SISTEM SARAF oleh dr.Sri W ahyu B. Prasetyo س ُك أم أَفَ ََل ت ُ أب ِص ُر َ ض آَيَاتٌ ِل أل ُموقِنِ َ ون (• 21 ين (َ )20وفِي أ َ أنفُ ِ ) َوفِي أاْل َ أر ِ َو ِإ أذ أ َ َخ َذ َربُّ َك ِم أن • بَنِي آَ َد َم ِم أن ُ ور ِه أم ذُ ِريَّتَ ُه أم َوأَ أ ستُ ِب َر ِب ُك أم قَالُوا بَلَى • ش َه َد ُه أم َ س ِه أم أَلَ أ علَى أَ أنفُ ِ ظ ُه ِ )ش َِه أدنَا أ َ أن تَقُولُوا يَ أو َم ا أل ِقيَا َم ِة ِإنَّا ُكنَّا ع أَن َه َذا َ غافِ ِل َ ين (172 )فَقُ ألنَا ا أ َّللاُ ا أل َم أوتَى َويُ ِري ُك أم آَيَاتِ ِه لَعَلَّ ُك أم تَ أع ِقلُ َ ون (• 73 ض ِربُوهُ ِببَ أع ِض َها َك َذ ِل َك يُ أحيِي َّ SISTEM SARAF PENDAHULUAN SISTEM SARAF PUSAT SISTEM SARAF PERIFER PENDAHULUAN • Salah satu sistem tubuh , secara umum mengkoordinasi aktifitas-aktifitas tubuh scr cepat melalui trasmisi impuls listrik • Bersama dengan sistem endokrin mengatur fungsi-fungsi tubuh. • Dua jenis sel – Neuron adalah penyusun utama sistem saraf dan berjumlah lebih dari 100 milyar. • Ditemukan ada ± 10 ribu jenis neuron. – Sel glia sbg penyokong,jml >>,(90%)SSP SARAF VERSUS ENDOKRIN Kabel Impuls (pot aksi) # kabel darah NT (sinaps) + R Kerja cepat cermat NT cepat dirusak Hormon + R Utamak durasi tgt aliran darah,rx komplek H-R terikat lama Ada sebag NT dikeluark lsg ke darah,mk bekerja sbg hormon Sistem saraf mengatur sekresi byk hormon,dilain pihak bbrp hormon bekerja Sbg neuromodulator SISTEM SARAF PUSAT (Otak & Med.Spinalis) Bagian Aferen Bagian Eferen SISTEM SARAF TEPI Saraf Motorik Otonom Simpatis Somatik Parasimpatis Otot Polos Otot Jantung Otot Rangka Kelenjar Viseral Organ RESEPTOR Saraf Motorik Somatik 7 Organ EFEKTOR SSP_faal/ikun/2006 SISTEM SARAF scr anatomi Sistem saraf pusat Otak sistem saraf perifer medula spinalis somatik Serebrum serebelum batang otak Otak tengah pons otonom simpatis parasimpatis medula oblongata scr fungsional somatik volunter:inerv otot,tendo,kulit otonom involunter:inev.kelenjar.organ dalam ganti neuron,ganglion SISTEM SARAF PERIFER Divisi aferent Divisi eferent Rangs sensorik rangs viseral s s somatik ss otonom Neuron motorik ss simpatis ss parasimpatis NEURON NEURON/SEL SARAF -Adalah satuan fungsional terkecil susunan saraf bertugas membawa pesan /impuls /rangs dari bagian tubuh ke bag yg lain -Tdk membelah/regenerasi Punya 2 sifat fleksibilitas 1.kemampuan berespon thd rangs 2. kemampuan meneruskan impuls BAGIAN UTAMA Dendritmenerima rangs &menerusk ke badan sel badan selpusat metabolisme spt sel lain Nukleusmaterial genetik&pst informasi sitoplasma organela2 &sintesa dan modifikasi protein &makromolekul akson=neuritpembawa sinyal listrik nervi terminal sintesa NT:peran penting dl komunikasi antar sel Bedakan dg n aferent MACAM NEURON berdasark struktur •neuron multipolar •neuron bipolar •neuron unipolar scr fungsional n sensorik/aferent Interneuronmenerima pesan sensorik &berespon n.motorik/eferentbawa respon dr interneuron ke otot un kontraksi ke kelenjar un sekresi, ke organ dalam rangsangan Reseptor efektor AFERENT EFERENT SSP PERJALANAN IMPULS Berakhir pd -otot NEURON -kelenjar -neuron lain (sinaps) Interneuron -olah & integrasikan masukan aferen -koordinasi eferent -tg jwb berfikir&fungsi saraf > tinggi -exitasi & inhibisi Otonom -bawa instruksi dr SSP -exitasi & inhibisi Aferent -bawa informasi ke SSP -exitasi Motorik -bawa instruksi dr SSP -exitasi SEL GLIA • • • • Sel lain yang ditemukan di sistem saraf. Menyelubungi badan sel dan akson. 10-50 kali lebih banyak dari neuron. CNS : oligodendrocites, & PNS: Schwann cells membentuk myelin. • Astrosit,sel ependim,mikroglia. • Fungsi: 1. Sebagai penyokong neuron induksi perub anatomi & fx Pd otak 2.Mempertahankan struktur neuron 3. Memisahkan neuron dari neuron yang lain 4. Mengangkat neuron yang mengalami apoptosis 5. Mempertahankan level ion (serap keleb K) & NT di sinaps 6. Mengarahkan pembentukan neuron pada waktu embrio. -aktif membelah SINAPS hub.antar neuron • sinaps – celah antara ujng akson satu neuron & dendrit neuron lain,byk jenisnya. – Tempat sinyal datang disebut presynapse dan tempat penerima sinyal disebut postsynapse – sinaps listrik=kontak ant neuron mll perpindahan ion – sinaps kimia=mll pelepasan NT(neurotransmiter) • Sinaps terjadi antara – – – – Terminal axondendrit Terminal axonsel body Axonaxon Dendritdendrit neurotransmiter • NTsenyawa yg menerusk rangs mll sinaps dr uj akson neoron satu ke dendrit n.lain – klasik=disintesa di neuron terminal (asetilkholin) – neuropeptida=sintesa di badan sel &disimpan di vesikel presinaps (hormon) • Contoh klasik • Kelompok 1: asetilkholin • Kelompok 2: monoamines (dopamin, epinephrine & norepinephrine, serotonin dan histamin) • Kelompok 3: asam amino (glisin, glutamat, aspartat dan gammaaminobutyric acid) • Kelompok 4: nitric oxide (NO) I. Contoh neuropeptida Hipothalamus: TRH (tirotropin), GnRH (gonadotropin), Somatostatin/GH inhibitory factor Hipofise: ACTH (kortikotropin), GH (somatotropin), LH (luteneizing), MSH, TSH, Prolaktin, Oksitosin, Vasopresin dan -endorfin Neuro and enteropeptides: Enkefalin, Substansi P, Gastrin, Kolesistokinin, VIP (Vasoactive Intestinal Polypeptide), Neurotensin, Insulin, Glukagon, Galanin, Neurpeptide Y dsb Dari tempat lain: angiotensin II, Bradikinin, Kalsitonin,Karnosin dsb. SISTEM SARAF PUSAT SEREBRUM SEREBELLUM BATANG OTAK MEDULA SPINALIS SSP lunak,tdk regenerasi,dilindungi: 1.Cranium/columna vertebralis 2.Menings 3.LCS 4.Sawar darah otak SEREBRUM 2 lapisan kortek cerebri. sel body &sinaps Medula cerebri akson bermielin 1.Serabut kommisura: - Penghubung kedua hemisfer serebri. - Dikenal sebagai korpus kallosum dan berisi 300 juta serabut. 2. Serabut proyeksi: - Berisi kumpulan serabut menuju otak yang berasal dari luar dan keluar dari otak. 3. Serabut assosiasi: - Menghubungkan area-area dalam satu hemisfer. sulkus longitudinalis pisahk hemisfer kanan mengendalik bgn kiri tbh,dominan non bahasa spt persepsi spatial & fx kreatif kaitannya dg seni & musik ,”pencipta” hemisfer kiri kendalik tbh bgn kanan, tbh,dominan fx bahasa ,”pemikir” LOBUS PARIETAL -akhir n aferent -menerima & mengolah msk sensorik (somatoestetis & propiosepsi): homonculus sensorik (bag tubuh yg berbeda tdk direpresentasikan sama) LOBUS OKSIPITAL -pusat penglihatan & asosiasi pengelola awal masukan penglihatan asterognosis:hilang kemamp kenali btk obyek LOBUS TEMPORAL -pusat pendengaran & asosiasi dengar pengelola awal masukan suara LOBUS FRONTALIS -awal n eferent -aktifitas motorik volunter (homonculus motorik) -bicara (area brocca) motorik:otot kegagalan pembentukan kata -elaborasi pikiran Kedua homonculus tdk statis tapi dinamis tergantung penggunaan Area wernicke (pertemuan parietal,temporal,& occipital) -pusat pemahaman bahasa (tulis & lisan) - tdk mengerti kata-kata yg mereka dengar/lihat afasia:mampu bicara tp tdk memiliki arti sistem limbik • gab fx mental > tinggi (pembelajaran &pembtkmemori)dg fx emosi. – memori=aktifitas mental menahan &memanggil kbl p'alaman lampau &tindakan u/ mengingat koleksi yg dipunyai – belajar=proses menahan & menggunakan memori yg lampau thalamus • merelai rangs sensorik ke kortek hipotalamus • mengatur kebuth dasar tbh (suhu tidur,pelepasan hormon) Memori dan belajar • Memori adalah aktifitas mental menahan dan memanggil kembali pengalaman lampau dan tindakan untuk mengingat koleksi yang dipunyai. • Belajar berarti proses menahan dan menggunakan memori yang lampau. • Ada 3 tipe dasar memori: sensory, short term & long term. Memori sensorik • Menahan semua apa yang terlihat (iconic memory), terdengar (echoic memory) dan teraba (haptic memory). • Akan berakhir dalam waktu 300 milidetik dan masuk ke short term memory dengan perhatian yang selektif. • Kapasitasnya tidak terbatas. Memori jangka pendek • Mempunyai kapasitas terbatas. • Untuk recalling secara temporer informasi yang sedang berlangsung (mis: mengingat kalimat yang sudah dibaca pada saat membaca sisa kalimat dalam sebuah paragraf). • Penggunaan jembatan keledai mempermudah untuk mengingat (closure). • Proses transfer informasi ke memori jangka panjang memerlukan konsolidasi informasi tanpa memandang waktu. Memori jangka panjang • Digunakan untuk menyimpan informasi dalam jangka waktu lama. • Ada 2 tipe : episodik dan semantik. • Memori episodik menggambarkan kejadian dan pengalaman yang berlangsung secara berkelanjutan. • Memori semantik merupakan kumpulan fakta, konsep dan skill yang terstruktur. • Ada 3 aktifitas utama berkaitan dengan memori jangka panjang : penyimpanan, penghilangan dan pemanggilan kembali. Memori jangka panjang (cont) • Informasi dari memori jangka pendek dapat tersimpan ke memori jangka panjang via praktek secara berulang. • Penghilangan semata-mata karena ada gangguan atau melebihi kapasitas. • Faktor emosi juga mempengaruhi memori jangka panjang. • Aktifitas yang ketiga melibatkan recall & recognition. • Kadang-kadang sulit untuk memanggil kembali memori yang ada tetapi dapat dibantu oleh pengenalan pengalam serupa. Kelainan di sistem limbik • Ada 2 contoh yaitu schizofrenia & depresi. • Schizofrenia disebabkan oleh kenaikan respon dopamin. - dopamin mungkin disintesis atau disekresikan secara berlebihan. - reseptor dopamin hipersensitif - Mekanisme pengaturan dopamin terganggu. • Gangguan autisme juga ada kaitan dengan kelainan di sistem limbik. 1. Schizophrenia (cont) • Gejala-gejala yang mungkin terjadi: - turunnya kemampuan untuk berpikir secara rasional - sulit untuk konsentrasi - penurunan daya ingat - kembali ke perilaku masa kanak-kanak - perubahan mood - halusinasi suara - hidup di luar realita. 2. Depresi • Disebabkan oleh penurunan level NE dan atau serotonin di sistem limbik. • Merupakan penyakit mental yang paling sering dijumpai. • Gejala-gejala ditandai oleh gangguan emosi dan fisik: - kehilangan harapan atau putus asa - kecemasan - tidak bisa konsentrasi - pesimis - tidak percaya diri - insomnia - hilangnya nafsu makan - perubahan temperatur tubuh dan fungsi kelenjar endokrin. SEREBELLUM • mengkoordinasi otot yg digrkn • mengendalikn badan &m'p'tahankn sikap tubuh BATANG OTAK • Medula Oblongata – pusat pengendali fx vital (nafas,dj,TD,menelan} • pons – bantu kendalikn grk mata & atur nafas • otok tengah – kendalikn grk involunter MEDULA SPINALIS Uppermotor neuron Lowermotor neuron:SST Serebellum • Secara umum berfungsi untuk: 1. Kontrol kesalahan via membandingkan maksud & performa gerakan. 2. Damping atau menjamin gerakan akurat dan terkoordinasi untuk gerakan halus. 3. Prediksi via membandingkan informasi dari mata, bagian tubuh lain & serebri untuk menghentikan gerakan. 4. Progresi berhubungan dengan gerakan yang akurat & berguna yg melibatkan sejumlah otot dengan tingkat kontraksi yang berbeda. Kelainan fungsi serebellum • Tergantung berat ringannya kerusakan & tidak ditentukan dimana letak lesi. • Asthenia atau hilangnya kekuatan otot selama kontraksi otot atau mepertahankan postur tubuh. • Fatigabilitas atau gerakan lambat pada sisi yang sama dengan lesi di serebellum. • Dismetria atau kegagalan menghentikan gerakan. • Ataksia atau hilangnya koordinasi gerakan otot meliputi tremor, kegagalan progresi dan akurat gerakan cepat. Medulla Oblongata Merupakan pusat-pusat vital unt kelangsungan hidup: 1. Pusat kardiovaskuler - pusat kardioakselerator dan inhibitor. - menerima impuls dari beberapa organ untuk mengatur HR sesuai dengan kebutuhan O2 dan tingkat aktifitas. - pusat vasodilator & vasokonstriktor untk mengatur tekanan darah. 2. Pusat respirasi - bertanggung jawab untuk inflow udara ke dalam paru dan ekspirasi lanjut. 3. Pusat menelan, muntah, bersin dan batuk. CAIRAN CEREBROSPINAL DAN SAWAR DARAH OTAK A. Produksi dan Absorbsi CSS • • Volume CSS total 150 ml, kecepatan produksi 500 ml/hari. CSS diproduksi dari : – sekresi pleksus koroideus di 4 ventrikel terutama ventrikel lateralis – sekresi ependim dari ventrikel dan membran arakhnoid – sekresi jaringan otak itu sendiri (sebagian kecil) melalui ruang perivaskuler. B. Aliran CSS LCS disekresikan di ventrikel lateral dan ventrikel ketiga Melalui akuaduktus sylvius Vebtrikel ke empat ( sejumlah kecil CSS ditambahkan) 2 foramen luschka di lateral dan 1 foramen magendie di tengah Sisterna magna Ruang sub arahnoid otak dan MS Diabsorbsi oleh villi arahnoidalis Sinus venosus sagitalis yg besar dan sinus venosus yg lain. C. Fungsi LCS • • CSS mempunyai berat jenis sama dengan jaringan otak CSS berfungsi sebagai bantalan atau peredam apabila ada benturan pada kepala. • Bila benturan terlalu kuat LCS tidak mampu meredam dan kerusakan justru pada sisi yg berlawanan ( mekanisme Contrecoup). • CSS mampu melindungi terhadap pukulan linier, dan tidak mampu melindungi pada kerusakan akibat akselerasi berputar. • Pertukaran bahan antara cairan tubuh & otak D. Tekanan LCS • • • 10 mmhg. Tekanan LCS diatur oleh absorbsi cairan melalui villi arahnoidalis, karena kecepatan produksi CSS bersifat konstan. Villi-villi berfungsi seperti katub yg memungkinkan cairan dan isinya mengalir ke dalam darah sinus venosus. – Bila villi tersumbat (tumor, infeksi, perdarahan dll) maka tekanan LCS akan meningkat, menyebabkan terjadinya papiledema (edema papile nervi optici) dan hidro cepalus. Hidrocephalus dibedakan menjadi : • Hidrocepalus komunikans / eksternus. – • Sumbatan pada ruang arahnoid daerah basal otak atau pada villi arahnoidalis. LCS masih dapat mengalir dari system ventrikel ke ruang sub arahnoid. Hidrocepalus non komunikans / internus – Sumbatan pada akuaduktus sylvius akibat atresia sebelum lahir atau oleh tumor. Terjadi penyumbatan aliran CSS keluar dari suatu ventrikel. E. Sawar Darah – CSS dan Sawar Darah – Otak • Unsur-unsur dlm CSS tidak sama persis dengan unsur pada CES , karena terdapat sawar yg menghalangi sehingga tidak semua zat dapat masuk ke CSS, disebut “sawar darah – cairan serebrospinal” dan “sawar darah – otak”. – Terdapat pada pleksus koroideus, membran kapiler jaringan dan pada dasarnya diseluruh parenkim otak, kecuali hipotalamus, kelenjar pineal, dan postrema. • Difusi di daerah ini sangat mudah karena mengandung reseptor sensorik yg berreaksi terhadap berbagai perubahan didalam cairan tubuh seperti perubahan osmolalitas, konsentrasi glukosa darah dll • Rendahnya permeabelitas pada sawar tersebut karena hubungan antara sel-sel endotel kapiler sangat erat sekali satu sama lain, sehingga tidak ada pori-pori yg besar diantara sel-sel tersebut, disebut : tight junction. Endotel kapiler otak 1.Tight junction 2.Tanpa pori 3.Tonjolan astrosit:sinyal sel merapat -larut lemak -air difusi larut fosfolipid -Pembawa:glukosa,aa,ion NEURON NEUROGLIA CAIRAN INTERSTITIEL OTAK Pertkr bebas Pertkr terbatas ARTERI VENA LCS K< Na> PLASMA DARAH F. Edema Otak • • Akumulasi cairan edema akan mengkompresi pembuluh darah sehingga menyebabkan penurunan aliran darah dan kerusakan jaringan otak. Penyebab paling sering adalah gegar otak, otak mengalami trauma dan cairan merembes ke dalam jaringan, dan akan memicu siklus umpan balik positif yang merugikan, yaitu : – – edema mengkompresi pembuluh darah iskemia otak dilatasi arteriol meningkatkan tekanan kapiler lebih banyak cairan edema yg merembes dan edema otak makin memburuk. Penurunan aliran darah juga menyebabkan peningkatan permeabelitas kapiler sehingga lebih banyak lagi kebocoran, kadaan ini juga akan mematikan pompa Na+ pada sel sehingga sel akan membengkak. CORDA SPINALIS • Berjalan mll kanalis vertebralis (25cm > pjg :cauda ekuina—tmp pungsi) • 2 bagian • 1.substansia alba ;traktus—axon n.antarneuron (spinotalamikus,kortikospinalis) • 2.substansia grizea :badan sel saraf cornu dorsalis (aferent) cornu ventralis (eferent) cornu lateralis (otonom) • FUNGSI: 1.penghubung unt menyalurkan informasi ant otak dan bagian tubuh lain 2.mengintegrasikan aktifitas refleks SISTEM SARAF PERIFER Ada 2 divisi: 1.divisi aferent (sensorik) 2.divisi eferent -otonom -somatik Dermatom :Setiap daerah spesifik di tubuh yg dipersarafi nervi spinalis tertentu.saraf ini juga membawa serat unt mempersarafi organ dalam,kadang2 nyeri organ tsb di alihkan ke dermatom yg dipersarafi nervi spinal yg sama Kumpulan badan sel saraf yg terletak di luar SSP SISTEM SARAF PERIFER -12 ps n cranialis -31 ps n spinalis *8 ps n cervikalis *12 ps n thorakalis *5 ps n lumbalis *5 ps n sakralis *1 ps n coxigeus SISTEM SARAF SIMPATIS SISTEM SARAF PARASIMPATIS cranio sakral Reflek Reflek dasar:pst corda spinalis,MO Refleks didapat : > tinggi • Aktifitas motorik spontan spesifik, tanpa disadari sbg respon thd rangsangan yg adekuat pada reseptor saraf • Rangs adekuatrangs sesuai dg reseptornya capai nilai ambang • Lengkung reflek:jalur saraf yg dilalui un timbulnya aktifitas reflek,yaitu: • Reseptor n aferent pusat intregrasi n eferent efektor (otot) R D A S A R – R monosinaps:r regang • R lutut:ketukan tendo musk quadricep femoris kontr m quadri femoris (ektensi lutut) • Ketukan pd tendo musk tricp brachii kontraksi (ektensi sendi siku) • Ketukan pd tendo achileskontraksi m gastroknemius(sentakan pd pergl kaki) – R polisinaps :r fleksor ;respon fleksor ak rangs nosiseptif/rangs sakit/#nyaman • Tanda;r menjauhi rangs yg menggaggu • Rangs max tdk sebanding dg kontraksinya Refleks menarik diri Neuron aferent tereksitasi merangsang; 1.antarneuron eksitatorik n.motorik kontr biceps 2.antarneuron inhibitorik # kont triceps resiprocal inervation (stimulasi saraf ke otot disertaiinhibisisaraf ke otot antagonis) 3.antarneuron lain otak disadari Refleks menyilang:kontraksi otot antagonis ekstremitas yg berlawanan SISTEM SARAF OTONOM -SENTRAL : corda spinalis MO hipotalamus kortek frontalis PERIFER : Simpatis Parasimpatis Sistem otonom perifer SISTEM SARAF OTONOM Comparison of Divisions 67 SSP_faal/ikun/2006 • Saraf otonom mempunyai 2 neuron: preganglion dan postganglion. • Neuron preganglion mempunyai badan sel di medulla spinalis atau batang otak, dan dimodulasi oleh pusat-pusat yg > tinggi dan reflek spinal. • Akson preganglion meninggalkan badan sel di kornu lateralis regio cranial, thorak, lumbal & sakral untuk ganti sinap di ganglion otonom. • Akson postganglion menginervasi organorgan efektor (otot polos, kelenjar &jantung). BEDANYA 1.Asal serat 2.Letak ganglion (panjang serat pra dan post ganglion 3.Organ efektor (pu gab) 4.Jenis reseptor 5.Dominasi (GIT dominasi parasimp) 6.Jenis lepas muatan muskarink nikotinik nikotinik alfa Beta1 Beta2 nikotinik nikotinik muskarink SIMPATIS -thorakolumbal -Praganglion: Ach , Postganglion:NA & A -sering lepas muatan masal -Reseptor alfa & beta (1 & 2) PARASIMPATIS -craniosakral -Pra dan postganglion:Ach -Reseptor nikotinik & muskarinik Pengaktifan jenis R menimbl respon yg berbeda-beda thd NT yg sama. unt manipulasi obat Efek simpatis dan parasimpatis menimbulkan efek yg bertentangan pada organ tertentu (pedal rem & gas),pu simpatis bersifat eksitatorik Normal :keduanya aktif scr partial (aktifitas tonik) Situasi tertentu dominasi simpatis >aktif melebihi akt tonik,sisi lain parasp <<. Dan sebaliknya Simpatis:>> respon-respon yg mempersiapkan tubuh unt aktifitas yg berat.menghadapi situasi yg stres dan darurat Fright-flight or fight response Fright-flight or fight response • Pelepasan katekolamin dan kortisol meningkat. • Respon ini muncul akibat stress fisik maupun psikis. • Untuk situasi yg mengancam jiwa akan muncul reaksi darurat Cannons (aktifitas berlebihan simpato-adrenergik & parasimpatis). Fright-flight or fight response • Agresif dan pertahanan muncul dalam situasi darurat. • Sistem simpatis-adrenergik lebih dominan dibanding sistem parasimpatis kolinergik. • Respon yg muncul dimulai dari pelepasan ACTH, peningkatan HR& kekuatan kontraksi, redistribusi darah ke otot skelet via vasokontriksi viseral & vasodilatasi daerah ttt, hiperventilasi, aktifitas GIT turun, glikogenolisis dan lipolisis meningkat. Pengecualian umum • Pembuluh darah :dominasi simpatis,kecuali PD penis & klitoris dmns parasimpatis:vasodilatasi • Kelenjar keringat:simpatis tp Ach:sekresi>> • Kelenjar liur:simp & parasimp tp tdk antagonis ,keduanya merangs kelenjar pd tempat yg berbeda Sistem otonom sentral 1. Proyeksi neuron dari hipothalamus, batang otak & medulla spinalis. 2. Area motorik, girus singulatum & hipothalamus memodulasi fungsi SSO di medulla via substasia grisea kornu lateralis. 3. Memodulasi pelepasan katekolamin berperan dalam pengaturan volume darah & resistensi total vasa darah perifer. Sistem otonom sentral 4. Korteks serebri berperan menggabungkan semua sinyal yg berasal dari visual, olfaktori, labirin & sensor khusus (kemo, baro, osmo & thermoreseptor) untuk mendapat respon yg tepat, berlangsung di hipothalamus & pusat pontomedullaris. 5. Kemudian sinyal berlanjut menuju perifer via lintasan simpatis dan parasimpatis. Sistem otonom sentral 6. Berfungsi untuk mempertahankan kelangsungan hidup seperti: - respon menghadapi stress - makan & minum selama kelaparan - aktifitas seksual & reproduksi untuk menyambung keturunan - thermoregulasi pada suhu ekstrem - perubahan emosi dalam keadaan krisis. Untuk direnungkan • Nasehat Nabi khidir kepada Nabi Musa tentang ilmu • Gunakan akal pikiran kita untuk mengagungkan Alloh & mengabdi kepadaNya