BAB I PENDAHULUAN Rumah sakit adalah sebuah institusi perawatan kesehatan profesional yang pelayanannya disediakan oleh dokter, perawat dan tenaga ahli kesehatan lainnya, merupakan salah satu sarana kesehatan yang sangat penting dalam menunjang pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Sesuai dengan tugas dan fungsi rumah sakit, antara lain melaksanakan pelayanan medis, pelayanan penunjang medis, pelayanan rujukan kesehatan, pelayanan rawat jalan, rawat darurat, dan rawat inap serta pelayanan administratif. Secara geografis RSUD Toto Kabila berada dekat dengan wilayah Kota Gorontalo dan akses untuk pelayanan mudah dijangkau sehingga banyak masyarakat umum yang datang berobat di rumah sakit ini. Rumah sakit memiliki luas tanah 8 Ha dan baru 2 Ha yang digunakan untuk pembangunan gedung RSUD Toto Kabila merupakan rumah sakit khusus berdasarkan registrasi oleh Kementerian Kesehatan RI. Seiring dengan waktu serta tuntutan akan kebutuhan pelayanan kesehatan oleh masyarakat, maka pada tahun 2003 berdasarkan ijin operasional Bupati Bone Bolango, RSUD Toto Kabila telah memberikan pelayanan umum pada masyarakat baik rawat jalan maupun rawat inap. BAB II GAMBARAN UMUM RSUD TOTO KABILA A. 1. LETAK GEOGRAFIS RSUD TOTO KABILA Luas Wilayah Kabupaten Bone Bolango merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Gorontalo. Secara geografis, di sebelah timur Kabupaten Bone Bolango berbatasan langsung dengan Kabupaten Bolaang Mongondow (Sulawesi Utara) dan Kecamatan Donggala di sebelah utara, sebelah selatan berbatasan dengan Kota Gorontalo dan sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Telaga dan Kabupaten Gorontalo. Berdasarkan aturan Menteri Dalam Negeri Nomor 132 tahun 1978 luas area Kabupaten Bone Bolango adalah 1.984,31 km2 atau 16,24 persen dari total luas wilayah Provinsi Gorontalo yang terdiri dari 18 Kecamatan dan 165 Desa/Kelurahan. Sebagian besar wilayah Bone Bolango (48,65 %) terletak pada ketinggian antara 100 – 500 meter di atas permukaan laut. RSUD Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango terletak di Jalan Kesehatan No. 25 Desa Permata Kecamatan Tilongkabila memiliki luas tanah 8 Ha terdiri dari 6 Ha areal persawahan dan 2 Ha bangunan gedung. RSUD Toto Kabila terletak di Desa Permata Kec. Tilongkabila Kabupaten Bone Bolango dengan batas – batas sebagai berikut : a. Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Huntu Utara Kecamatan Bulango Selatan. 2. b. Sebelah Timur berbatasan dengan Desa Bongoime Kecamatan Tilongkabila. c. Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Toto Utara Kecamatan Tilongkabila. d. Sebelah Barat berbatasan dengan Kelurahan Dulomo Selatan Kota Gorontalo. Topografi Gambaran umum topografi sebagian besar daratan Bone Bolango terdiri dari gunung-gunung dan pegunungan dengan ketinggian bervariasi antara 0 – 2000 meter di atas permukaan laut. 1. Iklim a. Daerah Bone Bolango merupakan daerah tropis yang memiliki dua musim yaitu musim penghujan yang berlangsung dari bulan Desember sampai bulan Maret dan musim kemarau yang berlangsung dari bulan Juni sampai bulan September, iklim ini bergantian dalam keadaan normal setiap enam bulan. b. Suhu rata-rata daerah Bone Bolango sekitar 28–32 derajat celcius dengan curah hujan rata-rata 128,75 mm dan rata-rata hari hujan 187 hari hujan per tahun dengan kelembaban rata-rata 70-90 %. 2. Transportasi Transportasi antara ibukota kabupaten ke ibukota provinsi dapat dicapai melalui jalan darat, begitu juga transportasi dari ibukota kecamatan dan dari desa-desa umumnya dapat dicapai melalui jalan darat, namun angkutan umum antar desa pada umumnya masih sulit. 3. Kependudukan Jumlah penduduk di Kabupaten Bone Bolango pada tahun 2017 sebanyak 164.008 jiwa yang terdiri dari laki-laki 82.629 jiwa dan perempuan 81.379 jiwa. B. SEJARAH SINGKAT RSUD TOTO KABILA Pada mulanya bangunan Rumah Sakit Kusta Toto (RSKT) adalah merupakan bangunan peninggalan Pemerintah Jepang yang oleh Jepang didirikan pada tahun 1942 dengan nama Bokuka (bahasa Jepang), yang artinya Gudang tempat perbekalan. Pada waktu masa peralihan dari Pemerintahan Jepang atas usaha dari beberapa anggota masyarakat daerah Kabupaten Gorontalo, yang di prakarsai oleh dr. Aloei Saboe, gudang tersebut diminta dari pemerintah Jepang untuk dijadikan satu tempat khusus, untuk menampung orang–orang (penderita-penderita) yang mengidap penyakit Kusta. Pada waktu itu penderita-penderita penyakit tersebut harus diasingkan jauh dari keluarga dan masyarakat umum, oleh karena penyakit kusta terkenal dengan sebagai penyakit menular yang sangat berbahaya dan sangat ditakuti. Dari tahun ke tahun makin lama jumlah penderita Kusta makin bertambah dengan jumlah 305 orang, penderita tersebut berasal dari Kabupaten Gorontalo maupun dari daerah luar Kab. Gorontalo seperti Sulawesi Tengah dan Kab. Minahasa (pada saat itu Pulau Sulawesi hanya ada satu Provinsi). Dengan demikian Gudang tersebut menjadi tempat mengisolir sekaligus menampung penderita Kusta yang kemudian dikenal oleh masyarakat dengan sebutan Rumah Sakit Kusta Toto karena berlokasi di Desa Toto, maka diberi nama Rumah Sakit Kusta Toto (RSKT). Melalui Surat Keputusan Menteri Kesehatan RI Nomor : 402/MENKES/SK/VI/2009 tanggal 2 Juni 2009 tentang kelas Rumah Sakit Umum Toto Kabila milik Pemerintah Kabupaten Bone Bolango dengan klasifikasi Kelas C. Dalam perkembangannya RSUD Toto Kabila menjadi Badan Pengelola berdasarkan Surat Keputusan Bupati Bone 130/KEP/BUP.BB/IV/2011 Tanggal 7 April 2011 Bolango Nomor : tentang Penerapan Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) pada Rumah Sakit Umum Daerah Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango, dan pada tanggal 29 Juni 2012 RSUD Toto Kabila mendapat pengakuan dari Komisi Akreditas Rumah Sakit (KARS) dengan Nomor Sertifikat : KARS-SERT/700/VI/2012. Pada tahun 2014 RSUD Toto Kabila telah berubah status Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) secara penuh berdasarkan Surat Keputusan Bupati Bone Bolango Nomor 173.b/KEP/BUP.BB/130/2014 tentang Penetapan Status Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah (PPK-BLUD) pada Rumah Sakit Umum Daerah Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango. BAB III VISI, MISI, FALSAFAH, NILAI DAN TUJUAN RUMAH SAKIT Sesuai dengan kedudukan tugas pokok dan fungsi serta struktur organisasi yang ada, RSUD Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango telah merumuskan perencanaan strategis dengan menetapkan visi, misi, tujuan, strategis dan kebijakan yang akan dicapai sebagai acuan operasional kegiatan dalam pencapaian tujuan akhir organisasi. VISI “ TERWUJUDNYA PELAYANAN KESEHATAN RUJUKAN YANG CEMERLANG “ Pernyataan visi RSUD Toto Kabila sepenuhnya mengacu pada pernyataan visi Pemerintah Kabupaten Bone Bolango. Hal ini dapat dipahami mengingat RSUD Toto Kabila merupakan bagian integral dari Pemerintah Kabupaten Bone Bolango. Sudah selayaknya visi RSUD Toto Kabila sepenuhnya mendukung pemenuhan visi Pemerintah Kabupaten Bone Bolango. Dalam konteks tugas pokok dan fungsi RSUD Toto Kabila ini dapat dikerangkakan dan diwujudkannya peningkatan akuntabilitas publik, transparansi dan adanya partisipasi segenap jajaran manajemen pemerintahan dan masyarakat. Kemudian apabila dipadukan dengan perspektif Balanced Scorecard, pernyataan visi RSUD Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango setidaknya telah memperlihatkan keseimbangan diantara perspektif utama suatu organisasi yaitu : perspektif customer (stakeholder atau pihak-pihak yang berkepentingan), perspektif internal business process (proses bisnis internal) dan perspektif learning and growth (pembelajaran dan pertumbuhan). Terwujudnya Sistem Kesehatan Nasional merupakan bagian dari visi RSUD Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango pada perspektif customer. Sistem Kesehatan Nasional di masa depan dapat tercapai apabila tercipta suatu sistem dan dasar pijakan yang jelas serta tidak berubah-ubah dalam menata pembangunan kesehatan di daerah ini. Dengan sistem tersebut diharapkan akan tercapai pembangunan dan pengelolaan program / kegiatan kesehatan secara berkelanjutan. MISI Terwujudnya visi yang dikemukakan pada bagian sebelumnya merupakan tantangan yang harus dihadapi oleh segenap personil RSUD Toto Kabila. Sebagai bentuk nyata dari visi tersebut, ditetapkanlah misi RSUD Toto Kabila yang menggambarkan hal yang seharusnya terlaksana, sehingga hal yang maih abstrak terlihat pada visi akan lebih nyata pada misi tersebut. Lebih jauh, pernyataan misi RSUD Toto Kabila memperlihatkan kebutuhan apa yang hendak dipenuhi oleh organisasi, siapa yang memiliki kebutuhan tersebut dan bagaimana organisasi memenuhi kebutuhan tersebut. Untuk mewujudkan visi tersebut di atas, RSUD Toto Kabila menetapkan 2 (dua) misi, yaitu : 1. Memberikan kesehatan paripurna, bermutu dan terjangkau yang berorientasi pada kepuasan pelanggan; 2. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumber daya manusia yang profesional serta sarana prasarana pelayanan disemua bidang secara transparan, efektif, efisien dan akuntabel Jika dipadukan dengan perspektif Balance Scorecard, pernyataan 2 (dua) misi RSUD Toto Kabila Kabupaten Bone Bolango di atas setidaknya telah memperlihatkan keseimbangan diantara perspektif utama suatu organisasi yaitu perspektif customer (stakeholder atau pihak-pihak yang berkepentingan), perspektif internal business process (proses bisnis internal) dan perspektif learning and growth (pembelajaran dan pertumbuhan). MOTTO “ Melayani Dengan Senyum “ FALSAFAH “ Pelayanan Kesehatan Diselenggarakan dengan Berlandaskan Etika dan Profesionalitas “ TUJUAN “ Menjadi Rumah Sakit yang Mampu Memberikan Pelayanan Prima dan Inovatif dengan Didukung Oleh Sumber Daya Manusia yang Handal dan Profesional “ NILAI Senyum Integritas Responsibilitas Pengetahuan Komitmen Kasih Sayang Empathy BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT DIREKTUR dr. SERLY DAUD, M.Kes NIP. 19740818 200604 2 005 KABAG TATA USAHA KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL dr. TONIE DODA, Sp.OG NIP. 19710205 200012 1 005 RHEIN R. DJUNAID, S.KEP.NS, M.KES NIP. 19750112 199403 1 003 JABATAN KOMITE FUNGSIONAL KEPERAWATAN KOMITE SATUAN KASUBBAG KASUBBAG PERENCANAAN, UMUM & KEPEGAWAIAN PENDIDIKAN & MUTU HARIS K. DANO MEYTI SUSANTI, SKM, M.KES PENG.INTERN KASUBBAG REKAM HUKUM & ORGANISASI MEDIK KABID PELAYANAN KABID PENUNJANGNIP. MEDIK 19640814 198903 1 011 NIP. KABID 19830504 200604 2 013 KEUANGAN SUTJIATININGSIH BOTUT NIP. 19590625 19790 dr. SERLY DAUD, M.Kes NIP. 19670316 198703 1 001 NIP. 19740116 199303 1 002 NIP. 19740818 200604 2 005 KASIE PELAYANAN MEDIK VIK SALAMANJA, S.KEP.NS, M.KES KASIE DIAGNOSTIK & KASIE ANGGARAN & PERBENDAHARAAN LOGISTIK WIWIN POLAMOLO, SE dr. MILYADI MA’SUM KASIE KEPERAWATAN NIP. 19770503 200901 1 004 MANSUR AHMAD, AMD.KEP KASIE SARANA & PRASARANA LUQMAN U. MAHMUD, SKM NIRWAN LALU, S.IP NIP. 19760726 199602 2 001 KASIE VERIFIKASI & AKUNTANSI NIP. 19680705 198911 1 011 YANTO AHMAD, SKM BAB V STRUKTUR ORGANISASI RUANGAN NICU KASIE KEPERAWATAN KEPALA RUANGAN ADMINISTRASI KETUA TIM 1 KETUA TIM 2 PERAWAT PELAKSANA PERAWAT PELAKSANA KETUA TIM 3 PERAWAT PELAKSANA BAB VI URAIAN KERJA RINCIAN RSUD TOTO KABILA Nama Unit Kerja Kasie Keperawatan Fungsi Unit untuk mengendalikan dan mengkoordinasikan penyelenggaraan pelayanan keperawatan serta mengembangkan pelayanan keperawatan yang bekerja sama dengan Komite Keperawatan. Nama Jabatan Kepala seksie Keperawatan Fungsi a) Melaksanakan penyusunan rencana kegiatan dibidang keperawatan; b) Melaksanakan pengelolaan pelayanan keperawatan, pelaksanaan asuhan keperawatan, utilitas fasilitas keperawatan dan bimbingan pelaksanaan; c) Mengkoordinir pelaksanaan penelitian dan pengembangan mutu pelayanan keperawatan; d) Mengevaluasi hasil kegiatan pelayanan perawatan meliputi rawat jalan dan rawat inap, rawat darurat dan rawat intensif serta tindakan medik; e) Melaksanakan penyusunan laporan hasil pelaksanaan tugas dibidang keperawatan secara berkala sebagai bahan evaluasi; dan f) Pelaksanaan fungsi-fungsi lainnya sesuai dengan tugas dan kewenangan. Hubungan Jabatan 1. Atasan langsung Kabid Pelayanan 2. Hubungan Internal : Kepala Bidang Pelayanan, Kepala Pelayanan koordinasi Medis, Kepala Penunjang Medis, Dan Kepala Sarana Peralatan Medis Dan Logistik Keperawatan Sikap dan perilaku Eksternal : PPNI, Dan Institusi Pendidikan Kesehatan. Disiplin, bertanggung jawab terhadap pekerjaan, tanggap dan komunikatif RINCIAN RSUD TOTO KABILA Nama Unit Kerja Fungsi Unit Nama Jabatan Tanggung Jawab Ruang Rawat Inap NICU Merawat pasien yang harus di rawat lebih dari 24 jam Kepala Ruangan a. Secara administrasi bertanggung jawab kepada Kepala Instalasi dan secara fungsional bertanggung jawab kepada seksi Perawatan b. Secara teknis medis operasional bertanggung jawab kepada Dokter yang berwenang dan bertanggung jawab. Wewenang a. Meminta informasi dan pengarahan b. Memberi petunjuk dan bimbingan c. Mengewasi, mengendalikan dan menilai pendayagunaa tenaga keperawatan, peralatan dan mutu asuhan keperawatan di ruang perawatan d. Menandatangani surat dan dokumen yang ditetapkan menjadi wewenang Kepala Ruangan e. Menghadiri rapat berkala dengan kepala Instalasi/Kasie/kepala Rumah Sakit untuk kelancaran pelaksaan pelayanan keperawatan Uraian Tugas a. Melaksanakan fungsi perencanaan,pengorganisasian pengawasan, penegendalian, dan penilaian dengan cara : 1.Perencanaan. a. Menunjuk ketua tim yang akan bertugas di ruangan masing-masing. b. Mengikuti serah terima klien dari shif sebelumnya. c. Mengidentifikasi tingkat ketergantungan klien, gawat, transisi, dan persiapan pulang bersama ketua tim d. Mengidentifikasi jumlah perawat yang di butuhkan berdasarkan aktifitas dan kebutuhan klien bersama ketua tim. e. Mengatur penugasan/penjadwalan. f. Merencanakan strategi pelaksanaan keperawatan. g. Mengikuti visite dokter untuk mengetahui kondisi, patofisiologi, tindakan medis yang akan di lakukann,program pengobatan dan mendiskusikan dengan dokter tentang tindakan yang akan dilakukan kepada klien. h. Mengatur dan mengendalikan asuhan keperawatan: Membimbing pelaksanaan asuhan keperawatan. Membimbing penerapan proses keperawatan dan menilai asuhan keperawatan. Mengadakan diskusi untuk pemecahan masalah. Memberi informasi kepada klien atau keluarga yang baru masuk. i. Membantu pengembangan staf, pendidikan, latihan dan lain-lain. j. Membantu bimbingan terhadap peserta didik keperawatan. 2.Pengorganisasian. a. Merumuskan metode atau sistem penugasan yang di gunakan. b. Merumuskan tujuan metode/sistem. c. Membuat rincian tugas rincian tugas ketua tim dan anggota tim secara jelas. d. Membuat rentang kendali, kepala ruangan membawahi dua ketu tim dan ketua tim membawahi 2-3 orang perawat e. Mengatur dan mengendalikan tenaga keperawatan, membuat jadwal dinas, mengatur tenaga yang ada setiap hari. f. Mengatur dan mengendalikan logistic ruangan. g. Mengatur dan mengendalikan situasi lahan praktek. h. Mendelegasikan tugas saat kepala ruangan tidak berada di tempat kepada ketua tim. i. Memberi wewenang kepada tenaga administrasi (tata usaha) untuk mengurus administrasi klien. j. Mengatur penugasan jadwal pekarya. k. Identifikasi masalah dan cara penanganan. Hasil kerja jabatan 3.Pengarahan a. Memberi pengarahan tentang penugasan kepada ketua tim. b. Memberi pujian kepada anggota tim yang melaksanakan tugas dengan baik. c. Memberi motivasi dalam meningkatkan pengetahuan,keterampilan dan sikap. d. Menginformasikan hal-hal yang di anggap penting dan berhubungan dengan asuhan keperawatan klien. e. Melibatkan bawahan sejak awal hingga akhir kegiatan. f. Membimbing bawahan yang mengalami kesulitan dalam melaksanakan tugasnya. g. Meningkatkan kolaborasi dengan anggota tim lain. 4.Pengawasan a. Melalui komunikasi,mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan ketua tim maupun pelaksana mengenai asuhan keperawatan yang di berikan kepada klien. b. Melalui supervisi: 1) Pengawasan langsung melalui inspeksi,mengamati sendiri atau melalui laporan langsung secara lisan dan memperbaiki/mengatasi kelemahan/kendala yang ada pada saat itu juga. 2) Pengawasan tidak langsung; dengan melakukan pengecekan daftar hadir, ketua tim membaca dan memeriksa rencana keperawatan serta catatan yang di buat selama dan sesudah proses keperawatan di laksanakan, mendengarkan laporan ketua tim tentang pelaksanaan tugas . c. Evaluasi; mengevaluasi upaya kerja/kinerja pelaksana dan membandingkan dengan rencana keperawatan yang telah di susun bersama ketua tim. 1. Terlaksananya fungsi perencanaan (P1) 2. Terlaksananya fungsi penggerakan dan pelaksanaan (P2) 3. Terlaksananya fungsi pengawasan, pengendalian & penilaian (P3) Hubungan Jabatan 4. Atasan langsung 5. Sub Kepala seksi Keperawatan. Ordinasi Ketua TIM, Perawat Pelaksana langsung 6. Sub Ordinasi tidak Farmasi, Keuangan, dan HUMAS Langsung 7. Hubungan Internal : Kepala Sarana Peralatan Medis Dan Logistik koordinasi Keperawatan, Ketua Diklat Eksternal : PPNI, dan Institusi Pendidikan Kesehatan Persyaratan jabatan : a. S 1 Keperawatan ( Ners ) atau D 3 Keperawatan 3 Tahun masa kerja b. Pengalaman sebagai pelaksana perawatan minimal 5 tahun atau pangkat minimal golongan III/a c. Memiliki sertifikat “Kursus Manajemen Keperawatan” (diuatamakan) d. Memiliki kemampuan memimpin e. Berwibawa f. Sehat jasmani / rokhani g. Komunikatif h. Informative Sikap dan perilaku Disiplin, bertanggung jawab terhadap pekerjaan, tanggap dan komunikatif RINCIAN RSUD TOTO KABILA Nama Unit Kerja Ruang Rawat Inap NICU Fungsi Unit Merawat pasien yang harus di rawat lebih dari 24 jam Nama Jabatan Ketua Tim (Ka Tim) Tanggung Jawab Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepada Kepala Ruang Rawat/Penanggung Jawab Keperawatan. Wewenang a. Memberikan masukan kepada kepala ruangan untuk pembuatan standar kinerja b. Memberikan masukan untuk mutasi, demosi, dan promosi staf perawatan c. Memberikan reward dan punishment serta bimbingan kepada pelaksana Uraian Tugas 1. Perencanaan a. Bersama kepala ruangan mengadakan serah terima tugas setiap pergantian dinas. b. Melakukan pembagian tugas atas anggota kelompoknya c. Menyusun rencana asuhan keperawatan, meliputi pengkajian, rencana tindakan keperawatan dan menentukan kriteria evaluasi d. Menyiapkan keperluan untuk melaksanakan asuhan keperawatan e. Mengikuti visite dokter f. Menilai hasil pekerjaan anggota kelompok dan mendiskusikan masalah yang ada g. Menciptakan kerjasama yang harmonis antar tim dan anggota tim h. Member pertolongan segera kepada klien dengan kedaruratan i. Membuat laporan klien j. Melakukan ronde keperawatan berasama kepala ruangan k. Mengorientasikan klien baru 2. Pengorganisasian a. Merumuskan tujuan dari pengorganisasian tim keperawatan b. Melakukan pembagian tugas bersama kepala ruangan sesuai perencanaan terhadap klien yang menjadi tanggung jawabnya c. Pembagian kerja sesuai dengan tingkat ketergantungan klien d. Mengkoordinir pekerjaan yang harus dilakukan bersama anggota tim kesehatan lain e. Mengatur waktu istirahat anggota tim f. Mendelegasikan pelaksanaan proses asuhan keperawatan kepada anggota tim dan pelimpahan wewenang dalam pengambilan keputusan dan penggunaan sumber daya g. Membuat rincian tugas anggota tim meliputi pemberian asuhan keperawatan, kerjasama anggota dan antar tim 3. Pengarahan a. Memberi pengaraham tentang tugas setiap anggota tim b. Member petunjuk kepada anggota tim dalam melaksanakan asuhan keperawatan c. Member teguran, pengarahan kepada anggota tim yang melalaikan tugasnya atau membuat kesalahan d. Memberi pujian kepada anggota tim yang melaksanakan tugasnya dengan baik, tepat waktu, berdasarkan perinsip, rasional, dan sesuai kebutuhan klien 4. Pengawasan a. Melalui komunikasi; mengawasi dan berkomunikasi langsung dengan perawat pelaksana dalam member asuhan keperawatan kepada klien b. Melalui supervise, melihat/mengawasi proses asuhan keperawatan yang dibuat selama proses keperawatan, serta mendengar laporan secara lisan tentang tugas yang dilakukan c. Mengevaluasi; Hasil kerja jabatan 1) Kegiatan dan laporan dari anggota tim bersama kepala rungan 2) Penampilan kerja perawat pelaksana dan proses asuhan keperawatan yang dilaksanakan oleh anggota keluarga tim 3) Peningkatan kemampuan aanlisa, psikomotor dan sikap 4) Pencatatan segera setelah dilaksanakan Terkoordinirnya pelayanan keperawatan pasien di ruangan nicu Hubungan Jabatan 1. Atasan langsung 2. Sub Kepala Ruangan Ordinasi Perawat Pelaksana/Leader langsung 3. Sub Ordinasi tidak Keuangan Langsung 4. Hubungan Internal : Antar keolmpok perawat diruangan lain, Farmasi, koordinasi laboratorium, dan Teknik dan Sarana Fisik. Administrasi Pasien Persyaratan jabatan : Eksternal : PPNI a. S1 Keperawatan (Ners) atau DIII Keperawatan 3 Tahun masa kerja. b. Pengalaman sebagai pelaksana perawatan minimal 4 tahun atau pangkat minimal golongan II/d. c. Memiliki kemampuan pengelola pasien d. Motivasi kerja yang tinggi e. Sehat jasmani / rohani f. Komunikatif Sikap dan perilaku g. Informatif Disiplin, bertanggung jawab terhadap pekerjaan, tanggap dan komunikatif RINCIAN RSUD TOTO KABILA Nama Unit Kerja Fungsi Unit Nama Jabatan Tanggung Jawab Ruang Rawat Inap NICU Merawat pasien yang harus di rawat lebih dari 24 jam Perawat Pelaksana Secara administratif dan fungsional bertanggung jawab kepeda Kepala Ruang Rawat/Penanggung Jawab Keperawatan melalui ketua tim Wewengan 1. Meminta informasi dan petunjuk kepada atasan 2. Memberikan asuhan keperawatan pada pasien sesuai kemampuan dan batas kewewenangannya Uraian Tugas 1. Mengikuti serah terima klien dari dinas pagi bersama katim sore dan malam 2. Mengikuti pre comfrence dengan katim. 3. Melakukan pengkajian awal pada klien baru jika katim tidak ada di tempat. 4. Melakukan implementasi pada klien masing-masing berdasarkan rencana asuhan keperawatan yang telah di buat katim. 5. Melakukan evaluasi terhadap tindakan yang telah di lakukan. 6. Melakukan pencatatan dan pelaporan berdasarkan format dokumentasi keperawatan yang ada di ruangan. 7. Menyiapkan klien untuk pemeriksaan diagnostic/laboratorium,pengobatan dan tindakan. 8. Memberikan penjelasan atas pertanyaan klien/keluarga dengan kalimat yang mudah di mengerti,bersikap sopan dan ramah tamah. 9. Berperan serta dalam penyuluhan kesehatan pada klien dan keluarga. 10. Memelihara kebersihan klien,ruangan dan lingkungan ruang rawat. 11. Menyimpan,memelihara dan menyiapkan peralatan yang di perlukan sehingga siap pakai. 12. Melakukan rotasi dinas sesuai jadwal yang sudah di Hasil kerja jabatan buat oleh kepala ruangan 13.Melaksanakan kebijaksanaan yang di tentukan oleh kepala ruangan. Terlaksananya pelayanan keperawatan pasien di ruangan nicu Hubungan Jabatan 1. Atasan langsung 2. Sub Kepala ruangan Ordinasi Ketua TIM langsung 3. Sub Ordinasi tidak Keuangan Langsung 4. Hubungan koordinasi Internal : Antar Kelompok Perawatan, Farmasi, Laboratorium, Radiologi, Fisioterapi, dan Adminsrtasi Pasien. Persyaratan jabatan : Eksternal : Pasien, dan Keluarga a. S1 Keperawatan atau DIII Keperawatan 2 Tahun masa kerja. b. Memiliki SIP dan SIK. c. Memiliki kemampuan megelola pasien. d. Motivasi kerja yang tinggi. e. Sehat jasmani/rohani. f. Komunikatif. a. h. Informatif. Sikap dan perilaku Disiplin, bertanggung jawab terhadap pekerjaan, tanggap dan komunikatif RINCIAN RSUD TOTO KABILA Nama Unit Kerja Fungsi Unit Nama Jabatan Tanggung Jawab Adiministrasi Melaksanakan administrasi dalam pelayanan perawatan ruang Interna 1 Adiministrasi Terlaksananya kelancaraan administrasi pelayanan perawatan Wewengan 1. menyiapkan sarana kelengkapan administrasi pelayanan perawatan 2. melaksanakan pembuatan laporan perincian biaya, palayanan perawatan baik secara komputerisasi maupun secara manual 3. melengkapi data-data pasien pada status dan mengembalikan kebagian medical record apabila pasien tersebut sudah keluar (pulang, meninggal dunia. Uraian Tugas a. Menerima, mencatat dan menyortir surat masuk sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku agar memudahkan pencarian. - Menerima berkas, meregister pasien rawat inap dan melakukan pengimputan hasil pelayanan - Menyorti/melengkapi surat ijin jaminan pasien rawat inap b. Mengelompokkan surat atau dokumen menurut jenis dan sifatnya sesuai dengan prosedur dan ketentuan yang berlaku agar memudahkan pendistribusian - Membuat laporan kunjungan berdasarkan kelompok jenis pasien rawat inap c. Mendokumentasikan surat sesuai dengan prosedur ketentuan yang berlaku agar tertib administrasi d. Melaporkan hasil pelaksanaan tugas sesuai dengan prosedur yang berlaku sebagai bahanevakuasi dan tanggung jawab. - Membuat hasil pelaksanaan tugas. Hasil kerja jabatan Hubungan Jabatan 1. Atasan langsung Sub Ordinasi langsung 2. Sub Ordinasi tidak Langsung 3. Hubungan koordinasi Persyaratan jabatan : Terkoordinasinya semua kegiatan adminidtrasi di rawat inap guna menunjang keberhasilan pelayanan di ruangan Interna 1 Kepala seksi rekam medik Keuangan/Administrasi Pasien, ketua tim dan Perawat Pelaksana Internal : Kepala Ruangan , Medikal Record Eksternal : Pasien, dan Keluarga a. Pendidikan DI b. Pengalaman minimal 2 tahun dibidang keperawatan rumah sakit Sikap dan perilaku c. Memiliki kemampuan dalam menggunakan computer d. Memiliki tanggung jawab dan jujur e. Memiliki komitmen dan integritas yang baik dan tinggi f. Memiliki analisis dan perencanaan dengan baik g. Memiliki komunikasi dan orientasi pelayanan yang baik h. Sehat jasmani/rohani Disiplin, bertanggung jawab terhadap pekerjaan, tanggap dan komunikatif BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA 1. Strukrur Tata Hubungan Kerja IRD/UGD LABORATORIUM/ BANK DARAH/ RADIOLOGI IBS HEMODIALISA RUANG BERSALIN NICU ICU/ICCU APOTEK INSTALASI GIZI ADIMINISTRASI KAMAR MAYAT 2. Keterkaitan Hubungan Kerja Ruang Interna dengan Unit Lain a. IRD/ IRDA/ IRDO Pasien dari IRD, yang telah dilakukan pemeriksaan oleh dokter dipindahkan ke ruangan Interna 1 untuk mendapatkan perawatan kesehatan selanjutnya. b. IBS/Kamar Operasi Pasien ruang Interna 1 yang memerlukan tindakan operasi, akan dibuatkan surat pengantar operasi oleh dokter, kemudian perawat Interna 1 memberitahu bagian Kamar Operasi tentang rencana operasi (bila keluarga/penanggung jawab sudah setuju). c. Ruang Bersalin Pasien ruang Interna 1yang memerlukan tindakan kebidanan dipindahkan ke ruang bersalin, dan sebaliknya pasien Ruang Bersalinyang telah dilakukan pemeriksaan kebidanan oleh dokter dipindahkan ke ruangan Interna 1 untuk mendapatkan perawatan kesehatan selanjutnya. d. PICU/ ICCU/ ICU Pasien ruang Interna 1 yang memerlukan penanganan lebih intensif di pindahkan ke ruang PICU/ ICCU/ICU, dan sebaliknya pasien yang telah mendapatkan penanganan intensif dan sudah dalam tahap pemulihan dipindahkan ke ruang Interna 1. e. Hemodialisa Pasien ruang Interna 1 yang membutuhkan pemeriksaan Hemodialisa akan dibuatkan formulir permintaan pemeriksaan Hemodialisa, dan formulir diserahkan ke petugas Hemodialisa oleh perawat Interna 1. f. Laboratorium/Bank Darah/Radiologi Pasien ruangInterna 1 yang membutuhkan pemeriksaan Laboratorium/Bank Darah/Radiologiakan dibuatkan formulir permintaan pemeriksaanLaboratorium/Bank Darah/Radiologi, dan formulir diserahkan ke petugas Laboratorium/Bank Darah/Radiologi oleh perawat Interna 1. g. Apotek Kebutuhan obat-oabatan Paviliun diperoleh dari logistik farmasi. h. Kasir 24 jam dan BPJS Pasien yang telah selesai berobat di paviliun dianjurkan ke bagian kasir/BPJS untuk menyelesaikan administrasi. i. Instalasi Gizi Pasien Paviliun yang memerlukan kebutuhan nutrisi akan dimintakan langsung ke bagian Gizi melalui telepon dengan memberitahukan nama pasien dan kebutuhan makanan dan minuman pasien. j. Kamar Mayat Bila ada pasien yang meninggal di ruang Interna 1, maka setelah jenazah dibersihkan/dirawat akan di antar ke kamar jenazah BAB 111 POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL A. POLA KETENAGAAN Cara perhitungan ketenagaan perawat di ruang Interna 1 adalah berdasarkan jumlah kunjungan pasien Interna 1, rumus perhitungan tenaga nicu berdasarkan rumus Depkes RI 2005 BOR RUANGAN : 100% TEMPAT TIDUR :7 RATA-RATA JAM KEPERAWATAN : 6 JAM JAM KERJA PERAWAT/HARI : 7 JAM Kebutuhan Tenaga Keperawatan = (BOR x JUMLAH TT) x (RATA-RATA JAM PERAWATAN JAM KERJA PERAWAT/HARI = (100 x 7) x 6 7 = 4200 7 = 6 (A) Faktor Koreksi Loss day =Jumlah har minggu dalam 1 tahun + cuti + hari besar Jumlah hari kerja efektif Loss Day = 52 + 12 + 18 x (A) 365 – 82 ( hari libur dalam setahun) =172 283 = 1,6 Tugas non keperawatan = kebutuhan tenaga perawat + loss day x 25% = (A) + (B) X 25% = (6) + (1,6) x 25 % = 6.5(C) Jadi jumlah tenaga keperawatan yang dibutuhkan = (A) + (B) + (C) + 1 kepala ruangan = (6) + (1,6) + (6,5) + 1 = 15 = 15 orang Jadi jumlah tenaga sesuai rumus 15 org,yang dibutuhkan diruangan nicu 15 org yang ada sekarang 14 org. jadi tenaga perawat yg perlu ditambah 1 org dan administrasi 1 org. Dinas pagi :6 orang (2 Org katim,3 org PA dan 1 kepala ruangan) Dinas sore :3 orang (1 org leader 2 org trima sc) Dinas malam :3 orang (1 org leader 2 org trima sc) Lepas malam :3 orang(1 org leader 2 org trima sc) B. KUALIFIKASI PERSONAL Kualifikasi No 1 2 4 5 Nama Jabatan KEPALA RUANGAN KATIM PERAWAT PELAKSA NA ADMIN Formal S 1Keperawatan (Ners) – D III Keperawatan S 1Keperawatan (Ners) – D III Keperawatan S 1 – D III Keperawatan D1 Masa Kerja 3–5 Tahun masa kerja 3- 4 Tahun masa kerja 3 Bulan – 2 tahun masa kerja 2 tahun Sertifikat BTCLS, PPI, BHD, Pasien Safety BTCLS,PPI, Pasien Safety BHD BTCLS, PPI, Pasien Safety BHD BHD, PPI Jumlah Tenaga Yang Dibutuhkan Tenaga Yang Ada Kete rangan Cukup 1 orang 1 Orang Cukup 2 orang 2 orang 12 orang 12 orang cukup 1 orang 1 orang Cukup BAB IX KEGIATAN ORIENTASI A. Umum Orientasi adalah tata cara mempersiapkan pegawai baru yang berhubungan dengan lingkungan kerja baru dalam suatu organisasi, meliputi organisasi tata laksana, kebijakan, tugas, fungsi, tanggung jawab dan wewenang bagi pegawai baru. Tujuan dari orientasi pegawai baru rumah sakit adalah 1. Mendapatkan informasi dan pandangan mengenai visi, misi, tujuan organisasi dan tata laksana organisasi di Rumah Sakit. 2. Memahami jenis-jenis pelayanan yang ada dan unit-unit organisasi Rumah sakit. 3. Mengetahui lingkungan Rumah sakit untuk memudahkan adaptasi sebelum memuali pekerjaan dalam waktu yang singkat. 4. Memahami pentingnnya menjalani hubungan professional antara Tenaga Baru dengan tim kesehatan lainnya serta bidang lainnya dalam kelancaran pelaksaan pekerjaan. 5. Meningkatkan kemampuan kinerja dalam memberikan pelayanan prima. Sebelum bertugas di Rumah Sakit tenaga baru melaksanakan orientasi/pengenalan terhadap seluruh bagian rumah sakit. Prosedurnya sebagai Berikut 1. Masa orientasi/pengenalan selama 4 minggu Selama orientasi pegawai baru menggunakan seragam kemeja lengan panjang putih dan celana panjang hitam untuk minggu pertama. Minggu ke-2 sampai minggu ke-4 menggunakan seragam sesuai dengan Unit Kerja masing-masing. 2. Jadwal orientasi petugas baru : Minggu ke-1 : pembekalan oleh bagian diklat dan SDM Rumah Sakit Minggu ke-2 sampai ke-4 : orientasi pegawai baru ke ruang Unit terkait Setelah menjalani orientasi selama 4 minggu, pegawai baru melaksanakan wawancara untuk penempatan ruang tugas Pada minggu ke-5 petugas baru melaksanakan tugas sesuai dengan SK tugas yang diberikan 3. Materi orientasi pegawai baru yang diberikan - Visi,Misi, Falsafah dan Tujuan Rumah Sakit - Peningkatan mutu dan keselamatan pasien - Pengendalian dan pencegahan infeksi - Akreditas Rumah Sakit - Customer Service - Sosialisasi Permenkes NO. 1204 tentang sanitasi rumah sakit bagi tenaga sanitarian - Hak dan kewajiban security - Patient center care - Etika pelayanan rumah sakit - Penerapan pendidikan kesehatan pasien dan keluarga di rumah sakit - Standard pelayanan pramusaji - Standard pelayanan tenaga evakuasi - Standard pelayanan tenaga radiographer dan analisis kesehatan - Standard palayanan tenaga dokter - Sistem penilaian kinerja keperawatan - Hak dan Kewajiban perawat/bidan - Komunikasi terapeutik - Etika bagi tenaga keperawatan/kebidanan - Kode etik perawat/bidan - Caring dalam pelayanan keperawatan B. Khusus Untuk Instalasi Rawat Inap khususnya ruangan NICU kegiatan yang dilakukan kepada perawat baru sebagai upaya untuk menyesuaikan diri pada tempat/jabatan dengan situasi baru yang berbeda dan asing. Kegiatan orientasi di ruangan NICU berlangsung selama 1 minggu. Dengan uraian sebagai berikut : 1. Perkenalan dengan petugas yang ada di ruangan NICU 2. Memperkenalkan program orientasi 3. Orientasi ruangan-ruangan yang ada di ruangan NICU 4. Menjelaskan fungsi ruangan NICU 5. Menjelaskan struktur organisasi instalasi/ruangan NICU 6. Tata tertib ruangan NICU 7. Prosedur penerimaan pasien dan pemulangan pasien NICU 8. Manajemen/model asuhan keperawatan pasien di ruangan NICU 9. Manajemen pengelolaan kegawat dauratan pasien di ruangan NICU 10. Manajemen penggunaan alat-alat khusus di ruangan NICU 11. Manajemen logistik alat medis/ non medis (linen) di ruangan NICU 12. Manajemen pencucian dan steriisasi alat di ruangan NICU BAB XI PERTEMUAN ATAU RAPAT A. Pengertian Rapat merupakan suatu pertemuan yang terdiri dari beberapa orang yang memiliki kepentingan dan tujuan yang sama untuk membicarak atau memecehkan suatu masalah tertentu. B. Tujuan 1. Umum Dapat membantu terselenggaranya pelayanan gawat darurat yang professional di ruangan NICU RSUD Toto kabila 2. Khusus a. Dapat menggali segala permasalahan terkait dengan pemberian pelayanan di ruanganan NICU b. Dapat mencari jalan keluar atau memecahkan permasalahan yang terkait dengan pelayanan ruangan NICU C. Kegiatan Rapat Rapat rutin merupakan rapat yang diadakan oleh kepala ruangan dan diikuti oleh seluruh stafnya. Rapat yang diadakan ada 2 macam yaitu: 1. Rapat Rutin Rapat rutin merupakan rapat yang diadakan oleh kepala ruangan NICU setiap 1 bulan sekali dengan perencanaan yang telah dibuat selama 1 tahun dengan agenda rapat yang ditentukan oleh kepala ruangan. 2. Rapat Insident (Mendadak) Rapat Insidentil diselenggarakan sewaktu-waktu bila ada masalah atau sesuatu hal yang perlu dibahas segera, bentu rapat insidentil adalah died case atau case study dimana pada rapat tersebut difasilitasi oleh komite medik. BAB XII PELAPORAN 1. Laporan Harian Permasalah yang dilaporkan meliputi : a. Jumlah pasien yang dirawat berupa catatan laporan buku besar, pencatatan kegiatan pelayanan harian dan register pasien b. Kondisi ketenagaan, meliputi : jumlah tenaga yang berdinas. Ijin, sakit, cuti 2. Laporan Bulanan Permasalahan yang dilaporkan meliputi : a. Jumlah pasien yang dirawat dalam waktu satu bulan b. Jumlah dan jenis tindakan penunjang yang perlu di rujuk c. Jumlah pasien pulang atas ijin dokter, APS, Meninggal, Dirujuk d. Kondisi ketenagaan : sakit, di rawat, cuti tahunan, cuti besar, cuti melahirkan. e. Jumlah pasien di rawat dengan jaminan pribadi maupun jaminan asuransi f. Jenis pemeriksaan penunjang yang di rujuk g. Kasus penyakit terbanyak h. Pencapaian Sasaran mutu dan Standar mutu ruangan 3. Laporan Tahunan Rekapitulasi kegiatan pelayanan di ruangan selama satu tahun, meliputi : a. Hasil pencapaian target kegiatan pelayanan keperawatan di ruangan b. Kemajuan yang telah di capai c. Kendala yang dialami selama melakukan kegiatan pelayanan d. Rencana kerja berikutnya