Uploaded by User34658

SELF ASESSMENT DOKUMEN SASARAN KESELAMATAN PASIEN

advertisement
SELF ASSESMENT SASARAN KESELAMATAN PASIEN SESUAI SNARS EDISI 1
TAHAP 1 TANGGAL 3 AGUSTUS 2019
SKP
Standart
Rumah
sakit
1
mengembangkan
pendekatan
untuk
memperbaiki /
meningkatkan
ketelitian
identifikasi
pasien
No Urut
1
2
3
EP
Ada regulasi yang mengatur
pelaksanaan
identifikasi
pasien. (R)
Identifikasi pasien dilakukan
dengan
menggunakan
minimal 2 (dua) identifikasi
dan tidak boleh menggunakan
nomor kamar pasien atau
lokasi pasien dirawat sesuai
dengan regulasi rumah sakit.
(D,O,W)
Identifikasi pasien dilakukan
tindakan, prosedur, diagnosik,
dan terapeutik. (O,S,W)
Telusur
Regulasi tentang pelaksanaan
identifikasi pasien
Identifikasi pasien pada semua
berkas RM, identitas pasien
tercetak
dengan
minimal
menggunakan 3 identitas:
1) Nama pasien sesuai Ektp
2) Tanggal lahir
3) Nomer RM
Identifikasi sebelum tindakan
prosedur
diagnostic
dan
terapeutik, prosedur diagnostic
dan terapeutik
4
Pasien diidentifikasi sebelum
pemberian
obat,
darah,
produk darah, pengambilan
specimen, dan pemberian diet
(lihat juga PAP 4; AP 5.7).
(O,S,W)
Identifikasi
pasien
sebelum
pemberian obat, darah, atau
produk
darah,
pengambilan
specimen dan pemberian diet
5
Pasien diidentifikasi sebelum
pemberian
radioterapi,
menerima cairan intravena,
hemodialysis, pengambilan
darah
atau
pengambilan
Identifikasi sebelum pemberian
radioterapi, menerima cairan
intravena,
hemodialisa,
pengambilan
darah
atau
Nilai
10
Fakta dan Analisis
Rekomendasi
Sudah terdapat regulasi Sosialisasi regulasi tentang
tentang identifikasi
identifikasi dan monitoring
Sudah ada panduan tentang Sosialisasi tentang panduan
identifikasi pasien dan SPO identifikasi dan SPO
10
10
10
10
Sudah ada SPO tentang
Identifikasi
sebelum
tindakan
prosedur
diagnostic dan terapeutik,
prosedur diagnostic dan
terapeutik
Sudah ada SPO tentang
Identifikasi pasien sebelum
pemberian obat, darah,
atau
produk
darah,
pengambilan specimen dan
pemberian diet
Sudah ada SPO tentang
identifikasi
sebelum
pemberian
radioterapi,
menerima cairan intravena,
hemodialisa, pengambilan
Sosialisasi tentang SPO
identifikasi
sebelum
tindakan diagnostic dan
terapeutik
Sosialisasi tentang SPO
identifikasi pasien sebelum
pemberian obat, darah atau
produk darah, pengambilan
spesimen dan pemberian
diet
Sosialisasi tentang SPO
identifikasi
sebelum
pemberian
radioterapi,
menerima cairan intravena,
hemodialisa, pengambilan
2.
Rumah
sakit
menetapkan
regulasi untuk
melaksanakan
proses
meningkatkan
efektivitas
komunikasi
verbal dan atau
komunikasi
melalui telepon
antar PPA
6
7
8
9
2.1
Rumah
Sakit
menetapkan
regulasi untuk
proses pelaporan
hasil
10
specimen
lain
untuk
pemerikasaan
klinis,
katerisasi jantung, prosedur
radiologi diagnosik, dan
identifikasi terhadap pasien
koma. (O,S,W)
Ada
regulasi
tentang
komunikasi efektif antar
professional pemberi asuhan.
(lihat juga TKRS 3.2). (R)
ada
bukti
pelatihan
komunikasi efektif antar
professional pemberi asuhan.
(D,W)
Pesan secara verbal atau
verbal lewat telepon ditulis
lengkap, dibaca ulang oleh
penerima
pesan,
dan
dikonfirmasi oleh pemberi
pesan. (lihat juga AP S.3.1 di
maksud dan tujuan). (D,W,S)
Penyampaian
hasil
pemerikasaan
diagnosik
secara verbal ditulis lengkap,
dibaca
ulang,
dan
dikonfirmasi oleh pemberi
pesan
secara
lengkap.
(D,W,S)
Rumah sakit menetapkan
besaran nilai kritis hasil
pemerikasaan diagnosik dan
hasil diagnosik kritis. (lihat
juga AP S.3.2). (R)
pengambilan
specimen
lain,
kateter
jantung,
prosedur
radiologi diagnostic dan pasien
koma
Regulasi tentang komunikasi
efektif antar professional pemberi
asuhan sesuai MKE 1 EP 1
Bukti
pelaksanaan
pelatihan
tentang komunikasi efektif
darah atau pengambilan
spesimen lain, prosedur
radiolgi diagnostic dan
pasien koma
10
10
Bukti
pelaksanaan
tentang
penyampaian pesan verbal atau
lewat telepon
10
Bukti pemeriksaan diagnostic
secara verbal ditulis lengkap
darah atau pengambilan
spesimen lain, prosedur
radiolgi diagnostic dan
pasien koma
Sudah ada regulasi tentang Sosialisasi regulasi tentang
komunikasi efektif antar komunikasi efektif antar
professional pemberi asuhan professional pemberi asuhan
Sudah ada bukti UMAN,
laporan lengkap pelatihan
dan sertifikat pelatihan
Sudah ada SPO tentang
pelaksanaan penyampaian
pesan verbal atau lewat
telepon
Sosialisasi tentang SPO
tentang
pelaksanaan
penyampaian pesan verbal
atau lewat telepon
Sudah ada SPO tentang Sosialisasi tentang SPO
pemeriksaan
diagnostic pemeriksaan
diagnostic
secara verbalditulis lengkap secara verbalditulis lengkap
10
Regulasi
tentang
penetapan
besaran nilai kritis dan hasil
diagnostic kritis
0
Belum ada regulasi tentang
penetapan besaran nilai
kritis dan hasil diagnostic
kritis
Membuat
regulasi
dan
sosialisasi
tentang
penetapan besaran nilai
kritis dan hasil diagnostic
kritis
pemeriksaan
dignostik kritis
11
2.2
Rumah
Sakit
menetapkan dan
melaksanakan
proses
komunikasi
“serah terima”
(hand over)
12
13
14
3
Rumah
Sakit
menetapkan
regulasi untuk
melaksanakan
proses
meningkatkan
keamanan
terhadap obat-
15
16
Rumah sakit menetapkan
siapa yang harus menerima
nilai kritis hasil pemeriksaan
diagnosik dan dicatat di
rekam medis (lihat juga AP
5.3.2 EP 2). (D,W,S)
Bukti penetapan siapa yang harus
melaporkan dan siapa yang harus
menerima nilai kritis hasil
pemeriksaan diagnostic
Ada bukti catatan tentang halhal kritikal dikomunikasikan
di antara professional pemberi
asuhan pada waktu dilakukan
serah terima pasien (hand
over) (lihat juga MKE 5).
(D,W)
Formulir, alat, dan metode
ditetapkan untuk mendukung
proses serah terima pasien
(hand over) bila mugkin
melibatkan pasien. (D,W)
Ada bukti dilakukan evaluasi
tentang catatan komunikasi
yang terjadi waktu serah
terima pasien (hand over)
waktu
memperbaikiproses.
(D,W)
Ada
regulasi
tentang
penyediaan,
penyimpanan,
penataan, penyiapan, dan
penggunaan obat yang perlu
di waspadai (R)
Rumah
sakit
mengimplementasikan
regulasi yang telah dibuat
Bukti pelaksanaan serah terima
0
Belum ada SPO tentang
penetapan siapa yang harus
melaporkan dan siapa yang
harus menerima nilai kritis
hasil
pemeriksaan
diagnostic
Membuat
SPO
dan
sosialisasi
tentang
penetapan siapa yang harus
melaporkan dan siapa yang
harus menerima nilai kritis
hasil
pemeriksaan
diagnostic
Sudah ada SPO tentang Sosialisasi tentang SPO
bukti pelaksanaan serah pelaksanaan serah terima
terima
10
Bukti form, alat, metode serah
terima pasien (operan/hand over),
bila mungkin melibatkan pasien
Bukti evaluasi tentang catatan
komunikasi yang terjadi saat
operan untuk memperbaiki
10
5
Regulasi tentang obat yang perlu
diwaspadai
Sudah ada bukti formulir,
alat (cap read back ) dan
metode serah terima pasien
Sudah ada checklist evaluasi Mengevaluasi di
tentang catatatn komunikasi ruangan/bangsal
yang terjadi saat operan
setiap
Sudah ada regulasi tentang Sosialisasi tentang regulasi
obat yang erlu diwaspadai
obat yang perlu diwaspadai
10
Bukti pelaksanaan terkait obat
yang perlu diwaspadai
10
Sudah ada SPO tentang Sosialisasi
tentang SPO
pelaksanaan terkait obat pelaksanaan terkait obat
yang perlu diwaspadai
yang perlu diwaspadai
obat yang perlu
diwaspadai
17
18
3.1
4
Rumah
Sakit
menetapkan
regulasi untuk
melaksanakan
proses
mengelola
penggunaan
elektrolit
konsentrat
Rumah
Sakit
menetapkan
regulasi untuk
melaksanakan
proses
memastikan
tepat-lokasi,
tepat prosedur
dan tepat pasien
yang menjalani
19
20
21
22
(D,W)
Di rumah sakit tersedia daftar
semua obat yang perlu
diwaspadai, yang disusun
berdasar data spesifik sesuai
kebijakan
dan
prosedur.
(D,O,W)
Tempat
penyimpanan,
pelabelan, penyimpanan obat
yang
perlu
diwaspadai,
termasuk
obat
“lookalike/sound-alike”
semua
diatur di tempat aman.
(D,O,W)
Rumah sakit menetapkan
regulasi untuk melaksanakan
proses mencegah kekurangan
hati-hatian dalam mengelola
elektrolit konsentrat. (R)
Elektrolit konsentrat hanya
tersedia di unit kerja/instalasi
farmasi/depo
farmasi.
(D,O,W)
Ada
regulasi
untuk
melakukan
melaksanakanpenandaan
lokasi oprasi atau tindakan
invasive (site marking). (R)
Rumah sakit menggunakan
satu tanda ditempat sayatan
operasi pertama atau tindakan
invasif yang segera dapat
dikenali dengan cepat sesuai
Bukti daftar obat yang perlu
diwaspadai
10
Bukti daftar obat yang perlu
diwaspadai
di
tempat
penyimpanan obat
Sudah ada bukti daftar obat Sosialisasi dan penempelan
yang perlu diwaspadai
dafttar obat yang perlu
diwaspadai
Sudah ada bukti daftar obat Sosialisasi dan penempelan
yang perlu diwaspaiadi di daftar obat di tempat
tempat penyimpanan obat
penyimpanan obat
10
Regulasi tentang pengelolaan
elektrolit konsentrat
10
Bukti daftar elektrolit konsentrat
di semua tempat penyimpanan
yang diperbolehkan
Regulasi tentang
surgical safety
10
pelaksanaan
Sudah ada regulasi tentang Ssosialisasi tentang regulasi
pengelolaan
eletrolit pengelolaan
elektrolit
konsentrat
konsentrat
Sudah ada daftar elektrolit
konsentrat di semua tempat
penyimpanan
yang
diperbolehkan
Sudah ada regulasi tentang
pelaksanaan surgical safety
Sosialisasi dan penempelan
daftar obat
Sosialisasi tentang regulasi
pelaksanaan surgical safety
10
Bukti Penandaan
10
Sudah ada panduan dan Sosialisasi panduan dan
SPO
tentang
bukti SPO tentang penandaan
penandaan
pasien
tindakan
prosedur
dan
kebijakan dan prosedur yang
ditetapkan rumah sakit. (D,O)
Penandaan dilokasi operasi Bukti pelaksanaan
atau
tindakan
invasif melibatkan pasien
dilakukan oleh staf medis
yang melakukan operasi atau
tindakan
invasif
dengan
melibatkan pasien. (D,O,W)
penandaan
23
4.1
Rumah
Sakt
menetapkan
regulasi untuk
melaksanakan
proses time out
yang dijalankan
di kamar operasi
sebelum operasi
dimulai,
dilakukan untuk
memastikan
tepat
lokasi,
tepat prosedur,
tepat
pasien
yang menjalani
tindakan
danprosedur
5
Ada regulasi untuk prosedur Regulasi tentang prosedur time
bedah
aman
dengan out.
menggunakan surgical safety
check list? Surgical safety
checklist dari WHO patient
safety 2009 (R)
24
10
Sudah ada SPO tentang
ceklist check list” atau
proses lain untuk mencatat ,
apakah informed consent
sudah benar, apakah TepatLokasi,
Tepat-Prosedur,
Tepat-Pasien
sudah
teridentifikasi,
apakah
semua
dokumen
dan
peralatan yang dibutuhkan
sudah siap tersedia dengan
lengkap
dan
berfungsi
dengan baik
Sudah ada regulasi tentang
prosedur time out
Sosialisasi SPO tentang
ceklist check list” atau
proses lain untuk mencatat ,
apakah informed consent
sudah benar, apakah TepatLokasi,
Tepat-Prosedur,
Tepat-Pasien
sudah
teridentifikasi,
apakah
semua
dokumen
dan
peralatan yang dibutuhkan
sudah siap tersedia dengan
lengkap
dan
berfungsi
dengan baik
Sosialisasi tentang regulasi
prosedur time out
25
26
27
5
Rumah
sakit
menetapkan
28
Sebelum
operasi
atau
tindakan invasif dilakukan,
ruah sakit menyediakan check
list? Atau proses lain untuk
mencatat, apakah informed
consent sudah benar dan
lengkap,apakah tepat lokasi,
tepat prosedur, dan tepat
pasien
sudah
terindetifikasi,apakah semua
dokumen dan peralatan yang
dibutuhkan sudahsiap tersedia
dengan lengkap dan berfungsi
dengan baik
Rumah sakit menggunakan
komponen Time-Out terdiri
dari identifikasi Tepat-Pasien,
Tepat Prosedur dan tepat
Lokasi,
persetujuan
atas
operasi dan konfirmasi bahwa
proses
verifikasi
sudah
lengkap
dilakukan.
(D,O,W,S)
Rumah sakit menggunakan
ketentuan yang sama tentang
Tepat-Lokasi,
TepatProsedur, Tepat-Pasien, jika
operasi dilakukan, termasuk
prosedur tindakan medis dan
gigi, diluar kamar operasi.
(D,O,W)
Ada
regulasi
tentang
pedoman kebersihan tangan
Bukti hasil pelaksanaan time out
Sudah ada panduan dan Sosialisasi tentang
SPO tentang pelaksanaan pelaksanaan time out
time out
SPO
10
Bukti pelaksanaan time out diluar
kamar operasi
Belum ada pelaksanaan Membuat Panduan dan SPO
time out diluar kamar tentang pelaksanaan time
out diluar kamar operasi.
operasi
0
Regulasi
tentang
kebersihan
tangan (hand hygiene) sesuai PPI
10
Sudah ada regulasi tentang Sosialisasi tentang regulasi
kebersihan tangan (hand kebersihan tangan (had
(hand hygiene) yang mengacu 9 EP 1
pada standar WHO terkini.
(R)
regulasi untuk
menggunakan
dan
melaksanakan
“evidence based
hand
hygiene
guidelines”
untuk
menurunkan
risiko
infeksi
terkait layanan
kesehatan
29
30
31
32
33
6
Rumah
Sakit
34
Rumah sakit melaksanakan
program kebersihan tangan
(hand hygiene) di seluruh
rumah sakit sesuai regulasi.
(D,W)
Staf rumah sakit dapat
melakukan cuci tangan sesuai
dengan prosedur. (W,O,S)
Bukti
pelaksanaan
program
kebersihan tangan (hand hygiene)
di seluruh rumah sakit sesuai
dengan PPI 9 EP 1
Ada bukti dokumen pelaksanaan
program kebersihan tangan (hand
hygiene) di seluruh rumah sakit
sesuai dengan PPI 9 EP 1
Ada bukti staf melaksanakan Lihat fasilitas untuk cuci tangan (1
lima saat cuci tangan. tempat tidur 1 handrub)
(W,O,S)
Prosedur dinfeksi di rumah Lihat fasilitas untuk disinfeksi dan
sakit dilakukan sesuai dengan pelaksanaan disinfeksi
regulasi. (W,O,S)
Ada bukti rumah sakit Bukti pelaksanaan evaluasi upaya
melaksanakan
evaluasi menurunkan infeksi sesuai dengan
terhadap upaya menurunkan PPI 6.2 EP 2
angka
infeksi
terkait
pelayanan kesehatan. (D,W)
Ada regulasi yang mengatur Regulasi tentang mencegah pasien
hygiene)
hygiene)
Sudah
melaksanakan
program kebersihan tangan
(hand hygiene) di seluruh
rumah sakit sesuai regulasi
tetapi belum maksimal
melaksanakan
program
kebersihan tangan (hand
hygiene) di seluruh rumah
sakit sesuai regulasi dengan
maksimal
Melaksanakan lima saat
cuci
tangan
dengan
maksimal
0
Sudah melaksanakan lima
saat cuci tangan tetapi
belum maksimal
Sudah ada fasilitas untuk
disinfeksi
pelaksanaan
disinfeksi
Belum ada pelaksanaan
evaluasi upaya penurunan
infeksi
10
Sudah ada regulasi tentang Sosialisasi tentang regulasi
5
5
10
Melakukan
evaluasi
terhadap upaya menurunkan
angka
infeksi
terkait
pelayanan kesehatan
tentang mencegah pasien cedera karena jatuh
cedera karena jatuh. (R)
menetapkan
regulasi untuk
melaksanakan
proses
mengurangi
risiko
pasien
jatuh
35
36
37
Rumah sakit melaksanakan
suatu
proses
asesmen
terhadap semua pasien rawat
inap dan rawat jalan dengan
kondisi, diagnosis, lokasi
terindikasi berisiko tinggi
jatuh sesuai kebijakan dan
prosedur. (D,O,W)
Rumah sakit melaksanakan
proses
asesmen
awal,
asesmen lanjutan, asesmen
ulang dari pasien pasien rawat
inap yang berdasarkan catatan
terindikasi
risiko
jatuh
(D,O,W)
Langkah-langkah
diadakan
untuk mengurangi risiko
jatuhbagi pasien dari situasi
dan lokasi yang menyebabkan
pasien jatuh (D,O,W)
Bukti
dalam
RM
tentang
pelaksanaan assessment risiko
jatuh (lihat hasil assessment risiko
jatuh di rawat inap dan rawat
jalan)
Bukti
dalam
RM
tentang
pelaksanaan assessment risiko
jatuh (lihat assessment awal dan
ulang/lanjutan dari pasien rawat
inap)
Bukti
pelaksanaan
langkah
langkah untuk mengurangi risiko
jatuh (lihat pelaksanaan langkahlangkah mengurangi resiko jatuh)
mencegah pasien
karena jatuh
cedera tentang mencegah cedera
karena jatuh
Sudah ada bukti form di RM Sosialisasi pengisian form
tentang
pelaksanaan di RM tentang pelaksanaan
assessment risiko jatuh
assessment risiko jatuh
10
Sudah ada bukti form di RM Sosialisasi pengisisan form
tentang
pelaksanaan di RM tentang pelaksanaan
assessment risiko jatuh
assessment risiko jatuh
10
10
Sudah ada panduan dan
SPO tentang pelaksanan
langkah-langkah
untuk
mengurangi risiki jatuh
Sosisalisasi tentang panduan
dan
SPO
pelaksananlangkah-langkah
untuk mengurangi risiko
jatuh
Klaten, 17 Juni 2019
Ketua Pokja
Juwariyah, AMK
Download