Pertanyaan: 1. Analisa 4 BUMN diatas bisa meraih laba besar? 2. Uraikan analisa anda agar menggunakan teori dimensi-dimensi komunikasi organisasi dan teori komunikasi lain yang terkait dengan kasus yang tersebut. 3. Analisa anda lengkapi dengan langkah-langkah serta metode yang signifikan dengan kasus sehingga penjelassan atau solusi yang dan masukan yang tepat dan akurat bagi BUMN untuk mempertahankan dan meningkatkan labanya lebih besar lagi di masa yang akan datang? Jawaban: 1. Perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) PT Adhi Karya (Persero) Tbk., PT Wijaya Karya (Persero) Tbk., PT Waskita Karya (Persero) Tbk., dan PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk merupakan perusahaan konstruksi di Indonesia yang semenjak di era pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) sampai dengan presiden Jokowi Widodo gencar terhadap program pembangunan infrastrukur negara. Aktualisasi program kerja ini ditindaklanjuti oleh 4 konstruksi BUMN tersebut pada beberapa proyek-proyek insfrastruktur pemerintah. Namun berdasarkan data dari CNBC Indonesia akselerasi pembangunan infrastruktur juga berdampak terhadap meningkatnya kapasitas dengan cepat sehingga berdampak dengan meningkatnya jumlah utang. Seperti salah satu contoh, PT Waskita Karya Tbk (IDX: WSKT) yang hingga semester I-2019 total utang Wika mencapai Rp 103,72 triliun. (Sumber: https://www.cnbcindonesia.com/market/20190821100354-19- 93510/menakar-kinerja-bumn-konstruksi-dengan-tumpukan-utang). Kemampuan pengelolaan utang yang dilakukan oleh konstruksi BUMN tersebut jika di lihat dalam analisa fundamental perusahaan, masih dalam kategori wajar dan aman karena diimbangi dengan margin yang besar dari modal yang ditawarkan kepada investor. Penerbitan surat utang yang dilakukan oleh perusahaan diimbangi dengan performa likuiditas yang baik sehingga utang tersebut dapat diatasi. Rencana pembangunan infrastruktur nasional diharapkan dapat berjalan secara efektif dan juga dapat memberikan manfaat terhadap perusahaan-perusahaan swasta dan nasional terkait agar dapat bersinergi dan menyerap lapangan pekerjaan baru dalam setiap pekerjaan konstruksi yang akan berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi dan sosial. Kenaikan laba perusahaan BUMN terjadi karena mereka ikut berperan dalam proyek nasional pembangunan infrastruktur yang mampu menyerap pemasukan dana dalam jumlah besar. Faktor lain adalah juga karena stabilitas geopolitik Indonesia yang cukup stabil saat itu dan juga kondisi global yang kondusif. Hal tersebut berpengaruh terhadap kepercayaan dan mampu meningkatkan jumlah investor lokal dan asing yang ikut menanamkan modalnya pada saham perusahaan BUMN konstruksi tersebut. Secara fundamental adalah baik, memiliki kemampuan, pengalaman, peralatan dan laporan keuangan yang baik. 2. Pendekatan dalam dimensi komunikasi organisasi, perusahaan BUMN konstruksi tersebut memiliki struktur komunikasi internal dan eksternal yang baik, dimana masing-masing stakeholder mampu bersatu untuk mencapai tujuan atau kepentingan bersama. Hal ini terlihat dalam kemampuan organisasi dalam menangkap peluang dan mencetak laporan keuangan yang baik. Dalam pendekatan teori pengorganisasian oleh Carl Weick dijelaskan bahwa, organisasi memiliki struktur namun bagaimana organisasi bertindak dan bagaimana organisasi tersebut tampil ditentukan oleh struktur yang ditetapkan oleh pola-pola reguler perilaku yang saling bertautan (Weick, 1979: 90). Komunikasi merupakan proses penting. Proses menghasilkan struktur. Suatu sistem jelas manusia. Manusia tidak hanya menjalankan organisasi, manusia merupakan organisasi itu sendiri. Pengorganisasian adalah suatu gramatika (aturan, konvensi, praktik organisasi) yang disahkan secara mufakat untuk mengurangi ketidakpastian dengan menggunakan perilaku bijaksana (pengalaman) yang saling bertautan. (pengalaman dilalui bersama dengan orang lain melalui sistem lambang/simbol). Dalam pendekatan teori komunikasi masuk dalam tradisi sosio-psikologis, dimana hal-hal terkait adanya perhatian terhadap pentingnya interaksi yang mempengaruhi proses mental dalam diri individu pada seluruh karyawan perusahaan BUMN konstruksi. Tingkat pertumbuhan laba perusahaan BUMN berpengaruh terhadap motivasi karyawan dan dapat membuat kinerjanya stakeholder meningkat. Claude Shannon dan Warren Weaver (1949, Weaver. 1949 b), menjelaskan bahwa komunikasi sebagai transmisi pesan dan bagaimana transmitter menggunakan saluran dan media komunikasi. Titik perhatiannya terletak pada akurasi dan efisiensi proses. Proses yang dimaksud adalah komunikasi seorang pribadi, bagaimana jajaran manajemen perusahaan BUMN konstruksi dapat saling mempengaruhi tingkah laku atau state of mind pribadi yang lain. 3. Mempertahankan kinerja perusahaan BUMN konstruksi agar dapat konsisten untuk mendapatkan laba yang terus meningkat, diperluhkan evaluasi terhadap organisasi agar antara stakeholder terkait dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan menciptakan efektivitas dalam berkomunikasi untuk mencapai tujuan bersama. Penilaian keefektifan suatu organisasi dapat dilakukan dengan menggunakan beberapa pendapat ahli untuk mengetahui apakah organisasi tersebut telah mencapai tujuan yang telah direncanakan sebelumnya atau tidak. Sharma dalam Tangkilisan (2005) memberikan kriteria atau ukuran efektivitas organisasi yang menyangkut faktor internal organisasi dan faktor eksternal organisasi, yang meliputi antara lain: 1) Produktivitas organisasi atau output. 2) Kemampuan menyesuaikan diri dengan perubahan-perubahan didalam dan di luar organisasi. 3) Tidak adanya ketegangan didalam organisasi atau hambatan-hambatan konflik diantara bagian-bagian organisasi. Selanjutnya adalah menciptakan struktur organisasi yang diatur dalam sebuah sistem agar fungsi-fungsi antar bagian dapat berjalan dengan baik. Pendekatan konsep sistem ini dijelaskan dalam Teori Sistem oleh Scott yaitu mencoba berfokus pada pengaturan bagian-bagian, hubungan antara bagian-bagian, dan dinamika hubungan tersebut yang menumbuhkan kesatuan atau keseluruhan. Bahkan pada tingkat paling umum konsep sistem memungkinkan orang untuk memahami organisasi sebagai suatu keseluruhan yang lebih besar daripada jumlah bagian-bagiannya karena dinamikanya. Pemahaman atas konsep interdependensi ini merupakan bagian yang integral dari pendefinisian sistem dan teori sistem. a) Nonsumativitas. Nonsumativitas menunjukan bahwa suatu sistem tidak sekedar jumlah bagian-bagiannya. b) Unsur-unsur Struktur, fungsi, dan evolusi. Struktur merujuk kepada hubungan antar komponen suatu sistem. Hubungan atasan-bawahan, misalnya dapat dibedakan berdasarkan status, suatu unsure struktur. Struktur mencerminkan keteraturan. c) Keterbukaan. Organisasi adalah sistem social. Batas-batasnya dapat ditembus, yang memungkinkan organisasi berinteraksi dengan lingkungannya, sehingga meperoleh energy dan informasi. d) Hierarki. Suatu sistem mungkin merupakan suatu suprasistem bagi sistemsistem lainnya di dalamnya, juga merupakan suatu subsistem bagi suatu sistem yang lebih besar. Bila suatu sistem social berhenti berfungsi, ia tidak lagi mempunyai struktur yang dapat diidentifikasikan. Sebabnya adalah karena sistem social merupakan struktur peristiwa yang merupakan bagian-bagian fisik, dan tidak mempunyai struktur yang terpisah dari kegiatannya. Agar perusahaan BUMN dapat melalukan akselerasi di tengah pesatnya perkembangan jaman, persaingan industry yang semakin kompetitif maka diperluhkan kepekaan terhadap peluang dan adaptasi terhadap perubahan yang memungkinkan untuk penerapan teknologi informasi baik itu Artificial Intelligence (AI) dalam lingkungan organisasi dan pemberdayaan sumber daya manusia yang kreatif dan professional. DAFTAR PUSTAKA Arni, Muhammad. 2008. Komunikasi Organisasi, Jakarta: Bumi Aksara Pace, R. Wayne dan F. Faules. 2013. Komunikasi Organisasi Strategi Meningkatkan Kinerja Perusahaan. Bandung: Remaja Rosdakarya Masmuh, Abdullah. 2010. Komunikasi Organisasi Dalam Perspektif Teori dan Praktek. Malang: UMM Press