Uploaded by User31888

Pengajian Ahad 27102019

advertisement
Segala puja dan puji hanya milik Allah SWT, yang telah memberikan kepada kita semua, kesempatan
untuk kembali berkumpul pada majlis ilmu ini, dalam rangka mencari ilmu, yang tentunya
merupakan salah satu kewajiban kita sebagai seorang muslim, sabda Rasulullah saw,
‫طلب العلم فريضة على كل مسلم‬
Siapapun itu, berapapun umurnya, apapun jenis kelaminnya,dimanapun berada, maka mencari ilmu
harus tetap diutamakan. Makanya ada pepatah arab mengatakan, Thalabul ilmi minal mahdi ila
lahdi, mencari ilmu itu dari mulai buaian sampai tua.
Saya dan yang lainnya mungkin tidak bosan mengulang dan mengingatkan tentang keutamaan
dalam mencari ilmu agama ini. Karena ini juga usaha kita dalam meniti jalan menuju surga, sabda
Rasulullah saw
‫َّللاُ لَهُ ِب ِه َط ِريقًا ِإلَى ا ْل َجنَّ ِة‬
َ ‫س ِفي ِه ِع ْل ًما‬
َ ‫َو َم ْن‬
َّ ‫س َّه َل‬
ُ ‫سلَكَ َط ِريقًا َي ْلت َ ِم‬
Dan dengan hadir dalam majlis ini pula mudah-mudahan ada kebaikan yang kita harapkan, yaitu di
pahamkan dalam masalah agama. Sabda rasulullah saw
‫ِين‬
َّ ‫َم ْن يُ ِر ِد‬
ِ ‫َّللاُ ِب ِه َخي ًْرا يُفَ ِق ْههُ فِي الد‬
Arti kata Fiqhu disini adalah pemahaman, jadi pemahaman dalam agama adalah maksudnya
mengerti dan mengetahui tentang syariat agama. Seperti kewajiban kita melaksanakan shalat,
menunaikan zakat, dll.
Dan ilmu itu sendiri bisa menjadi salah satu investasi amal kita apabila kita telah meninggal, Sabda
Rasul,
‫ع َملُهُ إالَّ ِم ْن َ ََالََ َ ِة‬
َ ‫سانُ ا ْنقَ َط َع‬
َ ‫اإل ْن‬
ِ َ‫قال رسول هللا صلى هللا عليه وسلم (إ َذا َمات‬
ُ‫صا ِلحٍ يَ ْدعُو لَه‬
َ ‫ أ َ ْو َولَ ٍد‬،‫ أ َ ْو ِع ْل ٍم يُ ْنتَفَ ُع بِ ِه‬،‫ص َدقَ ٍة َج ِاريَ ٍة‬
َ ‫إِالَّ ِم ْن‬
-
Shadaqah Jariyah: membangun masjid, madrasah, tempat untuk kemaslahatan umum,
menyumbang alquran, atau menyumbang barang untuk keperluan bangunan tersebut.
Ilmu yantafau: ilmu agama khususnya, seperti kita mengajarkan ilmu agama, alfatihah pada
anak, mengarang buku, dll.
Jadi diharapkan setelah ilmu bertambah, kita akan semakin baik dalam beribadah, semakin tenang,
nyaman dan sesuai dengan tuntunan Nabi.
Karena syarat diterimanya amal ibadah kita itu ada tiga:
1. Islam
2. Ikhlas
3. Ittiba’ussunatirRasulullah
‫‪Masih berkaitan dengan majlis ilmu ini, dalam sebuah hadits Rasulullah saw bersabda:‬‬
‫علَ ْي ِه‬
‫صلَّى هللاُ َ‬
‫ي هللاُ َ‬
‫سو ُل ِ‬
‫هللا – َ‬
‫ع ْنهُ – ‪ ،‬قَا َل قَا َل َر ُ‬
‫ع َْن أَبي ُه َري َْرةَ – َر ِض َ‬
‫ون فِي ال ُّ‬
‫لل تَعَالَى َمَالئِكَةً يَ ُ‬
‫س َ‬
‫ط وف ُ َ‬
‫سلَّ َم – (( َّ‬
‫الذ ْك ِر ‪ ،‬فِ ِإ َذا‬
‫ون أ ْه َل ِ‬
‫إن ِ‬
‫َو َ‬
‫ق يَ ْلت َ ِم ُ‬
‫ط ُر ِ‬
‫َو َجدُوا قَ ْو َما ً يَ ْذك ُُر َ‬
‫هللا – ع ََّز َو َج َّل – ‪ ،‬تَنَاد َْوا َهلُ ُّموا ِإلَى َحا َجتِ ُك ْم ‪،‬‬
‫ون َ‬
‫سألُ ُه ْم َربُّ ُه ْم – َو ُه َو أ ْعلَم – َما‬
‫اء ال ُّد ْنيَا ‪ ،‬فَيَ ْ‬
‫س َم ِ‬
‫فَيَ ُحفُّونَ ُه ْم ِبأَجْ نِ َحتِ ِهم إِلَى ال َّ‬
‫كب ُرونَكَ ‪َ ،‬ويَحْ َمدُونَكَ ‪ ،‬ويُ َم ِجدُونَكَ ‪،‬‬
‫يَقُ ْو ُل ِعبَادِي ؟ قَا َل يَقُ ْولُ ْو َن يُ َ‬
‫س ِب ُحونَكَ ‪ ،‬ويُ ِ‬
‫ْف لَ ْو َر ْأونِي ؟!‬
‫فَيَقُ ْو ُل َه ْل َرأ َ ْونِي ؟ فَيَقُ ْولُ ْو َن الَ َو ِ‬
‫هللا َما َرأ َ ْوكَ ‪ .‬فَيَقُ ْو ُل َكي َ‬
‫قَا َل يقُولُ َ‬
‫ش َّد لَكَ ت َ ْم ِجيدا ً ‪َ ،‬وأ َ ْكَ َ َر لَكَ‬
‫ش َّد لَكَ ِعبَا َدةً ‪َ ،‬وأ َ َ‬
‫ون لَ ْو َر ْأوكَ كَانُوا أ َ َ‬
‫ون ؟ قَا َل يَقُولُ َ‬
‫سأَلُ َ‬
‫سألُونَكَ ال َجنَّةَ ‪ .‬قَا َل يَقُ ْو ُل‬
‫ون يَ ْ‬
‫سبِيحا ً ‪ .‬فَيقُو ُل فَ َما َذا يَ ْ‬
‫تَ ْ‬
‫كيف لَ ْو‬
‫َو َه ْل َرأ َ ْوها ؟ قَا َل يَقُ ْولُ ْو َن الَ َو ِ‬
‫ب َما َرأ َ ْو َها ‪ .‬قَا َل يَقُ ْو ُل فَ َ‬
‫هللا يَا َر ِ‬
‫ش َّد لَ َها َطلَباً‪،‬‬
‫علَ ْي َها ِح ْرصا ً ‪َ ،‬وأ َ َ‬
‫ش َّد َ‬
‫َر ْأو َها ؟ قَا َل يَقُ ْولُ ْو َن لَ ْو أنَّ ُه ْم َر ْأو َها كَانُوا أ َ‬
‫ون ؟ قَا َل يَقُ ْولُ ْو َن يَتَعَ َّوذُ َ‬
‫َوأ َ ْع َظ َم فِي َها َر ْغبَةً‪ .‬قَا َل فَ ِم َّم يَتَعَ َّوذُ َ‬
‫ون ِم َن النَّ ِار؛‬
‫ْف لَ ْو‬
‫قَا َل فَيَقُ ْو ُل َو َه ْل َر ْأو َها ؟ قَا َل يَقُ ْولُ ْو َن الَ َو ِ‬
‫هللا َما َر ْأو َها‪ .‬فَيَقُو ُل َكي َ‬
‫ش َّد لَ َها َم َخافَةً‪ .‬قَا َل‬
‫ش َّد ِم ْن َها فِ َراراً‪َ ،‬وأ َ َ‬
‫َر ْأو َها ؟! قَا َل يَقُ ْولُ ْو َن لَ ْو َر ْأو َها كَانُوا أ َ َ‬
‫فَيَقُ ْو ُل فَأُش ِْه ُد ُك ْم أَنِي قَ ْد َ‬
‫غفَ ْرتُ لَ ُهم‪ ،‬قَا َل يَقُ ْو ُل َملَك ِم َن ال َمَالَئِ َك ِة فِي ِْه ْم فَُالَن‬
‫سا ُء الَ يَ ْ‬
‫س ُه ْم )) ‪.‬‬
‫ْس ِم ْن ُه ْم ‪ ،‬إنَّ َما َجا َء ِل َحا َج ٍة ‪ ،‬قَا َل ُه ُم ال ُجلَ َ‬
‫شقَى بِ ِه ْم َج ِلي ُ‬
‫لَي َ‬
‫علَ ْي ِه‬
‫ُمتَّفَق َ‬
‫إن لل تبارك وتعالى‬
‫‪Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,‬‬
‫‪“Sesungguhnya Allah memiliki malaikat yang berkeliling jalan-jalan mencari ahli dzikir. Jika mereka‬‬
‫‪menemukan satu kaum yang sedang mengingat Allah, mereka berseru, ‘Marilah kalian menuju‬‬
‫‪kebutuhan kalian.’ Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Lalu para malaikat itu‬‬
‫”‪mengelilingi mereka dengan sayap-sayapnya sampai langit dunia.‬‬
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melanjutkan, “Kemudian Rabb mereka bertanya kepada
mereka,–dan Dia lebih tahu dari mereka–, ‘Apa yang dikatakan hamba-hamba-Ku?’ Mereka berkata,
‘Mereka bertasbih memahasucikan-Mu, bertakbir mengagungkan-Mu, bertahmid memuji-Mu, dan
memuliakan-Mu.’ Lalu Allah berkata, ‘Apakah mereka melihat-Ku?’ Mereka menjawab, ‘Tidak, demi
Allah, mereka tidak melihat-Mu.’ Allah berkata, ‘Bagaimana seandainya mereka melihat-Ku?’
Mereka menjawab, ‘Seandainya mereka melihat-Mu, pasti mereka sangat bersungguh-sungguh
beribadah kepada-Mu, sangat bersungguh-sungguh memuliakan-Mu, dan lebih banyak bertasbih
kepada-Mu.’”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam melanjutkan, “Allah berkata, ‘Lalu apa yang mereka minta
kepada-Ku?’ Mereka menjawab, ‘Mereka meminta surga kepada-Mu.’ Allah berkata, ‘Apakah
mereka melihat surga?’ Mereka menjawab, “Tidak, demi Allah, wahai Rabb, mereka tidak
melihatnya.’ Allah berkata, ‘Bagaimana seandainya mereka melihatnya?’ Mereka menjawab,
‘Seandainya mereka melihatnya, mereka pasti sangat bersungguh-sungguh untuk mendapatkannya,
sangat bersungguh-sungguh untuk memintanya, dan sangat menginginkannya.’”
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata, “Allah berkata, ‘Lalu dari apa mereka meminta
perlindungan?’ Mereka menjawab, ‘Dari api neraka.’ Allah berkata, ‘Apakah mereka melihatnya?’
Mereka menjawab, ‘Tidak, demi Allah, mereka tidak melihatnya.’ Allah berkata, ‘Bagaimana
seandainya mereka melihatnya?’ Mereka menjawab, ‘Seandainya mereka melihatnya, pasti mereka
sangat bersungguh-sungguh lari darinya dan sangat takut kepadanya.’”
Beliau melanjutkan, “Allah berkata, ‘Maka Aku persaksikan kepada kalian sesungguhnya Aku telah
mengampuni mereka.’ Salah satu malaikat pun berkata, ‘Namun, di antara mereka ada si fulan dan
ia bukan bagian dari mereka. Ia datang hanya karena ada keperluan.’ Allah menjawab, ‘Mereka
semua adalah teman duduk, dan tidak ada sengsara orang yang duduk bermajelis bersama dengan
mereka.’” (Muttafaqun ‘alaih) (HR. Bukhari, no. 6408 dan Muslim, no. 2689)
-
Ada malaikat yang memang tugasnya mencari majlis dzikir.
Kalaulah ahlu dzikir tersebut pernah melihat Allah tentunya mereka akan lebih bersungguhsungguh lagi dalam beribadahnya.
Dan kalau ahlu dzikir tersebut pernah melihat Surga tentunya mereka akan lebih
bersungguh-sungguh lagi dalam menggapainya.
Dan kalau ahlu dzikir tersebut pernah melihat Neraka tentunya mereka akan lebih
bersungguh-sungguh lagi dalam menjauhinya.
Orang yang berteman dengan ahlu dzikir akan mendapatkan kebaikan dari mereka.
Sesuai dengan hadits:
‫ام ُل‬
َّ ‫يس ال‬
ْ ‫ام ِل ا ْل ِم‬
ِ ‫س‬
ِ ‫ فَ َح‬،‫ير‬
ِ ‫ َك َح‬،‫وء‬
ُّ ‫يس ال‬
ِ ‫صا ِلحِ َو َج ِل‬
ِ ‫ِإنَّ َما َمَ َ ُل ا ْل َج ِل‬
ِ ‫س ِك َونَافِخِ ا ْل ِك‬
ْ ‫ع ِم ْنهُ َوإ َّما‬
‫ َونَافِ ُخ‬،ً‫أن ت َ ِج َد ِم ْنهُ ريحا ً َط ِيبَة‬
َ ‫س ِك إ َّما أ َ ْن يُحْ ِذيَكَ َوإ َّما أ َ ْن ت َ ْبتَا‬
ْ ‫ا ْل ِم‬
ً‫ َوإ َّما أ َ ْن ت َ ِج َد ِم ْنهُ ِريحا ً ُم ْن ِتنَة‬، َ‫ير إ َّما أ َ ْن يُحْ ِرقَ َِيَا َبك‬
ِ ‫ا ْل ِك‬
“Sesungguhnya teman baik dan teman yang buruk itu diibaratkan dengan penjual minyak wangi dan
pandai besi. Penjual minyak wangi dapat memberikan wewangian untukmu, engkau membelinya,
atau engkau mendapatkan aroma wangi darinya. Adapun pandai besi bisa jadi membakar pakaianmu
atau engkau mendapatkan aroma yang tidak sedap darinya.”
-
-
Tema: “Bolehkah Aku Berpoligami?”.
Istriku, bolehkan aku menikah lagi? (langkahidulumayatku)
Istriku, maukah kau kuberi madu yang bisa meringankan beban pekerjaan rumahmu?
Jangan suamiku, madu itu pasangannya racun, kalau madunya sudah diberikan padaku, saya
gak tega memberimu racun.
Kenapa membahas ini:
Melihat fenomena yang baru-baru ini anggota DPR yang memperlihatkan 3 istri pada
pelantikannya, serta video viralnya.
Poligami award nya Wong Solo
Seminar tentang cara berpoligami.
9 tahun lalu, mahasiswi saya, lewat BBM.
Ada fenomena di masyarakat yang ingin mengatakan bahwa poligami itu syariat Islam, upaya
meng-counter mereka yang membencinya.
Jadi disini saya hanya ingin menekankan bahwa apapun keputusan dan keyakinan yang diambil
adalah dengan ilmu, dengan pengetahuan yang baik tentang poligami itu sendiri. Tidak serta
merta menghakimi tanpa pengetahuan tentangnya.
Download