Adiwisastra, A .1987 .K eracunan, Sumber, Bahaya serta Penanggulangannya.Bandung : Penerbit Angkasa. Fitri, M .2005 .Alkohol . Aviable at: http://www.pearllav.blogspot.com/. Accesed: June 2010 Rai .2010 . Pesona Miras Oplosan . Aviable at : http://raimenceng.wordpress.com/2010/05/12/pesona-miras-oplosan/. Accesed: June 2010 SMA 1 Ngunut . 2010 . Bahaya Alkohol dan Miras Oplosan . Aviable at :http://www.sman1ngunut.info/2010/05/bahaya-alkohol-danmirasoplosan.html.Accesed: June 2010 24 25 SATUAN ACARA PENYULUHAN A. Topik : Minuman Keras Bermerek dan Oplosan B. Sasaran 1. Program : SMA-NU Palangka Raya 2. Penyuluhan : SMA-NU Palangka Raya C. Tujuan Tujuan Umum : Setelah mengikuti penyuluhan ini peserta didik mampu mengerti tentang bahaya minuman keras bagi kesehatan tubuh dan agar siswa-siswi lebih mengetahui apabila mengkonsumsi minuman keras berlebihan dapat berdampak buruk bagi kesehatan. Tujuan Khusus: Adapun tujuan khusus penyuluhan sebagai berikut 1. Apa pengertian miras dan miras oplosan ? 2. Apa bahan yang digunakan untuk mengoplos minuman keras ? 3. Apa bahaya minuman keras dan miras oplosan ? 4. Apa alasan orang mengkonsumsi miras dan miras oplosan ? 5. Apaupaya untuk pencegahan minuman keras dan minuman keras oplosan? 6. Apa pertolongan pertama dan penanganan keracunan miras oplosan ? D. Materi : Minuman Keras Bermerek dan Oplosan E. Metode : Ceramah, diskusi dan demonstarsi F. Media : Leaflet, LCD, speaker, spanduk, telur, dan alkohol 70% G. Waktu Pelaksanaan 1. Hari/Tanggal : Sabtu, 17 November 2018 2. Pukul : 09.00 WIB s/d Selesai 3. Alokasi Waktu : 45 Menit 25 26 No Waktu Kegiatan Metode 1 5 Menit Pembukaan : Ceramah Membuka Kegiatan Dengan Mengucap Salam Memperkenalkan Diri Menjelaskan Tujuan Penyuluhan 2 25 Menit Pelaksanaan : Ceramah Apa pengertian miras dan miras oplosan ? Apa bahan yang digunakan untuk mengoplos minuman keras ? Apa bahaya minuman keras dan miras oplosan ? Apa orang mengkonsumsi miras dan miras oplosan ? Apaupaya untuk pencegahan minuman keras dan minuman keras oplosan? Apa pertolongan pertama dan penanganan keracunan miras oplosan ? Demonstrasi 3 5 Menit Diskusi Tanya Jawab 4 10 Menit Penutup : Ceramah Mengucapkan Terima Kasih dan Salam Penutup Foto Bersama Pemberian Kenang-Kenangan Pembagian Bingkisan 26 27 H. Tugas Pengorganisasian Moderator : Aprilia Wahyunita 1. Membuka acara penyuluhan 2. Memperkenalkan dosen pembimbing dan anggota kelompok 3. Menjelaskan tujuan dan topik yang akan disampaikan 4. Menjelaskan kontrak dan waktu presentasi 5. Mengatur jalannya diskusi Leader :Alya Alvega 1. Menyampaikan materi penyuluhan 2. Mengevaluasi materi yang telah disampaikan 3. Mengucapkan salam penutup Fasilitator : Semua Anggota Uraian Tugas : 1. Memotivasi peserta untuk berperan aktif selama jalannya kegaiatan 2. Memfasilitasi pelaksananan kegiatan dari awal sampai dengan akhir 3. Membuat dan megedarkan absen peserta penyuluhan 4. Melakukan dokumentasi kegiatan penyuluhan dalam kegiatan pendidikan kesehatan 5. Melakukan demonstrasi 6. Membagikan konsumsi I. TEMPAT Setting Tempat 1. Setting Tempat : 27 28 Keterangan: : Moderator dan Leader : Peserta : Fasilitator J. EVALUASI 1. Evaluasi Struktur 1. Siswa-siswihadir di tempat penyuluhan 2.Penyelenggaraan di SMA-NU PALANGKA RAYA 3. Pengorganisasian penyelenggaraan di lakukan sebelumnya 2. Evaluasi Proses 1. Siswa-siswiantusiasi terhadap materi penyuluhan tentang “Minuman Keras Bermerek dan Oplosan” 2. Siswa-siswi tidak meninggalkan tempat penyuluhan 3. Siswa-siswi menjawab pertanyaan secara benar tentang materi penyuluhan 3. Evaluasi Hasil 1. Siswa-siswisudah mengerti dan memahami tentang “Minuman Keras Bermerek dan Oplosan” 2. Siswa-siswi hadir dalam penyuluhan 28