PEMANFAATAN DAUN TEMBAKAU SEBAGI PEWARNA ALAMI PADA BERBAGAI MACAM FIKSATOR Oleh : Adhimas, Amalia, Amanina A. Tujuan Untuk mengetahui fiksator terbaik pada pewarnaan kain dengan pewarna alami tembakau, daun sirih, dan gambir B. Alat dan Bahan Alat 1. Kompor 2. Panci 3. Wadah 4. Saringan 5. Timbangan 6. Pengaduk 7. Guntig Bahan 1. Tembakau 2. Sirih 3. Gambir 4. Kain mori (15cmx15cm) 5. Air C. Cara Pembuatan 1. Menimbang Tembakau sebanyak 30 gram 2. Merebus Tembakau dengan air selama 30 menit 3. Saring dan dinginkan selama 15 menit 4. Menyelupkan 3 lembar kain mori kedalam larutan Tembakau 5. Diamkan selama 24 jam 6. Mengambil 3 lembar kain yang sudah dicelupkan dan dikeringkan 7. Menyelupkan salah satu kain ke larutan HCL 1M 8. Menyelupkan salah satu kain yang lain ke larutan NaOH 1M 9. Menyelupkan kain terakhir kedalam larutan tawas 10. Mengeringkan ketiga kain diatas 11. Mengulangi percobaan dengan mengganti Tembakau dengan a. Tembakau + Potongan Sirih b. Tembakau + Gambir yang sudah dihaluskan c. Tembakau + Potongan Sirih + Gambir yang sudah dihaluskan D. Hasil dan Pembahasan Fiksator NaOH 1M NaOH 1M+HCl 1M HCl 1M Pewarna Tembakau Pucat gelap Pucat terang Agak pucat Tembakau Pucat gelap Pucat terang Coklat gelap Kuning Coklat pudar Coklat muda Kuning gelap Coklat pudar +Sirih Tembakau +Gambir Tembakau +Sirih+ Gambir Indonesia kaya akan tanaman penghasil warna alam, diantaranya daun tembaua (nicotiana tabacum). Daun tembakau dapat menghasilkan warna coklat. Tembakau termasuk famili solanaceae dan banyak digunakan untuk rokok dan cerutu. Tanaman lain yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan pewarna alami ialah ekstrak gambir. Ekstrak gambir adalah ekstrak remasan daun dan ranting tumbuhan gambir (Uncaria Gambir Roxb) yang telah dikeringkan. Tanaman gambir (Uncaria Gambir Roxb)mengandung katekin (Catechin). Di Indonesia gambir lebih dikenal sebagai bahan tambahan orang yang memiliki kebiasaan memakan daun sirih (menyirih) yang dipercaya memiliki fungsi untuk memperkuat gigi. E. Kesimpulan F. Saran