KEBIJAKAN PENGEMBANGAN WILAYAH DI PROVINSI LAMPUNG Oleh : KEPALA BAPPEDA PROVINSI LAMPUNG disampaikan pada: FOCUS GROUP DISCUSION RENCANA PEMBANGUNAN DRY PORT DI PROVINSI LAMPUNG Bandar Lampung, 16 Oktober 2018 OUTLINE : I. CAPAIAN INDIKATOR MAKRO DI PROVINSI LAMPUNG II. KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PROVINSI LAMPUNG III. KONSEP PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI PROVINSI LAMPUNG IV. DUKUNGAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DRY PORT GEOGRAFI Letak Geografis : o o 103 40' -- 105 50' BT Bakauheni Utara Selatan Timur Barat : : : : Sumatera Selatan dan Bengkulu Selat Sunda Laut Jawa Samudera Indonesia Selat Sunda o Luas Wilayah 51.991 Km2 Luas Daratan : 35.288,35 Km2 (Termasuk 132 Pulau ) Bandar Lampung Perbatasan: o 6 45' -- 3 45' LS Merak Jakarta Panjang Garis Pantai 1.185 km2, Secara Administratif terbagi menjadi 2 Kota dan 13 Kabupaten DEMOGRAFI JUMLAH PENDUDUK DAN LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK PROVINSI LAMPUNG 2015 Laju Pertumbuhan Jumlah Penduduk (Juta Jiwa) 8,40 WilayahPenduduk (Persen) 1,33 8,20 Provinsi Lampung 1,28 1,24 1,19 8,00 1,08 Tanggamus 1,03 Lampung Selatan Lampung Timur 7,80 Lampung Tengah8,29 8,21 7,60 7,40 Lampung Barat 1,14 7,63 7,74 7,84 7,93 8,03 7,20 2010 2011 2012 2013 Sumber: Proyeksi Penduduk Lampung 2010-2035, BPS Provinsi Lampung merupakan provinsi yang memiliki penduduk terbesar kedua di Pulau Sumatera 2014 8,12 Lampung Utara JUMLAH 1,60 2015 2017 2016 Wilayah LPP JUMLAH LPP JUMLAH JUMLAH LPP LPP JUM 8.117.268 Lampung 1,08 8.117.268 1,13Provinsi 8.205.141 8.289.577 1,13 1,03 8.20 1,40 293.105 Barat 0,94Lampung 295.689 0,88 293.105 298.286 0,94 0,88 29 573.904 1,20 1,19Tanggamus 580.383 1,13 573.904 586.624 1,19 1,08 58 972.579 1,00 Selatan 1,06 1,11Lampung 982.885 972.579 992.763 1,11 1,01 98 1.008.797 Timur 1,01Lampung 1.018.424 0,95 1.008.797 1.027.476 1,01 0,89 1.01 1.239.096 Tengah 0,92 1.239.096 0,97Lampung 1.250.486 1.261.498 0,97 0,88 1.25 Utara 0,56Lampung 609.304 0,53 606.092 612.100 0,56 0,46 60 0,80 0,60 606.092 Way Kanan 0,40 432.914 Kanan 1,13Way437.530 1,07 432.914 441.922 1,13 1,00 43 Tulang Bawang 0,20 429.515 Bawang 1,37Tulang 435.125 1,31 429.515 440.511 1,37 1,24 43 Pesawaran 426.389 0,00 1,16Pesawaran 431.198 1,13 426.389 435.827 1,16 1,07 43 386.891 0,99Pringsewu 390.486 0,93 386.891 393.901 0,99 0,87 39 Mesuji 195.682 0,72Mesuji 196.913 0,63 195.682 198.092 0,72 0,60 19 Tulang Bawang Barat 264.712 Bawang Barat 0,91Tulang 266.973 0,85 264.712 269.162 0,91 0,82 26 Barat 1,00Pesisir 151.288 0,93 149.890 152.529 1,00 0,82 15 Lampung 1,94Bandar 997.728 979.287 1,88 1.015.910 1,94 1,82 99 1,55Metro 160.729 1,46 158.415 162.976 1,55 1,40 16 2015 2016 Pringsewu 2017 15 dari 100 orang penduduk Pesisir Barat 149.890 Pulau Sumatera bertempat tinggal Bandar Lampung 979.287 di Provinsi Lampung Metro 158.415 KEBIJAKAN PENETAPAN INDIKATOR MAKRO PEMBANGUNAN NO. INDIKATOR DATA DASAR 2014 TARGET 2015 (CAPAIAN) TARGET 2016 (CAPAIAN) TARGET 2017 TARGET 2018 TARGET 2019 1. Pertumbuhan Ekonomi (%) (Realisasi dan Proyeksi) 5,08 6,00 – 6,35 (5,13) 6,35 – 6,50 (5,3 – 5,6**) 6,50 – 6,75 5,5 – 6 6,75 – 7,00 7,00 – 7,50 2. Tingkat Inflasi (%) (Realisasi dan Proyeksi) 8,36 7,18 (4,65) 6,99 4 + 1** 5,93 4 + 1** 5,40 4,75 3. Tingkat Pengangguran Terbuka (Realisasi dan Proyeksi) 4,79 5,29 (5,14) 5,01 4 – 4,5** 4,74 4,45 4,17 4. PDRB Per Kapita (Realisasi dan Proyeksi) 28,56 30,63 (31,88)*** 32,82 (33,6)*** 35,04 37,25 39,45 5. Kemiskinan (%) (Realisasi dan Proyeksi) 14,21 13,53 (13,53) 12,93 (13,86) 12,32 11,70 11,10 6. Indeks Gini (Realisasi dan Proyeksi) 0,35 0,33 0,33 0,32 0,32 0,32 7. Indeks Pembangunan Manusia (Realisasi dan Proyeksi) 66,42 73,77 (66,95) 74,22 67 – 68** 74,72 67 – 68** 75,12 76,52 KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DI PROVINSI LAMPUNG PROFIL PROVINSI LAMPUNG DALAM KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DAERAH (RPJMD 2014-2019) VISI : “LAMPUNG MAJU DAN SEJAHTERA 2019 ” Misi I : Meningkatkan Pembangunan Ekonomi dan Memperkuat Kemandirian Daerah Misi II : Meningkatkan Infrastruktur Untuk Pengembangan Ekonomi Dan Pelayanan Sosial I. Misi III : Meningkatkan Kualitas Pendidikan Iptek dan Inovasi, Kesehatan, Budaya Masyarakat, dan Kehidupan Beragama yang Toleran Misi IV : Meningkatkan Pelestarian SDA Dan Kualitas Lingkungan Hidup Yang Berkelanjutan Misi V : Menegakan Supremasi Hukum, Mengembangkan Demokrasi Berbasis Kearipan Lokal dan Memantapkan Kepemerintahan Yang Baik dan Antisipatif FOKUS PEMBANGUNAN 2015-2019 diarahkan pada pengembangan Pusat Kegiatan Nasional (PKN) dan Pusat Kegiatan Wilayah (PKW) serta KAWASAN STRATEGIS dengan membagi peran strategis pembangunan kewilayahan dan memperhatikan kebutuhan kawasan secara fungsional, berperan mendorong pertumbuhan ekonomi kawasan itu sendiri dan kawasan sekitarnya dengan sasaran wilayah-wilayah tertinggal dan kota pusat pertumbuhan. TIGA Klaster Prioritas Pembangunan Barat (dan Teluk Lampung) : Kawasan Pariwisata Tengah : Timur : Mandatori Penyangga Ketahanan Pangan Nasional Kawasan Industri PENGEMBANGAN INDUSTRI Kebijakan Sektor Industri diarahkan pada Pengembangan 9 Kawasan Industri sebagaimana Rencana Pembangunan Industri Provinsi (RPIP) Lampung 2016-2035 HILIRISASI PRODUK PERTANIAN guna meningkatkan nilai tambah produk pertanian Lampung melalui pembangunan Kawasan Industri berbasis Agro diantaranya Kawasan Industri Way Pisang Lampung Selatan Lokasi : Register 1 Way Pisang, Kabupaten Lampung Selatan Tahap 1 seluas 460 Ha (coklat) telah mendapat izin prinsip tukar menukar kawasan hutan dari Kementerian LH dan Kehutanan RI 3000 Ha tahap 2 and tahap 3 KAWASAN INDUSTRI MARITIM TANGGAMUS Total Area >> Industrial Estate : 3.470,36 Ha New City Development : 2.372 Ha STEEL MILL PLANT PUBLIC FACILITIES DOCKYARD/SHIPYARD GENERAL INDUSTRIES CRUED OIL HARBOUR SHIP RECYCLING SHORED BASED WAREHOUSING SUPPORTING AREA NEW CITY DEVELOPMENT Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung Jl. R.W. Monginsidi No. 223 Bandar Lampung Telp. (0721) 485458 Fax. (0721) 486396 Kabupaten Tanggamus merupakan lokasi Website : www.bappeda.lampungprov.go.id URBAN OPEN SPACE rencana relokasi Kawasan Industri Pertahanan KETAHANAN PANGAN Meningkatkan Produksi dan Produktivitas Komoditi Pertanian guna menjaga Lampung sebagai mandatori Ketahanan Pangan Nasional, melalui : Mekanisasi Pertanian melalui bantuan Alsintan baik pra maupun pasca panen Efisiensi penggunaan air irigasi dari semula 1,9 menjadi 1,5 Liter/Detik/Ha sehingga menambah luas Tanam Gadu seluas 10.000 Ha tahun 2015 di area Sekampung System dan 31.500 pada tahun 2016 Memperbaiki sistem distribusi Pupuk Bersubsidi melalui Billing System (Online) Cetak Sawah seluas 20.750 Ha selama 2015-2017 Infrastruktur Pertanian : Rehabilitasi 3 waduk eksisting (Waduk Batu Tegi, Way Jepara dan Way Rarem) serta Pembangunan 3 Bendungan Baru (Way Sekampung, Marga Tiga, Segalamider) yang akan memberika layanan irigasi untuk 33.638 Ha Lahan Pertanian) Rehabilitasi dan Perawatan Jaringan Irigasi yang melingkupi 192.906 Ha Lahan Pertanian (20162017) Pembangunan Long Storage/embung/Dam Parit sebanyak 206 units (2016-2017) KAWASAN WISATA 1. Kawasan Wisata Terintegrasi Teluk Lampung 2. Kawasan Wisata Pantai Barat Lampung 3. Kawasan Wisata Taman Nasional Way Kambas 11,40 12,00 300,00 10,00 250,00 8,00 245,37 200,00 6,00 150,00 4,33 4,00 100,00 2,14 95,53 2,00 0,00 50,00 37,50 2010 0,00 2011 2012 2013 Wisnus (Juta) 2014 2015 2016 2017 Wisman (Ribu) KUNJUNGAN WISATAWAN KE PROVINSI LAMPUNG Jumlah Kunjungan Wisatawan ke Provinsi Lampung Tahun 2017 sebanyak 11,64 Juta kunjungan atau naik 54,46 Persen dibandingkan Tahun 2016. Tiga PENGEMBANGAN KAWASAN WISATA Pantai Batu Layar/Gigi Hiu Teluk Kiluan KONSEP PEMBANGUNAN INFRASTRUKTUR DI PROVINSI LAMPUNG PROYEK STRATEGIS NASIONAL PERATURAN PRESIDEN RI NO.58 TAHUN 2019 TENTANG PRUBAHAN ATAS PERATURAN PRESIDEN NOMOR 3 TAHUN 2016 TENTANG PROYEK STRATEGIS NASIONAL No. Proyek Pembangunan Infrastruktur Jalan Tol Jalan Tol Bakauheni - Terbanggi Besar 1 (140,9km) 2 Jalan Tol Terbanggi Besar - Pematang Panggang (100km) Proyek Revitalisasi Bandar Udara 3 Bandara Raden Inten II Kabupaten Lampung SelatanBandarLampungPesawaran-Lampung Tengah Lampung TengahTulang Bawang BaratTulang BawangMesuji Proyek Bendungan dan Jaringan Irigasi 5 Bendungan Way Sekampung 6 Bendungan Marga Tiga Pembangunan Saluran Suplesi Daerah 7 Irigasi Umpu Sistem (Way Besai) Pembangunan Kawasan Industri Prioritas/KEK 8 Kawasan Industri Tanggamus 6 Lampung Selatan Proyek Penyediaan Air Minum 4 Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Lampung 2 Lampung SelatanPesawaranBandarLampung Pringsewu Lampung Timur Lampung Barat 7 1 4 8 5 Tanggamus 3 18 SECTION 1 : BAKAUHENI – TERBANGGI BESAR (STA 0.000 – 140+938) 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. IC. BAKAUHENI (STA.8+878) – LAMPUNG SELATAN IC. KALIANDA (STA.27+600) – LAMPUNG SELATAN IC. SIDOMULYO (STA.35+975) – LAMPUNG SELATAN IC. LEMATANG (STA.74+359) – LAMPUNG SELATAN IC. KOTA BARU (STA.78+530) – LAMPUNG SELATAN IC. NATAR BANDARA (STA.98+507) – LAMPUNG SELATAN IC. GUNUNG SUGIH 1 (STA.109+000) – PESAWARAN IC. GUNUNUNG SUGIH 2 (STA.130+566)–LAMPUNG TENGAH IC. TERBANGGI BESAR (STA.139+925) – LAMPUNG TENGAH SECTION 2 : TERBANGI BESAR – PEMATANG PANGGANG (STA 0.000 – 100+050) 1. 2. 3. 4. 5. Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung Jl. R.W. Monginsidi No. 223 Bandar Lampung Telp. (0721) 485458 Fax. (0721) 486396 Website : www.bappeda.lampungprov.go.id IC. TERUSAN NYUNYAI (STA.26+500) – LAMPUNG TENGAH IC. MENGGALA (STA.43+100) – TULANG BAWANG IC. LAMBU KIBANG (STA.61+150) – KAB. TUBA BARAT IC. WAY KENANGA (STA.77+950) – KAB. TUBA BARAT IC. HARAPAN JAYA (STA.98+950) – KAB. MESUJI ARAHAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN PERKERETAAPIAN LAMPUNG Pengembangan Jalur KA Yang Terkoneksi dan sebagai Engine Of Growth Pengembangan Kawasan Industri Lampung (all Pembangunan Dry Port yang terkoneksi dengan Kawasan Industri Way Kanan dan Pelabuhan Panjang) Sta. Cempaka PEMBANGUNAN DOUBLE TRACK 1. Keberadaan double track sangat penting untuk mendukung peningkatan target pengiriman batubara dari 20 juta ton (2018) menjadi 45 juta ton (2025). 2. Kondisi saat ini panjang track CempakaTarahan + 111 Km, konstruksi double track baru mencapai 8 Km (Cempaka-Kotabumi), sehingga diperlukan penyelesaian. 3. Rencana Pembangunan double track dibagi dalam 2 ruas yang terintegrasi dengan jalur jalan tol, yaitu: Cempaka – Tarahan. Tegineneng – Bakauheni. PEMBANGUNAN LONGCUT TEGINENENG – TARAHAN Sta. Rejosari Pengembangan Stasiun Branti Yang Terintegrasi Dengan Bandara Radin Inten II Melalui Pembangunan Sky Bridge Pembangunan Jalur Kereta Api Bandara. PEMBANGUNAN JALUR KERETA API PERKOTAAN PRINGSEWU – TEGINENENG – METRO - SUKADANA Sta. Tarahan REAKTIVASI JALUR KERETA API DI PELABUHAN PANJANG 1. Berfungsi sebagai pengalihan angkutan barang, khususnya batubara agar tidak melintasi kota (mengurangi kemacetan dan kecelakaan akibat perlintasan sebidang). 2. Tahun 2018 Kementerian Perhubungan menyusun Studi Penetapan Trase, sedangkan Pemerintah Provinsi menyusun Dokumen Perencanaan Lahan dan Amdal. 3. Diperlukan dukungan Pemerintah Pusat untuk pembebasan lahan & konstruksi fisik. 4. Disinergikan dengan trase Tol. RENCANA TRASE LONGCUT TEGINENENG - TARAHAN 1 St Tegineneng Lokasi [STA] 0+000 2 St Rulunghelok 6+000 No Jenis / Nama Koordinat X (m) 519,105 Y (m) 9,425,152 523,113 9,420,942 Jarak [m] 6,000 Segmen-1 12,050 3 St Karangsari 18+050 529,592 9,411,892 7,150 4 St Sabahbalau 25+200 535,582 9,408,416 16,700 5 St Sukamenanti 41+900 535,863 9,395,516 Segmen-2 Segmen-3 Segmen-4 Jalur KA Eksisting Tegineneng-KM3 Alinyemen Jalan Tol Bakauheni-Terbanggi Besar Alinyemen Trase Jalur KA 2018 [Trase Terpilih] 29 KINERJA PELABUHAN PANJANG VESSEL TRAFIC PASSENGER TRAFIC LOADING/UNLOADING CARGO CONTAINER TRAFIC 1. Rencana Pengembangan Pelabuhan Panjang untuk meningkatkan kapasitas produksi dari 150.000 TEU’s menjadi 500.000 TEU’s. 2. Saat ini sedang disusun Revisi Rencana Induk Pelabuhan Panjang, yang didalamnya akan terdapat Kegiatan Reklamasi, Pengalihan Jalan PERCEPATAN PEMBANGUNAN DRYPORT WAYKANAN YANG TERKONEKSI DENGAN PELABUHAN PANJANG STASIUN TANJUNG RAJO JALUR KA EKSISTING Dry Port 1. Untuk meningkatkan konektivitas wilayah dan mengurangi laju kerusakan jalan. 2. Untuk mengakomodir kebutuhan angkutan batubara dan mendukung pengembangan kawasan industri di Provinsi Lampung. 3. Mendukung Pengembangan Pelabuhan Panjang. 4. Lahan tersedia ±20 Ha. 5. Direncanakan Grup Mayapada akan mengembangkan Kawasan Industri Way Kanan dengan aset saat ini ±1.500 Ha. Progres: 1. Dinas Perhubungan Provinsi Lampung telah menyusun Feasibility Studi dan DED Dry Port. 2. Diperlukan kesepakatan bersama (MoU) antara Pemerintah Provinsi Lampung, PT. Pelindo dan PT. KAI untuk percepatan pembangunan Dry Port yang terkoneksi dengan Pelabuhan Panjang. PERCEPATAN PENGEMBANGAN STASIUN BRANTI YANG TERINTEGRASI DENGAN BANDARA RADIN INTEN II MELALUI PEMBANGUNAN SKY BRIDGE Tujuan: 1. Peningkatan aksesibilitas dari dan ke Bandara dalam rangka mendukung Bandara Internasional dan Embarkasi Haji. 2. Mengurangi beban dan laju kerusakan jalan raya. 3. Peningkatan layanan transportasi melalui pengembangan jaringan intermoda yang efektif dan efisien. Progres: Tahun 2016 Satker KA menyusun DED Stasiun dan Sky Bridge. Rencana Penyusunan Managemen Rekayasa Lalu Lintas depan Bandara guna mendukung pengembangan terminal terpadu intermoda (penambahan U-Tern dan lajur akses bandara dan stasiun). PENGEMBANGAN METROPOLITAN BANDAR LAMPUNG 1. Pengembangan system transportasi masal berstandar internasional yang terintegrasi antar moda transportasi secara efisien. 2. Pembangunan jalan lingkar utara dan lingkar barat Bandar Lampung. 3. Pengembangan pusat-pusat permukiman baru di Metropolitan Bandar Lampung. 4. Pembangunan SPAM Regional. 5. Pembangunan sanitasi, khususnya di daerah andalan wisata Teluk Lampung. 6. Pembangunan sistem pengerukan sampah. 7. Pembangunan waterfront city Kawasan Yos Sudarso. 8. Pembangunan Taman Kota dengan fungsi RTH dan Area Sosialisasi Masyarakat. DUKUNGAN KEBIJAKAN PEMBANGUNAN DRY PORT KEBIJAKAN PENATAAN RUANG Revisi terhadap PERDA No. 1/2010 tentang Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) Provinsi Lampung 2009-2029 Kebijakan Provinsi, terdapat 5 kebijakan, salah satunya adalah: Rencana Kawasan Industri KTM di Kabupaten Way Kanan Draft Perda RTRW Pasal 35 1. ... 2. Rencana peningkatan fungsi pelabuhan-pelabuhan laut, melalui: Pelabuhanutama adalah pelabuhan Panjang yang selama ini sebagai pelabuhan barang untuk kegiatan ekspor impor terutama untuk melayani wilayah SUMBAGSEL; ….. Pengembangan beberapa pelabuhan khusus, seperti pelabuhan di Batu Balai – Tanggamus untuk mendukung kawasan industri Tanggamus, Pengembangan pelabuhan darat (Dryport) di Kecamatan Way Tuba Kabupaten Way Kanan, dan Pelabuhan KTM SP 8 Mesuji di Kabupaten Mesuji. Tabel Indikasi Program dalam Draft Perda RTRW No Usulan Program Utama Lokasi Sumber Pendanaan Instansi Pelaksana 2017 Pelabuhan di Batu Balai Provinsi – Tanggamus untuk mendukung Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Lampung Pengembangan kawasan industri Tanggamus, Pengembangan pelabuhan Jl. R.W. Monginsidi No. 223 Bandar Lampung 1. beberapa darat (Dryport) di Kecamatan Way Tuba Kabupaten Way Telp. (0721) 485458 Fax. (0721) 486396 pelabuhan khusus Kanan, dan Pelabuhan KTM SP 8 Mesuji di Kabupaten Website : www.bappeda.lampungprov.go.id Mesuji. Swasta Bappeda, Dinas Perhubungan, Swasta Tahapan Pelaksanaan I (2017-2021) II 2018 2019 2020 2021 2022-2026 III 2027 - 2029 PERDA NO 1 TAHUN 2018 TENTANG RENCANA ZONASI WILAYAH PESISIR DAN PULAU-PULAU KECIL PROVINSI LAMPUNG TAHUN 2018-2038 Pasal 14 (1) Zona pelabuhan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 11 huruf c meliputi: sub zona Daerah Lingkungan Kerja (DLKr) dan Daerah Lingkungan Kepentingan (DLKp); dan … (2) Sub zona Daerah Lingkungan Kerja (DLKr) dan Daerah Lingkungan Kepentingan (DLKp) sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a, meliputi: perairan disekitar Pelabuhan Panjang dengan kode sub zona KPU-PL- DLK-1; …..; perairan disekitar Rencana Pengembangan Pelabuhan Panjang dengan kode sub zona KPU-PL-DLK-4; KPU-PL KPU-PL Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Lampung Jl. R.W. Monginsidi No. 223 Bandar Lampung Telp. (0721) 485458 Fax. (0721) 486396 Website : www.bappeda.lampungprov.go.id (3) Arahan pengembangan Pelabuhan Umum antara lain: Pelabuhan Utama, meliputi Pelabuhan Panjang; ….. Terimakasih TERIMAKASIH..