RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP) Satuan Pendidikan Mata Pelajaran Kelas/Semester Materi Pokok Sub materi Alokasi Waktu : SMP NEGERI 7 Banjarmasin : IPA Terpadu : VIII/Semester 1 : Struktur dan Fungsi Tumbuhan : Stuktur dan Fungsi Jaringan (BATANG, DAUN) : 2 JP (2 x 40 Menit) A. KOMPETENSI INTI KI 1 Menghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya. KI 2 Menunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya. KI 3 Memahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata. KI 4 Mencoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori. B. KOMPETENSI DASAR DAN INDIKATOR Kompetensi Dasar Indikator 3.4 Menganalisis keterkaitan struktur jaringan tumbuhan dan fungsinya, serta teknologi yang terinspirasi oleh struktur tumbuhan. 3.4.1 Mengidentifikasi struktur fungsi pada batang dan 3.4.2 Mengidentifikasi fungsi pada daun dan 4.4 4.4.1 Menganalisis hubungan struktur dan fungsi jaringan pada batang Menyajikan karya dari hasil penelusuran berbagai sumber informasi tentang teknologi yang terinspirasi dari hasil pengamatan struktur tumbuhan. struktur 4.4.2 Menganalisis hubungan struktur dan fungsi jaringan pada batang C. TUJUAN PEMBELAJARAN 3.3.1 Peserta didik mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi pada batang melalui pengamatan 3.3.2 Peserta didik mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi pada daun melalui pengamatan 3.3.3 Peserta didik mampu menganalisis hubungan struktur dan fungsi jaringan pada batang melalui pengamatan 3.3.4 Peserta didik mampu menganalisis hubungan struktur dan fungsi jaringan pada daun melalui pengamatan D. MATERI AJAR Struktur dan fungsi tubuh tumbuhan adalah tampilan fisik tubuh tumbuhan. Tampilan fisik tubuh tumbuhan ini dapat berupa bentuk luar (morfologis) dan bentuk dalam (anatomis). Bentuk luar (morfologis) tubuh tumbuhan mudah di kenali atau di amati dari penampakan bagian tubuh tumbuhan. Sedangkan untuk mengetahui bentuk dalam (anatomis) tubuh tumbuhan dapat terlihat jika telah melalui proses pembedahan atau pembuatan sayatan tipis, setelah disayat bagian tumbuhan tersebut diamati dengan menggunakan mikroskop. 1. 2. 3. 4. Gambar 1. organ jaringan pada tumbuhan Gambar 2. jaringan parenkim & jaringan gabus Gambar 3. Tipe-tipe sel penyusun jaringan Gambar 4. jaringan meristem Jaringan tumbuhan terdiri dari jaringan epidermis yang berfungsi untuk pelindung, jaringan parenkimia yang berfungsi sebagai dasar untuk jaringan lainnya, jaringan penguat yang terdiri dari sklerenkemia dan kolenkemia, dan jaringan pengangkut yang terdiri atas xilem dan floem. Jaring-jaring tersebut kemudian akan membentuk organ seperti akar, batang, daun, dan buah. Berikut penjelasannya lebih lanjut. Fungsi Batang Tumbuhan Batang pada tumbuhan berfungsi sebagai penyangga. Batang juga terdiri atas pembuluh yang menyalurkan air dan mineral yang penting ke seluruh bagian tumbuhan. Tumbuhan memerlukan sinar matahari untuk membuat makanannya, sehingga fungsi batang yang lain adalah memastikan tumbuhan mendapat sinar matahari. Batang pohon merupakan batang berkayu yang sangat kuat dengan cabangcabang kayu. Batang pohon tumbuh tinggi untuk memperoleh sinar matahari. Batang tumbuhan lain seperti tumbuhan menjalar, melingkar, dan meliuk juga bertujuan untuk mencari jalan mendapatkan sinar matahari. Struktur Batang Tumbuhan Sama dengan struktur akar, struktur batang terdiri atas struktur luar dan struktur dalam. Struktur luar pada tumbuhan tingkat tinggi dibedakan menjadi struktur tumbuhan berkayu dan struktur tumbuhan tak berkayu (herba). Sedangkan struktur dalamnya terdiri dari bagian epidermis, korteks, endodermis, dan silinder pusat. Struktur luar Perbedaan struktur luar pada tumbuhan tingkat tinggi dapat dibedakan menjadi dua kelompok, yaitu batang tumbuhan herba dan batang tumbuhan berkayu. Tumbuhan herba dan tumbuhan berkayu memiliki daun-daun di sepanjang batangnya. 1. Batang tumbuhan herba Batang tumbuhan herba biasanya, berwarna hijau, jaringan kayu sedikit atau tidak ada, ukuran batang kecil, dan umumnya relatif pendek. Bagian luar batang terdiri dari epidermis yang tipis dan tidak mengandung gabus. Pada epidermis terdapat stomata sehingga jaringan di dalamnya dapat mengambil oksigen dan mengeluarkan karbon dioksida. Contoh: pacar air, jagung, bayam, kacang, dan bunga matahari. 2. Batang tumbuhan kayu Batang tumbuhan berkayu umumnya keras dan umurnya relatif panjang. Permukaan batang keras dan di bagian tertentu terdapat lentisel. Lentisel berhubungan dengan bagian dalam batang dan berfungsi sebagai tempat pertukaran gas di batang. Pada tumbuhan berkayu yang masih muda terdapat klorofil, sehingga dapat melakukan fotosintesis. Akan tetapi, jika sudah terbentuk lapisan gabus kemampuan fotosintesis menjadi hilang. Lapisan gabus terbentuk oleh kambium gabus. Adanya aktivitas kambium menyebabkan rusaknya jaringan yang terdapat pada korteks dan epidermis. Dengan rusaknya jaringan tersebut akan menyebabkan kemampuan fotosintesis menjadi hilang. Struktur dalam Terdapat perbedaan antara batang dikotil dan monokotil dalam susunan anatomi maupun morfologinya. 1. Batang dikotil Pada ujung batang tumbuhan dikotil terdapat titik tumbuh berupa meristem apikal (ujung). Di belakang meristem apikal secara berurutan terdapat protoderm yang nantinya akan membentuk epidermis dan prokambium, di mana prokambium akan membentuk xilem, floem, dan kambium vasikuler, serta meristem dasar yang akan membentuk empulur dan korteks. Pada jaringan primer batang dikotil terdapat bagian-bagian berikut. Epidermis. Lapisan ini terletak paling luar dari organ batang. Epidermis terdiri atas lapis sel yang dinding selnya sudah mengalami penebalan yang disebut kutikula. Lapisan kutikula ini berfungsi untuk melindungi batang terhadap kekeringan. Sel-sel epidermis biasanya berbentuk rektanguler dan tersusun rapat tanpa adanya ruang antarsel. Susunan ini menyebabkan terjadinya pengurangan transpirasi dan dapat melindungi jaringan di sebelah dalamnya dari kerusakan dan serangan hama. Korteks. Korteks terdiri atas kolenkim yang susunannya berdesakan rapat dan parenkim yang longgar dengan banyak ruang antarsel. Pada beberapa tumbuhan, parenkim korteks bagian tepi mengandung kloroplas, sehingga Endodermis. Endodermis sering disebut juga floeterma atau sarung amilum karena banyak berisi butir-butir amilum. Pada beberapa tumbuhan, floeterma mengalami penebalan membentuk pita caspary. Endodermis terdiri atas satu lapisan sel saja dan berfungsi sebagai pemisah antara korteks dan silinder pusat. Stele/silinder pusat. Stele merupakan lapisan terdalam dari batang. Lapis terluar dari stele disebut perisikel atau perikambium. Pada bagian dalam perikambium terdapat empulur dan berkas vasikuler yang tersusun dari xilem dan floem. Empulur merupakan parenkim yang berada di tengah-tengah stele. Empulur juga berada di sekitar berkas vasikuler berbentuk seperti jari-jari sehingga disebut jari-jari empulur. 2. Batang Monokotil Secara morfologi batang tumbuhan dikotil biasanya bercabang-cabang, ruas-ruasnya tidak tampak dengan jelas, serta mengalami pertumbuhan sekunder (membesar). Pada batang monokotil, ukuran meristem apikalnya kecil. Jika dilihat, struktur penampang melintang batang tanaman monokotil, dapat dijumpai struktur jaringan sebagai berikut. Epidermis. Epidermis merupakan struktur terluar yang disusun oleh satu lapis sel. Epidermis dilengkapi dengan stomata dan bulu-bulu. Pada umumnya epidermis tumbuhan monokotil sama dengan tumbuhan dikotil. Korteks. Jaringan korteks terdiri atas beberapa lapis sel dengan rongga-rongga udara di antara sel-selnya. Fungsi jaringan ini yaitu sebagai tempat pertukaran gas. Pada tumbuhan monokotil, korteks kadang-kadang terdeferensiasi secara baik atau kadang sangat sempit, bahkan tidak dapat dibedakan dengan stele. Stele. Pada tumbuhan monokotil, batas korteks dan stele biasanya tidak terlalu terlihat. Xilem dan floem terdapat pada lapisan stele ini dan susunan berkas pengangkut yaitu bertipe kolateral tertutup, sehingga batang pada tumbuhan monokotil tidak mengalami pertumbuhan membesar. Empulur. Empulur terletak di bagian paling dalam dan tersusun dari jaringan parenkim. Pada beberapa tumbuhan, empulur ada yang menghilang, misalnya pada tumbuhan padi. Fungsi Daun Daun memiliki bentuk dan ukuran tertentu sehingga dapat melakukan tugas penting, membuat makanan seefisien mungkin. Tumbuhan yang tumbuh di tempat gelap dan teduh memiliki daun yang lebar agar dapat menangkap sinar matahari sebanyak mungkin. Di daerah yang banyak hujan, daun sering memiliki lapisan yang mengkilat dan tahan air. Beberapa daun memiliki duri untuk melindungi diri, sementara daun lainnya tebal dan kuat untuk bertahan di udara dingin. Daun memiliki banyak fungsi bagi tumbuhan. Daun berfungsi sebagai tempat terjadinya fotosintesis dan tempat terjadinya transpirasi atau proses menguapnya air pada daun. Selain itu daun juga berfungsi sebagai organ pernapasan atau respirasi. Pada tumbuhan tertentu, daun juga bisa berfungsi sebagai alat reproduksi vegatatif, misalkan pada tanaman cocor bebek. Struktur Daun Secara morfologis dan anatomi, daun merupakan organ tumbuhan yang paling bervariasi. Daun dapat dibedakan, menjadi beberapa bagian, yaitu pangkal daun, tangkai daun, dan helaian daun. Bentuk, struktur, dan ukuran daun pada tumbuhan berbeda-beda. Hal ini, digunakan untuk klasifikasi tumbuhan. Daun tersusun atas tiga tipe sistem jaringan, yaitu epidermis, mesofil, dan jaringan pembuluh. 1. Jaringan Epidermis Daun memiliki epidermis pada bagian permukaannya, baik permukaan atas, dinamakan permukaan adaksial, maupun pada permukaan bawah, yang dinamakan permukaan abaksial. Sel epidermis umumnya tersusun rapat membentuk suatu lapisan yang kompak, tanpa ruang interseluler. Pada beberapa tumbuhan, sel-sel epidermis memanjang yang disebut sel panjang. Di sebelah atas tulang daun terdapat sel pendek yang terdiri atas dua tipe sel, yaitu sel silika dan sel gabus. Pada epidermis terdapat hubungan yang putus-putus oleh suatu lubang yang sangat kecil. Bagian tersebut adalah ruang antarsel yang dibatasi oleh dua sel khusus yang disebut sel penjaga. Sel penjaga bersama-sama membentuk stroma. Jadi, stomata terdiri atas sel penutup yang berkloroplas, sel yang tidak berkloroplas, dan celah stomata. Stomata berfungsi dalam pertukaran gas dan penguapan air. Pada tumbuhan darat, stomata umumnya terletak pada bagian bawah permukaan daun. Sedangkan, pada tumbuhan air, stomata terletak pada permukaan atas daun. 2. Jaringan Mesofil Mesofil adalah jaringan yang bersifat parenkim, di sebelah dalam epidermis. Mesofil terdiri atas jaringan palisade dan jaringan bunga karang (jaringan spons). Kedua jaringan tersebut banyak mengandung kloroplas sehingga menjadi tempat terjadinya fotosintetis. Jaringan palisade terletak langsung di bawah epidermis, tetapi kadangkadang ada hipodermis di antara epidermis dan jaringan palisade. Sel-sel parenkim bunga karang bentuknya beragam, dapat menyerupai sel-sel palisade, karena diameternya hampir sama atau dapat pula memanjang sejajar dengan arah permukaan daun. Pada jaringan spons terdapat ruang antar sel (sel-selnya tidak rapat). Pada jaringan spons, terdapat kloroplas yang jumlahnya lebih sedikit dibandingkan jaringan palisade. Ciri khas sel-sel parenkim bunga karang ialah adanya cupingcuping yang menghubungkan sel-sel di sebelahnya. 3. Jaringan Pembuluh Jaringan pembuluh pada daun terdapat pada tulang daun. Selain itu, pada daun terdapat urat-urat halus yang berperan sebagai pembuluh nadi yang membawa makanan ke seluruh tubuh. Tulang daun berfungsi untuk menguatkan daun. Selain itu, urat-urat daun pada tumbuhan berperan sebagai kerangka daun. E. MATERI PEMBELAJARAN 1. Materi Pokok : Struktur dan fungsi Tumbuhan 2. Sub Materi : Struktur, fungsi dan jaringan (batang,daun) F. PENDEKATAN, MODEL, DAN METODE PEMBELAJARAN Model : Guided Discovery Learning Pendekatan : Saintifik Metode : Pengamatan G. MEDIA PEMBELAJARAN 1. Sumber Belajar : a. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Buku Siswa Mata Pelajaran IPA Kelas VIII Semester I. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. b. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. (2017). Buku Guru Mata Pelajaran IPA. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. c. Sumber lain yang relevan 2. Media Ajar : Gambar. H. LANGKAH KEGIATAN (2 x 40 Menit) Kegiatan Pendahuluan ( ± 5 Menit) Guru : Orientasi Melakukan pembukaan dengan salam pembuka, memanjatkan syukur kepada Tuhan YME dan berdoa untuk memulai pembelajaran Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan pembelajaran. Apersepsi Mengaitkan materi/tema/kegiatan pembelajaran yang akan dilakukan dengan pengalaman peserta didik dengan materi/tema/kegiatan sebelumnya Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya. Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang akan dilakukan. Motivasi Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan dipelajari dalam kehidupan sehari-hari. Apabila materi tema/projek ini kerjakan dengan baik dan sungguh-sungguh ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan dapat menjelaskan tentang materi : Stuktur fungsi dan jaringan (batang, daun) Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung Peserta didik mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi pada batang melalui pengamatan Peserta didik mampu mengidentifikasi struktur dan fungsi pada daun melalui pengamatan Peserta didik mampu menganalisis hubungan struktur dan fungsi jaringan pada batang melalui pengamatan Peserta didik mampu menganalisis hubungan struktur dan (2 x 40 Menit) fungsi jaringan pada daun melalui pengamatan Mengajukan pertanyaan Pemberian Acuan Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan saat itu. Memberitahukan tentang kompetensi inti, kompetensi dasar, indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung Pembagian kelompok belajar Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan langkahlangkah pembelajaran. Kegiatan Inti ( ± 60 Menit ) Sintak Model Pembelajaran Stimulation (stimullasi/ pemberian rangsangan) Kegiatan Pembelajaran KEGIATAN LITERASI Peserta didik diberi motivasi atau rangsangan untuk memusatkan perhatian pada topik materi Stuktur fungsi dan jaringan (batang, daun) dengan cara : Melihat (tanpa atau dengan Alat) Menayangkan gambar/foto/video yang relevan. Mengamati Lembar kerja materi Stuktur fungsi dan jaringan (batang, daun) Pemberian contoh-contoh materi Stuktur fungsi dan jaringan (batang, daun) untuk dapat dikembangkan peserta didik, dari media interaktif, dsb Membaca. Kegiatan literasi ini dilakukan di rumah dan di sekolah dengan membaca materi dari buku paket atau buku-buku penunjang lain, dari internet/materi yang berhubungan dengan Stuktur fungsi dan jaringan (batang, daun) Menulis Menulis resume dari hasil pengamatan dan bacaan terkait Stuktur fungsi dan jaringan (batang, daun) Mendengar Pemberian materi Stuktur fungsi dan jaringan (batang, daun) oleh guru Menyimak Penjelasan pengantar kegiatan secara garis besar/global tentang (2 x 40 Menit) materi pelajaran mengenai materi : Stuktur fungsi dan jaringan (batang, daun) untuk melatih rasa syukur, kesungguhan dan kedisiplinan, ketelitian, mencari informasi. Problem CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK) statemen Guru memberikan kesempatan pada peserta didik untuk mengidentifikasi sebanyak mungkin pertanyaan yang berkaitan dengan gambar yang disajikan dan akan dijawab melalui kegiatan belajar, contohnya : (pertanyaan/ identifikasi masalah) Mengajukan pertanyaan tentang materi : Stuktur fungsi dan jaringan (batang, daun) yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Data KEGIATAN LITERASI collection Peserta didik mengumpulkan informasi yang relevan untuk menjawab pertanyan yang telah diidentifikasi melalui kegiatan: (pengumpulan data) Mengamati obyek/kejadian Mengamati dengan seksama materi Stuktur fungsi dan jaringan (batang, daun) yang sedang dipelajari dalam bentuk gambar/video/slide presentasi yang disajikan dan mencoba menginterprestasikannya. Membaca sumber lain selain buku teks Secara disiplin melakukan kegiatan literasi dengan mencari dan membaca berbagai referensi dari berbagai sumber guna menambah pengetahuan dan pemahaman tentang materi Stuktur fungsi dan jaringan (batang, daun) yang sedang dipelajari. Aktivitas Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengamati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Stuktur fungsi dan jaringan (batang, daun) Wawancara/tanya jawab dengan nara sumber Mengajukan pertanyaan berkaiatan dengan materi Stuktur fungsi dan jaringan (batang, daun) yang telah disusun dalam daftar pertanyaan kepada guru. (2 x 40 Menit) COLLABORATION (KERJASAMA) Peserta didik dibentuk dalam beberapa kelompok untuk: Mendiskusikan Peserta didik secara bersama-sama membahas mengenai materi Stuktur fungsi dan jaringan (batang, daun) Mengumpulkan informasi Mencatat semua informasi tentang materi Stuktur fungsi dan jaringan (batang, daun) yang telah diperoleh pada buku catatan dengan tulisan yang rapi dan menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Mempresentasikan ulang Peserta didik mengkomunikasikan secara lisan atau mempresentasikan materi dengan rasa percaya diri Stuktur fungsi dan jaringan (batang, daun) sesuai dengan pemahamannya. Saling tukar informasi tentang materi : Stuktur fungsi dan jaringan (batang, daun) dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat. Data processing (pengolahan Data) COLLABORATION (KERJASAMA) dan CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK) Peserta didik dalam kelompoknya berdiskusi mengolah data hasil pengamatan dengan cara : Berdiskusi tentang data dari Materi : Stuktur fungsi dan jaringan (batang, daun) Mengolah informasi dari materi Stuktur fungsi dan jaringan (batang, daun) yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung dengan bantuan pertanyaan-pertanyaan pada lembar kerja. (2 x 40 Menit) Verification (pembuktian) Peserta didik mengerjakan beberapa soal mengenai materi Stuktur fungsi dan jaringan (batang, daun) CRITICAL THINKING (BERPIKIR KRITIK) Peserta didik mendiskusikan hasil pengamatannya dan memverifikasi hasil pengamatannya dengan data-data atau teori pada buku sumber melalui kegiatan : Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam membuktikan tentang materi : Stuktur fungsi dan jaringan (batang, daun) antara lain dengan : Peserta didik dan guru secara bersama-sama membahas jawaban soal-soal yang telah dikerjakan oleh peserta didik. Generalization COMMUNICATION (BERKOMUNIKASI) (menarik Peserta didik berdiskusi untuk menyimpulkan kesimpulan) Menyampaikan hasil diskusi tentang materi Stuktur fungsi dan jaringan (batang, daun)r berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat dengan sopan. Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang materi : Stuktur fungsi dan jaringan (batang, daun) Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan tentang materi Stuktur fungsi dan jaringan (batang, daun) dan ditanggapi oleh kelompok yang mempresentasikan. Bertanya atas presentasi tentang materi Stuktur fungsi dan jaringan (batang, daun) yang dilakukan dan peserta didik lain diberi kesempatan untuk menjawabnya. CREATIVITY (KREATIVITAS) Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara tertulis tentang materi : Stuktur fungsi dan jaringan (batang, daun) Menjawab pertanyaan tentang materi Stuktur fungsi dan jaringan (2 x 40 Menit) (batang, daun) yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau lembar kerja yang telah disediakan. Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa pertanyaan kepada siswa berkaitan dengan materi Stuktur fungsi dan jaringan (batang, daun) yang akan selesai dipelajari Menyelesaikan uji kompetensi untuk materi Stuktur fungsi dan jaringan (batang, daun) yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran. Catatan : Selama pembelajaran Jenis pesawat sederhana berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam pembelajaran yang meliputi sikap: nasionalisme, disiplin, rasa percaya diri, berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli lingkungan Kegiatan Penutup ( ± 10 Menit) Peserta didik : Membuat resume (CREATIVITY) dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan pembelajaran tentang materi Stuktur fungsi dan jaringan (batang, daun) yang baru dilakukan. Mengagendakan pekerjaan rumah untuk materi pelajaran Stuktur fungsi dan jaringan (batang, daun) yang baru diselesaikan. Mengagendakan materi atau tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah. Guru : Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa untuk materi pelajaran Stuktur fungsi dan jaringan (batang, daun) Peserta didik yang selesai mengerjakan tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja dengan benar diberi paraf serta diberi nomor urut peringkat, untuk penilaian tugas projek/produk/portofolio/unjuk kerja pada materi pelajaran Stuktur fungsi dan jaringan (batang, daun) Memberikan penghargaan untuk materi pelajaran Stuktur fungsi dan jaringan (batang, daun) kepada kelompok yang memiliki kinerja dan kerjasama yang baik. Banjarmasin, …………………………….. Kepala SMPN 7 Banjarmasin Guru Mata Pelajaran IPA Kabul, M. Pd. Siti Makiah, S.Pd NIP. 19650428 198902 1 002 NIP. 196305281985022003