Uploaded by ilhamcahyowa

Jurnal Prototype Smarthome Berbasis IoT menggunakan NodeMCU dan Arduino UNO

advertisement
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian dan Pengabdian dengan tema: ( Inovasi, Teknologi dan Pendidikan Guna
Mewujudkan Indoensia Sejahtera di Era Industrialisasi 4.0), 21 Desember 2018, hal: .... ISSN: ......
PROSIDING SEMINAR NASIONAL HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA
MASYARAKAT (Tema: Inovasi, Teknologi dan Pendidikan Guna Mewujudkan Indonesia
Sejahtera di Era Industrialisasi 4.0), 21 Desember 2018, (hal:.....)
Artikel Ilmiah (Hasil Penelitian)
PROTOTYPE SMART HOME MENGGUNAKAN NODEMCU BERBASIS
IOT DAN RFID BERBASIS ARDUINO UNO
Ilham Cahyo Wibowo Aji1, Farid Baskoro2, Febi Indriana Fitriasari3
Program Studi Teknik Elektro, Fakultas Teknik, Universitas Negeri Surabaya
Email : [email protected]
ABSTRAK
Seiring dengan perkembangan teknologi yang semakin pesat, berbagai penelitian telah
dilakukan untuk menunjang hasil riset yang kompleks. Saat ini, kontrol peralatan elektronik dapat
dilakukan dengan menggunakan perpaduan antara teknologi informasi dan komputasi yang
diterapkan di dalam rumah dengan mengandalkan efisiensi, otomasi perangkat, kenyamanan,
keamanan, dan penghematan perangkat elektronik atau biasa disebut dengan Smart Home. Pada
jenis koneksi router wifi rumah semua perangkat elektronik dapat dikendalikan hingga jarak 2000
meter, jika jenis koneksi hotspot dari android pengendali hanya dapat dikendalikan hingga jarak 30
meter. RFID dapat membaca tag jika diberi penghalang berupa kertas, plastik, dan duplex, tetapi
tidak dapat membaca tag jika diberi penghalang berupa besi dan aluminium.
Kata kunci:Smart Home, Nodemcu, RFID, Arduino Uno, blynk
ABSTRACT
Along with the development of increasingly rapid technology, various studies have been varried
cut to supporrt complex research result. At present, electronic equipment control can be done by
using a combination of informatic and computing technology that is applied in the home by relying on
efficiency, device automation, conveniece, security, and saving electronic devices of commonly
called Smart Home. In the type of home wifi router connection all electronic devices can be controlled
up to a distance of 2000 meters, if the type of hotspot connection from the Android controller can
only be controlled up to a distance 30 metes. RFID can read the tag if given a barrier in the form of
paper, plastic, and duplex, but cannot read the tag if given a barrier in the form of iron and aluminium.
Keyword:Smart Home, Nodemcu, RFID, Arduino Uno, blynk
PENDAHULUAN
Rumah atau biasa yang disebut
dengan papan merupakan salah satu
kebutuhan primer manusia. Seiring
dengan berkembanganya teknologi, saat
ini banyak sistem otomasi yang yang
diaplikasikan pada perangkat-perangkat
yang ada di dalam rumah. Di lain sisi,
1
kebutuhan manusia akan listrik sangat
tinggi. Bisa dikatakan bahwa, manusia
tidak dapat hidup dengan nyaman tanpa
listrik. Hampir seluruh perangkat rumah
tangga menggunakan listrik, seperti kipas
angin, kulkas, televisi, rice cooker, dan
lain sebagainya. Namun sangat
disayangkan, dengan adanya global
warming yang telah terjadi membuat listrik
Prototype Smart Home, Ilham Cahyo Wibowo Aji
terbilang mahal. Berbagai riset telah
dilakukan untuk menghemat konsumsi
listrik salah satu diantaranya adalah
kompleks perumahan yang menerapkan
teknologi smart home yang bertujuan
untuk lebih mengefisiensikan pemakaian
listrik di rumah. Pada sistem Smart Home
penggunaan
listrik
akan
diatur
sedemikian rupa sehingga meningkatkan
efisiensi penggunaan listrik.
Untuk mengaktifkan perangkat
elektronik yang ada di rumah biasanya
perlu menekan suatu tombol atau saklar.
Hal ini, kadang membutuhkan waktu yang
tidak efisien. Penggunaan tombol atau
saklar juga membutuhkan suatu aksi
seperti menuju ke tempat tombol atau
saklar itu berada yang tentunya
memerlukan waktu dan tenaga lebih.
Ditambah lagi, apabila kondisi seseorang
tersebut tidal memungkinkan untuk
melakkan kegiatan fisik, seperti para
difabel atau kondisi badan seseorang
tersebut yang lelah maupun sakit, hal
tersebut merupakan sesuatu yang sulit
dilakukan. Dengan memperhatikan
kondisi seseorang yang telah disebutkan,
maka dilakukan pengembangan terhadap
kemudahan penggunaan peralatan dalam
rumah yang biasa disebut rumah cerdas
atau smart home. Rumah Cerdas (Smart
Home) adalah aplikasi gabungan antara
teknologi
dan
pelayanan
yang
dikhususkan pada lingkungan rumah
dengan fungsi tertentu yang bertujuan
meningkatkan keamanan, efisiensi dan
kenyamanan penghuninya. Sistem smart
home biasanya terdiri dari perangkat
monitoring, perangkat kontrol dan
otomatis ada beberapa perangkat yang
dapat di akses menggunakan komputer
[4]. Pendapat lain mengatakan bahwa,
rumah pintar (Smart Home) merupakan
sebuah aplikasi yang dirancang dengan
berbantuan komputer yang akan
memberikan kenyamanan, keamanan
dan penghematan energi
yang
berlangsung secara otomatis sesuai
dengan kendali pengguna dan terprogram
melalui komputer pada gedung atau
tempat tinggal kita [5].
Pada pengembangan sistem smart
home, masukan sebagai perintah untuk
unit kontrol smart home didasarkan pada
sensor sehingga dihasilkan sistem
otomasi dalam pengendalian peralatan
rumah dengan kontrol yang sangat kecil
atau bahkan tidak melakukan kontrol
sama sekali dari user atau manusia
penghuni rumah.Seperti halnya, lampu
ruangan akan menyala secara otomatis,
kipas angin akan bekerja sesuai dengan
kondisi suhu ruang dan perangkat
pengusir nyamuk akan bekerja secara
otomatis [6].
Pada hakikatnya, rumah berfungsi
sebagai tempat untuk beristirahat setelah
beraktivitas, dan bercengkrama bersama
keluarga. Namun pada era seperti saat
ini, realitasnya sering kali rumah hanya
dijadikan tempat tidur pada malam hari
dan ditinggal pemiliknya pada pagi hari
sehingga membuat rumah dalam
keadaan kosong atau tidak berpenghuni
dalam waktu yang cukup lama. Dengan
keadaan rumah yang sering ditinggal oleh
pemiliknya, membuat rumah rentan
terhadap bahaya, baik itu bahaya
keamanan maupun keslamatan terhadap
barang-barang yang ada dalam rumah.
2
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian dan Pengabdian dengan tema: ( Inovasi, Teknologi dan Pendidikan Guna
Mewujudkan Indoensia Sejahtera di Era Industrialisasi 4.0), 21 Desember 2018, hal: .... ISSN: ......
Hal ini bisa dilihat dari banyaknya kasus
pencurian dan kebakaran pada rumah
kosong yang ditinggal pemiliknya [1].
Sibuknya pemilik rumah untuk menjaga
dan merawat rumah tersebut membuat
peralatan-peralatan listrik yang terpasang
menjadi cepat rusak dan boros energi,
seperti lampu yang sering dinyalakan
pada saat pemilik rumah meninggalkan
rumah dengan maksud agar rumah tidak
terihat kosong sehingga rumah aman dari
pencurian, namun kenyataannya hal ini
tidak berpengaruh terhadap aksi
pencurian.
Fakta yang ada di lapangan
menunjukkan bahwa sudah banyak
perumahan yang menggunakan konsep
smart home dalam desainnya. Dimana
setiap pemilik rumah nantinya akan
medapatkan sebuah PIN pribadi untuk
mengakses perangkat elektronik di rumah
mereka. Konsep samrt home tidak hanya
mendukung gaya hidup yang lebih
praktis, aman, dan nyaman, tetapi juga
menjadikan penggunaan listrik lebih
efisien dan tepat guna, karena
disesuaikan dengan jadwal dan
kebiasaan pemilik rumah. Selain itu
dalam segi edukasi, smart home
membuat masyarakat tidak buta akan
teknologi yang sedang berkembang saat
ini. Di kota-kota besar tentunya smart
home dapat diterapkan lebih optimal
dibanding daerah terpencil. Faktornya
jelas, yaitu di kota-kota besar ditunjang
oleh berbagai infrastruktur seperti
jaringan listrik, jaringan internet yang lebih
stabil.
Pendekatan Penelitian
Pendekatan dalam penelitian ini
adalah pendekatan kuantitatif, karena
melakukan pengamatan pada projek
guna mengumpulkan data-data berupa
angka yang diperlukan dalam penelitian.
Tahapan Penelitian
Penelitian ini dilakukan berdasarkan
tahapan-tahapan penting yang dikerjakan
dengan berorientasikan kepada indikator
keberhasilan dalam menghubungkan
RFID dengan Arduino dan lampu teras,
lampu dalam, lampu garasi dan pintu
garasi dengan module wifi Nodemcu.
Adapun diagram alur ditunjukan pada
Gambar dibawah:
METODE
Gambar Diagram Alir Tahapan Penelitian
3
MULAI
Studi Literatur
Pengumpulan Alat
dan Bahan
Penentuan Komponen
Pembuatan Dan
Perancangan Alat
Pengaturan Sistem
Tidak
Pengujian
Alat
Ya
Analisis Dan Pembahasan
SELESAI
Prototype Smart Home, Ilham Cahyo Wibowo Aji
Berikut ini merupakan penjelasan
dari diagram alur tahapan penelitian:
1. Studi Literatur, melakukan pencarian
terhadap berbagai sumber tertulis,
baik berupa buku, artikel, jurnal, atau
dokumen-dokumen lain yang relevan
dengan permasalahan yang dikaji.
2. Setelah melakukan studi literatur,
langkah
selanjutnya
adalah
pengumulan alat dan bahan yang akan
digunakan untuk membuat projek.
3. Selanjutnya adalah penentuan letak
komponen-komponen pada projek.
4. Setelah melakukan langkah penentuan
komponen, tahapan yang harus
dilakukan
selanjutnya
adalah
pembuatan dan perancangan projek.
Mulai dari memotong duplex dan
menyusunnya menjadi prototype
rumah sampai dengan pemasangan
Arduino Uno, Nodemcu, RFID pada
bearboard serta pemasangan jalurjalur menggunakan kabel female to
female.
5. Setelah selesai pembuatan dan
perancangan projek, hal selanjutnya
yang harus dikerjakan adalah
pengaturan sistem, maksudnya adalah
membuat program yang akan dipload
pada projek. Program tersebut dibuat
pada software Arduino IDE.
6. Setelah program diupload pada projek,
perlu dilakukan pengujian alat, apakah
program sudah sesuai dengan
rancangan sebelumnya atau belum.
Selain itu pada pengujian alat, kita
dapat melihat apakah komponenkomponen yang disusun telah berada
pada tempat yang sesuai dan tidak
mengganggu komponen lain atau
belum.
7. Jika pada tahap pengujian alat sudah
sesuai dengan rancangan sebelumnya
(YA), maka dapat melajutkan ke tahap
berikutnya yaitu analisis dan
pembahasan. Pada tahap ini,
dilakukan
pengujian
terhadap
beberapa komponen yang terpasang
misalnya
pengujian
terhadap
Nodemcu dan RFID. Dimana pada
pengujian Nodemcu tersebut, terdapat
dua indikator yang digunakan yaitu Wifi
rumah dan hotspot dari hp. Analisis
dilakukan dengan menggunakan jarak
1-2000 m apakah dalam rentan jarak
sedemikian, projek akan tetap
memberikan respon yang diinginkan
atau tdak. Jadi pada tahap analisis dan
pembahasan
ini,
kita
dapat
mengetahui jarak paling jauh yang
dapat dijangkau projek untuk
memberikan respon yang diinginkan.
8. Jika pada tahap pengujian alat belum
sesuai dengan rancangan sebelumnya
atau tedapat beberapa hal yang masih
tidak sesuai (TIDAK), maka dapat
kembali ke tahapan pembuatan dan
peracangan alat dan dilanjutan ke
tahap selanjutnya, maksudnya adalah
melakukan pemeriksaan ulang semua
yang ada pada tahap tersebut. Hal ini
memungkinkan ditemukannya sedikit
langkah yang terlewat, baik komponen
yang tidak terpasang dengan tepat
(longgar pada bearboard) maupun
yang lainnya.
9. Setelah data-data sudah terkumpul
dalam tahap analisis dan pembahasan
maka berakhirlah tahapan penelitian.
4
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian dan Pengabdian dengan tema: ( Inovasi, Teknologi dan Pendidikan Guna
Mewujudkan Indoensia Sejahtera di Era Industrialisasi 4.0), 21 Desember 2018, hal: .... ISSN: ......
Alat dan Bahan
Dalam perencanaan dan pembuatan
sistem smart home menggunakan
arduino uno dan module wifi nodemcu,
perancangan perangkat keras meliputi
pembuatan model pemasangan RFID,
buzzer, lampu led putih, merah dan hijau,
motor servo serta peletakan power
supply, arduino uno dan nodemcu. Bahan
yang digunakan meliputi :
a. Perangkat Keras
1. Arduino Uno
2. Nodemcu
3. Power Supply 5V DC
4. RFID RC522
5. Motor servo
6. Buzzer
7. Bearboard
8. Lampu led merah
9. Lampu led hijau
10. Lampu led putih
b. Software yang digunakan untuk
pembuatan sistem :
1. Arduino IDE 1.8.5 digunakan
untuk memprogram yang akan
ditanamnkan pada Arduino Uno
dan Nodemcu
Perancangan Hardware
Dalam perancangan hardware
ditunjukan pada Gambar dibawah :
Gambar Perancangan Hardware
Dalam perancangan hardware diatas
dimana pemasok listrik pada nodemcu
adalah power supply dengan tegangan
output sebesar 5V yang dihubungkan ke
pin Vin pada module wifi nodemcu agar
alat bisa bekerja dengan semestinya,
karena output dari nodemcu sebesar 3V
sedangan motor servo membutuhkan
input sebesar 5V sehingga harus
menggunakan power supply. Berikut ini
merupakan tabel yang menjelaskan lebih
detail sambungan antar komponen [2].
No
1
2
3
4
5
Tabel 1. Sambungan komponen ke
Nodemcu
Nama
Disambungkan
Komponen PIN
ke pin
.
Nodemcu
LED
+
D0
Teras
GND
LED
+
D1
Ruang
GND
Tamu
LED
+
D2
Garasi
GND
Servo
+
5V
Garasi
GND
siny
D8
al
Prototype Smart Home, Ilham Cahyo Wibowo Aji
Tabel 2. Sambungan komponen ke
Arduino Uno
No
Nama
Disambungkan
Komponen PIN ke pin Arduino
.
Uno
1
RFID
3.3 V
3.3 V
RST
D9
GND
GND
MISO
D12
MOSI
D11
SCK
D13
SDA
D10
2 LED Hijau
+
D5
GND
3
LED
+
D4
Merah
GND
Buzzer
+
D2
GND
4
Servo
+
5V
Pintu
GND
siny
D3
al
Desain Miniatur Rumah
Desain posisi power supply, lampu,
RFID, motor servo, arduino uno dan
nodemcu ditunjukan pada gambar
dibawah :
Gambar desain miniatur rumah tampak
depan
Gambar miniatur rumah tampak samping
Gambar miniatur rumah ketika fitur
smarthome diaktifkan
Pada gambar tersebut dapat
diketahui bahwa yang dapat dikontrol yaitu
lampu teras, lampu dalam, lampu garasi,
dan motor servo untuk membuka pintu
garasi. Sedangkan motor servo pintu
rumah dikontrol oleh RFID berbasis
Arduino Uno.
Pengujian Alat
Untuk sistem nodemcu, dimulai
dengan menghubungkan nodemcu
dengan wifi rumah agar terhuung ke
server blynk
selanjutnya android
terhubung ke server blynk dengan aplikasi
blynk menggunakan data internet, setelah
terhubung langkah selanjutnya pilih
perintah apa yang ingin dikendalikan,
lampu teras, lampu dalam, lampu garasi
atau membuka pintu garasi. Untuk
perancangan sistem pada nodemcu
ditunjukan pada Gambar dibawah :
6
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian dan Pengabdian dengan tema: ( Inovasi, Teknologi dan Pendidikan Guna
Mewujudkan Indoensia Sejahtera di Era Industrialisasi 4.0), 21 Desember 2018, hal: .... ISSN: ......
MULAI
Perintah On/Off
Nodemcu
e-ktp atau RFID Card maupun RFID Tag,
langkah selanjutnya mendekatkan e-ktp
ke RFID, jika ID terdaftar maka lampu
hijau akan menyala dan buzzer berbunyi
sehingga
pintu
terbuka.
Untuk
perancangan sistem pada RFID
ditunjukan pada Gambar dibawah :
Aplikasi Blynk
MULAI
Tidak
Scan ID pada RFID
Koneksi
Berhasil
Ya
Lampu menyala dan
Motor Servo
bergerak
SELESAI
Gambar Perancangan Sistem Pada
Nodemcu
Berikut ini merupakan penjelasan dari
diagram alur perancangan sistem pada
Nodemcu:
1. Perintah ON/OFF akan diproses ke
dalam Nodemcu, jika perintah tersebut
telah didefinisikan sebelumnya maka
akan masuk ke dalam aplikasi blynk.
2. Apabila koneksi berhasil maka lampu
akan menyala hijau dan motor servo
akan bergerak sehingga akan
membuka pintu garasi.
3. Apabila koneksi belum berhasil, maka
akan kembali ke proses dalam apikasi
blynk. Dan akan terus diproses sampai
koneksi berhasil
Untuk sistem RFID, dimulai dengan
menghubungkan RFID ke Arduino Uno,
selanjutnya melakukan scanning ID pada
7
Tidak
Tampilkan ID Tag
Jika ID
terdaftar
Ya
Motor servo terbuka
SELESAI
Gambar Perancangan Sistem Pada
Nodemcu
Berikut ini merupakan penjelasan dari
diagram alur tahapan perancangansistem
pada RFID :
1. Langkah awal adalah melakukan scan
E-KTP
pada
RFID
dengan
menggunkan software Arduino IDE.
2. Apabila berhasil, maka akan muncul ID
E-KTP pada Arduino IDE dan ID
tersebut dapat di copy ke progam
Arduino yang telah dibuat. Jika ID tidak
terdeteksi, maka disarankan untuk
mencari E-KTP lain dan melakukan
scan ulang sampai ID E-KTP
terdeteksi.
Prototype Smart Home, Ilham Cahyo Wibowo Aji
3. Setelah itu, upload progam ke Arduino
IDE lalu lakukan pengujian pada
projek. Jika berhasil maka motor servo
akan terbuka dan otomatis pintu rumah
akan terbuka.
1
2
3
4
5
Gambar Tampilan Aplikasi Blynk
HASIL
Hasil Pengujian Nodemcu
Pada pengujian lampu teras, lampu
dalam, lampu garasi, dan motor servo
garasi meggunakan nodemcu dilakukan
sebanyak 5 kali pengujian dengan jarak 1
meter hingga 2000 meter dengan kondisi
menggunakan koneksi wifi rumah atau
router dan menggunakan hotspot dari
android pengendali.
Tabel 3. Hasil Pengujian Nodemcu
Jarak 1-2000 Meter
No Jarak Jenis Kondisi Kondisi
.
Koneksi Lampu Pintu
Garasi
1 – 20 Wifi
Meter Rumah
Hotspot
21 – 40 Wifi
Meter Rumah
Hotspot
41 –
Wifi
160 Rumah
Meter Hotspot
161 – Wifi
1000 Rumah
Meter Hotspot
1001
Wifi
–
Rumah
2000 Hotspot
Meter
On
On
On
On
On
On
Off
On
Off
On
Off
On
Off
On
Off
On
Off
On
Off
Off
Dalam hasil percobaan Nodemcu
dilakukan sebanyak 5 kali pengujian yang
ditampilkan tabel 3 dimana dari hasil
percobaan terdapat dua jenis koneksi
yaitu menggunakan koneksi wifi rumah
atau router dan hotspot dari android
pengendali. Pada jarak 1 – 20 meter
lampu dapat menyala dan pintu dapat
membuka serta menutup dengan baik
pada jenis koneksi wifi rumah maupun
hotspot. Pada jarak 40 - 2000 jenis
koneksi wifi rumah, lampu dan pintu dapat
bekerja dengan baik. Sedangkan jenis
koneksi hotspot dari android pengendali,
lampu dan pintu tidak dapat dikendalikan,
mengingat jarak maksimal hotspot untuk
menjangkau area hanya mencapai radius
25 - 30 meter tergantung dari tipe sistem
wifi pada android [7]. Sehingga semua
peralatan elektronik dapat dikendalikan
melalui android selama nodemcu
terhubung dengan wifi dan android
pengendali terhubung dengan jaringan
data agar dapat tersambung ke server dari
aplikasi blynk.
8
Prosiding Seminar Nasional Hasil Penelitian dan Pengabdian dengan tema: ( Inovasi, Teknologi dan Pendidikan Guna
Mewujudkan Indoensia Sejahtera di Era Industrialisasi 4.0), 21 Desember 2018, hal: .... ISSN: ......
Hasil Pengujian RFID
Pada pengujian RFID berbasis
Arduino Uno dilakukan sebanyak 5 kali
pengujian
dengan
kondisi
jenis
penghalang yang berbeda-beda dengan
tujuan melihat pengaruh tag dari setiap
kondisi. Setiap tag akan dilakukan
pengujian dengan dihalangi lima bahan
yaitu kertas, plastik, duplex, besi dan
aluminium.
Tabel 4. Hasil Pengujian RFID
Dengan Penghalang
No.
Jenis
Kondisi RFID
Penghalang
1
Kertas
Terbaca
2
Plastik
Terbaca
3
Duplex
Terbaca
4
Besi
Tidak Terbaca
5
Aluminium
Tidak Terbaca
Dari hasil pengujian dilakukan pada
jarak 5cm dengan ketebalan penghalang
yang berbeda-beda dari masing-masing
bahan. Dari hasil pengujian disimpulkan
bahwa RFID Tag dapat terbaca ketika
penghalangnya berupa kertas, plastik,
duplex dan cermin, namun tidak dapat
terbaca apabila diberikan penghalang besi
dan aluminium.
SIMPULAN
Berdasarkan hasil perancangan dan
analisa sistem yang dirancang, maka
kesimpulan dari prototype smart home
yaitu dapat diuraikan sebagai berikut :
Dalam Perancangan prototype smart
home menggunakan Aplikasi Blynk dan
nodemcu sebagai pengendali lampu serta
pintu garasi dan menggunakan RFID
sebagai pengendali pintu rumah.
9
Lampu dapat dengan mudah
dinyalakan dan dimatikan serta pintu
garasi juga dengan mudah dibuka dan
ditutup dimana saja selagi nodemcu dan
android pengendali terhubung dengan
jaringan internet agar tersambung ke
server dari aplikasi blynk, sehingga lebih
mudah dalam penggunaannya.
Sistem pembuka pintu menggunakan
RFID, tag RFID untuk membuka pintu bisa
menggunakan e-ktp sehingga selain e-ktp
pemilik rumah atau yang tidak terdaftar
dalam sistem RFID akan ditolak atau pintu
tidak akan membuka. RFID tidak dapat
terbaca apabila diberi penghalang berupa
besi dan aluminum.
UCAPAN TERIMA KASIH
Ucapan Terima Kasih diberikan
kepada dosen mata kuliah rangkaian
digital Farid Baskoro S.T., M.T. dan
teman-teman khususnya Febi Indriana
Fitriasari yang telah memberikan
dukungan financial terhadap penelitian
ini.
DAFTAR RUJUKAN
[1] Arafat,
2017.
Desain
dan
Implementasi Sistem Smart Home
Berbasis Wifi.
[2] Baskoro, F., 2018. Development of
Radar and Navigation Radar Modules
As A Learning Media Radar Course
And Navigation In The Department Of
Electrical Engineering, UNESA.
INAJEEE: Indonesian Journal of
Electrical and Electronics Engineering,
1(1), pp.12-18.
[3] Batrinu Catalin. 2017. ESP8266 Home
Automation Projects: Leverage the
power of this tiny Wifi chip to build
exciting smart home projects.
Prototype Smart Home, Ilham Cahyo Wibowo Aji
Brimingham, United Kingdom: Livery
Place.
[4] Yurnama,
Tri
Fajar.
2009.
Perancangan Software Aplikasi
Pervasive Smart Home.
[4] Masykur, Fauzan, dkk. 2016. Aplikasi
Rumah Pintar (Smart Home)
Pengendali Peralatan Elektronik
Rumah Tangga Berbasis Web.
[5] Seneviratne, Pradeeka. 2018. HandOn Internet of Things With Blynk.
Brimingham, United Kingdom .
[6] Kurnianto, Danny, dkk. 2016
Perancangan Pengendali Sistem
Otomasi
pada
Smart
Home
Menggunakan Modul Arduino UNO.
[7] https://www.quora.com/How-far-doesa-mobile-phone-WiFi-hotspot-reach.
Diakses pada tanggal 8 Desember
2018.
10
Download