Uploaded by User33977

Essay - Pengembangan SCCS

advertisement
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
NATIONAL ESSAY COMPETITION (NEC)
UKM PENALARAN DAN RISET ILMIAH MAHASISWA (PRIMA)
UNIVERSITAS MATARAM
Sekretariat: Jl. Pemuda blok C, Gedung PKM UNRAM lt.2 No. Hp: 082340371067
Email: [email protected] Web: nec.primaunram.com
NATIONAL ESSAY COMPETITION 2018
Subtema: Kesehatan
Judul Essay
Pengembangan SCCS (Solid Conduction Cryosurgery System) Rendah Biaya
untuk Menurunkan Biaya Pengobatan Kanker Serviks
Oleh :
Rivaldo Gere Gurky 1606878663 Teknik Mesin/2016
Bintang Farhan Muhammad 1706986334 Teknik Mesin/2017
Universitas Indonesia
Depok
2018
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
NATIONAL ESSAY COMPETITION (NEC)
UKM PENALARAN DAN RISET ILMIAH MAHASISWA (PRIMA)
UNIVERSITAS MATARAM
Sekretariat: Jl. Pemuda blok C, Gedung PKM UNRAM lt.2 No. Hp: 082340371067
Email: [email protected] Web: nec.primaunram.com
KANKER SERVIKS DAN CRYOSURGERY
Kanker serviks adalah penyakit kanker dengan angka kematian wanita
tertinggi kedua di Indonesia, dimana setiap harinya ada 20 hingga 25 wanita
meninggal akibat kanker jenis ini. Kanker serviks itu sendiri menyerang penderita
pada bagian leher rahim. Menurut kanker.kemkes.go.id penyebab kanker serviks
adalah virus HPV (Human Papilloma Virus) sub tipe onkogenik, terutama pada
sub tipe 16 dan 18.
Berdasarkan laman resmi rumah sakit kanker dharmais, biaya penanganan
serta mengobati kanker bergantung kepada tingkatan dan seberapa kronis kanker
tersebut. Biaya yang ditawarkan oleh rumah sakit dharmais terhadap penanganan
inipun bervariasi. Berdasarkan biaya yang dipaparkan oleh rumah sakit dharmais,
harga tersebut tentu dapat menyulitkan bagi pasien yang tergolong kedalam
kalangan menengah ke bawah.
Cryosurgery adalah salah satu teknologi pengobatan kanker serviks dan
tingkat
keberhasilannya
cukup
tinggi.
Cryosurgery
ini
adalah
metode
penyembuhan dengan menggunakan suhu rendah yang diaplikasikan kepada
tumor sehingga dapat menyebabkan kerusakan pada tumor yang diperlakukan
metode ini (Castro-Ron and Pasquali, 2005). Teknologi cryosurgery ini
menggunakan nitrogen cair. Nitrogen cair dikatakan ampuh untuk proses
penyembuhan karena dapat membekukan tumor dengan cepat tetapi memiliki
tingkat kesulitan dalam menyimpan yang cukup tinggi karena nitrogen yang
memiliki titik didih pada -195.79 oC, sehingga, pada suhu ruangan yaitu 27 oC,
nitrogen akan menguap dengan cepat. Lalu ketika menguap, nitrogen dapat
memuai hingga 765 kali lebih besar dan juga dapat menghasilkan tekanan yang
tinggi kepada media penyimpanan dan tekanan yang berlebih tersebut dapat
menyebabkan ledakan dan tentu hal tersebut dapat berbahaya. Hal ini dapat
dicegah dengan menempatkan nitrogen dengan katup yang dapat otomatis terbuka
ketika nitrogen sudah mencapai tekanan tertentu tetapi hal tersebut dapat
membuang zat nitrogen terbuang dan lama kelamaan jumlahnya dapat berkurang
dan teknologi terhitung mahal karena harus membeli cairan nitrogen.
1
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
NATIONAL ESSAY COMPETITION (NEC)
UKM PENALARAN DAN RISET ILMIAH MAHASISWA (PRIMA)
UNIVERSITAS MATARAM
Sekretariat: Jl. Pemuda blok C, Gedung PKM UNRAM lt.2 No. Hp: 082340371067
Email: [email protected] Web: nec.primaunram.com
METODE PENGEMBANGAN SCCS (Solid Conduction Cryosurgery System)
Inovasi yang diajukan berdasarkan hasil pengujian dari sebuah prototipe
yang serupa. Pengujian dijalankan untuk meningkatkan performa dari alat
cryosurgery yang menggunakan modul termoelektrik sebagai sistem pendingin
utama dan alat penukar kalor water block sebagai pendingin sisi panas modul
termoelektrik dengan beberapa variasi temperatur fluida pendingin dan kecepatan
aliran fluida. Nilai akhir yang dijadikan parameter utama adalah temperatatur
yang dicapai pada bagian ujung probe. Sebagai dasar penentuan besaran arus
listrik yang dialirkan ke modul termoelektrik digunakan grafik COP modul
termoelektrik tingkat dua yang digunakan sekitar 5,5 A (Karimi et al, 2011).
PERANCANGAN DESIGN ALAT CRYOSURGERY PROTOTYPE
4
8
Gambar 1.
Spesifikasi
Desain Alat
1
No
2
2
Nama Komponen
1
5
3
6
7
Material
Dimensi (mm)
Double Stage Peltier
Bismuth
40 X 40 X 8 3 mm
2
Body Cover
High Density Polyethilane
-
3
Pipa Tembaga
Copper
Diameter 7 mm dengan
panjang 280 mm
4
Water Block
Copper
46 X 48 X 10 mm
5
Plat Tembaga
Copper
40 X 40 X 8 mm
6
Cryoprobe
Emas
-
7
Lampu
-
-
8
Selang Polyurethane
Polyurethane
Tabel 1. Spesifikasi Desain dan Komponen
2
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
NATIONAL ESSAY COMPETITION (NEC)
UKM PENALARAN DAN RISET ILMIAH MAHASISWA (PRIMA)
UNIVERSITAS MATARAM
Sekretariat: Jl. Pemuda blok C, Gedung PKM UNRAM lt.2 No. Hp: 082340371067
Email: [email protected] Web: nec.primaunram.com
INSTALASI PENGUJIAN
Dari pengujian yang pernah dilakukan, pengambilan data prototipe terdiri
dari beberapa tahapan instalasi yang harus dilakukan secara berurutan. Tahap
pertama adalah mengoleskan silicon compound atau thermal paste pada sisi
bawah dan atas plat start probe, sisi panas dan sisi dingin modul termoelektrik,
dan bagian bawah water block yang kontak dengan sisi panas dari termoelektrik.
Thermal paste berguna untuk mencegah adanya udara yang terperangkap di antara
dua bidang yang besentuhan. Selanjutnya adalah pemasangan termokopel pada
bagian end probe. Setelah termokopel dipasang, komponen casing, water block,
modul termoelektrik, dan probe disusun menjadi satu bagian. Modul termolektrik
disusun paralel dengan tujuan untuk mendapatkan heat pump yang lebih besar.
Proses berikutnya adalah menghubungkan selang konektor water block
dengan konektor pada Circulating thermostatic bath (CTB) dan kabel dari
termoelektrik dengan power supply. Circulating thermostatic bath (CTB)
berfungsi untuk menjaga temperatur fluida kerja dan memompa fluida tersebut ke
dalam water block serta mendinginkan kembali fluida kerja yang menyerap kalor
dari sisi panas modul termoelektrik. Untuk mendapatkan temperatur fluida kerja
yang lebih rendah dari 0oC maka fluida kerja yang digunakan adalah radiator
coolant dengan titik beku -18oC. Untuk mencegah terjadinya heat loss di sekitar
casing, maka di sekeliling water block dilapisi thermaflex berbentuk lembaran.
Thermaflex dipilih karena memiliki konduktivitas termal yang sangat kecil, yaitu
0,034 W/mK at 0oC. Sedangkan untuk mengisi ruang kosong yang ada pada
casing digunakan glass wool sebagai tambahan isolasi.
Gambar 2. Dimensi
termolektrik tingkat 2 [36]
Specification
Geometric Coefficient (ζ)
Hot Side Temperature (oC)
1
25
QMax (W)
39.9
ΔTMax (oC)
87
Imax (A)
6,8
VMax (V)
15,8
Tabel 2. Spesifikasi termoelektrik
Laird Technologies kode suffix
1126.
3
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
NATIONAL ESSAY COMPETITION (NEC)
UKM PENALARAN DAN RISET ILMIAH MAHASISWA (PRIMA)
UNIVERSITAS MATARAM
Sekretariat: Jl. Pemuda blok C, Gedung PKM UNRAM lt.2 No. Hp: 082340371067
Email: [email protected] Web: nec.primaunram.com
Setelah
semua
komponen
tersusun,
langkah
selanjutnya
adalah
mengaktifkan dan mengatur CTB sesuai dengan ketentuan yang diinginkan.
Modul data akuisisi diaktifkan sebelum power supply diaktifkan. Power supply
diaktifkan setelah temperatur fluida pada CTB stabil pada temperatur yang
diinginkan. Modul data akuisisi akan membaca temperatur yang diukur oleh
termokopel.
ANALISIS PENGUJIAN
Pengujian prototype dilakukan dalam dua tahap yaitu, tahap pertama
dengan variasi temperatur CTB dan tahap kedua dengan variasi arus masukan
modul elektrik dengan total durasi selama 20 menit. Variasi temperatur CTB yang
digunakan adalah -5°C, -10°C, dan -15°c. Agar fluida dapat bekerja dibawah
temperatur 0°C, digunakan water coolant yang memiliki titik beku -18°C. Variasi
arus masukan modul termoelektrik yang digunakan adalah 5 A, 5,2 A, dan 5,5 A.
Modul termoelektrik yang digunakan memiliki spesifikasi arus maksimum 6,8 A
dan tegangan maksimum 15,8 V.
Gambar 3. Grafik
temperatur end probe
dengan variasi
temperature CTB pada
arus masukan 5,5 A
ANALISIS GRAFIK VARIASI TEMPERATUR CTB
Grafik yang digunakan merupakan pengujian pada arus masukan modul
termoelektrik 5,5 A. Dapat dilihat pada gambar 4 bahwa temperatur end probe
pada ketiga variasi temperatur CTB mengalami penurunan suhu yang serupa,
cepat dari menit ke 1 hingga menit ke 5, mengalami penurunan perlahan dari
4
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
NATIONAL ESSAY COMPETITION (NEC)
UKM PENALARAN DAN RISET ILMIAH MAHASISWA (PRIMA)
UNIVERSITAS MATARAM
Sekretariat: Jl. Pemuda blok C, Gedung PKM UNRAM lt.2 No. Hp: 082340371067
Email: [email protected] Web: nec.primaunram.com
menit ke 6 hingga menit ke 9 dan mengalami kondisi stabil mulai pada menit ke
12. Rincian sebagai berikut.
Suhu
CTB
Suhu Awal
-5°c
0.39°c
-10°c
-3,47°c
-15°c
Suhu Ratarata dari
Menit ke-13
Perubahan Suhu
Maksimum dari
menit ke-12
-48,4°c
-48,09°c
0,09°c
-51,13°c
-51,02°c
0,09°c
Suhu Terendah
-5,30°c
-51,16°c
-51,38°c
0,1°c
Tabel 3. Data temperatur end probe hasil pengujian variasi temperatur
CTB
ANALISIS GRAFIK VARIASI MASUK
Grafik didapatkan dari hasil pengolahan dengan ketentuan dan nilai variasi
yang ditetapkan pada pengujian. Grafik yang digunakan merupakan pengujian
pada temperatur CTB -10°C.
Dapat dilihat pada Gambar 5 bahwa temperatur end probe pada ketiga
variasi arus masuk mengalami penurunan yang cepat pada menit ke 1 hingga
menit ke 5 dengan arus masuk 5,5 A mengalami penurunan yang paling cepat.
Penurunan temperatur ketiga variasi mulai melambat pada menit ke 6 hingga
menit ke 9 dan rata-rata mengalami kondisi stabil mulai pada menit ke 13. Rincian
sebagai berikut.
Gambar 4. Grafik temperatur
end probe dengan variasi arus
masukan pada temperatur
CTB -10°c dan kecepatan pompa
3500 rpm
5
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
NATIONAL ESSAY COMPETITION (NEC)
UKM PENALARAN DAN RISET ILMIAH MAHASISWA (PRIMA)
UNIVERSITAS MATARAM
Sekretariat: Jl. Pemuda blok C, Gedung PKM UNRAM lt.2 No. Hp: 082340371067
Email: [email protected] Web: nec.primaunram.com
ANALISIS EKONOMI
Jenis Pengobatan
Biaya (dalam Rupiah)
Operasi Level 7
51.750.000,00
Operasi Level 1
19.800.000,00
Kemoterapi Taxan
8.700.000,00
Operasi Level 2
30.000.000,00
Operasi Level 3
32.200.000,00
Kemoterapi Non- 16.700.000,00
taxan
Operasi Level 4
35.500.000,00
Operasi Level 5
37.800.000,00
Kemoterapi
Herceptin
26.800.000,00
Kemoterapi
Kombinasi
41.200.000,00
Tabel 4. Biaya Pengobatan Kanker Serviks di Indonesia
Pengobatan kanker dapat dilakukan dengan beberapa cara termasuk
kemoterapi, radioterapi, dan juga melalui pengangkatan tumor melalui operasi.
Pengobatan-pengobatan yang biasa dilakukan ini juga dikenal secara umum
memiliki biaya yang mahal. Berikut sejumlah data biaya pengobatan dari Rumah
Sakit Kanker Dharmais sebagai pusat kanker nasional (berdasarkan SK DIREKSI
RSKD NOMOR HK.00.06/1/1712/2012 tanggal 27 Februari 2012)
Harga alat cryosurgery standar yang menggunakan nitrogen cair (Wallach
Cryosurgical LL100 produksi Amerika Serikat) dapat mencapai US$4190,00
(sekitar 54,4 juta) atau bisa saja lebih mahal.
Minimnya penyelenggaraan
cryosurgery di Indonesia karena anggaran yang tinggi membuat pasien kanker
serviks harus kembali ke metode pengobatan biasanya yang juga tergolong sangat
mahal sehingga sehingga banyak yang tidak bisa berobat dan akhirnya tidak
tertolong.
List Part
Thermostatic
Bed
Keterangan
Circulating
Harga (Rp)
Thermo-Cube 10-300-1C-1-ESAF-CP-AR
Liquid 6.493.370,13
Recirculating Chiller
6
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
NATIONAL ESSAY COMPETITION (NEC)
UKM PENALARAN DAN RISET ILMIAH MAHASISWA (PRIMA)
UNIVERSITAS MATARAM
Sekretariat: Jl. Pemuda blok C, Gedung PKM UNRAM lt.2 No. Hp: 082340371067
Email: [email protected] Web: nec.primaunram.com
Peltier (x2)
MS2,192,14,20,11,18 Series by
3.054.542,40
Laird Technologies
HDPE (injection molded)
0.685 kg
11.984,70
Copper
0.622 kg
42.651,39
Copper Processing (cast,
machining, weld)
Cryoprobe tip
500.000.00
Frigitronics Cryoprobe
1.935.063,00
TOTAL
12.037.611,62
Tabel 5. Total biaya alat cryosurgery dengan menggunakan
peltier
Dari desain alat yang diajukan, estimasi kasar dari total harga yang perlu
dikeluarkan untuk membuat satu unit alat cryosurgery dengan menggunakan
peltier adalah Rp12.037.611,62- dengan rincian sebagai diatas. Sebagian hargaharga yang didapat berasarkan konversi dari mata uang asing (per 24 Oktober
2016). Bisa dilihat bahwa estimasi dari harga alat pada desain yang diajukan
hanya sekitar 12 juta Rupiah saja. Tiap rumah sakit bisa menghemat 42,4 juta
Rupiah per unitnya.
KESIMPULAN
End probe
alat
cryosurgery
dapat
mencapai
suhu
terendah
sebesar -51,66°C yang dicapai dengan besar arus masuk 5.5A dengan suhu CTB 15°c dan mencapai kondisi stabil pada menit ke 12 dengan suhu -51,38°C. Alat
cryosurgery dengan estimasi biaya sekitar 12 juta rupiah untuk satu unitnya pun
dapat menghemat 42,4 juta rupiah dari alat cryosurgery menggunakan cairan
nitrogen. Dengan adanya alat ini, diharapakan dapat membantu meringankan
pengeluaran rumah sakit maupun pasien sehingga dapat mengurangi angka
kematian wanita yang disebabkan oleh kanker serviks.
7
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
NATIONAL ESSAY COMPETITION (NEC)
UKM PENALARAN DAN RISET ILMIAH MAHASISWA (PRIMA)
UNIVERSITAS MATARAM
Sekretariat: Jl. Pemuda blok C, Gedung PKM UNRAM lt.2 No. Hp: 082340371067
Email: [email protected] Web: nec.primaunram.com
DAFTAR PUSTAKA
[1]
Divisi Onkologi Ginekologi Departemen Obstetri dan Ginekologi Fakultas
Kedokteran Universitas Indonesia, Skrining Kanker Serviks dengan IVA
dan Model Aplikasi di Lapangan. Jakarta, Indonesia, 2011.
[2]
(2016, September) Cervix Treatment Cryosurgery: Purpose, Procedure,
and Risks. [Online].
http://www.healthline.com/health/cervix-treatment-cryosurgery
[3]
M.R. Holman & S.J. Rowland, "Design and development of new
cryosurgerical instrument utilizing the Peltier thermoelectric effect,"
Journal of Medical Engineering & Technology , vol. 21, May - Augusts
1997.
[4]
Nandy Putra, Ardiyansyah, Hedriawan Sumantri, and Ridho Irwansyah,
"Development of Cryosurgery Device Based on Multistage
Thermoelectric," in International Meeting of Advances in Thermofluids,
Singapore, 2010.
[5]
Nandy Putra, Hamdalah H, Kapa Cossa J, and Ridho Irwansyah,
"Pengujian Alat Cryosurgery Berbasis Elemen Peltier Ganda Dengan
Penggunaan Variasi Probe," in Seminar Nasional Tahunan Teknik Mesin
X, Malang, 2011, pp. 189-194.
[6]
Nandy Putra, "Design, Manufacturing and Testing of a Portale Vaccine
Carrier Box Employing Thermoelectric Module and Heat Pipe," Journal of
Medical Engineering and Technology , vol. 33, no. 3, pp. 232-237, 2009.
[7]
Nandy Putra, Hiban Hardanu, Parlin Adi Sugirto, and Ferdiansyah, "The
Development of Portable Blood Carrier by Using Thermoelectrics and
Heat Pipes," in 10th Quality in Research FT-UI, Jakarta, 2007.
[8]
Nandy Putra, Alat Penukar Kalor. Jakarta: Penerbit Departemen Teknik
Mesin Universitas Indonesia, 2012.
[9]
Z.S
DEng,
Y.X.
Zhou,
and
J.
Liu,
"A
Combined
Cryosurgical/Hyperthermia System Using the Peltier Thermoelectric
Effect," in International Congress of Refrigeration, 2007.
[10]
S. Maruyama, E. Nino, and G. Ruocco, "Analysis of A Thermoelectrical
Device for Active Heat Transfer Control," International Journal of
Thermal Science, vol. 40, pp. 911-916, 2001.
[11]
Frank P. Incropera and David P. DeWitt, Fundamentals of Heat and Mass
Transfer, 4th ed. United State of America: John Wiley & Sons,Inc, 1996.
8
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
NATIONAL ESSAY COMPETITION (NEC)
UKM PENALARAN DAN RISET ILMIAH MAHASISWA (PRIMA)
UNIVERSITAS MATARAM
Sekretariat: Jl. Pemuda blok C, Gedung PKM UNRAM lt.2 No. Hp: 082340371067
Email: [email protected] Web: nec.primaunram.com
[12]
Nandy Putra, Ardiyansyah, Ferdiansyah Nurudin, William Sukyono, and
David Johanson, "The Characterization of Cascade Thermoelectric Cooler
in Cryosurgery Device," Cryogenics, vol. 50, pp. 759-764, 2010.
[13] Kapa Cossa Jonahtan, "Pengujian Alat Cryosurgery Berbasis Elemen
Peltier
Ganda," Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Depok, 2011.
[14]
(2016, October) plasticker – the home
http://plasticker.de/preise/preise_ecebd_en.php
[15]
(2016, October) Market – Bisnis. [Online].
http://market.bisnis.com/read/20151016/94/482833/harga-tembaga-bisarebound-2016-atau-2017-berikut-penjelasannya
[16]
(2016, October) Solid State Cooling System: Thermocube 200, 300, 400
WAir Cooled Liquid Circulating Chiller for Lab, Laser, Semiconductor.
[Online]. http://sscooling.com/products/thermocube/thermocube-200-300400/item/thermocube-air-cooled-200-300-400-w-liquid-recirculatingchiller-for-lab-laser-semiconductor
for
plastic.[Online].
[17] Laird Technologies, Spesification Multistage Thermoelectric Modules
Series
MS2,192,14,20,11,18.
[18]
Bimo Sakti Wirayudha, "Pengembangan Alat Cryosurgery Prototipe
V Berbasis Termoelektrik Bertingkat" Fakultas Teknik Universitas
Indonesia, Depok, 2011.
[19]
Hiroki Takeda, Shigenao Maruyama, Junnosuke Okajima, Sestuya Aiba,
and Atsuki Komiya, "Development and Estimation of A Novel Cryoprobe
Utilizing the Peltier Effect for Precise and Safe Cryosurgery," Cryobiology
, vol. 59, pp. 275-284, 2009.
[20]
Muhammad Fariz Isnaini, "Unjuk Kerja Modul Termoelektrik 2 Tingkat
Tipe 2 SC 055 045-127-63 L pada Alat Prototipe Cryosurgery X2,"
Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Depok, 2010.
[21]
X. Huang and G.Franchi, "Design and fabrication of hybrid bi-modal wick
structure for heat pipe application," Springer Science and Business, 2007.
[22]
The Engineering ToolBox. (2012, May) Engineering Toolbox. [Online].
http://www.engineeringtoolbox.com/thermal-conductivity-d_429.html
9
KEMENTRIAN RISET, TEKNOLOGI DAN PENDIDIKAN TINGGI
NATIONAL ESSAY COMPETITION (NEC)
UKM PENALARAN DAN RISET ILMIAH MAHASISWA (PRIMA)
UNIVERSITAS MATARAM
Sekretariat: Jl. Pemuda blok C, Gedung PKM UNRAM lt.2 No. Hp: 082340371067
Email: [email protected] Web: nec.primaunram.com
[23] S.B. Riffat and Xiaoli Ma, "Thermoelectric: a review of present and
potential
applications," Journal of Applied Thermal Engineering, vol. 23, pp. 913935, 2003.
[24]
Electronics Cooling. (2012, June) Electronics Cooling. [Online].
http://www.electronics-cooling.com/2006/11/the-seebeck-coefficient/
[25]
Wikimedia Foundation, Inc. (2012, May) Wikipedia. [Online].
http://upload.wikimedia.org/wikipedia/en/f/f0/Waterblock_exploded_all_d
etails2.jpg
[26]
Rowe DM, CRC handbook of thermoelectric. Boca Raton, FL: CRC Press,
1995.
[27]
G. Karimi, J.R. Culham, and V. Kazerouni, "Performance analysis of
multi-stage thermoelectric coolers," International Journal of
Refrigeration, pp. 1-7, 2011.
[28]
Operasi
–
Rumah
Sakit
Dharmais.
http://www.dharmais.co.id/index.php/operation.html
[Online].
10
Download