ABSTRAK A. Nama B. Nomor Pokok Mahasiswa C. Judul D. E. F. G. : Widya Safarna : 143112330050055 : Analisis Yuridis Ketidaksamaan Konfigurasi Desain Industri Botol Minum Eco Bottle Dengan Botol Minum Biolife Dan Biolife Borneo (Studi Kasus: Putusan Mahkamah Agung Nomor 874 K/Pdt.Sus.HKI/2017) Jumlah Halaman : Halaman Pengantar ix, Halaman Isi Skripsi 127, Tahun Pembuatan 2019 Isi Abstrak : Desain Industri adalah suatu kreasi tentang bentuk, konfigurasi, atau komposisi garis atau warna, atau garis dan warna, atau gabungan daripadanya yang berbentuk tiga dimensi atau dua dimensi yang memberikan kesan estetika dan dapat diwujudkan dalam pola tiga dimensi atau dua dimensi serta dapat dipakai untuk menghasilkan suatu produk, barang, komoditas, industri, atau kerajinan tangan. Perlindungan hukum atas desain industri di Indonesia diatur dalam Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 Tentang Desain Industri. Dalam prakteknya, banyak gugatan desain industri yang diajukan ke Pengadilan Niaga dan salah satunya mengenai peniruan suatu desain industri yang telah terdaftar dan diberikan hak desain industri. Sedangkan UndangUndang Desain Industri tidak memberikan penjelasan secara jelas mengenai suatu desain yang dikatakan baru dan tidak sama dengan desain yang telah ada sebelumnya berdasarkan significant differ. Adapun permasalahan yang dibahas : (1) Bagaimanakah aturan hukum mengenai ketidaksamaan konfigurasi suatu desain industri berdasarkan Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 Tentang Desain Industri (1) Apakah peredaran produk botol minum Biolife dan Biolife Borneo yang serupa dengan produk botol minum Eco Bottle melanggar hak desain industri milik Dart Industries, Inc (3) Bagaimana Pertimbangan Hakim Mengenai spesifikasi ketidaksamaan konfigurasi desain industri antara botol minum Eco Bottle dengan botol minum Biolife dan Biolife Borneo dalam Putusan Mahkamah Agung Nomor 874 K/Pdt.Sus.HKI/2017. Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif, yakni penelitian yang dilakukan pada peraturan perundangundangan tertulis salah satunya Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 Tentang Desain Industri dan literatur yang berkaitan dengan permasalahan dalam skripsi ini, pengumpulan data melalui metode kepustakaan dan melakukan wawancara. Berlandasakan pada tiga teori : teori keadilan, teori perlindungan hukum dan teori hak milik intelektual. Buku : 31 buku (1987-2018), 5 Peraturan Perundang-Undangan, 1 Tesis, 5 Artikel, 4 Website. Dosen Pembimbing : Devarita,S.H.,Sp1.,M.H.