xii BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar belakang Elemen Peltier merupakan suatu komponen yang mampu mengubah energi termal menjadi energi listrik dan juga dapat bekerja sebaliknya.Asas yang bekerja pada Elemen Peltier ini adalah Efek Seebeckdan efek Peltier. Efek Seebeck yaitu konversi perbedaan suhu menjadi tegangan listrik, dan sebaliknya mengubah tegangan listrik menjadi perbedaan suhu di kedua buah sisiElemen Peltieryaitu Efek Peltier. Pada tugas akhir ini penulis menggunakan Elemen PeltierTEC-12706 berdasarkan Efek Seebeck untuk menghasilkan tegangan listrik dari perbedaan suhu yang terjadi pada kedua sisiElemen Peltier. Seperti yang dilakukan oleh NISSAN, sebuah perusahaan mobil terkenal dari jepang, NISSAN membuat sebuah terobosan dengan menggunakan termoelektrik generator buatan mereka sendiri pada mesinnya untuk mengefisiensikan penggunaan dari bahan bakar kendaraan, sebab tidak 100% bahan bakar kendaraan berubah menjadi energi untuk menggerakkan kendaraan, melainkan hanya 30% yang digunakan oleh mesin untuk menggerakkan kendaraan tersebut. Dengan pengaplikasian dari termoelektrik generator NISSAN berhasil menghemat bahan penggunaan bahan bakar sebesar 10%, dan panas yang terbuang oleh mesin tersebut termanfaatkan kembali menjadi energi listrik dengan menggunakan modul termoelektrik tersebut. Dalam aplikasi lainnya mengenai termoelektrik generator SEIKO.CO.Ltd dengan produk jam tangan termoelektriknya yang memanfaatkan suhu tubuh sebagai sumber panasya dan menggunakan suhu sekitar sebagai suhu referensi sebagai pembeda suhunya. Agar modul termoelektrik dapat bekerja sebagai TEG (Termoelektrik Generator). Membuat modul termoelektrik mereka sendiri menggunakan teknologi mikro, menggunakan kurang lebih 1000 cell Bismuthtellurium agar dapat digunakan pada jam buatan mereka sebagai auto charging untuk baterai lithium yang mereka gunakan. Universitas Sumatera Utara xiii Sedagkan MITSUBISHI dengan produksi kulkasnya yang menggunakan modul termoelektrik untuk menggantikan sistem refrigan (freon) dalam proses pendinginan pada kulkas tersebut.Berhasil menghemat energi yang digunakan sebesar 20% dari penggunaan energi oleh kulkas biasa. Hal ini menunjukkan bahwa teknologi termoelektrik dipandang sebagai teknologi penghasil energi alternatif dimasa mendatang. Untuk itu perlu dilakukan pengkarakterisasian pada modul termoelektrik yang beredar dipasaran apakah modul tersebut dapat digunakan tidak hanya dalam penggunaannya sebagai pendingin, melainkan untuk menghasilkan energi. Tugas akhir ini dilakukan untuk mencari tahu besar energi yang mampu dihasilkan oleh sebuah Elemen PeltierTEC-12706 tersebut untuk mengkonversi energi termal menjadi energi listrik, untuk proses pengkarakterisasian elemen Peltier TEC-12706. Sebelum penelitian “KARAKTERISASI ELEMEN PELTIER TEC-12706 UNTUK KONVERSI ENERGI TERMAL MENJADI ENERGI LISTRIK" sudah pernah dilakukan penelitian yang menyerupai, Pada penelitian yang sebelumnya untuk mengetahui daya yang mampu dihasilkan oleh Elemen Peltier data yang dihasilkan tidak ada satupun yang menunjukkan kesamaan atau kemiripan data, adapun beberapa data yang sudah pernah di hasilkan pada penelitian sebelumnya sebagai berikut : (hasil pengukuran daya maksimum 1 Elemen Peltier) 1. 0,25watt ; ΔT = 50,46oC (Bayu Trianto, FT-UI) 2. 0,3watt; ΔT = 85oC (Rio Wirawan, FT-UI) 3. 0,1watt; ΔT = 33,28oC (Ridha Fauzi,Abrar R, Budi Istana, FT-UI 2014) 4. 0,0738watt; ΔT = 68oC (Abrar R dan Budi Istana FT-UI 2013) 5. 0,0047watt;ΔT = 30oC (A Wijaya, Rudy S, S Wahyudi, FT-U.Brawijaya) Belum ada yang coba untuk mengkarakterisasi elemen Peltier pendingin yang beredar dipasaran apakah layak digunakan sebagai pembangkit termoelektrik seperti contohnya elemen Peltier TEC-12706 ini. Elemen Peltier sekarang ini cukup laris dipergunakan sebagai TEC (Termoelectric Cooler) dan ada juga yang membuatnya menjadi TEG sederhana dalam kalangan hanya untuk menyalakan LED sebagai lampu senter tanpa baterai seperti pada “GOOGLE SCIENCE FAIR 2013” yaitu Hollow LAMP. Universitas Sumatera Utara xiv 1.2 Rumusan masalah Masalah yang coba diangkat oleh penulis pada skripsi ini: 1. Masih sedikit alat konversi energi termal menjadi energi listrik 2. Perlunya mengkarakterisasi elemen Peltier TEC-12706 untuk menentukan penggunaannya lebih lanjut 3. Selisih temperatur diupayakan pada ΔT maksimum yang diijinkan Elemen Peltier 1.3 Tujuan penelitian Tujuan dari penelitian ini untuk mengkarakterisasi elemen peltier (TEC12706) sebagai komponen TEG (Termoelektrik Generator) dengan melakukan pemanasan sampai suhu maksimum yang diijinkan 1.4 Batasan masalah Adapun Masalah yang akan dibahas dibatasi agar tidak terlalu meluas : 1. Membuat alat konversi energi termal menggunakan Elemen Peltier 2. Data yang dihasilkan diolah menggunakan data logger 1.5 Manfaat penelitian Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa informasi lebih lanjut mengenai elemen Peltier TEC-12706 dalam kegunaannya untuk mengubah energi termal menjadi energi listrik 1.6 Sistematika penulisan Untuk mempermudah pembaca memahami tulisan ini penulis membuat sistematis penulisan sebagai berikut : BAB I PENDAHULUAN Bab ini membahas tentang latar belakang mengapa dibuat skripsi ini, tujuan dari penelitian, rumusan masalah yang diangkat, batasan-batasan masalah yang ada dan manfaat dari penelitian tersebut Universitas Sumatera Utara xv BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisikan teori-teori mengenai komponen-komponen yang kita gunakan pada alat ini seperti Elemen Peltier, termokopel, mikrokontrol dsb, kita juga membahas mengenai energi yang kita gunakan sebagai bahan yang akan kita konversikan BAB III METODOLOGI PERCOBAAN Bab ini berisikan perancangan sistem alat konversi energi termal ini, dan diagram blok dari alat tersebut, serta skematik dari rangkaian alat BAB IV HASIL DAN ANALISIS Dalam bab ini akan dipaparkan hasil dari penelitian beserta analisis dari penelitian tersebut BAB V KESIMPULAN DAN SARAN Dalam bab ini kita akan membahas mengenai kesimpulan dari penelitian tersebut seta beberapa saran yang diharapkan untuk peneliti berikutnya dalam melakukan pengembangan penelitian berikutnya. DAFTAR PUSTAKA Universitas Sumatera Utara