Uploaded by Avtra Lie El-Cinet

2. SISTEM SARAF

advertisement
SISTEM SARAF
oleh dr.Sri W ahyu B. Prasetyo
‫س ُك أم أَفَ ََل ت ُ أب ِص ُر َ‬
‫ض آَيَاتٌ ِل أل ُموقِنِ َ‬
‫ون (‪• 21‬‬
‫ين (‪َ )20‬وفِي أ َ أنفُ ِ‬
‫) َوفِي أاْل َ أر ِ‬
‫َو ِإ أذ أ َ َخ َذ َربُّ َك ِم أن •‬
‫بَنِي آَ َد َم ِم أن ُ‬
‫ور ِه أم ذُ ِريَّتَ ُه أم َوأَ أ‬
‫ستُ ِب َر ِب ُك أم قَالُوا بَلَى •‬
‫ش َه َد ُه أم َ‬
‫س ِه أم أَلَ أ‬
‫علَى أَ أنفُ ِ‬
‫ظ ُه ِ‬
‫)ش َِه أدنَا أ َ أن تَقُولُوا يَ أو َم ا أل ِقيَا َم ِة ِإنَّا ُكنَّا ع أَن َه َذا َ‬
‫غافِ ِل َ‬
‫ين (‪172‬‬
‫)فَقُ ألنَا ا أ‬
‫َّللاُ ا أل َم أوتَى َويُ ِري ُك أم آَيَاتِ ِه لَعَلَّ ُك أم تَ أع ِقلُ َ‬
‫ون (‪• 73‬‬
‫ض ِربُوهُ ِببَ أع ِض َها َك َذ ِل َك يُ أحيِي َّ‬
SISTEM SARAF
PENDAHULUAN
SISTEM SARAF PUSAT
SISTEM SARAF PERIFER
PENDAHULUAN
• Salah satu sistem tubuh , secara umum
mengkoordinasi aktifitas-aktifitas tubuh scr
cepat melalui trasmisi impuls listrik
• Bersama dengan sistem endokrin
mengatur fungsi-fungsi tubuh.
• Dua jenis sel
– Neuron adalah penyusun utama sistem saraf
dan berjumlah lebih dari 100 milyar.
• Ditemukan ada ± 10 ribu jenis neuron.
– Sel glia sbg penyokong,jml >>,(90%)SSP
SARAF VERSUS ENDOKRIN
Kabel
Impuls (pot aksi)
# kabel
darah
NT (sinaps) + R
Kerja cepat cermat
NT cepat dirusak
Hormon + R
Utamak durasi
tgt aliran darah,rx
komplek H-R terikat
lama
Ada sebag NT dikeluark lsg ke darah,mk bekerja sbg hormon
Sistem saraf mengatur sekresi byk hormon,dilain pihak bbrp hormon bekerja
Sbg neuromodulator
SISTEM SARAF PUSAT
(Otak & Med.Spinalis)
Bagian
Aferen
Bagian
Eferen
SISTEM SARAF TEPI
Saraf Motorik
Otonom
Simpatis
Somatik
Parasimpatis
Otot Polos
Otot Jantung Otot Rangka
Kelenjar
Viseral
Organ RESEPTOR
Saraf Motorik
Somatik
7
Organ EFEKTOR
SSP_faal/ikun/2006
SISTEM SARAF
scr anatomi
Sistem saraf pusat
Otak
sistem saraf perifer
medula spinalis
somatik
Serebrum serebelum batang otak
Otak tengah
pons
otonom
simpatis parasimpatis
medula oblongata
scr fungsional
somatik
volunter:inerv otot,tendo,kulit
otonom
involunter:inev.kelenjar.organ dalam
ganti neuron,ganglion
SISTEM SARAF PERIFER
Divisi aferent
Divisi eferent
Rangs sensorik rangs viseral s s somatik ss otonom
Neuron motorik
ss simpatis
ss parasimpatis
NEURON
NEURON/SEL SARAF
-Adalah satuan fungsional terkecil susunan saraf bertugas
membawa pesan /impuls /rangs dari bagian tubuh ke bag yg lain
-Tdk membelah/regenerasi
Punya 2 sifat fleksibilitas
1.kemampuan berespon thd rangs
2. kemampuan meneruskan impuls
BAGIAN UTAMA
Dendritmenerima rangs &menerusk ke badan sel
badan selpusat metabolisme spt sel lain
Nukleusmaterial genetik&pst informasi
sitoplasma organela2 &sintesa dan modifikasi protein
&makromolekul
akson=neuritpembawa sinyal listrik
nervi terminal sintesa NT:peran penting dl komunikasi antar sel
Bedakan dg n aferent
MACAM NEURON
berdasark struktur
•neuron multipolar
•neuron bipolar
•neuron unipolar
scr fungsional
 n sensorik/aferent
 Interneuronmenerima
pesan sensorik
&berespon
 n.motorik/eferentbawa
respon dr interneuron ke
otot un kontraksi ke
kelenjar un sekresi, ke
organ dalam
rangsangan
Reseptor
efektor
AFERENT
EFERENT
SSP
PERJALANAN IMPULS
Berakhir pd -otot
NEURON
-kelenjar
-neuron lain (sinaps)
Interneuron
-olah & integrasikan masukan
aferen
-koordinasi eferent
-tg jwb berfikir&fungsi saraf > tinggi
-exitasi & inhibisi
Otonom
-bawa instruksi dr SSP
-exitasi & inhibisi
Aferent
-bawa informasi ke SSP
-exitasi
Motorik
-bawa instruksi dr SSP
-exitasi
SEL GLIA
•
•
•
•
Sel lain yang ditemukan di sistem saraf.
Menyelubungi badan sel dan akson.
10-50 kali lebih banyak dari neuron.
CNS : oligodendrocites, & PNS: Schwann
cells membentuk myelin.
• Astrosit,sel ependim,mikroglia.
• Fungsi:
1. Sebagai penyokong neuron
induksi perub anatomi & fx Pd otak
2.Mempertahankan struktur neuron
3. Memisahkan neuron dari neuron yang lain
4. Mengangkat neuron yang mengalami
apoptosis
5. Mempertahankan level ion (serap keleb K)
& NT di sinaps
6. Mengarahkan pembentukan neuron pada
waktu embrio.
-aktif membelah
SINAPS
hub.antar neuron
• sinaps
– celah antara ujng akson satu neuron & dendrit neuron
lain,byk jenisnya.
– Tempat sinyal datang disebut presynapse dan tempat
penerima sinyal disebut postsynapse
– sinaps listrik=kontak ant neuron mll perpindahan ion
– sinaps kimia=mll pelepasan NT(neurotransmiter)
• Sinaps terjadi antara
–
–
–
–
Terminal axondendrit
Terminal axonsel body
Axonaxon
Dendritdendrit
neurotransmiter
• NTsenyawa yg menerusk rangs mll sinaps dr uj akson neoron
satu ke dendrit n.lain
– klasik=disintesa di neuron terminal (asetilkholin)
– neuropeptida=sintesa di badan sel &disimpan di vesikel
presinaps (hormon)
• Contoh klasik
• Kelompok 1: asetilkholin
• Kelompok 2: monoamines (dopamin, epinephrine & norepinephrine,
serotonin dan histamin)
• Kelompok 3: asam amino (glisin, glutamat, aspartat dan gammaaminobutyric acid)
• Kelompok 4: nitric oxide (NO)
I.
Contoh neuropeptida

Hipothalamus: TRH (tirotropin), GnRH (gonadotropin),
Somatostatin/GH inhibitory factor

Hipofise: ACTH (kortikotropin), GH (somatotropin), LH
(luteneizing), MSH, TSH, Prolaktin, Oksitosin, Vasopresin dan
-endorfin

Neuro and enteropeptides: Enkefalin, Substansi P, Gastrin,
Kolesistokinin, VIP (Vasoactive Intestinal Polypeptide),
Neurotensin, Insulin, Glukagon, Galanin, Neurpeptide Y dsb

Dari tempat lain: angiotensin II, Bradikinin,
Kalsitonin,Karnosin dsb.
SISTEM SARAF PUSAT
SEREBRUM
SEREBELLUM
BATANG OTAK
MEDULA SPINALIS
SSP lunak,tdk regenerasi,dilindungi:
1.Cranium/columna vertebralis
2.Menings
3.LCS
4.Sawar darah otak
SEREBRUM
2 lapisan
kortek cerebri. sel body &sinaps
Medula cerebri akson bermielin
1.Serabut kommisura: - Penghubung kedua hemisfer serebri. - Dikenal
sebagai korpus kallosum dan berisi 300 juta serabut.
2. Serabut proyeksi:
- Berisi kumpulan serabut menuju otak yang berasal dari luar dan keluar
dari otak.
3. Serabut assosiasi: - Menghubungkan area-area dalam satu hemisfer.
sulkus longitudinalis pisahk
hemisfer kanan mengendalik bgn kiri tbh,dominan non bahasa spt
persepsi spatial & fx kreatif kaitannya dg seni & musik ,”pencipta”
hemisfer kiri kendalik tbh bgn kanan, tbh,dominan fx bahasa
,”pemikir”
LOBUS PARIETAL
-akhir n aferent
-menerima & mengolah msk sensorik
(somatoestetis & propiosepsi):
homonculus sensorik
(bag tubuh yg berbeda tdk
direpresentasikan sama)
LOBUS OKSIPITAL
-pusat penglihatan & asosiasi
pengelola awal masukan penglihatan
asterognosis:hilang kemamp kenali btk
obyek
LOBUS TEMPORAL
-pusat pendengaran & asosiasi dengar
pengelola awal masukan suara
LOBUS FRONTALIS
-awal n eferent
-aktifitas motorik volunter (homonculus motorik)
-bicara (area brocca)
motorik:otot
kegagalan pembentukan kata
-elaborasi pikiran
Kedua homonculus tdk statis tapi dinamis
tergantung penggunaan
Area wernicke (pertemuan parietal,temporal,&
occipital)
-pusat pemahaman bahasa (tulis & lisan)
- tdk mengerti kata-kata yg mereka
dengar/lihat
afasia:mampu bicara tp tdk memiliki arti
sistem limbik
•
gab fx mental > tinggi (pembelajaran &pembtkmemori)dg fx emosi.
– memori=aktifitas mental menahan &memanggil kbl p'alaman lampau
&tindakan u/ mengingat koleksi yg dipunyai
– belajar=proses menahan & menggunakan memori yg lampau
thalamus
•
merelai rangs sensorik ke kortek
hipotalamus
•
mengatur kebuth dasar tbh (suhu tidur,pelepasan hormon)
Memori dan belajar
• Memori adalah aktifitas mental menahan
dan memanggil kembali pengalaman
lampau dan tindakan untuk mengingat
koleksi yang dipunyai.
• Belajar berarti proses menahan dan
menggunakan memori yang lampau.
• Ada 3 tipe dasar memori: sensory, short
term & long term.
Memori sensorik
• Menahan semua apa yang terlihat (iconic
memory), terdengar (echoic memory) dan
teraba (haptic memory).
• Akan berakhir dalam waktu 300 milidetik
dan masuk ke short term memory dengan
perhatian yang selektif.
• Kapasitasnya tidak terbatas.
Memori jangka pendek
• Mempunyai kapasitas terbatas.
• Untuk recalling secara temporer informasi yang
sedang berlangsung (mis: mengingat kalimat
yang sudah dibaca pada saat membaca sisa
kalimat dalam sebuah paragraf).
• Penggunaan jembatan keledai mempermudah
untuk mengingat (closure).
• Proses transfer informasi ke memori jangka
panjang memerlukan konsolidasi informasi
tanpa memandang waktu.
Memori jangka panjang
• Digunakan untuk menyimpan informasi dalam jangka
waktu lama.
• Ada 2 tipe : episodik dan semantik.
• Memori episodik menggambarkan kejadian dan
pengalaman yang berlangsung secara berkelanjutan.
• Memori semantik merupakan kumpulan fakta, konsep
dan skill yang terstruktur.
• Ada 3 aktifitas utama berkaitan dengan memori jangka
panjang : penyimpanan, penghilangan dan pemanggilan
kembali.
Memori jangka panjang (cont)
• Informasi dari memori jangka pendek dapat tersimpan ke
memori jangka panjang via praktek secara berulang.
• Penghilangan semata-mata karena ada gangguan atau
melebihi kapasitas.
• Faktor emosi juga mempengaruhi memori jangka
panjang.
• Aktifitas yang ketiga melibatkan recall & recognition.
• Kadang-kadang sulit untuk memanggil kembali memori
yang ada tetapi dapat dibantu oleh pengenalan
pengalam serupa.
Kelainan di sistem limbik
• Ada 2 contoh yaitu schizofrenia & depresi.
• Schizofrenia disebabkan oleh kenaikan respon
dopamin.
- dopamin mungkin disintesis atau disekresikan
secara berlebihan.
- reseptor dopamin hipersensitif
- Mekanisme pengaturan dopamin terganggu.
• Gangguan autisme juga ada kaitan dengan
kelainan di sistem limbik.
1. Schizophrenia (cont)
• Gejala-gejala yang mungkin terjadi:
- turunnya kemampuan untuk berpikir secara
rasional
- sulit untuk konsentrasi
- penurunan daya ingat
- kembali ke perilaku masa kanak-kanak
- perubahan mood
- halusinasi suara
- hidup di luar realita.
2. Depresi
• Disebabkan oleh penurunan level NE dan atau serotonin
di sistem limbik.
• Merupakan penyakit mental yang paling sering dijumpai.
• Gejala-gejala ditandai oleh gangguan emosi dan fisik:
- kehilangan harapan atau putus asa
- kecemasan
- tidak bisa konsentrasi
- pesimis
- tidak percaya diri
- insomnia
- hilangnya nafsu makan
- perubahan temperatur tubuh dan fungsi kelenjar
endokrin.
SEREBELLUM
• mengkoordinasi otot yg digrkn
• mengendalikn badan &m'p'tahankn sikap tubuh
BATANG OTAK
• Medula Oblongata
– pusat pengendali fx vital (nafas,dj,TD,menelan}
• pons
– bantu kendalikn grk mata & atur nafas
• otok tengah
– kendalikn grk involunter
MEDULA SPINALIS
Uppermotor neuron
Lowermotor neuron:SST
Serebellum
• Secara umum berfungsi untuk:
1. Kontrol kesalahan via membandingkan maksud &
performa gerakan.
2. Damping atau menjamin gerakan akurat dan
terkoordinasi untuk gerakan halus.
3. Prediksi via membandingkan informasi dari mata,
bagian tubuh lain & serebri untuk menghentikan
gerakan.
4. Progresi berhubungan dengan gerakan yang akurat &
berguna yg melibatkan sejumlah otot dengan tingkat
kontraksi yang berbeda.
Kelainan fungsi serebellum
• Tergantung berat ringannya kerusakan & tidak
ditentukan dimana letak lesi.
• Asthenia atau hilangnya kekuatan otot selama
kontraksi otot atau mepertahankan postur tubuh.
• Fatigabilitas atau gerakan lambat pada sisi yang
sama dengan lesi di serebellum.
• Dismetria atau kegagalan menghentikan
gerakan.
• Ataksia atau hilangnya koordinasi gerakan otot
meliputi tremor, kegagalan progresi dan akurat
gerakan cepat.
Medulla Oblongata
Merupakan pusat-pusat vital unt kelangsungan hidup:
1. Pusat kardiovaskuler
- pusat kardioakselerator dan inhibitor.
- menerima impuls dari beberapa organ untuk mengatur
HR sesuai dengan kebutuhan O2 dan tingkat aktifitas.
- pusat vasodilator & vasokonstriktor untk mengatur
tekanan darah.
2. Pusat respirasi
- bertanggung jawab untuk inflow udara ke dalam paru
dan ekspirasi lanjut.
3. Pusat menelan, muntah, bersin dan batuk.
CAIRAN CEREBROSPINAL DAN SAWAR
DARAH OTAK
A. Produksi dan Absorbsi CSS
•
•
Volume CSS total  150 ml, kecepatan produksi 500
ml/hari.
CSS diproduksi dari :
– sekresi pleksus koroideus di 4 ventrikel terutama
ventrikel lateralis
– sekresi ependim dari ventrikel dan membran
arakhnoid
– sekresi jaringan otak itu sendiri (sebagian kecil)
melalui ruang perivaskuler.
B. Aliran CSS
LCS disekresikan di ventrikel lateral dan ventrikel ketiga
Melalui akuaduktus sylvius
Vebtrikel ke empat ( sejumlah kecil CSS ditambahkan)
2 foramen luschka di lateral dan 1 foramen magendie di tengah
Sisterna magna
Ruang sub arahnoid otak dan MS
Diabsorbsi oleh villi arahnoidalis
Sinus venosus sagitalis yg besar dan sinus venosus yg lain.
C. Fungsi LCS
•
•
CSS mempunyai berat jenis sama dengan jaringan
otak
CSS berfungsi sebagai bantalan atau peredam apabila
ada benturan pada kepala.
• Bila benturan terlalu kuat LCS tidak mampu meredam dan
kerusakan justru pada sisi yg berlawanan ( mekanisme
Contrecoup).
• CSS mampu melindungi terhadap pukulan linier, dan tidak
mampu melindungi pada kerusakan akibat akselerasi berputar.
•
Pertukaran bahan antara cairan tubuh & otak
D. Tekanan LCS
•
•
•
10 mmhg.
Tekanan LCS diatur oleh absorbsi cairan melalui villi
arahnoidalis, karena kecepatan produksi CSS bersifat
konstan.
Villi-villi berfungsi seperti katub yg memungkinkan
cairan dan isinya mengalir ke dalam darah sinus
venosus.
–
Bila villi tersumbat (tumor, infeksi, perdarahan dll) maka
tekanan LCS akan meningkat, menyebabkan terjadinya
papiledema (edema papile nervi optici) dan hidro cepalus.
Hidrocephalus dibedakan menjadi :
• Hidrocepalus komunikans / eksternus.
–
•
Sumbatan pada ruang arahnoid daerah basal otak atau pada
villi arahnoidalis. LCS masih dapat mengalir dari system
ventrikel ke ruang sub arahnoid.
Hidrocepalus non komunikans / internus
–
Sumbatan pada akuaduktus sylvius akibat atresia sebelum
lahir atau oleh tumor. Terjadi penyumbatan aliran CSS keluar
dari suatu ventrikel.
E. Sawar Darah – CSS dan Sawar Darah – Otak
•
Unsur-unsur dlm CSS tidak sama persis dengan unsur
pada CES , karena terdapat sawar yg menghalangi
sehingga tidak semua zat dapat masuk ke CSS, disebut
“sawar darah – cairan serebrospinal” dan “sawar
darah – otak”.
–
Terdapat pada pleksus koroideus, membran kapiler jaringan
dan pada dasarnya diseluruh parenkim otak, kecuali
hipotalamus, kelenjar pineal, dan postrema.
• Difusi di daerah ini sangat mudah karena mengandung reseptor
sensorik yg berreaksi terhadap berbagai perubahan didalam
cairan tubuh seperti perubahan osmolalitas, konsentrasi glukosa
darah dll
•
Rendahnya permeabelitas pada sawar tersebut karena
hubungan antara sel-sel endotel kapiler sangat erat
sekali satu sama lain, sehingga tidak ada pori-pori yg
besar diantara sel-sel tersebut, disebut : tight junction.
Endotel kapiler otak
1.Tight junction
2.Tanpa pori
3.Tonjolan astrosit:sinyal sel merapat
-larut lemak
-air difusi larut
fosfolipid
-Pembawa:glukosa,aa,ion
NEURON
NEUROGLIA
CAIRAN INTERSTITIEL OTAK
Pertkr bebas
Pertkr terbatas
ARTERI
VENA
LCS
K<
Na>
PLASMA DARAH
F. Edema Otak
•
•
Akumulasi cairan edema akan mengkompresi pembuluh darah
sehingga menyebabkan penurunan aliran darah dan kerusakan
jaringan otak.
Penyebab paling sering adalah gegar otak, otak mengalami trauma
dan cairan merembes ke dalam jaringan, dan akan memicu siklus
umpan balik positif yang merugikan, yaitu :
–
–
edema mengkompresi pembuluh darah  iskemia otak  dilatasi
arteriol  meningkatkan tekanan kapiler  lebih banyak cairan
edema yg merembes dan edema otak makin memburuk.
Penurunan aliran darah juga menyebabkan peningkatan
permeabelitas
kapiler sehingga lebih banyak lagi kebocoran, kadaan ini juga akan
mematikan pompa Na+ pada sel sehingga sel akan membengkak.
CORDA SPINALIS
• Berjalan mll kanalis vertebralis (25cm > pjg :cauda
ekuina—tmp pungsi)
• 2 bagian
• 1.substansia alba ;traktus—axon n.antarneuron
(spinotalamikus,kortikospinalis)
• 2.substansia grizea :badan sel saraf
cornu dorsalis (aferent)
cornu ventralis (eferent)
cornu lateralis (otonom)
• FUNGSI:
1.penghubung unt menyalurkan informasi ant otak dan
bagian tubuh lain
2.mengintegrasikan aktifitas refleks
SISTEM SARAF PERIFER
Ada 2 divisi:
1.divisi aferent (sensorik)
2.divisi eferent
-otonom
-somatik
Dermatom :Setiap daerah spesifik di tubuh yg
dipersarafi nervi spinalis tertentu.saraf ini juga
membawa serat unt mempersarafi organ
dalam,kadang2 nyeri organ tsb di alihkan ke
dermatom yg dipersarafi nervi spinal yg sama
Kumpulan badan sel saraf yg
terletak di luar SSP
SISTEM SARAF PERIFER
-12 ps n cranialis
-31 ps n spinalis
*8 ps n cervikalis
*12 ps n thorakalis
*5 ps n lumbalis
*5 ps n sakralis
*1 ps n coxigeus
SISTEM SARAF SIMPATIS
SISTEM SARAF PARASIMPATIS
cranio sakral
Reflek
Reflek dasar:pst corda spinalis,MO
Refleks didapat : > tinggi
• Aktifitas motorik spontan spesifik, tanpa disadari sbg respon thd
rangsangan yg adekuat pada reseptor saraf
• Rangs adekuatrangs sesuai dg reseptornya
capai nilai ambang
• Lengkung reflek:jalur saraf yg dilalui un timbulnya aktifitas
reflek,yaitu:
• Reseptor n aferent pusat intregrasi n eferent efektor (otot)
R
D
A
S
A
R
– R monosinaps:r regang
• R lutut:ketukan tendo musk quadricep femoris  kontr m quadri femoris
(ektensi lutut)
• Ketukan pd tendo musk tricp brachii kontraksi (ektensi sendi siku)
• Ketukan pd tendo achileskontraksi m gastroknemius(sentakan pd pergl
kaki)
– R polisinaps :r fleksor ;respon fleksor ak rangs nosiseptif/rangs
sakit/#nyaman
• Tanda;r menjauhi rangs yg menggaggu
• Rangs max tdk sebanding dg kontraksinya
Refleks menarik diri
Neuron aferent tereksitasi merangsang;
1.antarneuron eksitatorik
n.motorik
kontr biceps
2.antarneuron inhibitorik
# kont triceps
resiprocal inervation (stimulasi saraf ke
otot disertaiinhibisisaraf ke otot antagonis)
3.antarneuron lain
otak
disadari
Refleks menyilang:kontraksi otot antagonis
ekstremitas yg berlawanan
SISTEM SARAF OTONOM
-SENTRAL : corda spinalis
MO
hipotalamus
kortek frontalis
PERIFER : Simpatis
Parasimpatis
Sistem otonom perifer
SISTEM SARAF OTONOM
Comparison of Divisions
67
SSP_faal/ikun/2006
• Saraf otonom mempunyai 2 neuron:
preganglion dan postganglion.
• Neuron preganglion mempunyai badan sel
di medulla spinalis atau batang otak, dan
dimodulasi oleh pusat-pusat yg > tinggi
dan reflek spinal.
• Akson preganglion meninggalkan badan
sel di kornu lateralis regio cranial, thorak,
lumbal & sakral untuk ganti sinap di
ganglion otonom.
• Akson postganglion menginervasi organorgan efektor (otot polos, kelenjar
&jantung).
BEDANYA
1.Asal serat
2.Letak ganglion (panjang serat pra dan
post ganglion
3.Organ efektor (pu gab)
4.Jenis reseptor
5.Dominasi (GIT dominasi parasimp)
6.Jenis lepas muatan
muskarink
nikotinik
nikotinik
alfa
Beta1
Beta2
nikotinik
nikotinik
muskarink
SIMPATIS
-thorakolumbal
-Praganglion: Ach , Postganglion:NA & A
-sering lepas muatan masal
-Reseptor alfa & beta (1 & 2)
PARASIMPATIS
-craniosakral
-Pra dan postganglion:Ach
-Reseptor nikotinik & muskarinik
Pengaktifan jenis R menimbl respon yg
berbeda-beda thd NT yg sama.
unt manipulasi obat
Efek simpatis dan parasimpatis menimbulkan efek
yg bertentangan pada organ tertentu (pedal rem
& gas),pu simpatis bersifat eksitatorik
Normal :keduanya aktif scr partial (aktifitas tonik)
Situasi tertentu dominasi simpatis >aktif melebihi
akt tonik,sisi lain parasp <<.
Dan sebaliknya
Simpatis:>> respon-respon yg mempersiapkan
tubuh unt aktifitas yg berat.menghadapi situasi
yg stres dan darurat
Fright-flight or fight response
Fright-flight or fight response
• Pelepasan katekolamin dan kortisol
meningkat.
• Respon ini muncul akibat stress fisik
maupun psikis.
• Untuk situasi yg mengancam jiwa akan
muncul reaksi darurat Cannons (aktifitas
berlebihan simpato-adrenergik &
parasimpatis).
Fright-flight or fight response
• Agresif dan pertahanan muncul dalam situasi
darurat.
• Sistem simpatis-adrenergik lebih dominan
dibanding sistem parasimpatis kolinergik.
• Respon yg muncul dimulai dari pelepasan
ACTH, peningkatan HR& kekuatan kontraksi,
redistribusi darah ke otot skelet via vasokontriksi
viseral & vasodilatasi daerah ttt, hiperventilasi,
aktifitas GIT turun, glikogenolisis dan lipolisis
meningkat.
Pengecualian umum
• Pembuluh darah :dominasi
simpatis,kecuali PD penis & klitoris dmns
parasimpatis:vasodilatasi
• Kelenjar keringat:simpatis tp
Ach:sekresi>>
• Kelenjar liur:simp & parasimp tp tdk
antagonis ,keduanya merangs kelenjar pd
tempat yg berbeda
Sistem otonom sentral
1. Proyeksi neuron dari hipothalamus, batang
otak & medulla spinalis.
2. Area motorik, girus singulatum & hipothalamus
memodulasi fungsi SSO di medulla via
substasia grisea kornu lateralis.
3. Memodulasi pelepasan katekolamin berperan
dalam pengaturan volume darah & resistensi
total vasa darah perifer.
Sistem otonom sentral
4. Korteks serebri berperan
menggabungkan semua sinyal yg berasal
dari visual, olfaktori, labirin & sensor
khusus (kemo, baro, osmo &
thermoreseptor) untuk mendapat respon
yg tepat, berlangsung di hipothalamus &
pusat pontomedullaris.
5. Kemudian sinyal berlanjut menuju perifer
via lintasan simpatis dan parasimpatis.
Sistem otonom sentral
6. Berfungsi untuk mempertahankan
kelangsungan hidup seperti:
- respon menghadapi stress
- makan & minum selama kelaparan
- aktifitas seksual & reproduksi untuk
menyambung keturunan
- thermoregulasi pada suhu ekstrem
- perubahan emosi dalam keadaan krisis.
Untuk direnungkan
• Nasehat Nabi khidir kepada Nabi Musa
tentang ilmu
• Gunakan akal pikiran kita untuk
mengagungkan Alloh & mengabdi kepadaNya
Download