Berita Banyak obat tradisional dan jamu gendong tak penuhi standar mutu Rabu 16 Maret 2016. Dari https://republika.co.id/berita/nasional/badan-pom/16/03/16/o44nsl359-banyak-obattradisional-dan-jamu-gendong-tak-penuhi-standar-mutu Isi berita Berdasarkan sidak BPOM yang dilakukan diketahui bahwa mayoritas obat tradisional dan jamu gendong tidak memenuhi syarat kesehatan dan keamanan. Sidak yang dilakukan terhadap puluhan jamu gendong dan produsen obat tradisional di Yogyakarta sangat mencengangkan pasalnya sebagian besar tak memenuhi standar mutu. di Kota Yogyakarta dari beberapa sampel obat tradisional hanya dua yang masuk kriteria standar mutu. Di Sleman dari lima pedagang obat tradisional yang disidak baru satu yang memenuhi syarat. Bahkan di Kabupaten Bantul dari 12 pedagang yang diperiksa produknya hanya satu yang memenuhi syarat. Untuk itu kata dia, dalam waktu dekat ini pihaknya akan membuat payung hukum untuk mengatur dan mengawasi pelaku UMKM obat tradisional dan jamu gendong. potensi obat tradisional menjadi obat dinegeri sendiri sangat besar. Apalagi Indonesia kaya akan jenis tanaman tradisional yang berkasiat obat. Meski begitu kata dia, belum semua produk obat tradisional memenuhi syarat sesuai Permenkes 006 tahun 2012 tentang izin usaha untuk obat tradisional baik industsri maupun usaha obat tradisional. Dari seluruh izin produk obat tradisional kata dia, baru 211 izin usaha yang produknya disesuaikan dengan syarat permenkes tersebut. Namun kata dia, masih ada 959 prosuk yang belum menyesesuaikan izin. Di Kota Yogyakarta sendiri dari 33 izin usaaha baru 22 yang menyesuaikan izin sesuai syarat permenkes tersebut. Sementara berdasarkan data Kementrian Perdagangan 2012, potensi industri jamu di Indonesia ada 1.247 industri jamu. Dari jumlah itu 129 unit berupa Industri Obat Tradisional dan selebihnya termasuk golongan usaha kecil dan obat tradisional dan usaa menengah obat tradisional tersebar sebagian besar di Pulau Jawa.