Uploaded by bary.usaka7

Infrastruktur Energi di Provinsi Banten

advertisement
INFRASTRUKTUR ENERGI DI PROVINSI BANTEN
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Banten
Kawasan Pusat Pemerintahan Provinsi Banten (KP3B)
Jl. Raya Palima – Pakupatan, Curug Serang; Telp / Fax : 0254 – 267052/267053
3. SASARAN PEMBANGUNAN SEKTOR UNGGULAN
Kedaulatan Energi
2014
(baseline)
2019*
818
700
1.224
1.295
397
442
- Gas bumi DN
53%
64%
- Batubara DN
24%
60%
Regasifikasi onshore (unit)
-
6
Pembangunan FSRU (unit)
2
3
11.960
17.960
40
118
200 ribu
1 jt
-
2
INDIKATOR
Peningkatan Produksi SD Energi:
- Minyak Bumi (ribu BM/hari)
- Gas Bumi (ribu SBM/hari)
- Batubara (Juta Ton)
Penggunaan DN (DMO):
Jaringan pipa gas (km)
Pembangunan SPBG (unit)
Jaringan gas kota (sambungan
rumah)
Pembangunan kilang baru (unit)
ARAH KEBIJAKAN:
1.Meningkatkan produksi energi primer (minyak, gas
dan batubara): lapangan baru, IOR/EOR,
pengembangan gas non konvensional (shale gas dan
CBM).
2.Meningkatkan Cadangan Penyangga dan Operasional
Energi: (i) cadangan energi pemerintah; (ii) pengadaan
kontrak jangka menengah dan panjang untuk SD energi.
3.Meningkatkan peranan energi baru terbarukan dalam
bauran energi: (i) insentif dan harga yang tepat; (ii)
pemanfaatan bahan bakar nabati.
4.Meningkatkan Aksesibilitas: (i) mendorong
penggunaan SD energi utk penggunaan setempat; (ii)
pemanfaatan gas kota; (iii) konversi BBM ke BBG.
5.Peningkatan efisiensi dalam penggunaan energi: (i)
pengembangan insentif dan mekanisme pendanaan utk
teknologi hemat/efisiensi energi; (ii) audit energi; (iii)
peningkatan peran perusahaan layanan energi (ESCO).
6.Meningkatkan pengelolaan subsidi BBM yang lebih
transparan dan tepat sasaran
7.Memanfaatkan potensi Sumber Daya Air untuk PLTA
(kelistrikan)
TARGET CAPAIAN KINERJA BIDANG PERTAMBANGAN DAN ENERGI
BERDASARKAN RPJMD PROVINSI BANTEN 2012 - 2017
MISI
Misi Pertama,
Peningkatan
Pembangunan
Infrastruktur
Wilayah
Mendukung
Pengembangan
Wilayah/Kawa
san
Berwawasan
Lingkungan
TUJUAN
Untuk konektivitas
pengembangan
wilayah/kawasan
guna percepatan
dan perluasan
pembangunan
ekonomi Banten
serta
meningkatkan
layanan dasar
masyarakat dan
peningkatan daya
saing daerah
dengan prinsip
pembangunan
berkelanjutan
SASARAN
INDIKATOR
KINERJA
KONDISI
AWAL
TARGET TAHUN
2012
2013
2014
2015
2016
2017
Meningkatnya
cakupan
pelayanan dan
kualitas
infrastruktur
energi dan
ketenagalistrikan
di Banten;
Rasio
Elektrifika
si (%)
81,04
83,04
85,04
87,04
89,04
91,04
Meningkatnya
ketersediaan dan
pemanfaatan
energi alternatif
yang ramah
lingkungan serta
energi
terbaharukan
diantaranya panas
bumi, angin dan
surya.
Jumlah
Penerapan
Energi
Alternatif
(unit)
86
106
312
345
408
514
ISU-ISU STRATEGIS
Isu-Isu Strategis yang menjadi fokus penanganan dalam perencanaan
pembangunan bidang pertambangan dan energi di Provinsi Banten
periode tahun 2012-2017 adalah :
1. Peningkatan Ratio Elektrifikasi
2. Peningkatan Pemanfaatan dan Pengusahaan Bidang
Pertambangan dan Energi
3. Peningkatan Pemanfaatan Energi Terbarukan
4. Konservasi Lingkungan dan Perlindungan terhadap
masyarakat dari ancaman bencana alam geologi
5. Peningkatan tata kelola pemerintahan yang
baik (good governance)
Target Rasio Elektrifikasi
Target Nasional
Target Provinsi
92
91.0991.04
90
89.04
88.19
88
86
84
Realisasi
87.04
85.04 85.04
85.15
84.12
82
80
2014
2015
2016
2017
Penerapan Energi Alternatif
600
480
500
400
312
314
314
300
Target RPJMD
200
100
0
2014
2015
2016
2017
HASIL PELAKSANAAN PEMBANGUNAN BIDANG ENERGI
S.D TAHUN 2014
(INFRASTRUKTUR PUBLIK DAN INVESTASI )
BIDANG
OUTPUT
Ketenagalistrikan 191.986 SS IR dan SR (Pembangunan LISDES)
Jaringan Listrik di KP3B
PJU di KP3B
PJU Kawasan Pariwisata
PJU Kawasan Kebon Jahe-Palima-KP3B
dokumen Perencanaan Teknis dan Pengembangan
Ketenagalistrikan
Energi Baru
Terbarukan
(EBT)
1.479 unit PLTS
2 unit PLTMH
11 unit Pikohidro
40 Unit Percontohan BIOGAS
dokumen Perencanaan Teknis dan Pengembangan EBT
Kondisi Kelistrikan
• Kapasitas terpasang pembangkit yang sudah ada saat ini yang tersambung ke
jaringan transmisi interkoneksi Jawa-Madura dan Bali sebesar 6.310 MW
a.
b.
c.
d.
e.
PLTU Suralaya
PLTU Suralaya Perluasan
PLTU Labuan 1 dan 2
PLTU Lontar
PLTGU Bojonegara
: 3.400 MW
: 625 MW
: 600 MW
: 945 MW
: 740 MW
• Selain pembangkit yang sudah tersambung ke jaringan transmisi interkoneksi
Jawa-Madura dan Bali tersebut diatas, terdapat pula pembangkit Captive
beberapa perusahaan untuk keperluan sendiri (industri), yaitu :
a.
b.
c.
d.
e.
f.
PLTGU KDL
PLTU Tifico
PLTU Indah Kiat
PLTU Nicomas
PLTU Chandra Asri
PLTD Pulau Panjang
: 400 MW (100 MW on Grid)
: 47 MW
: 132 MW
: 8 MW
: 8 MW
: 125 kW (untuk keperluan masyarakat)
PENANGANAN LISTRIK PERDESAAN TAHUN 2014
Kota Tangerang Selatan dan
Kabupaten Tangerang
- 6000 Satuan Sambungan IR dan SR
Kota Serang, Kota Cilegon, Kabupaten
Serang
- 7000 Satuan Sambungan IR dan SR
Kabupaten Pandeglang
- 6000 Satuan Sambungan IR
dan SR
Kabupaten Lebak
- 6000 Satuan Sambungan
IR dan SR
RENCANA PENGEMBANGAN PEMBANGKIT LISTRIK
PLTU SERANG
PLTU
SURALAYA
PLT PANAS BUMI
KALDERA DANAU
BANTEN
PLTU
LONTAR
RENCANA
KA CILEGONBOJONEGARA
115 MW
PLTU
LABUAN
PLT PANAS BUMI
GUNUNG ENDUT
80 MW
KETERKAITAN PEMBANGUNAN ENERGI TERHADAP RTRWN, RTRW PULAU JAWA BALI,
RPJMN 2015-2019 DAN RTRW PROVINSI BANTEN
RTRWN
(PP NO.
26/2008)
Pembangkit
tenaga listrik
dikembangkan
untuk
memenuhi
penyediaan
tenaga listrik
sesuai dengan
kebutuhan yang
mampu
mendukung
kegiatan
perekonomian
RPJMN 2015-2019
(PERPRES
NO.2/2015)
RTRW PULAU JAWA BALI
(PERPRES NO.28/2012)
Pengembangan pembangkit tenaga
listrik dengan kapasitas tinggi untuk
memenuhi kebutuhan tenaga listrik
di kawasan perkotaan nasional dan
kawasan andalan dengan
memperhatikan daya dukung dan
daya tampung lingkungan hidup
- Pembangkit Listrik Tenaga Gas
Uap (PLTGU) LNG Bojonegara
(Kabupaten Serang);
- PLTU Suralaya (Kota Cilegon);
- PLTU Serang (Kabupaten
Serang);
- PLTU Labuan (Kabupaten
Pandeglang);
- PLTU Lontar (Kabupaten
Tangerang);
- Pembangkit Listrik Tenaga Panas
Bumi (PLTP) Rawa Dano
(Kabupaten Serang),
- PLTP Endut (Kabupaten Lebak),
- PLTP Batu kuwung (Kabupaten
Pandeglang)
-




PLTU Jawa 5
2.000 MW
RTRW PROVINSI
BANTEN
(Perda No.2/2011)
1.
Pengembangan
Pembangkit Listrik
Tenaga Uap / PLTU
yang terdapat di
Suralaya (Kota
Cilegon)
1.
Rencana
pembangunan PLTU 2
Labuan dan PLTU 3
Lontar
PLTU Jawa 7
2.000 MW
PLTU Jawa 9
600 MW
PLTGU / MG Peaker
Jawa - Bali
3500 MW
Pengembangan
jaringan transmisi
dan distribusi
KETERKAITAN PEMBANGUNAN ENERGI TERHADAP RTRWN, RTRW PULAU JAWA BALI,
RPJMN 2015-2019 DAN RTRW PROVINSI BANTEN
RTRWN
(PP NO.
26/2008)
RTRW PULAU JAWA BALI
(PERPRES NO.28/2012)
Jaringan
1.
transmisi tenaga
listrik
dikembangkan
untuk
menyalurkan
tenaga listrik
2.
antarsistem yang
menggunakan
kawat saluran
udara, kabel
bawah tanah,
atau kabel
bawah laut
mengembangkan dan
memantapkan interkoneksi
jaringan transmisi tenaga
listrik seluruh Pulau JawaBali
merehabilitasi jaringan
transmisi tenaga listrik di
Pulau Jawa Bali yang
melayani kawasan
perkotaan nasional dan
kawasan andalan :
Jaringan Transmisi Pantai
Utara Jawa yang melayani
PKN Cilegon, PKN Serang;
dan Kawasan Andalan
Bojonegara - MerakCilegon
RPJMN 20152019
(PERPRES
NO.2/2015)
RTRW PROVINSI BANTEN
(Perda No.2/2011)
1.
2.
Pengembangan jaringan Saluran
Udara Tegangan Ekstra Tinggi
(SUTET) 500 KV dan Saluran
Udara Tegangan Tinggi (SUTT)
150 KV diperlukan untuk
menyalurkan energi listrik yang
dibangkitkan oleh pembangkit
baru diarahkan di Kabupaten
Tangerang, Kota Tangerang, Kota
Tangerang Selatan, Kabupaten
Pandeglang, Kabupaten Lebak,
Kabupaten Serang, Kota Serang,
Kota Cilegon
Pengembangan sistem distribusi
20 KV dan tegangan rendah
diperlukan untuk menyalurkan
energi ke kawasan yang
ditetapkan oleh Pemerintah
Propinsi dan Pemerintah
Kabupaten / Kota serta daerah
yang belum berlistrik
[email protected]
Pemerintah Provinsi Banten
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
18
Download