Kebijakan Kemristekdikti : Pendidikan Tinggi Keperawatan yang Memenuhi Kebutuhan Masyarakat Indonesia dan Dunia Direktur Penjaminan Mutu Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi 2019 Urgensi Peningkatan Kualitas Pendidikan bidang Kesehatan Era Revolusi Industri 4.0 dan Society 5.0 TANTANGAN NASIONAL • Harmonisasi Sistem Kesehatan Nasional dan Sistem Pendidikan Tinggi bidang Kesehatan (supply & demand) • Standar Nasional Pendidikan Tinggi • Harmonisasi Standar Kompetensi Lulusan dan Standar Profesi TANTANGAN GLOBAL • ASEAN Economy Community • The Global Strategy on Human Resources for Health in 2030 (WHO) • G20 Education Ministers’ Declaration 2018 • ASEAN Nursing Common Core Competencies REFORMASI PENDIDIKAN TINGGI : UU NO.12/2012 tentang Pendidikan Tinggi REFORMASI PENDIDIKAN TINGGI BIDANG KESEHATAN : UU NO.20/2013 tentang Pendidikan Kedokteran, UU No.36/2014 tentang Tenaga Kesehatan, UU No.38/2014 tentang Keperawatan, UU No.4/2019 tentang Kebidanan Sistem pendidikan tinggi bidang kesehatan sebagai bagian dari pendidikan tinggi perlu diperkuat untuk memenuhi Tridharma perguruan tinggi dan menghasilkan tenaga kesehatan yang kompeten untuk memenuhi kebutuhan nasional dan global Potret Pendidikan Tinggi di Indonesia • Populasi Penduduk : ~258 juta • Disparitas Kualitas Pendidikan Tinggi: - Dosen: 252,121 orang (~15.74% Doktor). - Mahasiswa: ~ 8.043 juta (Mahasiswa Vokasi/Politeknik: 978.740/8,9%). APK (2018):34,58% - Capaian mutu PT: • Akreditasi Prodi: A: 17%, B: 56%, C: 27% belum terakreditasi*: 28,54 % • Akreditasi Prodi Kesehatan: A: 15,8%, B: 62,85% C: 21,35% • 430 Prodi telah memiliki akreditasi internasional (ABET, JABEE, dll) • World Rank (QS): 3 PT (Top 500: 292-391) : UI, ITB, UGM *) belum terakreditasi antara lain : dalam proses penilaian akreditasi, dalam proses pergantian nama prodi/merger, ~ 4572 perguruan tinggi ~ 26000 program studi ~ 2.846 program studi bidang kesehatan (14 %) Bagaimana Kesiapan Indonesia menghadapi Revolusi Industri 4.0 (RI 4.0) ? Potret Kualitas Pendidikan Tinggi Keperawatan : Hasil Uji Kompetensi Mahasiswa bidang Kesehatan Periode I 2019 PROGRAM JUMLAH STUDI PRODI Perawat KELULUSAN (%) 1st taker KELULUSAN (%) retaker > 75% 50 - 75 % < 50% > 75% 50 - 75 % < 50% 371 23 36 312 46 117 208 279 25 23 231 0 5 274 Ners Sumber Data : PUK Nakes 2019 ~ 80 % prodi DIII keperawatan dan Ners masih memiliki % kelulusan uji kompetensi (1st taker) < 50 % Tantangan Global : Harmonisasi Sistem Pendidikan dan Pelayanan Kesehatan dengan Pendekatan Kolaborasi Collaborative Practice Inter-professional education The Global Strategy on Human Resources for Health in 2030 (WHO, 2016) : recommends a coordinated approach to link Human Resources for Health planning and education; and encouraging IPE and collaborative practice (CP) Harmonisasi Sistem Pendidikan dan Pelayanan untuk Standardisasi Profesionalisme Tenaga Kesehatan PELAYANAN PENDIDIKAN Harmonisasi • Naskah Akademik Sistem Pendidikan • Standar Pendidikan • Standar Kompetensi Lulusan • Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) • Capaian Pembelajaran dan KKNI Prinsip Student Assessment • Validitas • Reliabilitas • Feasibilitas • Dampak bagi mahasiswa & institusi pendidikan Standardisasi Standardisasi output kompetensi pendidikan nakes • • • • Standar Kompetensi Kerja Standar Profesi Standar Pelayanan Kode Etik Profesi (Pelayanan) Blue Print of Professionalism Assessment Professionalism Assessment (Uji Kompetensi bagi Mahasiswa bidang Kesehatan) Pilar Profesionalisme : • Profesionalisme • Etik • Kompetensi • Otonomi • Kolegialitas Kesinambungan dan Harmonisasi Regulasi Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi UU No.12/2012 tentang Pendidikan Tinggi Harmonisasi & sinkronisasi UU No.20/2013 tentang Pendidikan Kedokteran UU No.36/2014 tentang Tenaga Kesehatan UU No.38/2014 tentang Keperawatan UU No.4/2019 tentang Kebidanan PP No.4/2014 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Tinggi dan Pengelolaan Perguruan Tinggi Harmonisasi & sinkronisasi Permenristekdikti No.62/2016 tentang Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi Permenristekdikti No.44/2015 tentang Standar Nasional Pendidikan Tinggi Permenristekdikti No.32/2016 tentang Akreditasi Program Studi dan Perguruan Tinggi Harmonisasi & sinkronisasi PP No.52/2017 tentang Peraturan Pelaksanaan UU No.20/2013 tentang Pendidikan Kedokteran lex specialis bidang kesehatan lex specialis bidang kesehatan Permenristekdikti No.18/2018 tentang Standar Nasional Pendidikan Kedokteran Draft Standar Nasional Pendidikan bidang Kesehatan Draft Standar Nasional Pendidikan Kebidanan Dalam proses persiapan harmonisasi dg Kemkumham (fasilitasi Kemristekdikti) Draft Standar Nasional Pendidikan Keperawatan lex specialis bidang kesehatan Jenjang Pendidikan Tinggi Keperawatan sesuai UU No.38/2014 Penidikan Keperawatan Program KKNI Sarjana Level 6 Magister Level 8 Doktor Level 9 Diploma III Level 5 Pendidikan Akademik Vokasi Lulusan program sarjana terapan keperawatan Ners : Program Matrikulasi* Sarjana Terapan* Level 6 Profesi Profesi (Ners) Level 7 Spesialis Level 8 atau 9 *) Mekanisme program matrikulasi ditetapkan oleh Dirjen Belmawa Program lanjutan dari program sarjana keperawatan atau program sarjana terapan keperawatan Rancangan Permenristekdikti tentang Standar Nasional Pendidikan Keperawatan Standar Nasional Pendidikan Keperawatan (amanah Pasal 11 ayat (4) UU No.38/2014) Standar pendidikan Standar penelitian Standar pengabdian kepada masyarakat a. b. c. d. e. f. g. h. i. j. Standar kompetensi lulusan; Standar isi pembelajaran; Standar proses pembelajaran; Standar wahana pendidikan kebidanan; Standar dosen; Standar tenaga kependidikan; Standar penilaian pembelajaran; Standar sarana dan prasarana; Standar pengelolaan; dan Standar pembiayaan. Kerangka Sistem Penjaminan Mutu Pendidikan Tinggi (dalam lingkup pendidikan tinggi kesehatan) LAM Pendidikan Tinggi Kesehatan (LAM-PTKes) INSTRUMEN AKREDITASI PT dan stakeholders STANDAR PENDIDIKAN & KOMPETENSI AKREDITASI STATUS AKREDITASI (MUTU INSTITUSI) • SN-Dikti • SPMI • PD-Dikti Implementasi Budaya Mutu BLUE PRINT KOMPETENSI (soal) PENGGUNA (MUTU INDIVIDU) UJI KOMPETENSI KUALITAS LULUSAN Uji Kompetensi Nasional (Exit Exam) DEMAND (Global dan Nasional) Hasil Uji Kompetensi Sebagai Umpan Balik Komprehensif bagi Peserta Uji maupun Institusi dalam Memenuhi/Melampaui Standar Nasional Pendidikan Tinggi dan Standar Nasional Pendidikan Keperawatan* Capacity building PT dan Prodi Hasil Uji Kompetensi (satu tahun akademik) *) dalam proses persiapan harmonisasi Tantangan dan Peluang Bidang Kesehatan pada RI 4.0 “kesehatan adalah sektor yang akan mendapatkan keuntungan besar dari dampak RI 4.0” Literasi Data Big Data • • (The Economic Intelligence Unit) Literasi Teknologi Disruptive Innovation Deteksi mutakhir untuk emerging risks/diseases Riset klinis dan translasi Aplikasi TIK & Artificial Intelligent • • Generasi Milenial Literasi Manusia Outcome Literasi digital, knowledgeable, entrepreneur • • value-based healthcare Sistem informasi dan pelayanan medis jarak-jauh Genome Editing Tenaga Kesehatan Interprofesional/transprofesio nal Pelayanan dan pendidikan dengan pendekatan interprofesi/transprofesi (collaborative practice & inter/transprofessional education) Yoon, 2017. What We Need to Prepare for the Fourth Industrial Revolution. Healthcare Informatics Research. Economist Intelligence Unit. From transplants to implants. 2015 December. http://www.eiuperspectives.economist.com/health- care/transplants-implants Kebijakan Pendidikan Tinggi Kesehatan di Era RI 4.0 1 Reorientasi Kurikulum Standar Pendidikan dan Standar Kompetensi Capaian Pembelajaran Hybrid/Blended Learning, Online 2 Menerapkan sistem pengajaran Hybrid/Blended Learning melalui SPADAIdREN. Pendidikan Interprofesi/Tr ansprofesi Peningkatan Kualitas Pendidikan, Penelitian dan Pelayanan Kesehatan melalui Pengembangan Academic Health System 3 Kurikulum Literasi baru (data, teknologi, humanities) diinternalisasi dalam kurikulum Kegiatan ekstra kurikuler/ormawa untuk pengembangan nilai kepemimpinan, kewirausahaan, kolaborasi dan kerjasama tim (collaborative approach) 4 Penelitian Klinis dan Translasi • Evidence-informed policy untuk kebijakan kesehatan • Pemanfaatan Big data / Knowledge Management System bidang kesehatan TERIMA KASIH “Semua stakeholders memiliki peran yang sinergis untuk membangun budaya mutu dalam sistem pendidikan tinggi dan sistem pelayanan kesehatan. Integritas, komitmen, dan kolaborasi adalah kunci dari sinergi tersebut.” www.ristekdikti.go.id