LATAR BELAKANG Meninjaju semakin banyaknya penggunaan baterai untuk kehidupan sehari-hari, maka diperlukan suatu sistem untuk mengisi baterai (baterry charger) tersebut agar baterai tidak cepat rusak dan mampu mempertahankan performanya. Setiap baterai memiliki karakteristik yang berbeda dalam setiap pengisiannya sehingga diperlukan perangkat yang dapat mengatur tegangan dan masukan arus ke dalam baterai. Baterry charger memiliki 2 mode operasi yang umum digunakan yakni konstan voltase dan konstan arus. Tujuannya yaitu agar kondisi baterai tetap terjaga dari berbagai macam hal yang tidak diinginkan seperti overcharge yang nantinya dapat mengurangi kemampuan discharge baterai dan menurunkan lifetime. Simulasi telah banyak dilakukan dalam pembuatan Battery Charger ini, oleh karena itu diharapkan penulis dapat membuat rancang bangun Battery Charger serta proteksinya dan mampu menerapkannya pada sistem pembangkit (PLTB) dan sistem transportasi (Battery TRAM). RUMUSAN MASALAH 1. Bagaimana cara kerja Battery Charger dengan metode CCCV ? 2. Bagaimana cara merancang Battery Charger dengan metode CCCV ? 3. Bagaimana sistem proteksi Battery Charger ? TUJUAN 1. Mampu menjelaskan bagaimana cara kerja Batteray Charger dengan menggunakan metode CCCV. 2. Mampu merancang Battery Charger CCCV dengan total daya 15 kW. 3. Mampu merancang sistem proteksi pada Battery Charger. DESAIN BATTERY CHARGER PENDAHULUAN DC to DC Converter adalah suatu alat yang digunakan untuk mengubah suatu tegangan searah ke tegangan searah yang lain dengan meningkatkan (Boost) ataupun menurunkan (Buck). Menurut Dr. F. L. Luo and Dr. H.Ye DC converter terdiri dari 6 generasi yang memiliki banyak topologi rangkaian dan teori, diantaranya: 1. Klasik converter, yaitu Buck Converter, Boost Converter, Buck Boost Converter. 2. Multi kuadran converter, yaitu converter kelas A, B, C, D, dan E. 3. Switched komponen converter, yaitu switched capacitor converter dan switch induktor converter. 4. Soft switched converter, yaitu Resonant-switch converters, Load-resonant converters, ResonantDC-link converters, High-frequency-link integral-half-cycle converters. 5. Synchronous rectifier converter, digunakan untuk pengembangan teknologi computing. 6. multiple energi-storage elements resonant converter. Cara pengolahan daya memiliki 2 tipe pengolahan yaitu linier dan peralihan (switching). Metode linier dapat memberikan tegangan dengan tingkat ripple dan noise output yang rendah, dan sangat cocok untuk rangkaian analog noise-sensitif berdaya rendah dan rangkaian frekuensi radio. Metode linier sangatlah tidak efisien ketika digunakan untuk daya yang besar karena saat drop tegangan besar dan arus tinggi akan mengeluarkan panas yang sebanding arus yang keluar dan penurunan tegangan. Metode switching mengkonversi tegangan DC dengan menyimpan energi input sementara dan kemudian melepaskan energi ke output pada tegangan yang berbeda. Penyimpanan energi tersebut bisa berada dalam komponen penyimpanan medan magnet (induktor, transformator) atau komponen penyimpan medan listrik (kapasitor). Metode konversi daya yang lebih efisien (sering 75% sampai 98%) daripada pengaturan tegangan linier (yang menghilang daya yang tidak diinginkan sebagai panas). Efisiensi ini bermanfaat untuk meningkatkan waktu pengopersian baterai. Kelebihan metode Buck Converter sebagai berikut : 1. Efisiensi yang tinggi 2. Rangkaian sederhana 3. Tidak memerlukan transformer 4. Ripple pada tegangan output rendah 5. Filter yang dibutuhkan kecil kekurangan : 1. Tidak terisolasi antara input dan output 2. Tingkat ripple yang tinggi pada arus masukan 3. Hanya menghasilkan 1 output Tidak ada peningkatan ataupun pengurangan daya masukan selama pengkonversian bentuk energi listriknya, sehingga secara ideal persamaan dayanya dapat dituliskan dengan persamaan sebagai berikut : Pin = Pout + Plosses Dimana, P = Daya (watt) Nilai rata-rata tegangan keluaran konverter sebanding dengan rasio antara waktu penutupan saklar (saklar konduksi ON/OFF) terhadap periode penyaklarannya. Gambar Nilai Tegangan output rata-rata rangkaian Buck Converter Gambar Persamaan Tegangan Buck Converter SIMULASI MENGGUNAKAN SOFTWARE PSIM ( Power Simulator ) Gambar Rangkaian Buck Coonverter pada Software Power Simulator CC CV Gambar Keluaran Arus (CC) dan Tegangan (CV) pada Software Power Simulator KOMPONEN YANG DIBUTUHKAN Kurs No 22-Mar-19 Barang 1 Current Tranducer LES 50-NP 2 $ 1 Rp Gambar 14,362.55 Deskripsi Manufacturer Number Digikey Part Number Current Sensor 50A 1 Channel Hall Effect, Closed Loop Bidirectional Module AMC1200BDWVR LES 50-NP $ 15.0000 3 $ 45.0000 https://www.digikey.com/s hort/p8dhc1 IC OP AMP ISOLATION 8DIPGW Isolation IC Automotive, Inverters, Power Supplies, UPS 8DIP Gull Wing SI8920BC-IP 336-3329-5-ND $ 2.9300 5 $ 14.6500 https://www.digikey.com/s hort/p8dhj8 3 TRANSDUCR VOLTAG CLOSE LOOP 10MA Voltage, Closed Loop Sensor Voltage Output LV 25-P 398-1019-ND $ 64.6000 2 $ 129.2000 https://www.digikey.com/s hort/p8dh4h 4 DC DC CONVERTER +/15V 30W Isolated Module DC DC Converter 2 Output 15V -15V 1A, 1A 18V-36V Input DKA30B-15 1866-1314-ND $ 28.7900 2 $ 57.5800 https://www.digikey.com/s hort/p8dhhh 5 DC DC CONVERTER +/15V 2W Isolated Module DC DC Converter 2 Output 15V -15V 66mA, 66mA 21.6V - 26.4V Input IH2415S 1470-1462-5-ND $ 6.2500 3 $ 18.7500 https://www.digikey.com/s hort/p8dh1m 6 DC DC CONVERTER 5V 5W Isolated Module DC DC Converter 1 Output 5V 1A 18V - 36V Input SPB05B-05 1866-4795-ND $ 11.2200 2 $ 22.4400 https://www.digikey.com/s hort/p8d9cf Total Dollar Total Rupiah Total dengan Pajak Harga Satuan Qty Total Harga $ Rp Rp 287.6200 4,130,956.63 5,163,695.79 Link