Uploaded by User35152

RPP 9. Jenis – Jenis Dokumen Bisnis

advertisement
KURIKULUM 2013
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah
: _______________________________
Kelas / Semester
: X (Sepuluh) / 2
Nama Guru
: _______________________________
NIP / NIK
: _______________________________
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
Nama Sekolah
Bidang Keahlian
Kompetensi Keahlian
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Tahun Pelajaran
Durasi
 KompetensiInti
KI-3 (Pengetahuan) :
KI-4 (Keterampilan) :
:
:
:
:
:
:
:
Pariwisata
Perhotelan ( C2 )
Administrasi Umum
X (Sepuluh) / II
12 JP @ 45 Menit
Memahami, menerapkan, menganalisis, dan mengevaluasi tentang
pengetahuan faktual, konseptual, operasional dasar, dan metakognitif
sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Perhotelan pada tingkat teknis,
spesifik, detil, dan kompleks, berkenaan dengan ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dalam konteks pengembangan
potensi diri sebagai bagian dari keluarga, sekolah, dunia kerja, warga
masyarakat nasional, regional, dan internasional.
Melaksanakan tugas spesifik, dengan menggunakan alat, informasi, dan
prosedur kerja yang lazim dilakukan serta menyelesaikan masalah
sederhana sesuai dengan bidang dan lingkup kerja Perhotelan.
Menampilkan kinerja mandiri dengan mutu dan kuantitas yang terukur
sesuai dengan standar kompetensi kerja.
Menunjukkan keterampilan menalar, mengolah, dan menyaji secara
efektif, kreatif, produktif, kritis, mandiri, kolaboratif, komunikatif, dan
solutif dalam ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang
dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik
dibawah pengawasan langsung.
Menunjukkan
keterampilan
mempersepsi,
kesiapan,
meniru,
membiasakan gerak mahir, menjadikan gerak alami, sampai dengan
tindakan orisinal dalam ranah konkret terkait dengan pengembangan dari
yang dipelajarinya di sekolah, serta mampu melaksanakan tugas spesifik
dibawah pengawasan langsung.

Kompetensi Dasar dan Indikator Pencapaian Kompetensi
KompetensiDasar
Indikator Pencapaian Kompetensi
3.9 Menganalis dokumen bisnis
3.9.1 Menjelaskan Definisi Dokumen bisnis
3.9.2 Menguraikan Jenis Dokumen Bisnis
4.9 Menyiapkan Dokumen Bisnis
3.9.3 Mendeskrip-sikan Dokumen Niaga
4.9.1 Menyajikan Dokumen Bisnis

Tujuan Pembelajaran
 Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan saintifik
peserta didik menganalis dokumen bisnis, mengajukan pertanyaan, mengajukan
jawaban sementara, mengumpulkan data, menganalisa data, menyusun simpulan untuk
dapat mencapai kompetensi pengetahuan (memahami, menerapkan, menganalisis,
dan mengevaluasi),
 Melalui langkah pembelajaran model Discovery Learning dengan pendekatan saintifik
peserta didik menyiapkan Dokumen Bisnis , mengajukan pertanyaan, mengajukan
jawaban sementara, mengumpulkan data, menganalisa data, menyusun simpulan untuk
dapat mencapai kompetensi keterampilan (mengamati, mencoba, menyaji, dan
menalar), dan sikap (jujur, santun, dan tanggungjawab).
 Materi Pembelajaran
Materi Faktual
 Dokumen
dapat diamati dengan  Dokumen Bisnis
indera atau alat
 Barang Jasa
Materi Konseptual
Gabungan antar faktafakta
yang
saling
berhubungan
Materi Prinsip
Generalisasi
hubungan
antar konsep-konsep yang
saling terkait
Materi Prosedural
Sederetan langkah yang
sistematis
dalam
menerapkan prinsip






Asuransi
KTP
Fiskal
Purchase Order (PO)
Delivery order
Jenis – Jenis Dokumen Bisnis





Pengertian Dokumen
Syarat-syarat untuk membuat dokumen order
Macam macam Check
Kalimat-kalimat Penting dalam Surat Order/Permintaan
Menyajikan Dokumen Bisnis

Pendekatan, Strategi dan Metode
 Pendekatan : Saintifik
: Diskusi, Tanya Jawab, Demontrasi, Praktek dan Penugasan
 Metode
: Problem Based Learning
 Model

Alat dan Media Pembelajaran
 Vidio Pembelajaran.
 Slide Powerpoint.
 LCD Proyektor.

SumberBelajar
 Hand Out
 Internet

Kegiatan Pembelajaran
Sintaks
Tahap
Model
pemebelajaran
Pembelajaran
Pendahuluan
Stimulus
Inti
Identifikasi
masalah
Kegiatan
Pembelajaran
 Melakukan
pembukaan dengan
salam pembuka dan
berdoa untuk
memulai
pembelajaran
 Memeriksa
kehadiran peserta
didik sebagai sikap
disiplin
 Menyiapkan fisik dan
psikis peserta didik
dalam mengawali
kegiatan
pembelajaran.
 Memberikan
gambaran tentang
manfaat mempelajari
pelajaran yang akan
dipelajari.
 Menyampaikan
tujuan pembelajaran
pada pertemuan
yang berlangsung
 Mengaitkan materi
pembelajaran yang
akan dilakukan
dengan pengalaman
peserta didik dengan
Materi sebelumnya,
 Guru menyampaikan
tatacara sistem
penilaian dalam
belajar.
 Guru menampilkan
tayangan tentang
Jenis – Jenis
Dokumen Bisnis
 Siswa mengamati
dan memahami
tayangan tentang
Jenis – Jenis
Dokumen Bisnis
 Guru menanyakan
maksud dari
tayangan tentang
Langkah Saintifik
M M M M M
1 2 3 4 5
PPK
Religiositas
Disiplin

 Rasa ingin
tahu

 Literasi


Waktu


Pengumpulan
data


Pembuktian


Menarik
kesimpulan




Penutup

Jenis – Jenis
Dokumen Bisnis
Siswa secara
berkelompok
mendiskusikan
tentang Jenis – Jenis
Dokumen Bisnis
Guru meminta siswa
mengali informasi
tentang Jenis – Jenis
Dokumen Bisnis
Siswa menggali
informasi tentang
tentang Jenis – Jenis
Dokumen Bisnis
Guru memberikan
beberapa pertanyaan
yang berkenaan
tentang Jenis – Jenis
Dokumen Bisnis
Siswa menjawab dan
mendiskusikan
pertanyaan yang
diberikan guru
secara berkelompok.
Siswa menyajikan
dalam bentuk hasil
diskusi kelompok
tentang Jenis – Jenis
Dokumen Bisnis
Siswa lain
memberikan
tanggapan terhadap
presentasi kelompok
mengenai Jenis –
Jenis Dokumen
Bisnis
Siswa menerima
tanggapan dari siswa
lain dan guru
Siswa menyimpulkan
materi tentang Jenis
– Jenis Dokumen
Bisnis
Guru menyimpulkan
pelajaran yang
sudah dibahas
Guru melaksanakan
penilaian
pengetahuan melalui







tes tertulis.
 Guru memberikan
tugas untuk
pertemuan
selanjutnya.
 Siswa melakukan
pembersihan
peralatan, media dan
ruangan.
 Guru mengarahkan
siswa untuk berdo’a
sebelum selesai
pembelajaran.

Tanggung
jawab
Disiplin
Religiositas
Penilaian Pembelajaran
 Penilaian Skala Sikap
 Teknik penilaian
:
 Bentuk penilaian
:
 Instrumen penilaian :
Observasi : sikap religiius dan sikap sosial
lembar pengamatan
jurnal (terlampir)
 Pengetahuan
 Jenis/Teknik tes
:
 Bentuk tes
:
 Instrumen Penilaian :
tertulis, lisan,dan Penugasan
uraian
(terlampir)
 Keterampilan
Teknik/Bentuk Penilaian :
 Praktik/Performence
 Fortofolio
 Instrumen Penilaian :
(terlampir)
Remedial
Bagi peserta didik yang belum memenuhi kriteria ketuntasan minimal (KKM), maka guru bisa
memberikan soal tambahan misalnya .
CONTOH PROGRAM REMIDI
Sekolah
Kelas/Semester
Mata Pelajaran
Ulangan Harian Ke
Tanggal Ulangan Harian
Bentuk Ulangan Harian
Materi Ulangan Harian
(KD / Indikator)
KKM
No
Nama
Peserta
Didik
Nilai
Ulangan
:
:
:
:
:
:
:
:
:
……………………………………………..
……………………………………………..
……………………………………………..
……………………………………………..
……………………………………………..
……………………………………………..
……………………………………………..
……………………………………………..
……………………………………………..
Indikator yang
Belum
Dikuasai
Bentuk
Tindakan
Remedial
Nilai Setelah
Remedial
Keterangan
1
2
3
4
5
6
dst
Pengayaan
Guru memberikan nasihat agar tetap rendah hati, karena telah mencapai KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal). Guru memberikan soal pengayaan sebagai berikut :
1. Membaca buku-buku tentang materi yang relevan.
2. Mencari informasi secara online tentang materi
3. Membaca surat kabar, majalah, serta berita online tentang materi
4. Mengamati langsung tentang materi yang ada di lingkungan sekitar.
.............……..,.....................
Mengetahui
Kepala Sekolah ………….
Guru Mata Pelajaran
……………………………
NIP/NRK.
……………………………….
NIP/NRK.
Catatan Kepala Sekolah
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
........................................................................................................................................................
Lampiran
Materi Pembelajaran
DOKUMEN BISNIS
Peranan dokumen-dokumen bisnis dalam perdagangan modern tidak dapat dipungkiri lagi.
Umumnya usaha dan tindakan yang ada sangkut pautnya dengan bidang perdagangan dirintis
dan dilaksanakan dengan melakukan korespondensi antara pihak yang bersangkutan. Dewasa
ini ada kecenderungan untuk menggunakan formulir tertentu dan surat dagang. Tujuannya
untuk mencapai efisiensi kerja, penghematan biaya, waktu dan tenaga.
Dibawah ini akan dibahas secara singkat dokumen-dokumen niaga yang biasa dipakai:
1. Dokumen/surat perkenalan
2. Dokumen/surat permintaan daftar harga
3. Dokumen/surat penawaran
4. Dokumen/surat pesanan
5. Dokumen/surat pengiriman barang dan daftar perincian barang
6. Faktur dan rekening
7. Dokumen/surat pengaduan
8. Dokumen/surat tuntutan dan penyelesaiannya
9. Dokumen/surat gugatan dan memo kredit
10. Dokumen/surat permohonan pembelian secara kredit dan tagihannya
11. Dokumen/surat perjanjian
12. Dokumen/surat referensi dan rekomendasi
13. Dokumen/surat keputusan

Dokumen/surat perkenalan
Yaitu surat yang dibuat oleh penjual kepada calon pembeli yang isinya memperkenalkan
hasil produksi atau usaha dalam perniagaan disertai keterangan-keterangan selengkapnya.
Syarat-syarat untuk membuat dokumen perkenalan:
1. Penggunaan bahasa yang sopan dan cermat, jelas, singkat namun tt.
2. Perlu memperhatikan:
 Nama perusahaan
 Alamat perusahaan dan nomor telepon
 Bidang usaha
 Manfaat barang yang diperkenalkan
3. Harus dapat meyakinkan pembaca bahwa barang yang ditawarkan berkualitas tinggi
dan telah banyak yang menggunakannya.

Dokumen/surat permintaan daftar harga
Yaitu surat atau dokumen yang dibuat dan dikirimkan oleh pembeli kepada penjual untuk
meminta daftar harga dari barang-barang/jasa tertentu yang dibutuhkannya. Biasanya
calon pembeli/pengguna mengirimkan dokumen permintaan daftar harga kepada banyak
produsen atau pelayan jasa yang diperlukan dari jawaban yang masuk kemudian
dipertimbangkan dan seleksi paling memenuhi harapannya sesuai dengan kebutuhan dan
kondisi keuangan.
Langkah-langkah yang perlu diperhatikan dalam membuat dokumen ini adalah:
1. Menetapkan lebih dahulu jenis barangnya
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Menetapkan kapan barang itu diperlukan
Menanyakan syarat pembayaran dan syarat penyerahan barang
Menanyakan pemberian potongan harga
Meminta informasi cara pengiriman barang
Menanyakan apa yang diperlukan untuk melengkapi surat permintaan tersebut
Meminta daftar harga, leaflet, brosur, catalog, sample yang dibutuhkan.
MACAM-MACAM CHECK
Berbagai macam check yang harus dikenal oleh setiap sekretaris, antara lain:
a) Cek pribadi (Personal Check)
Deposan pribadi memperoleh buku cek dari bank ketika ia menulis cek, sebaliknya dia
selalu mengisi juga lembaran sisa tersebut pada buku check.
Ini merupakan catatan pembayaran yang telah dilakukan pada suatu saat waktu tertentu.
Bukti lembaran sisa tersebut dapat memberikan keterangan yang lengkap mengenai setiap
check yang disobek. Ini seharusnya juga memperlihatkan keseimbangan buku check.
b) Cek perusahaan (Company Check)
Sebenarnya semua perusahaan bisnis menggunakan rekening Koran. Cek perusahaan
pada dasarnya sama dengan cek pribadi, pengecualiannya adalah bahwa cek perusahaan
digunakan dalam bisnis, dan ditanda tangani oleh wakil perusahaan yang berwenang.
Tanda tangan pada cek perusahaan memperlihatkan nama perusahaan begitu juga cek
pribadi karena perusahaan menggunakan banyak sekali cek mereka dikirimkan oleh bank
buku cek dalam jumlah yang besar, terdapat banyak cek pada tiap halnya.
Nama perusahaan biasanya dicetak pada tiap cek. Kadang-kadang tidak ada catatan tepi
pada buku cek model. Oleh karena itu, perusahaan mencatat informasi yang penting di
dalam sebuah buku yang dinamakan “check register”.
c)
Cek dengan rekening (Voucher check)
Dalam perusahaan bisnis voucher check digunakan secara luas, disamping memberikan
informasi pada cek biasa, voucher check memperlihatkan kegunaannya untuk cek di bank.
Kadang-kadang hal tambahan untuk penjelasan seperti ini tampak pada muka cek, dan
hanya catatan penting dan singkat saja yang dituliskan. Banyak voucher check, memilih
voucher yang bisa dilepaskan. Ini memberikan ruang yang cukup untuk informasi pada
saat faktur sedang dibayar, no. faktur, no. pesanan, jumlah potongan tunai yang
dikurangkan dan juga jumlah dari faktur, kadang-kadang voucher diarsipkan atau difile.
d) Cek sertifikat (Certified Check)
Satu metode untuk membatalkan kredit seseorang adalah dengan menggunakan cek
sertifikat. Seseorang dengan mudah menuliskan/member tanda kata “cerrified” (telah
dicatat) tanggal serta tanda tangan pada halaman muka cek. Kemudian bank akan
mencadangkan jumlah tersebut untuk pembayarannya.
Hal ini bahwa bank akan
mengurangkan uang sejumlah tersebut dari neraca laporan. Jika pembayaran tidak dapat
dihentikan pada check sertifikat tanpa perintah pengadilan.
e)
Cek Kasir (Cashier check)
Sewaktu membayar hutang ke kota yang jauh, check pribadi mungkin telah bisa diterima
untuk ditukarkan dengan cek atau uang tunai. Bank ada menggunakan sendiri dan dapat
dibayarkan kepada kita atau orang ketiga. Ini dinamakan check kasir, karena ditanda
tangani oleh kasir bank. Yang dibayar (orang yang menerima pembayaran cek) akan
selalu menerima check kasir tanpa pembayaran.
f)
Cek Registrasi (Register check)
Jika cek register yang ditawarkan oleh banyak bank, mengizinkan seseorang menuliskan
menandatangani check pribadinya di bank tanpa perlu membuka rekening koran.
Seseorang menuliskan menandatangani check pribadinya di bank tanpa perlu membaca
rekening koran.
Seseorang yang ingin melakukan pembayaran dengan cek, tetapi tidak mempunyai
rekening bank, dapat pergi ke bank untuk meminta check register. Ia kemudian akan
mengeluarkan dan menandatangani kedua-duanya, cek dan lembaran sisa tersebut, dan
kemudian membayarkan kepada bank seharga buku cek dan ditambah biaya sekian %.
Setelah bank memberikan nomor pada cek dan lembaran sisa tersebut telah tertulis
dengan suatu alat pengaman (protect to graph) kemudian dikembangkan kepada pembeli.
Lembaran sisa berperan sebagai catatan dan tanda terima untuk referensi pada waktu
yang akan datang dan cek diposkan kepada penerima uang.
Surat/dokumen Penawaran
Dokumen penawaran disebut juga dengan surat jual. Dokumen penawaran ini ada beberapa,
yaitu:
 Dokumen Penawaran Bebas
Yaitu penawaran yang tidak terikat yang maksudnya sewaktu-waktu ada perubahan harga
barang yang ditawarkan maka tidak perlu memberitahu.
 Penawaran Terikat
Yaitu penawaran tetap yang maksudnya bila sewaktu-waktu ada perubahan harga barang
yang ditawarkan maka harus memberitahu terlebih dahulu.
 Penawaran Berjangka
Yaitu penawaran yang hanya berlaku pada waktu tertentu.
Referensi
https://amakusaaf.blogspot.com/2014/10/makalah-tentang-dokumen-bisnis.html
Lampiran Instrumen Penilaian
1. ISTRUMEN PENILAIAN SIKAP
- Penilaian Observasi
Penilaian observasi berdasarkan pengamatan sikap dan perilaku peserta didik sehari-hari,
baik terkait dalam proses pembelajaran maupun secara umum. Pengamatan langsung
dilakukan oleh guru. Berikut contoh instrumen penilaian sikap
No
1
2
3
4
5
Nama Siswa
Sikap
spiritual
Mensyukuri
1-4
Sikap sosial
Jujur
1-4
Kerja sama
1-4
Harga diri
1-4
Jumlah
Skor
Zulkifli
Sugih Handoyo
Nanang Haryono
Wiwid
Said
a. Sikap Spiritual
Indikator sikap spiritual “mensyukuri”:
• Berdoa sebelum dan sesudah kegiatan pembelajaran
• Memberi salam pada saat awal dan akhir presentasi sesuai agama yang dianut
• Saling menghormati, toleransi
• Memelihara hubungan baik dengan sesama teman sekelas.
Rubrik pemberian skor:
• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.
b. Sikap Sosial
1.
Sikap jujur
Indikator sikap sosial “jujur”
• Tidak berbohong
• Mengembalikan kepada yang berhak bila menemukan sesuatu
• Tidak nyontek, tidak plagiarism
• Terus terang.
Rubrik pemberian skor
• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.
2.
Sikap kerja sama
Indikator sikap sosial “kerja sama”
• Peduli kepada sesama
• Saling membantu dalam hal kebaikan
• Saling menghargai/ toleran
• Ramah dengan sesama.
Rubrik pemberian skor
• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.
3.
Sikap Harga diri
Indikator sikap sosial “harga diri”
• Tidak suka dengan dominasi asing
• Bersikap sopan untuk menegur bagi mereka yang mengejek
• Cinta produk negeri sendiri
• Menghargai dan menjaga karya-karya sekolah dan masyarakat sendiri.
Rubrik pemberian skor
• 4 = jika peserta didik melakukan 4 (empat) kegiatan tersebut
• 3 = jika peserta didik melakukan 3 (tiga) kegiatan tersebut
• 2 = jika peserta didik melakukan 2 (dua) kegiatan tersebut
• 1 = jika peserta didik melakukan 1 (satu) kegiatan tersebut.
2. INSTRUMEN PENILAIAN PENGETAHUAN
Nama Sekolah
Bidang Keahlian
Kompetensi Keahlian
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Tahun Pelajaran
Kompetensi
Dasar
3.9
Menganalis
dokumen
bisnis
IPK
3.9.1 Menjelaskan
Definisi
Dokumen
bisnis
3.9.2 Menguraikan
Jenis
Dokumen
Bisnis
3.9.3 Mendeskripsikan
Dokumen
Niaga
:
:
:
:
:
:
Pariwisata
Perhotelan ( C2 )
Administrasi Umum
X (Sepuluh)/II
Materi
Jenis – Jenis Dokumen
Bisnis
 Pengertian Dokumen
 Syarat-syarat untuk
membuat dokumen order
 Macam macam Check
 Kalimat-kalimat Penting
dalam Surat
Order/Permintaan
Indikator Soal



Siswa diminta
menjelaskan
Definisi
Dokumen bisnis
Siswa diminta
menguraikan
Jenis Dokumen
Bisnis
Siswa diminta
mendeskripsikan Dokumen
Niaga
Bentuk
Soal
Uraian
No
Soal
1
s.d
3
Instrumen Soal Pengetahuan :
No
Soal
1
Jelaskan yang dimaksud
Definisi Dokumen bisnis
2
Sebutkan Jenis-jenis
dokumen bisnis..!
Kunci Jawaban
Dokumen adalah surat yang tertulis atau tercetak
Bisnis adalah suatu urusan atau berdagang industri
dan keuanangan yang di hubungkan dengan produksi
1. Email dan Memorandum
Karyawan biasanya menggunakan email untuk
berinteraksi, namun sebelum media ini populer, mereka
sering memakai memorandum.Akan tetapi ternyata memo
juga masih dipakai bila ada hal yang wajib dijaga
privasinya, terlebih lagi soal filing.
2. Business Letters
Business letters digunakan untuk berkomunikasi dengan
pihak di luar perusahaan. Hal ini bisa meliputi kolega,
konsumen, servis, profesional, pemerintah, calon
karyawan dan masih banyak lagi. Jaman sekarang, surat
bisnis lebih banyak dikirim via email karena lebih efektif.
3. Business Report
Business report formatnya lebih formal dan lebih panjang
dengan cakupan topik seperti data finansial, sales figures,
safety compliance, marketing plans dan sejenisnya.
Business report ini juga lebih detail dengan penambahan
chart,images, graphs, case studies hingga statistik.
Umumnya laporan ini juga diberikan pada investor seperti
laporan penjualan dan perbandingannya.
4. Dokumen Transaksi
Dokumen transaksi digunakan untuk memangkas waktu
agar transaksi bisnis jadi lebih cepat. Biasanya dalam
bentuk invoice, surat order dan sebagainya. Tergantung
jenis bisnisnya.
5. Dokumen Finansial
Dokumen finansial mencatat laporan keuangan, proposal,
laporan pajak, laporan payrolls, history bank dsb. Laporan
ini digunakan untuk melihat kondisi keuangan perusahaan.
Apakah pendapatannya dalam beberapa bulan belakangan
surplus atau tidak.
Dari sekian beberapa jenis dokumentasi, salah satu yang
paling penting yaitu dokumen perdagangan. Dokumendokumen niaga ini bisa mulai Anda pelajari pada daftar
berikut:




Surat/dokumen perkenalan
Surat/dokumen daftar harga
Surat/dokumen penawaran
Surat/dokumen pesanan
Skor
Level
Kognitif
Pengetahuan
( C1)
Pemahaman
( C2 )











3
Fungsi dokumen
bisnis
Surat/dokumen invoice (tagihan)
Surat/dokumen pengiriman barang
Rekening dan Faktur
Surat/dokumen pengaduan
Surat/dokumen berisi tuntutan beserta
penyelesaiannya
Surat/dokumen gugatan
Surat/dokumen memo kredit
Surat/dokumen pengajuan kredit
Surat/dokumen perjanjian
Surat/dokumen rekomendasi
Surat/dokumen keputusan
Proses dokumentasi merupakan hal yang paling remeh dan
memakan waktu. Karena itu, ketika bisnis baru dimulai,
membangun sistem administrasi dan dokumentasi yang
tepat harus segera dilakukan.
membantu perusahaan menentukan strategi dan
analisis berdasarkan data yang valid. Dokumentasi
juga berperan sebagai pengukur kondisi perusahaan.
Analisis
( C4 )
1. INSTRUMEN PENILAIAN KETERAMPILAN
Nama Sekolah
Bidang Keahlian
Kompetensi Keahlian
Mata Pelajaran
Kelas/Semester
Tahun Pelajaran
Kompetensi
Dasar
4.9
Menyiapkan
Dokumen
Bisnis
:
:
:
:
:
:
Pariwisata
Perhotelan ( C2 )
Administrasi Umum
X (Sepuluh)/II
IPK
4.9.1 Menyajikan
Dokumen Bisnis
Materi
Indikator Soal
Jenis – Jenis Dokumen
Bisnis
 Pengertian Dokumen
 Syarat-syarat untuk
membuat dokumen
order
 Macam macam
Check
 Kalimat-kalimat
 Siswa diminta
menyajikan
Dokumen Bisnis
Bentuk
Soal
Tes
Praktek
No
Soal
Penting dalam
Surat
Order/Permintaan
No
1
Komponen/Sub Komponen
Penilaian
Persiapan Kerja
a. Penggunaan alat dan bahan
Indikator
Penggunaan alat dan bahan sesuai prosedur
Penggunaan alat dan bahan kurang sesuai prosedur
Skor
91 - 100
80 - 90
b. Ketersediaan alat dan bahan
2
Proses dan Hasil Kerja
a. Kemampuan menganalis
dokumen bisnis
b. Kemampuan menyiapkan
Dokumen Bisnis
c. Kemampuan mendapatkan
informasi
d. Kemampuan dalam bekerja
e. Laporan
3
Sikap kerja
a. Keterampilan dalam bekerja
b. Kedisiplinan dalam bekerja
c. Tanggung jawab dalam bekerja
d. Konsentrasi dalam bekerja
4
Waktu
Penyelesaian pekerjaan
Penggunaan alat dan bahan tidak sesuai prosedur
Ketersediaan alat dan bahan lengkap
Ketersediaan alat dan bahan cukup lengkap
Ketersediaan alat dan bahan kurang lengkap
Kemampuan mengana-lisis Jenis – Jenis Dokumen
Bisnis tinggi
Kemampuan menganalis dokumen bisnis cukup
Kemampuan menganalis dokumen bisnis kurang
Kemampuan membuat Jenis – Jenis Dokumen Bisnis
tinggi
Kemampuan membuat Jenis – Jenis Dokumen Bisnis
cukup
Kemampuan membuat Jenis – Jenis Dokumen Bisnis
kurang
Kemampuan mendapatkan informasi lengkap
Kemampuan mendapatkan informasi cukup lengkap
Kemampuan mendapatkan informasi kurang lengkap
Kemampuan dalam bekerja tepat
Kemampuan dalam bekerja cukup tepat
Kemampuan dalam bekerja kurang tepat
Hasil Laporan disusun rapih
Hasil Laporan disusun cukup rapih
Hasil Laporan disusun kurang rapih
70 - 79
91 - 100
80 - 90
70 - 79
91 - 100
80 - 90
70 - 79
91 - 100
80 - 90
70 - 79
91 - 100
80 - 90
70 - 79
91 - 100
80 - 90
70 - 79
91 - 100
80 - 90
70 - 79
Bekerja dengan terampil
Bekerja dengan cukup terampil
Bekerja dengan kurang terampil
Bekerja dengan disiplin
Bekerja dengan cukup disiplin
Bekerja dengan kurang disiplin
Bertanggung jawab
Cukup bertanggung jawab
Kurang bertanggung jawab
Bekerja dengan konsentrasi
Bekerja dengan cukup konsentrasi
Bekerja dengan kurang konsentrasi
91 -100
80 - 90
70 - 79
91 - 100
80 - 90
70 - 79
91 - 100
80 - 90
70 - 79
91 - 100
80 - 90
70 - 79
Selesai sebelum waktu berakhir
Selesai tepat waktu
Selesai setelah waktu berakhir
91 - 100
80 - 90
70 - 79
Pengolahan Nilai Keterampilan :
Nilai Praktik (NP)
Persiapan
1
Proses dan
Hasil Kerja
2
Sikap Kerja
Waktu
∑ NK
3
5
6
Skor Perolehan
Skor Maksimal
Bobot
10%
60%
20%
10%
NK
Keterangan:
 Skor Perolehan merupakan penjumlahan skor per komponen penilaian
 Skor Maksimal merupakan skor maksimal per komponen penilaian
 Bobot diisi dengan persentase setiap komponen. Besarnya persentase dari setiap
komponen ditetapkan secara proposional sesuai karakteristik kompetensi keahlian. Total
bobot untuk komponen penilaian adalah 100
 NK = Nilai Komponen merupakan perkalian dari skor perolehan dengan bobot dibagi skor
maksimal
 NP = Nilai Praktik merupakan penjumlahan dari NK
.........……..,.....................
Mengetahui
Kepala Sekolah ……….
Guru Mata Pelajaran
……………………………
NIP/NRK.
…………………………….
NIP/NRK.
Download