MAKALAH PARASITOLOGI Di susun oleh : Nama: Febri Asilya Putri NIM: P07134017057 KEMENTRIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA POLITEKNIK KESEHATAN KEMENKES MATARAM JURUSAN ANALIS KESEHATAN PRODI D III TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK 2019 Lalat Bukan Penghisap Darah 1. Lalat Rumah (Musca domestica) Lalat rumah adalah pembawa utama penyakit dan dapat menginfestasi segala tipe bangunan. Mereka tertarik dengan segala macam makanan, termasuk makanan manusia, makanan hewan, pembuangan makanan, dan bahkan kotoran. Melihat lalat dewasa biasanya merupakan tanda yang paling umum dari aktivitas dan masalah yang berpotensi muncil. Larva bisa juga terlihat ketika mereka merangkak keluar dari tempat perkembangbiakkan untuk menjadi kepompong. Ciri-ciri: Lalat dewasa mempunyai panjang 5-8 mm. Rongga dada berwarna abu-abu dengan 4 garis sempit. Perut kuning. Ditutupi dengan rambut kecil yang berfungsi sebagai organ pengecap. Mata majemuk kompleks - dengan ribuan lensa memungkinkan mereka mempunyai penglihatan yang luas. 4 pembuluh darah sayap bengkok dan agak meruncing. Larva berwarna putih dan meruncing ke ujung titik kepala. Terdapat 2 ventilator "titik" pada ujung belakang, tidak berkaki dan panjangnya 12 mm ketika dewasa. 2. Lalat Hijau (Calliphora vomitoria) Lalat hijau ( juga dikenal sebagai lalat tiup) dapat sering terlihat terbang di sekitar tempat sampah. Mereka tertarik dengan kotoran hewan dan hewan mati seperti yang terkenal sebagai pembawa penyakit. Nama mereka berasal dari warna-warni mereka yang mirip dengan botol berwarna. Ciri-ciri: Lalat dewasa panjangnya 1/4" - 1/12" inchi. Berwarna biru metalik. Larva - Sama seperti larva lalat rumah dalam segala hal kecuali ukurannya. Ketika dewas berukuran 3/4'' inchi. Mereka memerlukan waktu 7-12 hari untuk menjadi dewasa. 3. Lalat Daging (Family – Sarcophagidae) Ciri-ciri: Panjangnya 6-14mm. Rongga dada berwarna abu-abu terang dan mempunyai 3 garis-garis gelap memanjang. Perut juga berwarna abu-abu terang, bercorak bercak-bercak hitam untuk memberikan tampilan kotak-kotak. 4. Lalat Kuda (Family tabanidae) Lalat kuda merupakan hama khusus yang ada pada hewan ternak. Serangan gigitan tanpa henti dari lalat betina dapat menyebabkan pengurangan kenaikan berat badan pada beberapa binatang. Lalat kuda jantan merupakan pemakan nektar dan serbuk sari serta paling aktif saat siang hari. Gigitan lalat kuda juga dapat sangat menyakitkan bagi manusia. Mereka mempunyai bagian mulut yang berkerja seperti pisau kecil yang mana mereka gunakan untuk membuka kulit dengan gerakan seperti menggunting. Ciri-ciri: Lalat dewasa dapat mencapai panajng 25mm. Berwarna hitam hingga coklat tua dengan mata hijau atau hitam. Lalat jantan mempunyai mata yang bersebelahan yang dengan muda membedakan mereka dari lalat betina dimana mata mereka jauh terpisah. Gigitan lalat kuda dapat sangat menyakitkan. 5. Lalat Limbah (Psychodidae) Lalat limbah seringkali dihubungkan dengan tempat pembuangan sampah atau limbah, dimana larva memakan bahan organik seperti lumpur. Mereka juga dikenal dengan beberapa nama lain seperti: lalat pembuangan dan lalat ngengat. Ciri-ciri: Panjangnya 2mm. Warna tubuh gelapnya muncul seperti abu-abu. Sayap padat ditutupi rambut dan seperti sedang memasang tenda di atas tubuh ketika beristirahat. 6. Lalat Pasir (Spiriverpa Lunulata) Lalat pasir dewasa dapat terlihat dari April - September. Mereka hidup di tepi sungai berpasir dengan habitat terbuka yang bebas dari bayangan pohon. Lalat betina lebih menyukai meletakkan telur mereka di tanah basah atau dalam air. Ciri-ciri: Lalat dewasa panjangnya 10-11mm. Badannya berwarna abu-abu pucat. Mata berwarna coklat kemerahan. Kaki berwarna coklat tua kemerah-merahan. 7. Lalat Buah (Drosophila species) Lalat buah pada umumnya ditemukan menginfestasi buah atau berkerumun di sekitar sisa fermentasi yang ditemukan di pub, kebun buah, dan lahan sayuran dan pabrik. Ciri-ciri: Panjangnya 3mm. Berwarna kuning-coklat atau belang-belang. Mata berwarna merah terang. Perut menggantung di penerbangan, yang lambat. Cenderung melayang.