RUBRIK JAWABAN LKS KEGIATAN 1. (KECENDERUNGAN SUATU UNSUR UNTUK MENCAPAI KESTABILAN) 1. Lengkapilah tabel berikut ini! Unsur Konfigurasi Elektron Elektron Valensi Melepas/Menerima Elektron Konfigurasi Elektron Baru Lambang Ion 3Li 1s2, 2s1 1 Melepas 1e 1s2 Li+ 19K 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s1 1 Melepas 1e 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6 K+ 12Mg 1s2, 2s2, 2p6, 3s2 2 Melepas 2e 1s2, 2s2, 2p6 Mg2+ 20Ca 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2 2 Melepas 2e 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6 Ca2+ 13Al 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p1 3 Melepas 3e 1s2, 2s2, 2p6 Al3+ 31Ga 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 4s2, 3d10, 4p1 3 Melepas 3e 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6, 3d10 Ga3+ 7N 1s2, 2s2, 2p3 5 Menerima 3e 1s2, 2s2, 2p6 N3- 2. Pertanyaan a. Berdasarkan tabel di atas, mengapa unsur dengan elektron valensi 1, 2, dan 3 cenderung melepas elektron untuk mencapai kestabilan? Jelaskan! Jawab: karena unsur-unsur dengan elektron valensi 1,2,3 (unsur golongan IA, IIA, IIIA dalam SPU) mempunyai energi ionisasi rendah sehingga cenderung melepaskan elektron b. Berdasarkan tabel di atas, mengapa unsur dengan elektron valensi 5, 6, dan 7 cenderung menangkap elektron untuk mencapai kestabilan? Jelaskan ! Jawab : karena unsur-unsur dengan elektron valensi 5,6,7 (unsur golongan VA, VIA, VIIA dalam SPU) mempunyai afinitas elektron yang besar sehingga cenderung menarik elektron c. Bagaimana dengan unsur yang elektron valensinya 4 untuk mencapai kestabilan? Apakah melepas atau menangkap elektron? Jelaskan ! Jawab : Unsur golongan IVA dengan valensi 4 (C, Si, Ge, Sn, Pb) untuk mencapai kestabilannya bisa melepas/menarik elektron. 3 unsur teratas cenderung menarik elektron karena cenderung bersifat non logam, sedangkan 2 unsur terbawah cenderung melepas elektron karena bersifat logam LKS IKATAN KIMIA KELAS X Page 1 3. Kesimpulan Jawab : unsur golongan IA-IIA cenderung melepas elektron dan unsur VA-VIIA cenderung menerima elektron KEGIATAN 2. (MENGGAMBAR STRUKTUR LEWIS) 1. Lengkapilah tabel berikut ini! No. Atom Konfigurasi Elektron Elektron Valensi Struktur Lewis 1. 3Li 1s2, 2s1 1 Li 2. 4Be 1s2, 2s2 2 3. 6C 1s2, 2s2, 2p2 4 4. 8O 1s2, 2s2, 2p4 6 5. 16S 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p4 6 2. Gambarkan struktur lewis dari senyawa CCl4 dan HCN Jawab : 6C = 1s2, 2s2, 2p2 ev = 4 17Cl = 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p5 1H = 1s1 6C = 1s2, 2s2, 2p2 ev=4 7N = 1s2, 2s2, 2p3 ev=5 ev=7 ev = 1 KEGIATAN 3. (PEMBENTUKAN IKATAN ION) 1. Gambarkan proses terjadinya ikatan ion antara unsur-unsur berikut! a. 11Na dengan 17Cl LKS IKATAN KIMIA KELAS X Page 2 Agar stabil: Atom Na akan melepaskan 1 elektron sehingga bermuatan (+1) menjadi Na+ sedangkan atom Cl akan menangkap 1 elektron sehingga bermuatan (-1) menjadi Cl-. Penyelesaian: 11Na 2 2 6 1 1s 2s 2p 3s + 1e 17Cl 1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p5 Na+ + Cl- Na+ + 1e 2 2 6 1s 2s 2p Cl1s2, 2s2, 2p6, 3s2, 3p6 NaCl Skema proses serah terima elektron: b. 12Mg dengan 8O Penyelesaian: 12Mg 1s2, 2s2, 2p6, 3s2 + 2e 8O 1s2, 2s2, 2p4 . Mg2+ + O2 Skema proses serah terima elektron: Mg2+ + 1s2, 2s2, 2p6 O21s2, 2s2, 2p6 2e MgO 2. Pertanyaan a. Berdasarkan kegiatan di atas, bagaimanakah ciri-ciri unsur yang berikatan ion? Jelaskan ! Jawab : terjadi serah-terima elektron, atom yang satu melepas dan atom yang lain menerima 3. Kesimpulan Jawab : atom yang yang elektronegatifitasnya besar akan meanrik elektron membentuk anion (ion negatif), sedangkan atom yang eletronegatifitasnya rendah akan melepas elektron elektron membentuk kation (ion positif). Dengan menangkap atau melepas elektron ini (serah terima elektron) masing-masing atom bisa mencapai konfigurasi unsur-unsur gas mulia. LKS IKATAN KIMIA KELAS X Page 3 KEGIATAN 4. (PEMBENTUKAN IKATAN KOVALEN) 1. Gambarkan proses terjadinya ikatan kovalen dalam senyawa berikut! a. HCl Penyelesaian: Konfigurasi elektron atom penyusunnya yaitu: H : 1s1 Cl : 1s2 2s2 2p6 3s2 3p5 Struktur Lewis atom penyusunnya yaitu: Atom H memiliki 1 elektron valensi dan atom Cl memiliki 7 elektron valensi. Agar atom H dan Cl memiliki konfigurasi elektron yang stabil, maka atom H memerlukan 7 elektron tambahan (sesuai dengan konfigurasi elektron He) dan atom Cl memerlukan 1elektron tambahan (sesuai dengan konfigurasi elektron Ar). Untuk bisa mencapai konfigurasi tersebut maka atom H dan Cl masing-masing menyumbangkan 1 elektron dan 7elektron untuk dipakai bersama. Proses pembentukan ikatanya adalah: b. O2 Penyelesaian: Konfigurasi atom penyusunnya yaitu: O : 1s2 2s2 2p4 Struktur Lewis atom penyusunnya yaitu: O O Atom O memiliki 6 elektron valensi. Agar kedua atom O memiliki konfigurasi elektron yang stabil, maka setiap atom O memerlukan 2 elektron tambahan (sesuai dengan konfigurasi elektron Ne). Untuk bisa mencapai konfigurasi tersebut maka masing-masing atom O menyumbangkan 2 elektron untuk dipakai bersama. Proses pembentukan ikatannya yaitu: O + O O O 2. Pertanyaan a. Berdasarkan kegiatan di atas, bagaimanakah ciri-ciri unsur yang berikatan kovalen? Jelaskan ! Jawab : bisa terjadi pada atom sejenis (Seperti O2) dan atomyang tidak sejenis (seperti HCl), terjadi pada unsur non logam LKS IKATAN KIMIA KELAS X Page 4 b. Berdasarkan kegiatan di atas, ditinjau dari jumlah pasangan elektron yang dipakai bersama, sebutkan jenis ikatan kovalen! Jawab : ikatan kovalen tunggal, ikatan kovalen rangkap 2, dan ikatan kovalen rangkap 3 3. Kesimpulan Jawab : proses pembentukan ikatan kovelen dapat terjadi ketika elektron valensi dari 2 atom dipakai secara bersama-sama sehingga membentuk suatu ikatan. KEGIATAN 5. (MENGIDENTIFIKASI IKATAN KOVALEN KOORDINASI) 1. Perhatikan gambar di bawah ini! t Tunjukkan bagian mana yang merupakan ikatan kovalen koordinasi ! Jelaskan ! Jawab : yang point a dan c karena hanya elektron dari atom S yang dipakai untuk berikatan dengan atom O 2. Perhatikan gambar di bawah ini! a. Lengkapilah skema pembentukan senyawa BF3.NH3 pada gambar di atas! b. Jelaskan ikatan kovalen yang terjadi pada senyawa BF3.NH3 ! Jawab :ikatan kovalen koordinasi karena untuk berikatan dengan BF3 yang dipakai adalah elektron dari atom N KEGIATAN 6 (KOVALEN POLAR DAN NONPOLAR) 1) Apakah perbedaan senyawa kovalen polar dan senyawa kovalen nonpolar? Jelaskan! Karakteristik Senyawa Kovalen Polar Senyawa Kovalen Nonpolar Perbedaan Kelektronegatifan Relatif Besar Sangat Kecil atau nol untuk senyawa biatom sejenis Pasangan Elektron Ikatan (PEI) Cenderung tertarik ke salah satu atom yang berikatan Tertarik sama kuat oleh atomatom yang berikatan Pasangan Elektron Bebas (PEB) Atom pusat memiliki PEB Atom pusat tidak memiliki PEB Bentuk Molekul Asimetris (mengutub) Simetris (proporsional) LKS IKATAN KIMIA KELAS X Page 5 Daya Hantar Listrik Dapat mampu menghantarkan listrik Tidak dapat menghantarkan listrik Momen Dipol Lebih dari nol Sama dengan nol Kelarutan Umumnya hanya dapat larut dalam cairan polar lainnya Umumnya hanya dapat larut dalam cairan nonpolar lainnya . 2) Apa hubungan momen dipol terhadap kepolaran suatu senyawa? Jawab : Semakin besar nilai momen dipol maka semakin polar senyawa tersebut. Senyawa nonpolar memiliki momen dipol=0. 3) Sebutkan masing-masing tiga contoh senyawa kovalen polar dan nonpolar! Jawab : Contoh senyawa kovalen polar yaitu HCl, HBr, HI, HF, H2O, dan NH3 Contoh senyawa kovalen nonpolar yaitu H2, O2, N2, Cl2, CH4, C6H6, dan BF3 KEGIATAN 7. (IKATAN LOGAM) 1. Apa yang dimaksud ikatan logam? Jawab : Ikatan logam adalah suatu jenis ikatan kimia yang melibatkan gaya tarik elektrostatik di antara elektron konduksi yang dikumpulkan di dalam suatu awan elektron (disebut juga "lautan elektron") 2. Mengapa ikatan logam berbeda dengan ikatan ion maupun ikatan kovalen? Jelaskan! Jawab : karena ikatan ion tidak mungkin terdapat di antara atom-atom logam karena tidak terjadi perpindahan elektron dari satu atom logam ke atom yang sejenis. Ikatan kovalen juga tidak mungkin terbentuk karena dalam kristal logam, ternyata sebuah atom dikelilingi oleh 8 atau 12 atom yang lain, sedangkan elektron valensi dari logam-logam adalah 1,2,3. 3. Bagaimanakah pengaruh jumlah elektron valensi terhdap kekuatan ikatan logam? Jelaskan ! Jawab : kekuatan ikatan logam bergantung pada banyaknya elektron valensi yg terdapat pada atom logam tersebut. jadi, semakin banyak elektron valensinya, semakin kuat pula ikatan logam tersebut. KEGIATAN 8. (TEORI DOMAIN ELEKTRON) 1. Apakah yang dimaksud dengan domain elektron? Jelaskan ! Jawab : Teori domain elektron adalah suatu cara meramalkan geometri molekul berdasarkan tolakmenolak elektron-elektron pada kulit luar atom pusat. 2. Jelaskan cara menentukan jumlah domain elektron! Jawab : ditentukan dari elektron ikatan (tunggal, rangkap 2, atau rangkap 3) dan dari PEB Lengkapilah tabel di bawah ini! Jumlah Domain Elektron Susunan Ruang (Geometri) Bentuk Molekul 2 Linear LKS IKATAN KIMIA KELAS X Page 6 3 Segitiga planar 4 Tetrahedron 5 Trigonal bipiramidal 6 Oktahedron KEGIATAN 9. (TEORI HIBRIDISASI) 1. Apakah yang dimaksud dengan hibridisasi? Jelaskan! Jawab : Hibridisasi adalah peleburan orbital-orbital dari tingkat energi yang berbeda menjadi orbitalorbital yang setingkat. 2. Apakah yang dimaksud dengan orbital hibrida? Jelaskan ! Jawab : Orbital-orbital baru yang terbentuk dari proses hibridisasi disebut orbital hibrida. 3. Lengkapilah tabel berikut! Orbital Awal Orbital Hibrida Bentuk Orbital Hibrida S,p sp Linear Gambar LKS IKATAN KIMIA KELAS X Page 7 S,p,p Sp2 Trigonal planar S,p,p,p Sp3 Tetrahedral KEGIATAN 10. (GAYA ANTAR MOLEKUL) 1. Jelaskan bagaimana terjadinya gaya Van der Waals! Jawab : Gaya ini terjadi karena adanya gaya tarik menarik antara inti atom dengan elektron atom lain yang disebut gaya tarik menarik elektrostatis (gaya coulomb) yang umumnya terdapat pada senyawa polar. Pada molekul non polar gaya Van Der Waals timbul karena adanya dipol-dipol sesaat atau gaya London. 2. Jelaskan yang kamu ketahui tentang Gaya London! Jawab : partikel-partikel (atom atau molekul) di dalam zat non-polar (unsur atau senyawa non-polar) juga dapat mengalami gaya antar-partikel yang lemah. 3. Gambarkan ikatan hidrogen dari NH3 dan H2O ! Jawab : LKS IKATAN KIMIA KELAS X Page 8