Sistem Bilangan Kompleks Sebelum mengenal bilangan kompleks, terlebih dahulu kita harus mengenal bilangan real. Bilangan real terdiri dari bilangan asli, bilangan bulat, bilangan rasional, dan bilangan irasional. 1. Bilangan Asli Bilangan asli juga dinamakan bilangan bilangan bulat positif yang dinyatakan dengan 1, 2, 3, 4, …. Bilangan asli merupakan salah satu konsep matematika yang paling sederhana dan pertama kali digunakan untuk menghitung. 2. Bilangan bulat negatif dan nol Bilangan bulat dituliskan tanpa komponen desimal dan negatif dan berturut-turut dapat dinyatakan dengan -1,-2, -3, …, dan 0. 3. Bilangan rasional Bilangan rasional adalah bilangan yang dapat dinyatakan sebagai π π di mana a dan b adalah bilangan bulat dan π ≠ 0. 4. Bilangan irasional Bilangan irasional adalah bilangan yang bukan rasional, yaitu tidak dapat dinyatakan π sebagai π, dengan a dan b sebagai bilangan bulat dan π ≠ 0. Contoh bilangan irasional adalah √2 = 1,41423 … dan π = 3,14159 … Konsep bilangan kompleks muncul pada abad ke 16 ketika para matematikawan hendak mengekspresikan seluruh akar dari suku banyak. Pada suku banyak π₯ 2 + 1 = 0, tidak ada satu pun bilangan real yang memenuhi nilai π₯. Maka diperkenalkanlah himpunan bilangan konsep yang pada akhirnya mampu mengekspresikan seluruh akar dari setiap suku banyak. Definisi Bilangan kompleks π§ adalah pasangan terurut (π₯, π¦) dari bilangan real π₯ dan y, yang dituliskan sebagai: π§ = (π₯, π¦) = π₯ + ππ¦ di mana π = √−1 , disebut sebagai satuan imajiner. π₯ disebut sebagai bagian real dari π§ dan π¦ disebut sebagai bagian imajiner dari π§ dan berturut-turut dinyatakan dengan π π {π§} dan πΌπ {π§}. Dua buah bilangan kompleks dikatakan sama jika dan hanya kedua bagian real sama dan kedua bilangan imajinernya juga sama. Jika bagian real, π₯ = 0, maka bilangan kompleks 0 + ππ¦ atau ππ¦ disebut bilangan imajiner murni. Operasi-Operasi Dasar Bilangan Kompleks Misalkan diketahui dua bilangan kompleks π§1 = π₯1 + ππ¦1 dan π§2 = π₯2 + ππ¦2 . Bentuk operasi dengan bilangan kompleks dapat dikerjakan seperti pada aljabar bilangan real dengan mengganti π = √−1 atau π 2 = 1. 1. Operasi penjumlahan π§1 + π§2 = π₯1 + ππ¦1 + π₯2 + ππ¦2 π§1 + π§2 = π₯1 + π₯2 + ππ¦1 + ππ¦2 π§1 + π§2 = (π₯1 + π₯2 ) + π(π¦1 + π¦2 ) 2. Operasi pengurangan π§1 − π§2 = π₯1 + ππ¦1 − π₯2 − ππ¦2 π§1 − π§2 = π₯1 − π₯2 + ππ¦1 − ππ¦2 π§1 − π§2 = (π₯1 − π₯2 ) + π(π¦1 − π¦2 ) 3. Operasi perkalian π§1 π§2 = (π₯1 + ππ¦1 )(π₯2 + ππ¦2 ) π§1 π§2 = π₯1 π₯2 + ππ₯1 π¦2 + ππ₯2 π¦1 + π 2 π¦1 π¦2 π§1 π§2 = π₯1 π₯2 + π(π₯1 π¦2 + π₯2 π¦1 ) + (−1)π¦1π¦2 π§1 π§2 = (π₯1 π₯2 − π¦1 π¦2 ) + π(π₯1 π¦2 + π₯2 π¦1 ) 4. Operasi pembagian π§1 π₯1 + ππ¦1 = π§2 π₯2 + ππ¦2 π§1 π₯1 + ππ¦1 π₯2 − ππ¦2 = β π§2 π₯2 + ππ¦2 π₯2 − ππ¦2 π§1 π₯1 π₯2 − ππ₯1 π¦2 + ππ₯2 π¦1 − π 2 π¦1 π¦2 = π§2 π₯2 2 − ππ₯2 π¦2 + ππ₯2 π¦2 − π 2 π¦2 2 π§1 π₯1 π₯2 + π¦1 π¦2 − ππ₯1 π¦2 + ππ₯2 π¦1 = π§2 π₯2 2 + π¦2 2 π§1 π₯1 π₯2 + π¦1 π¦2 π₯2 π¦1 − π₯1 π¦2 = + π π§2 π₯2 2 + π¦2 2 π₯2 2 + π¦2 2 Sifat-Sifat Operasi Aljabar pada Bilangan Kompleks 1. Hukum Komutatif Penjumlahan π§1 + π§2 = π§2 + π§1 2. Hukum Komutatif Perkalian π§1 π§2 = π§2 π§1 3. Hukum Asosiatif Penjumlahan (π§1 + π§2 ) + π§3 = π§1 + (π§2 + π§3 ) 4. Hukum Asosiatif Perkalian (π§1 π§2 )π§3 = π§1 (π§2 π§3 ) 5. Hukum Distributif π§1 (π§2 + π§3 ) = π§1 π§2 + π§1 π§3 6. Identitas Penjumlahan 0+π§=π§+0=π§ 7. Identitas Perkalian π§. 1 = π§ 8. Invers Penjumlahan π§ + (−π§) = (−π§) + π§ = 0 Bidang Kompleks Sumbu Imajiner Y P (4,5) π§ = π₯ + ππ¦ X Sumbu Real Bidang XY yang merupakan representasi dari bilangan kompleks disebut bidang kompleks. Jika pada skala real, dua sumbu yang saling tegak lurus dinamakan sumbu X dan sumbu Y, maka pada bidang kompleks atau diagram Argand, sumbu X dan sumbu Y tersebut dinamakan sumbu real dan sumbu imajiner. Pada gambar di atas, terlihat bahwa titik P merupakan representasi dari suatu bilangan kompleks π§ = (π₯, π¦) = π₯ + ππ¦. Sebagai contoh, bilangan kompleks P dibaca (4,5) atau 4 + 5π. Bilangan kompleks π§ seringkali ditunjukkan sebagai titik π§. Misalkan π§1 = π₯1 + ππ¦1 dan π§2 = π₯2 + ππ¦2 , maka π§1 + π§2 = (π₯1 + π₯2 ) + π(π¦1 + π¦2 ) berkorespondensi dengan titik (π₯1 + π₯2 , π¦1 + π¦2 ) dan juga berkorespondensi dengan sebuah vector dengan koordinat-koordinat tersebut sebagai komponennya. Oleh karena itu, π§1 + π§2 dapat diperoleh dengan cara seperti berikut. Y π§2 π§1+ π§2 π§1 X ***Sudah belajar vector atau belum??? Bilangan Konjugat Kompleks Bilangan konjugat kompleks (kompleks sekawan) dari sebuah bilangan kompleks π§ = π₯ + ππ¦ didefinisikan sebagai bilangan kompleks π₯ − ππ¦ dan dinotasikan dengan π§Μ . Dapat ditulis π§Μ = π₯ − ππ¦. Bilangan π§Μ merupakan representasi dari (π₯, −π¦). Catat bahwa π§Μ Μ = z dan |π§Μ | = z untuk semua π§. Sumbu Imajiner (π₯, π¦) Sumbu real (π₯, −π¦) Pada gambar di atas terlihat bahwa secara geometri, bilangan konjugat kompleks diperoleh dari pencerminan suatu titik π§ terhadap sumbu real. Dengan demikian, diperoleh: a. Penjumlahan antara bilangan kompleks dengan konjugat kompleks π§ + π§Μ = (π₯ + ππ¦) + (π₯ − ππ¦) = 2π₯ b. Pengurangan antara bilangan kompleks dengan konjugat kompleks π§ − π§Μ = (π₯ + ππ¦) − (π₯ − ππ¦) = 2ππ¦ c. Perkalian bilangan kompleks dengan konjugat kompleks π§π§Μ = (π₯ + ππ¦)(π₯ − ππ¦) = π₯ 2 − ππ₯π¦ + ππ₯π¦ − (ππ¦)2 = π₯ 2 − ππ₯π¦ + ππ₯π¦ − (−1)π¦ 2 = π₯2 + π¦2 Dari (a) dan (b) diperoleh rumusan: π π π§ = π§+π§Μ 2 dan πΌπ π§ = Selanjutnya, jika π§1 = π₯1 + ππ¦1 dan π§2 = π₯2 + ππ¦2 , maka: Μ Μ Μ Μ Μ Μ Μ Μ Μ π§1 + π§2 = π§Μ 1 + π§Μ 2 π§1 − π§2 = π§Μ 1 − π§Μ 2 Μ Μ Μ Μ Μ Μ Μ Μ Μ π§1 π§2 = π§Μ 1 π§Μ 2 Μ Μ Μ Μ Μ Μ Μ Μ Μ Μ Μ Μ Μ Μ π§ π§ d. ( 1 ) = Μ Μ Μ 1, π§2 ≠ 0 a. b. c. π§2 π§2 Latihan Soal 1. 2. Jika π§1 = 8 + 7π dan π§2 = 9 − 2π, maka: a. π§1 + π§2 b. (π§1 − π§2 )2 c. π§1 /π§2 Jika π§1 = 4 + 3π dan π§2 = 2 − 5π, maka: π§−π§Μ 2 . Dari (c) diperoleh π§π§Μ = |π§|2 . Limit dan Kontinuitas Fungsi Kompleks Fungsi Kompleks Misalkan S adalah himpunan bilangan kompleks, dan fungsi f pada S adalah aturan yang menetapkan setiap z di dalam S suatu bilangan kompleks w, disebut sebagai nilai fungsi f di z, dituliskan sebagai: π€ = π(π§) di mana z merupakan peubah kompleks. Jadi, S merupakan domain dari definisi fungsi f. oleh karena itu, himpunan yang merupakan seluruh nilai fungsi f disebut sebagai jangkauan (range) dari f. Misalkan π€ = π’ + ππ£ adalah nilai dari sebuah fungsi f pada π§ = π₯ + ππ¦, maka π’ + ππ£ = π(π₯ + ππ¦). Setiap bilangan real π’ dan π£ bergantung pada variabel real π₯ dan π¦, sehingga π(π§) dituliskan sebagai: π(π§) = π’(π₯, π¦ + ππ£(π₯, π¦) Pada koordinat polar π dan π, π(π§) dapat dituliskan sebagai: π(π§) = π’(π, π) + ππ£(π, π) Contoh 1: Jika π(π§) = π§ 2 , nyatakanlah π(π§) ke dalam bentuk π(π§) = π’(π₯, π¦ + ππ£(π₯, π¦) dan π(π§) = π’(π, π) + ππ£(π, π) Jawab: π(π§) = π(π₯ + ππ¦) = (π₯ + ππ¦)2 = π₯ 2 − π¦ 2 + 2ππ₯π¦ dan π(π§) = π(ππππ π) = (π(cos π + π sin π)) 2 = π 2 (cos 2 π + 2π sin π cos π + π 2 sin2 π) = π 2 (cos 2 π − sin2 π) + 2ππ 2 sin π cos π = π 2 cos 2π + ππ 2 sin 2π Contoh 2: Diketahui π(π§) = π§ 2 + π§ − 3. Nyatakanlah fungsi f ke dalam bentuk π(π§) = π’(π₯, π¦ + ππ£(π₯, π¦) dan π(π§) = π’(π, π) + ππ£(π, π) Limit Fungsi Kompleks